Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 112 ayat untuk soal (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.42) (Ayb 36:17) (ende)

Ijob tidak mau memperhatikan diri sendiri dan mengakui kesalahannja, melainkan ia ber-soal2 tentang kedjahatan orang2 lain dan mau sadja mereka dihukum, hingga ia tidak bersesal atas disanja sendiri dan karenanja tidak dilepaskan dari sengsaranja.

(0.42) (Mzm 10:2) (ende)

Soal untuk pengarang ialah: Mengapa kaum pendjahat beruntung dan mudjur serta dapat menindas kaum hina-dina, pada hal orang2 bertakwa bertjelaka sadja. namun ia pertjaja, bahwa akan Jahwe membereskan semuanja (Maz 10:12-18).

(0.42) (Pkh 1:12) (ende)

Pengarang itu berbitjara se-akan2 radja Sulaiman hendak menjatakan, bahwa malahan kebidjaksanaan jang tersohor, seperti pada Sulaiman, tidak sanggup mengerti dan menerangkan soal alam dan hidup manusia.

Bahwasanja ia bukan Sulaiman njatalah dari perkataan: "Aku telah mendjadi Radja".

(0.42) (Pkh 1:15) (ende)

Suatu pepatah jang dikutip pengarang. Semuanja ada seperti ada dengan kekurangan2nja. Tak dapat diperbaiki atau diubah oleh manusia. Demikian manusia tak sanggup mengubah arus alam itu, jang mendjadi soal baginja.

(0.42) (Dan 5:11) (ende)

Djadi dalam kisah ini Belsjasar tidak mengenal Daniel jang sesudah Nebukadnezar dikeluarkan dari lingkungan istana sebagai pegawai tinggi. Baru sekarang ia dipanggil kembali berkenaan dengan soal jang tidak dapat dipetjahkan.

(0.42) (1Kor 9:1) (jerusalem) Dalam soal daging yang dipersembahkan kepada berhala itu kasih kepada sesama harus diutamakan dari kebebasan hati nurani sendiri. Paulus dalam bab ini memperlihatkan bagaimana karena kasihnya kepada sesama, manusia meninggalkan banyak hak yang diberikan kepadanya berkat tugasnya sebagai rasul.
(0.36) (1Tim 6:4) (jerusalem: mencari-cari soal) Dipertentangkan satu sama lain: mencari Allah hal mana dalam Perjanjian Lama menyimpulkan sikap kaum beriman terhadap Allah, Ula 4:29; Maz 27:8; Yer 29:13-14, dll dan oleh Perjanjian Baru terus dijunjung tinggi, Mat 6:33; 7:7-8; Kis 17:27, dll, dan mencari-cari soal-soal halus dengan kurang pantas dan dengan tidak ada habis-habisnya. Ini merupakan suatu "penyakit" bagi "ajaran sehat", 1Ti 6:3; 1:10+, dan keinginan tahu yang seolah-olah mau melampaui rahasia iman, bdk 2Yo 9. Bdk 1Ti 1:4; 2Ti 2:16,23; Tit 3:9.
(0.35) (Mat 19:1) (ende)

Beralasan soal chusus jang diadjukan oleh parisi tentang pertjeraian perkawinan, maka Jesus membitjarakan soal itu tertindjau hanja dari segi chusus itu pula. Berdasarkan wahju lama dalam I Mos. (Kej 2:24) Jesus menerangkan, bahwa tiap-tiap pertjeraian perkawinan jang sah adalah bertentangan dengan maksud Pentjipta. Dan dengan kewibawaanNja sendiri Ia menafsirkan dan menetapkan, bahwa orang jang telah bertjerai, lalu kawin dengan seorang lain, berbuat zinah. Djadi hal itu terlarang setjara mutlak. Dari penetapan Jesus ini pula harus disimpulkan, bahwa perkawinan dimaksudkan Allah sebagai monogam, artinja seorang laki-laki boleh beristeri hanja seorang sadja.

(0.35) (Ayb 42:5) (jerusalem: mataku sendiri memandang Engkau) Yang dimaksudkan bukannya bahwa Ayub benar-benar melihat Allah, bdk Kel 33:20+. Yang dimaksud ialah suatu pemahaman baru terhadap Allah. Ayub dahulu hanya mempunyai pandangan terhadap Allah sebagaimana yang diterimanya dari tradisi. Tetapi berkat pengalamannya serta keterangan Allah ia sekarang merasakan rahasia Tuhan, lalu menyerah dan tunduk kepada kemahakuasaanNya. Soal-soal Ayub mengenai keadilan Allah memang tidak terjawab dan tidak dipecahkan. Tetapi Ayub sadar sekarang bahwa Allah tidak perlu memberikan pertanggungjawab. Hikmat Tuhan dapat memberikan makna yang tidak tersangka kepada kenyataan, a.l. kepada penderitaan dan kematian.
(0.33) (Ayb 34:33) (ende)

Ijob menolak penjelenggaraan Allah jang berbelas kasihan itu, oleh sebab ia mengenal keadilan jang sempit sadja. Dan oleh karena Ijob memilih anggapan ini, maka ia sendiri harus memberi keterangan tentang kedjadian2. Elihu mengetahui djawaban atas soal itu, tetapi Ijob tidak, bila ia terus berpegang pada anggapannja tadi.

(0.33) (Pkh 6:1) (ende)

Kadang2 orang dapat menikmati harta-bendanja (Pengk 5:17), tetapi inilah sama sekali tiada terdjamin (Pengk 6:1-6). Sebab itu sering2 orang tak dapat mengikuti kelakuan bidjak, jang dinasihatkan si Pengchotbah sendiri (Pengk 5:17-19). Djadi nasihat Pengchotbah sendiripun tak dapat memetjahkan soal hidup manusia dan maknanja. Ini tiada ditangan manusia.

(0.33) (Pkh 7:7) (ende)

Si Pengchotbah mentjela guru2 kebidjaksanaan, jang sering berkorupsi sadja, hingga berbitjara menurut kesukaan umum. Lebih baik mereka berhenti sadja dengan mengadjar (achir bitjara). Si Pengchotbah menasihatkan kesabaran, jang lebih berguna untuk menanggung semuanja, daripada keangkuhan guru2 kebidjaksanaan jang menjangka mereka sanggup memetjahkan soal hidup mereka.

(0.33) (Yer 31:29) (ende)

Disini suatu ungkapan dikutip, jang menentang anggapan tertentu mengenai kesalahan kolektif. Itu dirasakan sebagai sesuatu jang tidak adil dari pihak Allah. Sungguh suatu keberatan riil dan suatu soal jang pada djaman Jeremia belum dapat dipetjahkan setjara memuaskan. Disini dikatakan sadja, bahwa pada masa depan suatu asas lain akan berlangsung.

(0.33) (Yer 32:16) (ende)

Doa Jeremia asli terdapat dalam aj. Yer 32:24-25; jang lain2 (Yer 32:17-23) umumnja dianggap sebagai tambahan. Soal Jeremia ialah: Bagaimana Jahwe dapat berkata, bahwa orang masih akan membeli dan mendjual nanti, padahal keadaan kota jang dikepung itu begitu buruknja, Jeremia tidak mengerti dengan baik maksud Allah.

(0.33) (Dan 12:5) (ende)

Bagian terachir ini mau mendjawab soal jang timbul pada orang2 Jahudi jang dikedjar Antiochos, jakni: Bilamanakah kemalangannja akan berachir? Si pengarang memberi hati kepada orang jang ragu2 dengan mengatakan, bahwa keselamatan pasti datang, tetapi bilamana itu terdjadi tidak diketahui dengan persis.

(0.33) (1Kor 7:1) (ende: Apa jang kamu tulis kepadaku)

Rupanja dalam suatu surat umat telah mengadjukan beberapa soal kepada Paulus, jang satu demi satu dibahas dan didjawabnja dalam delapan bab berikut.

Tentang bab 7 (1Ko 7) ini rupanja ada orang jang menganggap bahwa hidup berkawin tidak sesuai dengan tjita-tjita Indjil.

(0.33) (Za 7:1) (jerusalem) Ayat-ayat ini membahas soal puasa yang diadakan dalam bulan Juli sebagai peringatan akan dihancurkannya kota Yerusalem dan bait Allah pada th 587 seb Mas. Setelah kota Yerusalem dan bait Allah mulai dibangunkan kembali, puasa itu rupanya tidak sesuai lagi. Masalah itu diajukan kepada para berwewenang di Yerusalem dalam bulan Nop th 518 seb Mas.
(0.33) (Mat 15:10) (jerusalem) Dengan alasan ketahiran tangan yang dipersoalkan orang Farisi, Mat 15:2, Yesus membahas soal yang lebih umum, yaitu: masalah barang makanan tertentu yang menurut hukum Taurat, Ima 11, tidak halal karena najis. Yesus mengajar bahwa kemurnian akhlak harus diutamakan dari kenajisan menurut hukum, sebab hanya kemurnian akhlak yang benar-benar penting, Kis 10:9-16,28; Rom 14:14 dst.
(0.33) (Kis 18:13) (jerusalem: dengan hukum Taurat) Teks Yunani hanya berkata "hukum". Ini dapat berarti baik hukum Roma, bdk Kis 16:21; 17:7, maupun hukum Taurat Yahudi, yang terlindung oleh hukum Roma. Galio menganggap seluruh persoalannya hanya sebagai soal penafsiran hukum Yahudi saja, (Kis 18:15), dan karenanya tidak bersedia memutuskan perkara itu.
(0.33) (Kis 25:9) (jerusalem: dihakimi di sana) Festus mengakui bahwa perkara Paulus sebuah soal keagamaan yang tidak di bawah wewenang wali negeri, melainkan harus diurus oleh Mahkamah Agama (bdk Kis 25:19-20). Tetapi oleh karena warga negara Roma, maka Paulus tidak boleh diserahkan kepada pengadilan itu, kecuali atas persetujuannya sendiri. Untuk mendapat persetujuan itu Festus menjanjikan bahwa ia sendiri akan hadir mengawasi jalannya pengadilan.


TIP #17: Gunakan Pencarian Universal untuk mencari pasal, ayat, referensi, kata atau nomor strong. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA