| (0.11) | Pkh 1:12 |
|
| (0.11) | Pkh 2:23 |
| Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan x hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. y Inipun sia-sia. |
| (0.11) | Pkh 6:9 |
| Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. q |
| (0.11) | Pkh 7:27 |
| Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah: c Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan, |
| (0.11) | Pkh 10:3 |
| Juga kalau ia berjalan di lorong orang bodoh itu tumpul pikirannya, dan ia berkata kepada setiap orang: z "Orang itu bodoh!" |
| (0.11) | Pkh 12:9 |
| Selain Pengkhotbah berhikmat, ia mengajarkan juga kepada umat itu pengetahuan. Ia menimbang, menguji dan menyusun banyak amsal. l |
| (0.11) | Pkh 11:9 |
| Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan 1 ! y |
| (0.10) | Pkh 2:9 |
| Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem g sebelum aku; h dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku. |
| (0.10) | Pkh 2:20 |
| Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari. |
| (0.10) | Pkh 4:4 |
| Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. j |
| (0.10) | Pkh 4:16 |
| Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
| (0.10) | Pkh 10:14 |
| Orang yang bodoh banyak bicaranya, k meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? l |
| (0.10) | Pkh 12:11 |
| Kata-kata orang berhikmat seperti kusa 1 dan kumpulan-kumpulannya seperti paku-paku o yang tertancap, diberikan oleh satu gembala. |
| (0.10) | Pkh 1:8 |
| Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, h telinga tidak puas mendengar. |
| (0.10) | Pkh 4:8 |
| ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas m dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan. |
| (0.10) | Pkh 5:8 |
| (5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas v dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi 1 mengawasi mereka. |
| (0.10) | Pkh 6:3 |
| Jika orang memperoleh seratus anak dan hidup lama sampai mencapai umur panjang, tetapi ia tidak puas dengan kesenangan, bahkan tidak mendapat penguburan, kataku, anak gugur l lebih baik dari pada orang m ini. |
| (0.10) | Pkh 7:14 |
| Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga hari mujur, m supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa depannya. |
| (0.10) | Pkh 8:14 |
| Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak n untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia! o " |



