Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak ^c  Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. ^d 

Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. ^e 

Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku. ^u "

Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, ^a  apalagi seisi rumahnya.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. ^u 

dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya. ⁱ 

Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan ¹ , maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman ^r  pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak.

Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. ^p  Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya ^b  kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.

Lalu Yesus berubah rupa ¹  di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Menjelang malam datanglah seorang kaya, orang Arimatea, yang bernama Yusuf dan yang telah menjadi murid Yesus juga.

"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap ¹  dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. ⁱ 

Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya? ^e " Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh ^f  sekali.

sama seperti Anak Manusia ^q  datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani ^r  dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan ^s  bagi banyak orang ¹ ."

Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga ^f  Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah. ^g "

orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin ^t  diberitakan kabar baik.

Sesudah berunding mereka membeli dengan uang itu tanah yang disebut Tanah Tukang Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing.

Hai orang Farisi yang buta, bersihkanlah dahulu sebelah dalam cawan itu, maka sebelah luarnya juga akan bersih.

Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"