Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 62 ayat untuk memusuhi [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.34789451388889) (Why 12:3) (jerusalem) Naga ini ialah Iblis, bdk Wah 12:9 dan Wah 20:2. Kata Ibrani "Satan" berarti: pendakwa, bdk Wah 12:10; Zak 3:1-2; lih. Ayu 1:6. Menurut tradisi Yahudi Ular atau Naga mengibaratkan kuasa jahat yang memusuhi Allah serta umatNya. Di akhir zaman Naga itu akan dibinasakan oleh Allah, bdk Ayu 3:8 dan Ayu 7:12.
(0.29819529166667) (Mzm 139:1) (ende)

Pengarang mazmur ini dahulu memandang, merenungkan Allah jang mahatahu (Maz 139:1-6) dan jang berada di-mana2 (Maz 139:7-12), jang membuat manusia serta mengawasinja (Maz 139:13-16). Betul Allah tidak dapat diselami manusia (Maz 139:17-18). Tetapi kemudian suatu doa jang kedjam diutjapkannja melawan kaum pendosa dan pendjahat, jang dibentjinja oleh karena mereka memusuhi Tuhan (Maz 139:19-22). Ia bermohon, agar supaja ia sendiri didjagai oleh Allah terhadap jang djahat (Maz 139:23-24).

(0.29819529166667) (Yer 26:2) (full: SEGALA FIRMAN YANG KUPERINTAHKAN. )

Nas : Yer 26:2

Karena menyadari bahwa nubuatnya akan melukai perasaan orang dan mengakibatkan permusuhan dan pertentangan, Yeremia mungkin cenderung menahan beberapa kata yang agak keras dari Tuhan; Tuhan memberitahunya agar jangan mengurangi satu kata pun. Seluruh berita Allah harus disampaikan. Para pendeta yang setia tidak boleh lalai memberitakan kata-kata keras dari semua perintah dan peringatan Allah, sekalipun mereka mengetahui bahwa beberapa orang akan berbalik memusuhi mereka. Mereka yang mengabaikan sebagian firman Allah dan menyesuaikan berita itu dengan dosa-dosa jemaatnya tidak layak disebut hamba Tuhan.

(0.29819529166667) (Yer 37:15) (full: MEMUKUL ... DAN MEMASUKKANNYA KE DALAM RUMAH TAHANAN. )

Nas : Yer 37:15

Beberapa perwira pasukan Yehuda memusuhi Yeremia karena dia menasihati penduduk untuk menyerah saja kepada pasukan Babel (Yer 21:9; Yer 38:2); karena itu mereka menawannya di ruang cadangan air di bawah tanah (ayat Yer 37:16). Ia pasti akan mati di dalam ruangan gelap dan berbahaya itu apabila ia tinggal lebih lama di sana (ayat Yer 37:20).

(0.29819529166667) (Hos 10:8) (full: TIMBUNILAH KAMI! )

Nas : Hos 10:8

Orang-orang yang telah mengandalkan dewa-dewa palsu dan menerima gaya hidup kafir yang sensual akan berseru kepada gunung-gunung dan bukit-bukit untuk menimbuni dan menyembunyikan mereka dari murka Allah ketika hukuman-Nya dimulai. Mereka yang mundur dan yang memusuhi Allah dan umat-Nya akan melakukan hal yang sama ketika sistem dunia ini runtuh dan mereka menyaksikan murka Allah dicurahkan atas dunia ini (lih. Luk 23:30; Wahy 6:16;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

(0.29819529166667) (Yoh 1:10) (full: DUNIA TIDAK MENGENALNYA. )

Nas : Yoh 1:10

Yang dimaksud dengan "dunia" di sini adalah masyarakat secara keseluruhan yang terorganisir dan bekerja terlepas dari Allah, Firman dan pemerintahan-Nya. Dunia ini tidak akan pernah mengaku Kristus tetapi akan bersifat acuh tak acuh atau memusuhi Kristus dan Injil-Nya hingga kesudahan zaman (lih. Yak 4:4). Bagi Yohanes dunia adalah lawan terbesar dari Juruselamat dalam sejarah keselamatan (bd. Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17; 4:5).

(0.29819529166667) (Mzm 20:7) (jerusalem: Orang ini... orang itu) Ialah bangsa-bangsa lain yang memusuhi Israel
(0.29819529166667) (Mi 5:9) (jerusalem) Nubuat yang tercantum dalam Mik 5:9-13 menegaskan bahwa Tuhan akan mengambil segenap andalan palsu dan manusiawi dari pada umatNya (bdk Hos 3:4; 8:14; Yes 2:7-8; 30:1-3; 15-16; 31:1-3), yaitu kekuatan militer, barang tenungan dan ibadat di bukit-bukit pengorbanan. Tetapi ancaman itu mengandung janji zaman keamanan dan kepercayaan. Mik 5:8 dan Mik 5:14 mengenakan firman kenabian itu pada bangsa-bangsa lain yang memusuhi Tuhan. Pengetrapan itu ternyata suatu saduran.
(0.29819529166667) (Why 13:1) (jerusalem: ia tinggal berdiri) Var: aku tinggal berdiri. Kalau demikian, kalimat ini harus dihubungkan dengan Wah 18:1
(0.24849608333333) (Ayb 16:9) (full: MURKA-NYA MENERKAM DAN MEMUSUHI AKU. )

Nas : Ayub 16:9

Penderitaan hebat yang dialami Ayub membuatnya merasa bahwa Allah seorang penguasa kejam dan bukan Tuhan yang pemurah. Keyakinannya bahwa kehidupannya benar dan bersih (ayat Ayub 16:17) membuatnya meragukan keadilan Allah (bd. Ayub 19:6). Namun, Ayub juga berpegang teguh pada kepercayaannya bahwa Allah itu memang adil; karena itu, seandainya dia dapat berhubungan langsung dengan Allah (Ayub 13:13-27; 23:1-7) atau menjumpai seorang untuk membela perkaranya

(lihat cat. --> Ayub 9:33),

[atau ref. Ayub 9:33]

maka Allah selaku saksinya akan membenarkan ketidaksalahannya (ayat Ayub 16:19-21;

lihat cat. --> Ayub 16:19 selanjutnya).

[atau ref. Ayub 16:19]

(0.24849608333333) (Mat 22:39) (full: KASIHILAH SESAMAMU MANUSIA. )

Nas : Mat 22:39

Anak-anak Allah dituntut untuk mengasihi semua orang (bd. Gal 6:10; 1Tes 3:12), termasuk orang yang memusuhi mereka (Mat 5:44). Mereka juga diperintahkan untuk mengasihi semua orang Kristen yang telah lahir baru secara khusus

(lihat cat. --> Yoh 13:34;

[atau ref. Yoh 13:34]

Gal 6:10; bd. 1Tes 3:12; 1Yoh 3:11).

  1. 1) Kasih orang percaya terhadap sesama saudara seiman, sesama manusia dan musuhnya harus tunduk kepada, dan diatur serta dikendalikan oleh kasih dan pengabdian mereka kepada Allah.
  2. 2) Kasih kepada Allah merupakan "hukum yang terutama" (ayat Mat 22:37-38). Oleh karena itu, ketika menyatakan kasih terhadap semua orang, kita sama sekali tak boleh berkompromi mengenai kekudusan Allah, keinginan-Nya akan kemurnian, kehendak dan standar-Nya sebagaimana terdapat dalam Alkitab.
(0.24849608333333) (Mzm 139:1) (jerusalem: Doa di hadapan Allah yang maha tahu) Mazmur ini berupa semacam renungan teologis mengenai Allah dan boleh dibandingkan dengan Ayu 7:17-20+ Tuhan tahu segala sesuatunya, Maz 139:1-6, dan hadir di mana-mana, Maz 139:7-12. Secara rahasia dan ajaib Ia menjadikan manusia dan tetap mengawasinya, Maz 139:13-16. allah itu tentu saja tidak dapat dipahami oleh manusia, Maz 139:17-18. Tiba-tiba nada renungan saleh itu berubah menjadi kutukan kejam atas orang fasik dan berdosa yang dibenci pemazmur oleh karena mereka memusuhi Tuhan, Maz 139:19-22; bdk Maz 5:11+ Mazmur berakhir dengan permohonan semoga Tuhan yang menyelami hati pendoa melindungi pemazmur terhadap yang jahat, Maz 139:23-24.
(0.24849608333333) (Dan 10:13) (jerusalem: Mikhael) Dalam Zak 3:1-2 Malaikat Tuhan melawan Iblis. Dalam Yud 9 malaikat itu diberi nama Mikhael (artinya: siapa seperti Allah). Ia mengembalikan saja kepada Tuhan tugasnya untuk menaklukkan Iblis. Peperangan yang sama digambarkan dalam Wah 12:7-12. Mikhael adalah malaikat pelindung umat Allah, Dan 10:21; bdk Kel 23:20+. "Pemimpin kerajaan orang Persia" nampaknya sebagai salah seorang malaikat yang melindungi bangsa-bangsa yang memusuhi umat Israel. Jadi ada bentrokan antara malaikat-malaikat. Dengan jalan itu ditekankan bahwa nasib bangsa-bangsa tidak diketahui, bahkan oleh malaikat-malaikat tidak. Hanya Allah dapat menyatakannya
(0.24599856944444) (Ul 23:1) (sh: Identitas sejati umat TUHAN (Kamis, 1 Juli 2004))
Identitas sejati umat TUHAN

Identitas sejati umat TUHAN. "Yesus cinta semua bangsa. Semua bangsa di dunia. Putih, kuning dan hitam semua dicinta Yesus. Yesus cinta semua bangsa di dunia". Anda ingat lagu ini? Lagu ini menyatakan sikap tidak diskriminatif Yesus terhadap semua bangsa. Semua bangsa dicintai Yesus. Umat Tuhan terdiri dari orang-orang dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa.

Seperangkat peraturan di perikop ini terlihat asing bahkan diskriminatif bagi kita masa kini, namun dalam konteks saat itu merupakan masalah identitas diri (ayat 1-8). Ayat 1 melarang orang yang dikebiri untuk menjadi bagian dari umat Tuhan, sangat mungkin berhubungan dengan penyembahan berhala (orang mengebirikan diri sebagai bagian dari ibadah kepada dewa-dewa tertentu). Tuhan juga melarang anak haram menjadi bagian umat Tuhan, mungkin karena merupakan hasil perzinahan dengan pelacur bakti (pelacur di kuil) (ayat 2). Lalu, Tuhan melarang keturunan Amon dan Moab untuk menjadi bagian dari umat Tuhan karena kedua bangsa itu adalah bangsa yang secara sengaja memusuhi Israel, dengan demikian secara sengaja pula memusuhi Allah (ayat 3-6)! Sebaliknya, Edom adalah saudara Israel yang harus dirangkul, dan Mesir pun harus dikasihi oleh karena Israel dulu pernah tinggal di sana (ayat 7-8). Sedangkan peraturan-peraturan berikutnya (ayat 9-14) lebih berkaitan dengan kebersihan diri dalam bersekutu dengan umat Tuhan.

Masalah identitas yang dulu mengikat Israel, sekarang dalam terang Perjanjian Baru diperjelas makna rohaninya. Identitas umat Tuhan bukan terletak pada pernah menjadi penyembah berhala, anak haram hasil perzinahan di kuil, anggota dari suatu bangsa yang jahat, atau tidak. Melainkan setiap orang yang mengaku Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya adalah bagian dari umat Tuhan. Yang diutamakan adalah pengenalan jati diri umat Tuhan. Umat Tuhan adalah umat yang dikuduskan, umat yang menjaga diri dari hal-hal yang najis.

Renungkan: Bukan siapa aku dulu, tetapi siapa aku sekarang yang menentukan apakah aku termasuk umat Tuhan atau tidak.

(0.19879686111111) (Za 11:4) (ende)

Tjeritera kiasan ini merupakan suatu perumpamaan, jang maknanja tidak amat terang. Ada pelbagai tafsiran. Rupa2nja perumpamaan itu menjindir keadaan Israil jang baru lalu, meskipun sukar sekali dapat dikatakan apa jang disindir. Nabi sendiri (wakil Allah) ditugaskan untuk menggembalakan domba2 Jahwe, Juda dan Israil, jang dianiaja oleh pembesar2nja (pembeli, pendjual, pedagang).

Allah membiarkan keadaan itu karena kesalahan umat (Zak 11:6). Gembala jang baik (nabi) bertugas untuk memulihkan keadaan buruk itu dengan kebaikan (Si Manis) dan perdamaian (Si pengikat, kesatuan Israil dengan Juda). Tiga gembala jang buruk (siapa?) dilenjapkan. Tetapi umat tidak mau menerima anugerah2 itu (Zak 11:8).

Nabi (Jahwe) lalu menghentikan kebaikan dan Israil dibiarkan lagi. Bangsa2 lain tidak dihalangi lagi untuk memusuhi Israil (Zak 11:10). Pembesar2 mulai memahami, bahwa mereka dapat menganiaja rakjat lagi (Zak 11:11). Gembala (nabi-Jahwe) dilepaskannja dengan upah jang bukan2, sehingga njatalah pembesar2 itu tidak menghargai pekerdjaannja (kebaikan Allah) semestinja (Zak 11:12). Allah toh menerima upah jang hina itu (Zak 11:13) dan putuslah segenap hubungan antara Allah dengan umat, hal mana njatalah dalam perpisahan kedua keradjaan (Zak 11:14). Nabi diangkat lagi, tetapi sekarang sebagai gembala jang buruk (bodoh) dan itu melambangkan seorang radja asing, jang akan menganiaja Israil jang telah menolak radjanja, Jahwe (Zak 11:15-16). Kisahnja berachir dengan antjaman lawan radja asing tadi, jang menganiaja Israil.

(0.19879686111111) (Kis 14:22) (full: MENGALAMI BANYAK SENGSARA. )

Nas : Kis 14:22

Mereka yang menyerahkan diri kepada ketuhanan Kristus dan yang akhirnya akan memasuki kerajaan Allah harus menderita "banyak sengsara". Karena hidup di dalam dunia yang bermusuhan, mereka harus ikut serta dalam peperangan rohani melawan dosa dan kuasa Iblis (Ef 6:12; bd. Rom 8:17; 2Tes 1:4-7; 2Tim 2:12).

  1. 1) Mereka yang setia kepada Kristus, Firman-Nya, dan cara hidup benar dapat mengharapkan kesulitan di dunia ini (Yoh 16:33). Hanya orang percaya yang suam-suam kuku atau berkompromi akan mendapat damai dan kesenangan dari dunia ini (bd. Wahy 3:14-17).
  2. 2) Dunia jahat yang sekarang ini dan orang percaya yang palsu akan tetap memusuhi Injil Kristus sampai Tuhan meruntuhkan sistem dunia yang jahat ini pada saat kedatangan-Nya (pasal Wahy 19:1-20:15). Sementara itu pengharapan orang-orang percaya "disediakan ... di sorga" (Kol 1:5) dan akan "dinyatakan pada zaman akhir" (1Pet 1:5). Pengharapan mereka tidak berada di dalam hidup ini atau dunia ini, tetapi dalam kedatangan Sang Juruselamat untuk menjemput mereka (Yoh 14:1-3; 1Yoh 3:2-3;

    lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH).

(0.19879686111111) (1Kor 1:12) (full: AKU DARI GOLONGAN PAULUS ... APOLOS ... KEFAS. )

Nas : 1Kor 1:12

Perpecahan karena para pemimpin dalam jemaat mulai berkembang; beberapa anggota gereja mulai lebih lekat kepada para pelayan Injil tertentu daripada dengan Injil. Paulus menyalahkan sikap ini, sambil mengingatkan mereka bahwa baik dia maupun orang lain tidak disalibkan demi mereka. Kesalahan yang sama terdapat dalam gereja masa kini. Beberapa orang percaya menjadi lebih lekat dengan seorang gembala atau penginjil daripada dengan Kristus dan Firman-Nya. Hal ini dapat menyebabkan mereka mengkhianati prinsip Kristen, bahkan dapat memecah-belah jemaat. Kita harus selalu berhati-hati untuk memusatkan kasih dan kesetiaan kita kepada Allah dan Firman-Nya, bukan pada pelayan Injil atau siapapun juga.

(0.19879686111111) (Yes 15:1) (sh: Kemuliaan menjadi kehinaan. (Rabu, 07 Oktober 1998))
Kemuliaan menjadi kehinaan.

Kemuliaan menjadi kehinaan.
Sikap angkuh dan congkak Moab telah diketahui Israel sejak peristiwa keluar dari tanah Mesir. Saat itu Musa pernah berniat menghancurkan mereka, namun Allah melarangnya (bdk. Ul. 2:9). Kebaikan Allah itu ternyata tidak membuat mereka berubah sikap terhadap umat Allah. Tetap saja jahat, memusuhi, menimbulkan masalah. Kini, Allah sendiri bertindak membalas mereka. Kehancuran besar akan terjadi, menimpa kota-kota dan penduduk mereka (ayat 15:1-5). Begitu dahsyat kehancuran tersebut sampai pelihat pilu hati. Namun kehancuran itu masih akan disusul yang lebih ngeri lagi (ayat 15:9).

Menyogok Israel, membatalkan rencana Allah? Moab mengirimkan upeti kepada Yerusalem (ayat 1) meminta agar wanita dan pengungsi mereka diberi perlindungan (ayat 2-4). Dengan cerdik mereka memperalat pengharapan Mesianis menjadi pembujuk (ayat 5). Tetapi semua bujukan itu ditolak. Rencana Tuhan tidak dapat dibelokkan, baik oleh perlawanan maupun oleh bujukan. Kehancuran bagi Moab dan janji pembaruan bagi Israel, jelas tak dapat dibatalkan. Yang akan menggenapi janji Mesianis itu adalah Allah sendiri. Kini, Kristen mengakui bahwa janji Allah itu terwujud dalam Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: Tak ada kekuasaan manusia setinggi apa pun mampu mengubah rencana Allah dalam dunia.

(0.19879686111111) (Mat 21:28) (sh: Lamban meresponi karunia Allah. (Jumat, 27 Maret 1998))
Lamban meresponi karunia Allah.

Lamban meresponi karunia Allah.
Berulang kali Tuhan menegur orang Yahudi dan para pemimpinnya yang lamban mengakui Yesus sebagai kebenaran. Kini dua perumpamaan yang Tuhan ucapkan, sekaligus menyindir dan menegur keras kelambanan dan kedegilan hati mereka. Dalam perumpamaan dua orang anak, Tuhan menegur sikap keagamaan mereka yang hanya sebatas bibir. Justru orang kafir yang tidak terikat perjanjian Allah ternyata lebih responsif terhadap Yesus. Rupanya mereka itulah yang dalam bagian sebelumnya disebut Yesus sebagai yang terkemudian yang akan menjadi yang terdahulu.

Lamban akhirnya keras hati. Dalam perumpamaan kedua Tuhan bicara lebih tegas. Kini bukan lagi sindiran tetapi peringatan keras. Akan jadi buruk sekali keadaan mereka yang terus saja lamban menerima kebenaran Yesus. Karena dasar dari sikap lamban tersebut adalah penolakan, maka penolakan itu kelak akan memuncak dalam permusuhan. Tentu saja hanya kerugian besar dan kehancuran dahsyat akan menjadi bagian mereka yang menolak dan memusuhi Yesus (ayat 43, 44).

Renungkan: Orang yang telah mendengar tetapi menolak untuk taat kepada panggilan Allah, akan menjadi bebal.

Doa: Tolong kami untuk tanggap dan taat pada tiap kebenaran-Mu, Tuhan Yesus.

(0.19879686111111) (Kis 9:1) (sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999))
Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri

Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri.

Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya?



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA