Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 295 ayat untuk memohon (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.35) (Mzm 144:1) (ende)

Bagian pertama mazmur ini (Maz 144:1-11) merupakan suatu kumpulan kutipan2 dari Maz 18 dan Maz 33 dengan beberapa tambahan. Ia adalah suatu lagu jang ditaruh dimulut seorang radja, jang memohon kemenangan dalam perang. Bagian kedua (Maz 144:12-14) adalah doa umat, jang minta kesedjahteraan djasmani sebagai hasil kemenangan tadi. Barangkali bagian ini adalah "lagu baru" dari ajat 9(Maz 144:9). Achiran mazmur merupakan suatu rumus berkah jang umum (Maz 144:15).

(0.35) (1Sam 12:7) (full: BERHAKIM DI HADAPAN TUHAN. )

Nas : 1Sam 12:7-18

Samuel menyatakan hati seorang nabi sejati dengan memohon bangsa Israel untuk tetap setia kepada Allah dan perintah-perintah-Nya. Samuel sendiri tetap setia kepada Allah dan maksud-Nya sepanjang hidupnya serta tidak pernah menyimpang dari integritas, tugas, atau amanat pribadi yang semula (ayat 1Sam 12:3-5; 2:35).

(0.35) (Ayb 3:25) (full: YANG KUTAKUTKAN, ITULAH YANG MENIMPA AKU. )

Nas : Ayub 3:25

Kerinduan terbesar Ayub ialah mengalami kehadiran dan perkenan Allah; kini hal yang paling ditakutinya terjadi. Allah tampaknya telah meninggalkan dia dan ia sama sekali tidak mengetahui alasannya. Namun, Ayub tidak mengutuki Allah; ia masih berdoa kepada-Nya memohon kemurahan dan pembebasan (Ayub 6:8-9).

(0.35) (Yes 24:17) (full: PELUBANG DAN JERAT. )

Nas : Yes 24:17

Yesus mengajarkan bahwa satu-satunya cara orang percaya dapat lolos dari "semua yang akan terjadi" (Luk 21:36) ialah dengan menjaga diri terhadap dosa dan bertekun di dalam doa kepada Allah memohon kasih karunia-Nya

(lihat cat. --> Luk 21:34;

lihat cat. --> Luk 21:36).

[atau ref. Luk 21:34,36]

(0.35) (Yes 43:22) (full: SUNGGUH ENGKAU TIDAK MEMANGGIL AKU. )

Nas : Yes 43:22-28

Pada saat Yesaya menulis, Yehuda belum berseru kepada Allah memohon pengampunan dan pertolongan; mereka terus saja bergelimang di dalam dosa-dosa mereka (ayat Yes 43:24). Jikalau mereka tidak bertobat, mereka akan diserahkan kepada kebinasaan dan nistaan (ayat Yes 43:28).

(0.35) (Yer 17:14) (full: SEMBUHKANLAH AKU ... SELAMATKANLAH AKU. )

Nas : Yer 17:14-18

Ketika berhadapan dengan penganiayaan dan pertentangan, Yeremia berdoa memohon kasih karunia Allah untuk membantunya melangsungkan pelayanan sebagai nabi. Umat itu dan nabi palsu telah mencela dan mengejek nubuat-nubuatnya karena belum digenapi (ayat Yer 17:15). Kendatipun penderitaan ini, Yeremia menolak untuk meninggalkan pelayanannya, melainkan terus mengharapkan kekuatan dan pertolongan dari Allah.

(0.35) (Hos 5:15) (full: AKU AKAN PERGI PULANG KE TEMPAT-KU. )

Nas : Hos 5:15

Allah tidak akan mendengar doa Israel yang memohon pertolongan sampai mereka mengakui kesalahan mereka, menanggung hukuman mereka dan dengan sungguh-sungguh mencari pertolongan-Nya. Pasal berikut mencatat kata-kata nubuat yang akan didoakan oleh suatu angkatan masa depan yang bertobat (Hos 6:1-3).

(0.35) (Yl 1:2) (full: DENGARLAH INI, HAI PARA TUA-TUA. )

Nas : Yoel 1:2

Umat Allah telah kewalahan oleh malapetaka yang dahsyat. Bagi Yoel, krisis ini dikirim oleh Allah, dan para tua-tua serta umat itu harus berpaling kepada Tuhan dan berseru memohon pertolongan-Nya.

(0.35) (Luk 10:3) (full: ANAK DOMBA KE TENGAH-TENGAH SERIGALA. )

Nas : Luk 10:3

Orang percaya yang mengikuti kehendak Allah dengan setia akan terancam banyak bahaya. Mereka akan menjadi seperti anak domba yang tak berdaya di tengah-tengah serigala. Karena menyadari hal ini, kita harus berdoa memohon kehadiran, perlindungan, dan bantuan Allah.

