(0.20823613636364) | (1Sam 19:21) |
(full: ORANG-ORANG INIPUN JUGA KEPENUHAN
) Nas : 1Sam 19:21 (versi Inggris NIV -- bernubuat). Ayat 1Sam 19:18-24 menyatakan bahwa Roh Allah dapat turun atas seseorang sebagai hukuman atau berkat.
|
(0.20614327272727) | (Yeh 32:1) |
(sh: Aku memasang jaringku menangkap engkau (Minggu, 23 September 2001)) Aku memasang jaringku menangkap engkau
Aku memasang jaringku menangkap engkau.
Ratapan kepada Firaun dan Mesir terbagi dua bagian, yakni ayat Di dalam kemegahannya Mesir menyamakan dirinya dengan singa muda, padahal aslinya ia adalah seperti buaya di laut. Di Mesir, lambang kerajaan ialah patung makhluk yang berbadan singa. Hingga kini, gambaran Spinx masih ada. Banyak penafsir yang menduga bahwa badan makhluk besar itu adalah sejenis naga besar, suatu makhluk yang dahsyat di dalam dongeng Tiamat. Makhluk yang merupakan personifikasi dari sungai-sungai, berusaha berjuang melawan surga namun akhirnya ia diremukkan oleh Marduk. Kisah ini dilekatkan kepada bangsa yang kejam (Yes. 27:1; Dan. 7) tetapi terlebih khusus dikenakan kepada Mesir (Yes. 30:7; 51:9-10) sambil menunjukkan perangainya yang jahat. Allah pasti menghukum Mesir (ayat 3) dan ketika penghukuman itu dijatuhkan kepada rakyatnya (ayat 12-15) maka air yang sudah dikeruhkan itu menjadi jernih kembali, artinya tidak ada orang atau binatang yang akan terus membuat air itu beriak lagi. Dan ini adalah suatu pertanda kemusnahan. Allah selalu menepati firman-Nya. Bila murka-Nya dicurahkan, Ia akan membiarkan semuanya menjadi reruntuhan. Renungkan: Banyak manusia berpikir dapat menghindari penghukuman Allah, namun sebagai Kristen, kita tidak perlu iri kepada mereka. Cepat atau lambat Tuhan pasti akan menyatakan penghukumannya. Sepandai- pandainya tupai melompat, akhirnya akan terpeleset juga. Sepandai apakah manusia melompat dan menghindari hukuman Allah? Bacaan untuk Minggu ke-16 sesudah Pentakosta Lagu: Kidung Jemaat 38 PA 3 Yehezkiel 29
Pada zaman bapak leluhur Israel, Mesir adalah tempat yang tepat bagi
mereka untuk menyelamatkan diri dari permasalahan yang pelik ( PA hari ini akan memperlihatkan kepada kita bahwa Allah dengan tegas menyatakan kepada Israel bahwa Mesir bukanlah kubu keselamatan Yehuda. Pertanyaan-pertanyaan pengarah: 1. Bagaimanakah sikap Allah terhadap Mesir yang menjadi harapan Yehuda (ayat 1-3)? Bagaimanakah sesumbar Firaun tentang dirinya sendiri (ayat 3)? Apa yang akan dilakukan Allah atas Firaun (ayat 4-5)? Bandingkan sesumbar Firaun dengan apa yang akan dilakukan Allah atasnya! Apa yang dapat Anda pelajari dari perbandingan itu? Apa tujuan tindakan Allah atas Mesir, bagi Mesir sendiri dan bagi kaum Israel (ayat 6-9, 16)? 2. Mengapa Allah menghukum Mesir (ayat 9b)? Seberapa seriuskah sesumbar Firaun sehingga Allah perlu mendatangkan penghukuman yang dahsyat atasnya (ayat 10-16, 17-21)? 3. Siapakah Allah dan bagaimanakah kedaulatan-Nya dinyatakan dalam bagian ini (ayat 6, 10-16, 19-20)? Berdasarkan tindakan Allah terhadap Mesir dan Nebukadnezar, apa yang dapat Anda simpulkan dari cara Allah bekerja? 4. Nubuat ini dinyatakan kepada bangsa Israel sekitar 1 tahun setelah Yerusalem hancur (lih. Yer. 52:1). Seandainya Anda adalah bangsa Yehuda yang tinggal di Yerusalem, apa yang akan Anda lakukan dan apa yang akan Anda usulkan kepada para saudara dan tetangga Anda dalam rangka meresponi nubuat ini dengan benar? Mengapa? Ada waktunya kita merenungkan apa yang Allah telah lakukan di masa lampau untuk mempertebal keyakinan bagi masa depan, namun kita tidak boleh membakukan proses karya Allah menjadi suatu prinsip yang mati. Setujukah Anda dengan pemahaman ini? Jelaskan! |
(0.20614327272727) | (Mat 26:47) |
(sh: Yesus pegang kendali (Senin, 29 Maret 2010)) Yesus pegang kendaliJudul: Yesus pegang kendali Yesus pertama-tama tidak tertipu oleh ciuman pengkhianatan Yudas (ayat 50). Sebaliknya Yesus menolak upaya Petrus yang impulsif untuk membela diri-Nya dengan cara kekerasan (ayat 51-52; lih. Yoh. 18:10). Penolakan Yesus untuk dibela bukan karena Dia tidak punya kuasa untuk membela diri (ayat 53). Ia menolak dibela karena inilah cawan yang harus Ia minum. Inilah cara yang Bapa pakai untuk menggenapi rencana keselamatan-Nya bagi manusia berdosa (ayat 54). Yesus berani menantang para penangkap-Nya bahwa mereka tidak akan mampu ataupun berkuasa untuk menangkap Dia kecuali atas izin Allah (ayat 55; lih. Mar. 14:48-49). Yohanes mencatat bahwa para penangkap-Nya sempat tergetar jatuh oleh wibawa Yesus saat itu (Yoh. 18:6). Terhadap tuduhan bahkan saksi dusta yang diajukan oleh mahkamah agama, Yesus tetap fokus pada misi-Nya. Bahkan Ia sudah melihat kemenangan-Nya, yang kelak akan berdampak penghakiman pada mereka yang menolak percaya (ayat 64). Berbeda dengan Yesus yang begitu siap, para murid-Nya justru gagal. Mereka gagal karena tidak berharap kepada Bapa dalam doa sehingga akhirnya tergoncang iman. Mereka melarikan diri dengan meninggalkan Yesus seorang diri menghadapi pengadilan Mahkamah Agama Yahudi. Kita tidak bisa meneladani Yesus untuk mati di salib menyelamatkan manusia berdosa. Namun kita bisa meneladani sikap-Nya yang mantap melakukan kehendak Allah walau harus menanggung pengkhianatan dan penganiayaan dari pihak musuh. Kita bisa menyatakan kesetiaan kita pada-Nya dengan ambil bagian dalam pelayanan untuk memberitakan karya keselamatan-Nya yang sudah tuntas kepada mereka yang masih dibelenggu dosa. |
(0.20614327272727) | (Yoh 7:37) |
(sh: Respons panggilan (Minggu, 17 Januari 1999)) Respons panggilanRespons panggilan. Banyak orang mengikut Tuhan Yesus, menikmati mukjizat-Nya dan mendengar ajaran-Nya, namun mereka masih terus bertanya: "Siapakah Dia sebenarnya?" Mereka tidak mau mendengar dan menerima jawaban Tuhan Yesus, karena telah merumuskan jawaban berdasarkan pengertian mereka sendiri. Undangan penuh kasih sayang dari Tuhan Yesus (37) mendapatkan respons dari berbagai kalangan. Respons pertama pertama (40): ada yang mulai meyakini Dia adalah Mesias. Kedua (41a): ada yang berani mengungkapkan keyakinan bahwa Dia adalah Mesias. Ketiga (41b, 42): ada yang masih ragu karena salah menduga tempat kelahirannya di Galilea. Keempat (43): mereka yang berdiskusi dan berdebat tentang Dia. Kelima (44): ada yang berhasrat kuat untuk menangkap Dia, meski tidak berani. Keenam (46): sikap para penjaga Bait Allah yang mengagumi dan menghormati Tuhan Yesus, sehingga berani untuk tidak mematuhi perintah menangkap Dia. Ketujuh (47-49): kelompok Farisi yang berkeras hati dan sombong, tetap menolak Dia. Kedelapan (50): Nikodemus, yang berani menyatakan keyakinan pribadi melawan mayoritas, menunjukkan kerinduan mengenal Tuhan Yesus. Hati yang mengalirkan air hidup. Masih ada satu kelompok lagi, yakni kelompok kesembilan, mereka yang menerima panggilan-Nya dan datang kepada-Nya. Mereka yang haus akan kasih Allah dan merindukan kebenaran-Nya. Betapa indah menerima panggilan Tuhan Yesus, yang mengundang kita secara pribadi. Dia memanggil kita supaya kita menerima kasih dan penghiburan-Nya. Dalam keterikatan kuasa dosa, hidup tanpa arti, kekeringan rohani, Sang Juruselamat menganugerahkan hidup yang mengalirkan sukacita dan damai. Betapa pun kita telah jatuh dan tenggelam dalam dosa, bila kita mau datang kepada-Nya dengan penyesalan tulus, undangan kasih dan pengampunan-Nya tersedia bagi kita. Renungkan: Seandainya saya berada di "sana" pada waktu itu, apakah respons saya terhadap panggilan Tuhan Yesus? |
(0.20614327272727) | (Yoh 18:1) |
(sh: Reaksi Yesus ketika ditangkap (Senin, 25 Maret 2002)) Reaksi Yesus ketika ditangkapReaksi Yesus ketika ditangkap. Yohanes membuat lukisan yang berbeda dari catatan Injil sinoptis tentang penangkapan Yesus. Ia tidak mencatat tentang pergumulan doa Yesus di Getsemani, tetapi menyoroti hal lain dari peristiwa penangkapan tersebut. Yohanes melukiskan bagaimana reaksi Yesus menghadapi kedatangan Yudas si pengkhianat dengan rombongan serdadu yang ingin menangkapnya, dan menghadapi kemarahan Petrus yang ingin membela-Nya. Tempat penangkapan tersebut adalah tempat yang sering Yesus kunjungi untuk memelihara persekutuan-Nya dengan Bapa dan dengan para murid-Nya. Itulah sebabnya, Yudas si pengkhianat mengetahui tempat untuk menangkap Yesus (ayat 2). Yudas tentu sering juga berada di taman itu bersama para murid Yesus lainnya. Tetapi, keberadaannya kini adalah untuk mengkhianati Yesus. Ia telah menempatkan dirinya dalam status yang lain, bukan lagi murid, tetapi sebagai pemandu para musuh Yesus untuk menangkap dan membunuh-Nya. Yesus sama sekali tidak menunjukkan keinginan menyelamatkan diri apalagi ketakutan. Sebaliknya, wibawa Ilahi- Nya tampak jelas. Ketika Ia menjawab “Akulah Dia” atas pertanyaan para prajurit, segera saat itu semua pihak musuh menyadari kewibawaan kudus dalam diri Yesus (ayat 4-6). Hampir bersamaan dengan itu, kasih Yesus kepada para murid-Nya dinyatakannya dengan meminta agar mereka diizinkan pergi oleh para serdadu tersebut (ayat 8). Petrus rupanya telah menyiapkan pedang dan menyerang seorang hamba imam. “Sarungkan pedangmu,” kata Yesus kepada Petrus. Pengkhianatan dan permusuhan tidak boleh dilawan dengan permusuhan. Kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan. Pedang tidak dapat menyelesaikan masalah. Kekerasan tidak dapat menyelamatkan. Hanya kasih yang mampu menutup permusuhan dan mengganti angkara murka dengan penyelamatan. Kasih Allah yang ingin menyelamatkan orang-orang pilihan-Nya itu hanya dapat digenapi dengan jalan kematian Yesus. Seluruh permasalahan dosa harus diselesaikan dari akarnya, dan hanya dengan menyerahkan diri taat kepada Allahlah semua pemberontakan manusia dapat dihancurkan kuasanya. Renungkan: Jalan salib Yesus bukanlah jalan pembelaan diri, namun penaklukan diri penuh pada kehendak Allah, apa pun risikonya. |
(0.16658892045455) | (Mzm 139:1) |
(sh: Tak ada yang tersembunyi (Sabtu, 18 September 1999)) Tak ada yang tersembunyiTak ada yang tersembunyi. Hal apakah yang sangat mempengaruhi hidup seseorang? Menurut pemazmur, pikiran, perenungan, dan pengenalan akan Allah berdampak besar dalam kehidupan seseorang. Seluruh keberadaan hidup kita dari yang nampak sampai yang tersembunyi, terbuka di hadapan Allah. Tak seorang pun dapat menyembunyikan diri atau menjauh dari Tuhan. Allah memperhatikan masing-masing pribadi sejak masih dalam kandungan, bayi, anak-anak hingga dewasa. Karena itu Allah sangat mengharapkan kejujuran dan keterbukaan kita di hadapan-Nya. Betapa bermaknanya hidup pribadi seseorang di hadapan Allah! Kemahatahuan Allah. Kemahatahuan dan kedekatan Allah bukan untuk menangkap kita yang berdosa agar tidak luput dari hukuman-Nya. Justru sebaliknya, Ia akan menjaga dan menuntun kita untuk mencapai yang terbaik. Di mana pun kita berada, ada rasa aman di dalam perlindungan-Nya. Kadang sulit bagi kita untuk mengenal pikiran Allah. Bila kita mau menghitungnya, kita akan menyadari bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah karena Ia mengizinkan dan Ia tetap bersama dengan kita untuk menghadapinya Doa: Allah yang Maha Tahu, selidikilah diriku, dan tuntunlah aku di jalan-Mu. |
(0.16658892045455) | (Yes 24:1) |
(sh: Nubuatan penghakiman Allah. (Sabtu, 14 November 1998)) Nubuatan penghakiman Allah.Nubuatan penghakiman Allah. Sikap pelaku firman. Nubuatan penghakiman itu tepat dan benar. Sebaliknya kalau tidak menangkap peringatan Tuhan, kita akan terjerat dalam kesia-siaan hidup. Di balik nubuatan penghakiman itu, ada kabar kesukaan yang menyertai. Hakikat pemberitaan firman Allah, apapun bentuknya adalah Injil. Pada puncak penghakiman, Allah akan bertakhta, menyatakan kemuliaan-Nya di tengah manusia yang percaya sungguh dan taat penuh kepada-Nya. Tidak ada pilihan yang diberikan buat kita. Yang harus kita sadari ialah bahwa sekalipun kita hidup di sekitar berhala-berhala modern, firman Tuhan tidak pernah mengakui keberadaan dan kuasa mereka. Doa: Ampunilah kesalahan dan ketidaktaatan kami. Amin. |
(0.16658892045455) | (Mat 27:1) |
(sh: Uang Darah. (Rabu, 8 April 1998)) Uang Darah.Uang Darah. Keheranan Pilatus (ayat 14). Pikiran Pilatus tidak diracuni dan dibakar oleh kebencian seperti imam-imam besar. Ia heran ketika Yesus diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Kesulitan Pilatus ialah pengenalannya terhadap pribadi Yesus tidak cukup dalam. Keheranannya terhadap hal-hal yang benar tidak cukup dalam. Sayang, sedikit keheranan itu tidak disikapinya secara benar. Akibatnya dia tidak bisa mendapatkan pengertian dan pemahaman yang mendalam tentang pribadi Yesus. Renungkan: Manusia tidak akan diselamatkan karena dia heran, tetapi karena tahu dan taat pada kebenaran. Doa: Agar tidak saja heran, tetapi juga mengasihi Yesus dalam pikiran dan tindakan. |
(0.16658892045455) | (Kis 1:1) |
(sh: Karya nyata Yesus (Jumat, 21 Mei 1999)) Karya nyata YesusKarya nyata Yesus. Penjelasan Lukas ini merupakan kelanjutan dari penjelasannya terdahulu kepada Teofilus. Lukas ingin memberitahukan kepada Teofilus bahwa hidup Yesus tidak hanya terbatas pada berita Injil. Justru kemenangan dari maut dalam kebangkitan-Nya membuat Ia bebas menampakkan diri kepada para murid-Nya sebelum Ia kembali ke surga. Dalam penampakan itulah kini kita tahu bahwa Ia bukan saja pernah datang ke dalam dunia, tetapi Ia hidup dan mati untuk menyelamatkan kita. Ia juga hidup terus untuk kita, gereja-Nya, agar kita dapat hidup untuk Dia di tengah dunia ini. Menjadi saksi. Para murid yang telah dibimbing-Nya sekian lama, yang telah mengalami dengan mata kepala sendiri segala keajaiban Yesus, masih saja belum menangkap makna Kerajaan Allah yang diwujudkan dalam diri Tuhan Yesus. Mereka lupa bahwa Kerajaan Allah bukan berbentuk wilayah dan kuasa politik, tetapi manusia yang kehidupan-Nya diperintah Tuhan secara utuh. Tugas mereka, juga tugas kita adalah berjuang demi Kerajaan itu, dengan metode dan daya dari Sang Raja, yaitu dengan dipenuhi oleh Roh Kudus tiap saat. Renungkan: Menyaksikan kepada banyak orang tentang peristiwa-peristiwa kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus serta fakta-fakta kebesaran karya-Nya berarti memberitakan Kerajaan Allah" |
(0.16658892045455) | (Kis 5:12) |
(sh: Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus (Selasa, 1 Juni 1999)) Kehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terusKehadiran Allah dalam gereja yang berkembang terus. Banyak orang datang untuk mendengarkan khotbah mereka dan melihat banyak orang sakit disembuhkan (12-16). Ini perkembangan yang mengagumkan. Ada paradoks (pernyataan yang nampaknya bertentangan dengan pendapat umum tetapi mengandung kebenaran) yang indah timbul dari perkembangan ini. Di satu sisi, mukjizat membuat sebagian orang tidak berani bergabung dengan Kristen mula-mula dan mereka tetap menjaga jarak daripada menjadi percaya. Di sisi lain, ada sebagian lagi yang tertarik dan menjadi percaya sehingga jumlah Kristen mula-mula semakin bertambah. Kehadiran Allah baik yang dinyatakan melalui mukjizat atau khotbah atau pun keduanya akan menimbulkan dua respons: sebagian orang takut dan menjauh, sebagian lagi tertarik dan percaya. Perkembangan Gereja dan peningkatan kesulitan. Ketenaran para rasul mengundang amarah para imam besar dan orang-orang Saduki. Mereka menangkap rasul-rasul itu. Namun, keesokan harinya para imam dan orang Saduki itu dikejutkan oleh kabar bahwa para rasul itu sedang mengajar di Bait Allah. Penjara tidak mampu membendung kebebasan Roh Kudus untuk berkarya di tengah-tengah jemaat-Nya. Ancaman dan tekanan akan terus membayangi perkembangan gereja Tuhan, namun janganlah gereja gentar karena Allah tetap menyertai dan menguatkan. |
(0.16658892045455) | (Kis 9:1) |
(sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999)) Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiriMenganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri. Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya? |
(0.14576530681818) | (Mat 26:57) |
(full: MENANGKAP YESUS.
) Nas : Mat 26:57 Suatu penyelidikan terhadap peristiwa-peristiwa dari penangkapan Yesus sampai pada penyaliban-Nya dapat sangat bermanfaat. Urutannya adalah sebagai berikut:
|
(0.14576530681818) | (Kej 1:1) |
(sh: Bukan cuma adegan pembuka (Senin, 27 Januari 2003)) Bukan cuma adegan pembukaBukan cuma adegan pembuka. Seorang teman pernah berkata demikian: beberapa menit pertama dari sebuah film (termasuk penampilan judul film) adalah salah satu kunci penting untuk mengerti sebuah film. Tanpanya, kita yang menonton bisa salah menangkap makna yang ingin disampaikan film itu. Kedua ayat pendek ini pun bukan sekadar tambahan pelengkap, tetapi menyampaikan berita yang sangat dalam. Allah menciptakan segala sesuatu. Bahkan kekacauan bumi dan samudera juga diciptakan oleh Allah (ayat 1-2). Hal ini kontras dengan mitos penciptaan Mesir, yang menceritakan bahwa bumi, langit, para dewa-dewi termasuk Atum-Ra sang pencipta muncul dari sebuah samudera kekacauan yang dinamakan Nu. Atau kepercayaan Babel yang menyakini langit dan bumi diciptakan Marduk dari mayat dewi-monster ular Tiamat. Keunikan Allah diperkuat dengan pernyataan bahwa Roh-Nya "melayang-layang" di atas kekacauan pratatanan semesta (ayat 2b). Ini menunjukkan kuasa Allah yang menghidupkan, yang berkuasa penuh atas kekacauan tersebut. Pernyataan ini penting karena umat Israel menghadapi klaim-klaim bangsa-bangsa tetangganya tentang penguasaan dewa/i mereka di dalam seluruh ataupun beberapa bidang kehidupan tertentu, misalnya peperangan, pertanian, dll. Berita Alkitab bahwa Allah mengasihi dan hendak menyelamatkan makhluk-Nya juga didasarkan pada pengajaran bahwa Allah adalah Sang Pencipta. Pemahaman yang benar akan penciptaan berimplikasi bahwa umat tidak akan berpaling ke kuasa lain selain Allah di dalam hal-hal penting dalam hidup mereka. Renungkan: Kecenderungan dunia sehari-hari kita adalah meniadakan relevansi Allah di dalam kelangsungannya dan tindakan-tindakan yang kita ambil di dalamnya. Pikirkan bagaimana ikrar "aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi" dapat Anda wujudkan dalam keseharian kehidupan Anda! |
(0.14576530681818) | (Kej 22:1) |
(sh: Ketika cinta harus memilih! (Rabu, 12 Mei 2004)) Ketika cinta harus memilih!Ketika cinta harus memilih! Allah mengasihi kita, memberikan berkat-berkat-Nya yang melimpah kepada kita. Kita mengasihi Allah oleh karena segala berkat yang dinyatakan-Nya untuk kita. Namun, kita harus beranjak dari situ, kita harus dapat mengasihi Allah karena Diri-Nya, bukan semata karena berkat-berkat-Nya! Itu yang sedang diuji dari diri Abraham. Ujian itu tidak tanggung-tanggung! Berkat yang paling berharga, yang paling prestisius, yang telah dibuktikan pantas didapatkan sekarang harus dilepas oleh pilihan mengasihi Allah. Sebenarnya perikop ini tidak mengungkapkan pergumulan pribadi Abraham ketika diperhadapkan dengan pilihan menyerah-kan Ishak untuk dikorbankan karena ketaatan dan kasihnya kepada Allah, atau mempertahankan Ishak oleh karena kasih kepada diri sendiri. Namun, dengan imajinasi kita mencoba menangkap perasaan terdalam hati seorang ayah, baik dari sisi pribadi pun kehidupan sosial masyarakat. Bagi Abraham, anak yang ditunggu-tunggu selama puluhan tahun ini, yang telah membuatnya lelah secara fisik dan batin, adalah suatu harta kesayangan yang tidak mungkin dilepaskan. Secara sosial masyarakat, memiliki ahli waris kandung berarti meneruskan nama dan prestise keluarga. Pasti dua hal ini berkecamuk dalam hati Abraham. Belum lagi memikirkan pertanyaan teologis apakah kini Allah membatalkan janji-Nya? Apapun pergumulan pribadi Abraham, ketetapan hati untuk lebih mengutamakan Allahlah yang membuat ia taat untuk mempersembahkan Ishak di mezbah. Kasih kepada Allah mengalahkan keinginan Abraham untuk mempertahankan hak miliknya. Oleh sebab itu, Allah semakin memperjelas pengenalan Abraham akan Allah dan rencana-Nya (ayat 16-18). Renungkan: Saatnya akan tiba, Anda harus memilih mempertahankan hak, diri, keluarga, apa saja yang Anda kasihi atau melepaskannya demi kesetiaan dan kasih kepada Kristus! |
(0.14576530681818) | (1Sam 19:1) |
(sh: Luput dari bahaya (Sabtu, 9 Agustus 2003)) Luput dari bahayaLuput dari bahaya. Saul mulai menyadari bahwa ia berhadapan bukan hanya dengan Daud yang populer dan menarik, tetapi dengan Yahweh sendiri. Namun fakta itu belum cukup bagi Saul untuk menghentikan kebatilannya terhadap Daud. Ada 4 keluputan yang dialami Daud. Pertama, Daud terluput dari bahaya karena Yonatan berpihak kepada Daud. Bagi Yonatan, Daud adalah aset kerajaan yang begitu berharga. Usaha Yonatan meyakinkan Saul membuahkan hasil. Saul bersumpah tidak akan membunuh Daud. Keluputan pertama Daud menyiratkan bahwa Saul telah "kehilangan" anaknya karena keberpihakan Yonatan kepada Daud. Kedua, Daud terluput dari lemparan tombak Saul. Tidak ada yang kebetulan di sini. Saul dikatakan dihinggapi "roh jahat". Kemungkinan ini adalah satu cara pengungkapan bahwa emosi Saul tidak stabil dan di luar kebiasaan. Meskipun Daud cekatan menghindar, kita mengetahui bahwa ia adalah raja masa depan Israel yang dipelihara Allah. Ketiga, Daud terluput dari bahaya karena Mikhal. Mikhal berdusta dan mengkhianati ayahnya agar Daud bisa lolos. Kali ini Saul kehilangan anaknya yang lain lagi. Terakhir, Daud terluput dari bahaya karena peristiwa kepenuhan roh. Roh Allah menghinggapi para utusan Saul dan Saul sendiri sehingga tidak dapat menangkap Daud. Kariernya telah berakhir jauh sebelum ia mati dengan mengenaskan. Ia telah kehilangan segala-galanya! Tuhan memiliki maksud yang unik untuk masing-masing kita. Ada misi khusus yang Tuhan berikan bagi setiap individu, setiap anak Tuhan. Misi itu bisa kecil, bisa besar, bisa sempit ataupun sangat luas. Intinya, Tuhan mempunyai rencana bagi setiap orang dan pasti akan mewujudkan rencana itu, tidak peduli betapa sengit perlawanan dari luar menghadang. Renungkan: Jika Tuhan tak mengizinkan, sehelai rambut pun dari kepala Anda tidak akan jatuh ke dalam tangan musuh! |
(0.14576530681818) | (2Sam 22:31) |
(sh: Dilindungi dan ditempa. (Minggu, 19 Juli 1998)) Dilindungi dan ditempa.Dilindungi dan ditempa. Tuhan yang berperang. Bukan saja kekuatan dan kemenangan yang Daud peroleh dari Tuhan tetapi Tuhan telah membuat musuh-musuhnya kalah sebelum berperang. Itulah yang pada akhirnya membuat Daud berkata, "Tuhan itu hidup". Mata jasmani kita memang hanya dapat menangkap persoalan hidup, tetapi Tuhan telah mengaruniakan mata iman supaya kita dapat memandang-Nya di balik persoalan kita, mendengar sapaan-Nya yang menghibur, di tengah gemuruhnya badai kehidupan. Puncak keajaiban bersama Allah yang Daud alami, meyakinkan kita bahwa ternyata kekuatan dan kemenangan melawan kuasa kegelapan dan pengaruh besar telah kita terima dari Allah. Harus kita sadari bahwa ternyata pengaruh kehadiran Allah itu memampukan kita melewati masa-masa sengsara yang dialami dalam gelombang kehidupan. Itulah fakta bahwa kita menyembah Allah yang hidup. Sebab itu tak cukup kita bersaksi tentang dia, tetapi haruslah kita menaikkan puja dan sembah pada Allah yang hidup. Itulah intisari pujian umat kepada Allah. Renungkan: Jangan berlagak tidak tahu apa-apa tentang karya pemeliharaan Tuhan karena itu akan memadamkan mata iman yang telah dikaruniakan Allah kepada Anda. Sebaliknya sadarlah dengan sedalam-dalamnya akan kehadiran Allah. Doa: Terima kasih untuk mata iman yang Kauberikan kepadaku. |
(0.14576530681818) | (2Raj 1:1) |
(sh: Selalu ada peringatan yang lebih dari cukup (Minggu, 14 Mei 2000)) Selalu ada peringatan yang lebih dari cukupSelalu ada peringatan yang lebih dari cukup. Karena begitu besar kasih Allah akan umat manusia baik sebagai individu maupun kelompok, maka Ia akan menggunakan berbagai cara dan media untuk menegur, memperingatkan, dan menyadarkan seorang manusia agar ia bertobat. Selain keberagaman cara dan media, Allah juga menggunakan keberagaman intensitas dalam menggunakan cara dan media. Itu semua disesuaikan dengan kondisi dan situasi seseorang, khususnya disesuaikan dengan berapa lama lagi manusia itu masih mempunyai kesempatan untuk hidup. Pemahaman ini tergambar jelas dalam kisah Ahazia. Sebagai pengganti Ahab - ayahnya, ia hanya memerintah selama 2 tahun. Waktu yang singkat itu dipenuhi oleh perbuatan jahat, sehingga menimbulkan sakit hati Allah (1Raj. 22:54). Di dalam waktu yang singkat itu pula, terjadi beraneka ragam bencana, baik yang nampaknya alamiah maupun supranatural yang harus ditanggung oleh Ahazia. Di dalam bidang politik, terjadi pemberontakan oleh Moab setelah Ahaz meninggal. Peristiwa ini pasti mempengaruhi kondisi, sosial, ekonomi, dan keamanan negara Israel. Dalam bidang ekonomi, Allah menggagalkan kerjasama ekonominya dengan Yosafat (2Taw. 20:36-37). Hukuman ini adalah cara Allah memperingatkan Ahazia agar bertobat. Ketika Ahazia 'meniadakan' Allah dengan cara mencari petunjuk dari Baal-Zebub dan dilanjutkan dengan rencananya menangkap Elia, Allah masih mau memberikan peringatan yang lebih jelas dan keras melalui hukuman api yang menimpa 2 orang perwira Ahazia dan 50 bawahannya. Hukuman ini dimaksudkan untuk menyatakan dengan lebih tegas lagi bahwa Ia ada dan jauh lebih berkuasa dari Baal. Renungkan: Begitu besar kasih Allah kepada manusia. Itulah sebabnya Allah tetap selalu memperingatkan dosa-dosa kita lebih dari cukup. Bacaan untuk Minggu Paskah 4: Kisah Para Rasul 2:36-41 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Kis/T_Kis2.htm#2:36 1Petrus 2:19-25 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/1Pe/T_1Pe2.htm#2:19 Yohanes 10:1-10 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yoh/T_Yoh10.htm#10:1 Mazmur 23 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz23.htm Lagu: Kidung Jemaat 157 |
(0.14576530681818) | (Nah 3:1) |
(sh: Surga yang sunyi (Rabu, 18 Desember 2002)) Surga yang sunyi
Surga yang sunyi. Menyaksikan itu semua, Habakuk berteriak, "Kekerasan!" Di mana Allah? Di mana keadilan? Mengapa Allah diam saja? Allah ternyata tidak berpangku tangan (ayat 5-11). Ketika mulut-Nya terbuka, bangsa-bangsa tercengang. Yahweh meminta Habakuk "melihat" dan "memperhatikan" keajaiban, suatu respons terhadap kejahatan yang "diperlihatkan" kepada Habakuk. Orang-orang Kasdim (Babel) akan datang seperti teror, menjadi alat Tuhan menghantam kelaliman. Orang-orang yang sombong akan menerima upahnya. Waktu berlalu dan pukulan Allah telah lewat. Surga kembali sunyi. Habakuk pun berteriak lagi (ayat 12-17). Harapannya sirna. Dalam kesunyian, Ia meminta Allah berbicara dan bertindak. Namun, respons Allah di luar dugaannya. Kekerasan dibalas dengan kekerasan yang lebih dahsyat! Bagaimana mungkin Allah menyapu Yoyakim dengan Kasdim yang begitu laknat? Bukankah Allah itu adil dan kudus, yang bebas dari hutang darah, bebas dari noda hitam? Namun, Allah berdiam diri (ayat 13). Manusia tak berdaya seperti ikan-ikan yang siap dipotong. Sebaliknya, Babel bersukacita.
Renungkan: |