Saudara-saudaraku ^p  dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku. ^q 

Sesungguhnya, aku mengetahui pikiranmu, dan muslihat yang kamu rancangkan terhadap aku.

"Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang ^k  emas;

Sesungguhnya, itulah api ^j  yang memakan habis, ^k  dan menghanguskan seluruh hasilku. ^l 

Maka Elifas, orang Teman, ^u  menjawab ¹ :

Lebih-lebih lagi manusia, yang adalah berenga, anak manusia, ^s  yang adalah ulat! ^t "

"Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, ^u  dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya! ^v 

karena sungguh-sungguh, bukan dusta ^q  perkataanku, seorang yang sempurna pengetahuannya ^r  menghadapi engkau. ^s 

(41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? ^l  Di sekeliling giginya ada kengerian.

Berbaliklah, janganlah terjadi kecurangan, ^j  berbaliklah, aku pasti benar. ^{k  l} 

Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon ^q  belas kasihan dari Yang Mahakuasa, ^r 

Kudengar teguran ^t  yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

Alangkah baiknya nasihatmu ^w  kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!

Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? ^q  Atau apakah yang diterima-Nya ^r  dari tanganmu? ^s 

Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; ⁱ  siapakah guru seperti Dia? ^j 

Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. ^z  Aku berseru minta tolong, ^a  tetapi tidak ada keadilan. ^b 

yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku ^m  sendiri menyaksikan-Nya ¹  dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu. ⁿ 

Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka dengan segala ^q  yang baik--tetapi rancangan orang fasik ^r  adalah jauh dari padaku.

Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan ^q  kita, jumlah tahun-Nya tidak dapat diselidiki. ^r 

Kalau aku bersalah, ^o  celakalah aku! ^p  dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, ^q  karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku. ^r