(0.35) (Kis 9:11) (full: IA SEKARANG BERDOA. )

Nas : Kis 9:11

Setelah berjumpa dengan Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan dan Mesias, Paulus berpuasa dan berdoa memohon bimbingan dengan sikap penyerahan yang sepenuh hati kepada Allah. Iman yang menyelamatkan dan kelahiran baru sesudah itu akan selalu mengakibatkan orang percaya mencari persekutuan dengan Tuhan dan Juruselamat baru mereka.

(0.35) (Kis 10:4) (full: SEMUA DOAMU ... ALLAH MENGINGAT ENGKAU. )

Nas : Kis 10:4

Allah memandang doa-doa kita sebagai suatu persembahan yang naik ke hadapan-Nya, yang mengingatkan Dia akan ketekunan kita dalam memohon kepada-Nya dengan iman dan pengabdian (lih. Mazm 141:2; Ibr 13:15-16).

(0.35) (Flm 1:10) (full: ONESIMUS. )

Nas : Filem 1:10

Onesimus, seorang hamba milik Filemon, telah melarikan diri, mungkin dengan membawa harta milik tuannya (ayat Filem 1:15-16,18-19). Entah bagaimana dia sampai ke Roma, berhubungan dengan Paulus dan bertobat kepada Kristus melalui pelayanan Paulus. Paulus sekarang menulis surat ini, memohon Filemon menerima Onesimus kembali dengan kelemahlembutan, kasih, dan pengampunan.

(0.35) (Mzm 58:1) (jerusalem: Terhadap pembesar yang lalim) Dengan nada yang mengingatkan nada para nabi dahulu pemazmur mengecam para hakim yang korup, Maz 58:2-6, lalu memohon, supaya mereka dihukum Allah dengan selayaknya, Maz 58:7-10. Hukuman itu menggembirakan hati orang benar oleh karena keadilan Tuhan yang melindungi orang tertindas menjadi nyata, Maz 58:10-11.
(0.35) (Yes 58:3) (jerusalem: berpuasa) Hukum Taurat hanya membebankan puasa pada hari raya Pendamaian, Ima 23:26-32. Tetapi pada saat-saat tertentu orang Yahudi memperbanyak jumlah hari puasa, baik sebagai peringatan akan peristiwa yang menyedihkan, Zak 7:1-5; 8:18-19, maupun untuk memohon belas kasihan Tuhan, Yer 36:6,9; Yun 3:5; bdk 1Ra 21:9,12; Yoe 2:15.
(0.35) (Mat 6:11) (jerusalem: pada hari ini makanan kami yang secukupnya) Terjemahan ini lebih kurang tradisionil dan berusaha mengungkapkan maksud kata-kata Yunani yang sesungguhnya sukar dipahami. Ada macam-macam terjemahan lain, misalnya: apa yang perlu untuk kehidupan, atau: apa yang kita perlukan besok, dll. Rupanya sungguh maksudnya memohon kepada Allah, apa yang perlu untuk hidup jasmaniah, tetapi tidak lebih dari itu, bukan kekayaan atau kemewahan. Para pujangga Gereja suka mengetrapkan pada roti Ekaristi, Yoh 6:22+, dan pada roti firman Allah.
(0.35) (Luk 8:31) (jerusalem: ke dalam jurang-maut) Setan-setan itu tidak memohon seperti dalam Mar 5:10, supaya diusir keluar dari daerah itu, tetapi supaya Yesus jangan menyuruh mereka masuk ke dalam jurang maut, ialah tempat di bawah bumi tempat tinggal mereka yang biasa dan paling akhir, Wah 9:1,2,11; Wah 11:7; Wah 17:8; Wah 20:1,3.
(0.35) (Mzm 83:1) (sh: Ketidakberdayaan. (Jumat, 21 Agustus 1998))
Ketidakberdayaan.

Sepuluh bangsa disebut Asaf berkomplot hendak menekan Yehuda (ayat " context="true" vsf="TB">7-9). Yehuda sendiri tidak mampu lepas dari masalah yang dihadapinya. Satu satunya harapan adalah apabila Tuhan bertindak. Itu sebab ia berseru, "Jangan Engkau bungkem, berdiam diri, berpangku tangan" (ayat 83:1" context="true" vsf="TB">2). Ungkapan ini mirip teriakan para murid Tuhan Yesus di saat perahu mereka diterpa angin ribut (Mrk. 4:35-41). "Guru, Engkau tidak peduli kalu kita binasa?" Kini pun kita tak berdaya di tengah berbagai persoalan ekonomi, sosial-politik yang seolah sedia menghancurkan kita. Kepada Tuhankah kita tujukan doa dan harap itu?

Masih ada harapan. Walaupun sudah panjang lebar pemazmur melukiskan bencana yang akan menimpa bangsa Israel (ayat 4:3-9" context="true">3-9), pemazmur sadar masih ada harapan. Harapan itu ada karena Tuhan (ayat 4,6). Pemazmur mengingat bahwa bangsa Yehuda adalah pilihan Allah. Sesudah terlepas dari himpitan, pemazmur memohon supaya musuh-musuh dimusnahkan (ayat 10-19). Doa ini mengingatkan kita untuk tidak hanya memohon keselamatan bagi diri sendiri tetapi juga memohon Tuhan menegakkan kebenaran dan keadilan-Nya.

Renungkan: Hubungan umat Tuhan dengan Tuhan, bukan sekedar supaya lepas dari masalah, tetapi agar menjadi saluran berkat untuk semua orang.

(0.30) (Mzm 79:1) (sh: Dengan Tuhan yang memulihkan (Senin, 29 Oktober 2001))
Dengan Tuhan yang memulihkan

Tidak jarang kesalahan-kesalahan yang kita buat membawa dampak yang merusak dan menghancurkan. Namun ketika kita menyadari hal ini, maka ada satu kebutuhan bagi kita untuk mengalami pemulihan. Bagamanakah pemulihan itu dapat terjadi? Faktor-faktor apakah yang diperlukan agar pemulihan yang sejati itu dapat terjadi?

Jawaban untuk hal ini dapat kita temukan dalam kisah kejatuhan Yerusalem dan Bait Allah ke dalam tangan bangsa Babilonia. Sebagai akibat dari dosa-dosa dan ketidaksetiaan Israel kepada Tuhan, maka Yerusalem dan Bait Allah yang menjadi kebanggaan dan identitas nasional mereka dihancurkan. Peristiwa ini merupakan tragedi dan kepedihan yang tidak tertahankan bagi Israel. Mereka sangat terhina dan menderita (ayat 1-4), sehingga membutuhkan kekuatan agar dapat kembali memuji-muji Tuhan selama-lamanya (ayat 13). Melalui mazmur ini bangsa Israel ditolong untuk memahami peristiwa tragis yang mereka alami, memohon pengampunan dan pertolongan Tuhan, serta dituntun untuk membuat janji setia kepada Tuhan.

Pemazmur membimbing Israel masuk ke dalam beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya pemulihan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah: [1] menyadari dosa mereka. Keadaan tragis ini disebabkan karena api cemburu Tuhan atas Israel yang tidak setia (ayat 5); [2] memohon agar Tuhan melepaskan mereka dari kekangan yang menghambat pemulihan sesuai dengan keadilan-Nya. Memohon agar Tuhan menghukum bangsa yang dengan kekejaman dan penghujatannya telah menyalahgunakan wewenang yang telah dipercayakan Tuhan untuk menghukum Israel (ayat 5-7; 13); [3] menyadari bahwa mereka tidak berdaya menolong dirinya sendiri dan membutuhkan rahmat Tuhan yang menyelamatkan mereka (ayat 8-11).

Kita dapat memiliki pengharapan agar pemulihan yang sejati terjadi, hanya di dalam Tuhan yang dengan lengan-Nya yang besar (ayat 11) memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya yang tak berdaya (ayat 8). Melalui inilah maka pemulihan dapat terjadi dan nama Tuhan dimuliakan (ayat 13).

Renungkan: Adakah Anda ingin memuliakan Tuhan? Dosa-dosa dan kesalahan apakah yang menghambat Anda untuk merealisasikannya? Apakah pengharapan Anda untuk pemulihan-Nya?

(0.30) (Kej 32:26) (ende)

Jakub berkelahi dengan tekad-keberanian jang timbul dalam keadaan jang amat sukar. Ia terpaksa bersikap siap-sedia akan membela diri. Ia tidak melarikan diri, melainkan membuktikan kekuatannja, dan karena itu ia menang. Inilah jang dimaksudkan oleh Tuhan. Tetapi ia mengakui djuga, bahwa kekuatannja itu diterimanja dari Tuhan, jang telah memaksanja mentjapai kemenangan ini. Maka dari itu ia memohon berkatNja (bandingkanlah dengan Hos 12:4-5).

Panggilan Tuhan untuk meninggalkan kepentingan sendiri dan menerima tugas baru, seringkali oleh manusia dialami dengan antjaman terhadap keamanan sendiri, dan bahaja bagi kebahagiaannja. Karena itu manusia sering melawan panggilan Tuhan. Tetapi kalau manusia menerima dan mengikuti panggilan itu, achirnja ternjata membawa berkat baginja.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA