Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 71 ayat untuk tenaga (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.44) (Mzm 103:5) (jerusalem: hasratmu) Kata Ibrani yang dipakai kurang jelas artinya. Dapat diperbaiki menjadi: hidupmu
(0.35) (Za 4:6) (ende)

Ajat2 6b-10a (Zak 4:6-10) memutuskan djalan pikiran dan karenanja dipindahkan (aj.14)(Zak 4:14).

(0.35) (2Kor 6:6) (ende: Kemurnian hati)

bertjita-tjita luhur, tanpa tjintadiri, semata-mata untuk kepentingan-kepentingan Allah dan umat.

(0.35) (Pkh 9:10) (full: KERJAKANLAH ITU SEKUAT TENAGA. )

Nas : Pengkh 9:10

Pekerjaan apa pun yang sedang kita lakukan, kita harus mengerjakannya dengan segenap hati, seperti bekerja untuk Tuhan (lih. Kol 3:23).

(0.35) (Luk 9:1) (sh: Pelayanan dan harga yang harus dibayar (Jumat, 21 Januari 2000))
Pelayanan dan harga yang harus dibayar

Melayani memiliki risiko. Risiko menghadapi orang banyak dengan berbagai latar belakang, tantangan, atau penolakan. Kemungkinan pelayanan membawa kita pada penderitaan karena ditolak. Tuhan Yesus tidak memberikan proteksi khusus agar kita dapat melakukan segala pekerjaan-Nya dengan mulus tanpa tantangan. Ketika Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-Nya untuk diutus, Ia tahu bahwa murid-murid akan menghadapi banyak masalah. Orang-orang yang menderita berbagai penyakit, kerasukan setan, orang-orang yang menolak berita yang mereka kabarkan akan dihadapi mereka. Selain menghadapi tantangan, murid-murid pun perlu menggumuli kebutuhan hidup mereka. Pemenuhan kebutuhan mereka tergantung sepenuhnya dari orang-orang yang menyambut kehadiran dan mempercayai berita mereka. Mencukupkan diri dalam segala kondisi dan situasi adalah hal yang harus mereka atasi. Semua ini adalah harga yang harus mereka bayar sebagai utusan Yesus.

Diutus dan diperlengkapi dengan kuasa dan tenaga, itulah yang terjadi atas murid-murid. Medan pelayanan begitu berat, maka Yesus memberikan kepada mereka kuasa dan tenaga. Dengan kuasa dan tenaga dari Yesus, murid-murid mampu mengatasi berbagai masalah dan tantangan. Karena itu tatkala berita Kerajaan Allah disebarluaskan ke seluruh wilayah, orang-orang sakit disembuhkan dan orang-orang yang dirasuki setan dilepaskan. Kuasa dan tenaga yang dikaruniakan kepada murid-murid membuat berita Kerajaan Allah dan pewujudan kuasa Kerajaan Allah dialami oleh banyak orang. Berita ini tersebar ke segala wilayah bahkan sampai ke istana Herodes.

Banyak orang bertanya-tanya siapakah Yesus yang menjadi pusat berita murid-murid. Herodes pun sempat mencemaskan ketenaran Yesus dan membuat ia ingin bertemu. Inilah keberhasilan murid- murid. Bukan diri mereka yang diberitakan, bukan ketenaran diri yang mereka cari, tetapi Yesus pusat berita Kerajaan Allah, yang memberi mereka kuasa dan tenaga itulah yang dberitakan.

Renungkan: Kekerasan hati manusia, tantangan, rintangan, masalah, penyakit, dan kuasa setan hanya bisa diatasi dengan kuasa dan tenaga dari Kristus Yesus. Sebagai utusan Yesus Kristus, kita perlu diperlengkapi dengan kuasa dan tenaga dari Dia.

(0.27) (Neh 6:15) (full: MAKA SELESAILAH TEMBOK ITU. )

Nas : Neh 6:15

Tembok itu selesai dibangun

  1. (1) karena Allah menyertai umat-Nya (Neh 2:20; 4:15,20);
  2. (2) karena mereka memiliki Nehemia, pemimpin yang berani, berabdi, dan bertekun yang sepenuhnya tergantung kepada Allah selaku perlindungan dan sumber kekuatannya (ayat Neh 6:3,9; 5:14-19); dan
  3. (3) karena umat-Nya bekerja dengan sepenuh hati (Neh 4:6), mengikuti pemimpin mereka dan berani mencurahkan tenaga mereka demi penyelesaian pekerjaan itu.
(0.27) (Dan 1:4) (full: YANG CAKAP UNTUK BEKERJA DALAM ISTANA RAJA. )

Nas : Dan 1:4

Ketika Allah memberikan kemenangan atas Yoyakim kepada Nebukadnezar pada tahun 605 SM, raja Babel ini membawa beberapa perkakas rumah Allah dan juga beberapa bangsawan pilihan. Sejak kehancuran Niniwe 7 tahun sebelumnya, kerajaan Babel berkembang demikian pesat sehingga mereka kekurangan tenaga terpelajar dari bangsanya sendiri untuk menjalankan pemerintahan; karena itu Nebukadnezar memilih pemuda-pemuda tampan, sehat, dan terpelajar dan membawa mereka ke Babel untuk mengajarkan kebudayaan dan bahasa Babel kepada mereka sehingga dapat dipakai dalam melayani kerajaan. Di antaranya terdapat Daniel dan ketiga kawannya.

(0.27) (Kol 4:12) (full: SELALU BERGUMUL DALAM DOANYA. )

Nas : Kol 4:12

"Bergumul" (Yun. _agonizo_) menunjukkan keinginan yang kuat, berjuang atau berusaha keras dalam doa. Orang percaya PB yang setia tidak hanya bertekun dalam doa (ayat Kol 4:2), tetapi berjuang dengan permohonan-permohonan yang kuat. Kebutuhan keluarga, gereja kita dan dunia tidak kurang penting sekarang ini. Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh, sambil mengetahui bahwa dalam pergumulan kita tenaga Kristus sedang bekerja dengan kuasa di dalam kita (bd. Kol 1:29) dan maksud-Nya sedang diwujudkan untuk kepentingan orang lain.

(0.27) (Mzm 68:10) (jerusalem: kawanan hewanMu) Dalam terjemahan Indonesia ini "kawanan hewan Allah" ialah umat Israel yang memang sering dibandingkan dengan kawanan domba yang digembalakan Tuhan. Tetapi naskah Ibrani kurang jelas maksudnya. "Kawanan hewan" (atau: makhluk-makhluk) Allah itu barangkali kawanan burung puyuh yang "duduk di situ", yaitu di gurun sebagai makanan guna umat Israel.
(0.22) (Rm 3:27) (jerusalem: berdasarkan iman) Harafiah: oleh karena hukum iman (demikianpun: oleh karena perbuatan). Artinya: oleh karena (berdasarkan) suatu hukum yang tidak lain kecuali percaya
(0.22) (Tit 3:12) (sh: Dukungan khusus bagi orang yang dikhususkan (Senin, 1 Oktober 2001))
Dukungan khusus bagi orang yang dikhususkan

Minggu yang lampau tatkala membuka kotak surat, saya menemukan sepucuk surat yang dikirim oleh seorang pendeta dari daerah asal saya. Inti surat itu mengharapkan agar saya mencarikan sponsor untuk seorang hamba Tuhan yang mendapat dukungan keuangan terlalu kecil. Saya lalu teringat ketika masih menjadi pengurus badan misi di sebuah gereja, kami juga sering sekali menerima surat dengan inti yang sama.

Memang cukup memprihatinkan bahwa ternyata masih terdapat begitu banyak hamba Tuhan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Yang menjadi persoalan adalah para hamba Tuhan tidak mungkin mengutarakan kekurangannya kepada jemaat yang dilayani, jika ia tidak mau dikatakan tidak bisa menderita. Persoalan lain yaitu bahwa sebagian jemaat tradisional tidak mengizinkan hamba Tuhan mereka mencari nafkah di luar pelayanannya. Dalam suasana seperti ini tentu saja hamba Tuhan tidak akan berfungsi dengan efektif.

Sangat menarik bahwa Paulus mengingatkan Titus agar membina jemaat di Kreta mendukung secara finansial untuk Zenas dan Apolos (ayat 13), agar mereka tidak kekurangan sesuatu apa pun. Jemaat Kreta adalah jemaat yang baru, mereka harus belajar untuk memberikan dukungan bagi pekerjaan Kerajaan Allah. Dengan cara seperti itu kehidupan jemaat ini akan berbuah (ayat 14). Sebetulnya tugas Pemberitaan Kabar Baik (PKB) adalah kewajiban setiap orang percaya. Akan tetapi Tuhan juga memanggil orang-orang khusus yang dikhususkan untuk tugas khusus, yaitu pemberita Injil dan gembala atau pendeta.

Pendeta dan penginjil adalah tenaga khusus yang dipanggil untuk melaksanakan tugas-tugas yang tidak dapat dilakukan oleh jemaat. Agar tugas para tenaga khusus ini dapat berjalan dengan lancar, artinya agar tidak melayani sambil menahan lapar atau dibebani oleh masalah-masalah kehidupan sehari-harinya, maka jemaat Tuhan harus belajar (ayat 14) bagaimana memberikan dukungan kepada mereka dengan layak. Dengan demikian tugas dan pekerjaan Kerajaan Allah berjalan dengan lancar.

Renungkan: Dukungan finansial terhadap hamba Tuhan juga berarti dukungan terhadap pekerjaan Kerajaan Allah. Sudahkah Anda terlibat di dalamnya? Sudah layakkah kehidupan hamba Tuhan di gereja Anda?

PENGANTAR KITAB MAZMUR 56-81 ============================

Mazmur 56-57: Daud tetap percaya kepada Allah walau musuh menghadang karena kasih dan setia-Nya telah teruji.

Mazmur 58: Permohonan kepada Allah agar Ia mau menindak para hakim yang tidak adil.

Mazmur 59: Pujian tentang kepercayaan kepada kasih setia Allah yang tidak tergoyahkan.

Mazmur 60: Permohonan kepada Allah agar Ia mau menolong dalam peperangan.

Mazmur 61: Ratapan karena kelemahang pemazmur sehingga ia mencari kekuatan dari Allah.

Mazmur 62: Pujian kepada Allah karena di dalam-Nya Daud menemukan ketenangan.

Mazmur 63: Kerinduan Daud kepada Allah yang terpuaskan karena pujian yang ia naikkan kepada-Nya.

Mazmur 64: Permohonan perlindungan kepada Allah.

Mazmur 65: Pujian karena berkat Allah pada masa panen.

Mazmur 66: Pujian ucapan syukur umat Allah.

Mazmur 67: Pujian yang dilanjutkan dengan kerinduan agar umat Allah tetap memuji-Nya dan anugerah Allah melimpahi umat-Nya.

Mazmur 68: Perayaan kekuatan dan kebaikan Allah yang nyata dalam sejarah kehidupan bangsa Israel.

Mazmur 69-70: Permohonan agar Allah mau melepaskan pemazmur dari musuh-musuh dan kesesakannya.

Mazmur 71: Kesaksian para orang-tua bersama Allah.

Mazmur 72: Pujian untuk mengagungkan sang Mesias.

Mazmur 73: Pertanyaan karena kemakmuran orang fasik.

Mazmur 74: Permohonan umat Allah dalam bencana.

Mazmur 75: Perayaan kemenangan Allah.

Mazmur 76: Pujian akan kekuatan Allah.

Mazmur 77: Ketenangan dan kelegaan karena mengenang perbuatan Allah di masa lampau.

Mazmur 78: Pelajaran dari generasi sebelumnya.

Mazmur 79-80: Permohonan agar Allah melakukan pembaharuan.

Mazmur 81: Mazmur yang berhubungan erat dengan hari Raya Pondok Daun (Im. 23:33-43; Bil. 16:13-15).

(0.18) (Mzm 119:1) (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat 122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya.
(0.18) (Kel 37:1) (sh: Lambang Penyertaan Allah. (Rabu, 24 September 1997))
Lambang Penyertaan Allah.

Tabut Perjanjian melambangkan tuntunan, perlindungan bagi Israel yang datang dari hadirat Tuhan. Tabut itu menegaskan bahwa Allah hadir bersama mereka. Karena melambangkan Allah sendiri, benda itu kudus, ditempatkan di bagian terdalam Kemah Suci, yaitu di ruang maha kudus. Bahkan orang Lewi sekalipun tidak boleh melihatnya. Syukurlah kini Kristus telah mempersekutukan kita dengan Allah.

Meja Roti Sajian. Meja itu dibuat sangat indah, dilengkapi dengan pinggan, cawan, dan kendi. Semua itu dipakai untuk persembahan. Karena roti adalah makanan Israel tiap hari, meja sajian itu melambangkan ungkapan iman dan syukur mereka atas pemeliharaan Tuhan bagi kebutuhan mereka sehari-hari. Semua kebutuhan kita berasal dari Tuhan, berarti semua tenaga, pikiran, keberhasilan kita pun datang dari Tuhan. Dengan apakah hendak kita ungkapkan iman dan syukur kita atas keterlibatan-Nya dalam seluruh segi kehidupan kita?

Renungkan: Begitu banyak hal dan syarat rohani bagi ibadah yang tak mungkin kita penuhi. Hanya Kristus yang mampu membukakan kemungkinan itu.

Doa: Seluruh hidupku ini, kuduskanlah ya Tuhan. Jadikanku sepenuhnya milik-Mu, agar aku mampu memuliakan Nama-Mu.

(0.18) (Mzm 119:81) (sh: Berpegang teguh pada titah-Nya (Rabu, 25 Agustus 1999))
Berpegang teguh pada titah-Nya

"Hampir saja mereka menghabisi aku di bumi, tetapi aku tidak meninggalkan titah-titah-Mu!" Apa pun yang dialami oleh pemazmur, sekalipun itu mengancam keselamatan jiwanya, ia tahu apa yang seharusnya dilakukan, yaitu tetap berpegang teguh pada perintah Allah. Segala usaha, tenaga, dan kerinduan jiwa dicurahkan pemazmur untuk menggenapi prinsip hidupnya ini. Yang terpenting dalam hidup ini ialah berpegang dan berjalan dalam titah-titah Tuhan. Sekuat itu pulakah kerinduan dan usaha kita untuk memahami hukum-hukum-Nya dan menaati-Nya? Apabila masalah bertubi-tubi menimpa kita dan seolah Allah tak menjawab atau bertindak, seringkali hal itu membuat kita tidak setia pada firman-Nya. Pemazmur memberi teladan bagi kita untuk tetap percaya dan berpegang pada firman-Nya.

Firman-Nya tak terbatas dan kekal. Segala sesuatu di dunia ini ada batasnya: umur manusia terbatas, kekuasaan para pemimpin terbatas, kekuatan fisik seseorang terbatas, dsb.. Namun firman Tuhan tak terbatas kesempurnaannya dan luas sekali. Pada mulanya sudah ada Firman dan Firman itu akan ada sampai selama-lamanya, kekal dan tak berkesudahan. Itulah sebabnya firman-Nya layak dipercaya. Dengan firman-Nya yang tak terbatas dan kekal, Tuhan menghidupkan kita, sehingga kita tidak binasa dalam sengsara, tetapi beroleh keselamatan.

(0.18) (Mzm 119:113) (sh: Taurat Tuhan adalah perisai (Minggu, 2 Juni 2002))
Taurat Tuhan adalah perisai

Pengalaman hidup pemazmur menunjukkan bahwa Taurat adalah perisai yang telah membela dan mempertahankan kesetiaannya kepada Tuhan dan janji-Nya (ayat 116). Ia juga menyadari bahwa usahanya untuk setia dan taat terhadap Taurat Tuhan bukanlah jalan untuk memperoleh keselamatan (ayat 117), "Sokonglah aku, supaya aku selamat." Bahkan ketika pemeras-pemeras menindas pemazmur (ayat 121,122), ia mengatakan, "Mataku sangat merindukan keselamatan ... dari pada-Mu dan ... " (ayat 123,124).

Dengan demikian, walaupun pemazmur sudah sekuat tenaga berusaha setia dan menjalankan Taurat Tuhan, ia tetap sadar bahwa jaminan keselamatan itu ada pada Allah (ayat 122). Keselamatan yang dimaksudkan di sini juga berarti selamat dari godaan untuk berbuat jahat; selamat dalam menjalankan firman Tuhan agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan jahat. Hal ini tampak dari kata-kata pemazmur, "menjauhlah dariku, hai penjahat-penjahat; aku hendak memegang perintah-perintah Allahku "(ayat 115).

Beberapa ayat dari pemazmur ini menggambarkan bahwa ia berada dalam keadaan tertindas. Tertindas bukan secara materiil, tetapi moril. Ia digoda untuk meninggalkan Taurat dan Allah. Saat itu, masa pembuangan, adalah masa pencobaan berat bagi mereka yang setia kepada Allah dan Taurat-Nya. Mereka dipaksa untuk hidup menurut kepercayaan bangsa Babel yang politeistis. Banyak orang percaya yang merasa kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan dari jalan-jalan yang jahat.

Renungkan: Pernahkah Anda berdoa, "Ya Tuhan lepaskan aku dari godaan yang menggiurkan ini," ketika berhadapan dengan godaan yang jahat, tetapi menawarkan kesukaan dunia?

(0.18) (Mzm 127:1) (sh: Ciri Kristen sejati (Selasa, 7 September 1999))
Ciri Kristen sejati

Seseorang yang memiliki citra Kristen sejati akan nampak dari sikap, prinsip, pandangan, dan gaya hidupnya. Salah satu ciri Kristen sejati adalah ketergantungannya kepada Tuhan. Mungkin ia seorang yang kuat, mampu, dan serba bisa dalam berbagai hal, tetapi ia bukan seorang yang menggantungkan hidupnya pada kekuatan diri, karena ia menyadari keterbatasannya sebagai manusia. Ketika ia mampu dan berhasil melakukan suatu hal, ia tidak akan mengakuinya sebagai hasil kekuatannya sendiri, tetapi karena Tuhan yang memampukannya. Ia tidak akan menjadi sombong atau berusaha mencuri kemuliaan Tuhan. Kristen sejati dengan tulus hati mengakui bahwa segala sesuatu berasal dan Tuhan yang Maha Kuasa dan menggantungkan hidupnya hanya pada-Nya.

Berkat Tuhan. Segala sesuatu adalah sia-sia jika bukan Tuhan yang memberkati. Manusia boleh berusaha sekuat tenaga, namun tanpa turut campur tangan Tuhan semuanya sia-sia. Manusia boleh mengakui keberhasilan dan kehebatan seseorang, tetapi bila pekerjaan itu tidak diberkati Tuhan, pada akhirnya akan menjadi sia-sia. Pekerjaan sederhana yang diberkati Tuhan jauh lebih indah dibandingkan pekerjaan hebat yang tidak mengikutsertakan Tuhan.

Renungkan: Sudahkah Tuhan terlibat dalam seluruh kehidupanku?

(0.18) (Pkh 9:1) (sh: Semua akhirnya sama saja. (Rabu, 17 Juni 1998))
Semua akhirnya sama saja.

Semua orang tanpa melihat keadaan, sikap atau perbuatannya akhirnya sama saja. Baik atau jahat, kasih atau benci, benar atau fasik, tahir atau najis, beribadah atau pun tidak, nasib semua orang sama saja. Apanya yang sama? Akhirnya hidup setiap orang ada di tangan Allah (ayat 1) dan semua manusia pada akhirnya harus mati (ayat 3). Melihat kenyataan ini pengkhotbah agaknya bukan sedang mensyukuri pemerintahan Allah, tetapi pasrah semata. Seolah yang bagi manusia penting, sama sekali tak penting di mata Allah.

Kelamnya kematian. Kematian adalah kebalikan dari hidup. Dalam alam maut tidak lagi ada apa pun yang dalam hidup ini orang alami. Itu sebabnya pengkhotbah memusatkan perhatian pada bagaimana mengisi hidup agar berarti dan meriah. Itu berarti menikmati hidup, pesta, hubungan suami-isteri, kerja, pengetahuan dengan sepenuhnya dan sebaik mungkin (ayat 7-12). Di bagian penutup diakuinya bahwa hikmat jauh lebih berguna daripada kuasa yang besar (ayat 13-18)

Renungkan: Untuk dapat mengisi hidup dengan berarti orang perlu kesanggupan (tanganmu), kesempatan (dijumpai tanganmu) dan kekuatan (sekuat tenaga) (ayat 10).

Doa: Bila Anda merasa kurang hikmat, mintalah agar Yesus Hikmat Allah menerangi kapasitas pertimbangan Anda.

(0.18) (Mat 23:13) (sh: Menutup pintu Surga. (Rabu, 1 April 1998))
Menutup pintu Surga.

Akibat kepemimpinan rohani model Farisi dan ahli Taurat, buruk sekali. Bukan saja mereka sendiri tidak menjadi bagian dari Kerajaan Surga, mereka pun menyebabkan orang terhambat masuk Kerajaan surga. Dengan keras Tuhan Yesus menelanjangi siapa mereka sebenarnya. Mereka adalah orang-orang munafik. Semangat misi mereka memang tinggi, namun orang yang mereka tobatkan menjadi lebih jahat sebab yang mereka ajarkan hanya penyesuaian diri dengan keagamaan yang tampak.

Kerohanian sejati. Percuma saja memusatkan perhatian dan tenaga untuk hal-hal yang tampak secara lahiriah. Yang harus diperhatikan adalah hati, dari mana mengalir semua kelakuan kita yang tampak secara lahiriah. Yang harus diutamakan ialah hubungan dengan Tuhan yang membuat seluruh kegiatan keagamaan kita sungguh bermakna. Karena tidak memperhatikan prinsip ini, orang Farisi dan ahli Taurat memegang prinsip rohani yang sungsang (ayat 19-22) dan menjalani keagamaan yang dangkal (ayat 23-24).

Renungkan: Allah menghendaki keagamaan yang meliputi hati dan diri kita seutuhnya dalam relasi yang hangat dengan-Nya. Itu ada dalam hidup Yesus dan diberikan-Nya bagi kita dalam penderitaan-Nya.

Doa: Jagai hidup keagamaan kami dari segala kemunafikan.

(0.18) (Yoh 21:15) (sh: Memperbaiki yang sudah rusak (Kamis, 8 April 1999))
Memperbaiki yang sudah rusak

Membangun suatu hal yang baru jauh lebih gampang dibandingkan dengan memperbaiki yang sudah rusak. Memperbaiki yang rusak, berarti mengerjakan suatu pekerjaan dua kali. Banyak waktu telah disia-siakan, banyak tenaga yang mubazir. Tetapi itulah yang dibuat Yesus. Untuk itu Yesus mengajukan satu pertanyaan yang sangat jelas dan tegas kepada Simon Petrus, anak Yohanes: "Apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Pertanyaan ini sangat penting untuk memulihkan kasih Petrus kepada Yesus setelah ia menyangkali-Nya tiga kali.

Gembalakanlah domba-domba-Ku. Pertanyaan Yesus tentang kasih Petrus kepada-Nya, memang menjadi dasar utama bagi pelayanan penggembalaan yang akan dipercayakan-Nya kepada Petrus. Seorang gembala sejati adalah yang memiliki kasih kepada Gembala Agung, sehingga kasihnya pun nyata bagi jemaat gembalaannya. Ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus ketiga kalinya, dengan sedih hati ia menyadari siapa dirinya; seorang murid yang pernah menyangkali Gurunya, namun kini dilayakkan kembali untuk mengasihi Gurunya. Bahkan ladang pelayanan telah disiapkan-Nya bagi Petrus agar ia menjadi gembala bagi domba-domba-Nya.

Doa: Tuhan, jadikanku gembala yang mengasihi domba-domba-Mu.

(0.18) (Kis 6:1) (sh: Menguasai kebencian (Minggu, 22 Juni 2003))
Menguasai kebencian

Ada dua jenis manusia dalam bacaan ini: (a) Stefanus, orang yang penuh iman dan Roh Kudus serta (b) orang Yahudi yang penuh dengan kebohongan dan dengki. Kelompok orang Yahudi ini disebut Libertini, nama lain dari "orang yang merdeka." Tetapi sebenarnya mereka tidak merdeka karena justru mereka adalah orang yang dibelenggu oleh dosa kebencian. Sebaliknya, Stefanus adalah orang yang merdeka untuk menyatakan kebenaran dan untuk tidak membenci.

Kebencian adalah pembunuhan tingkat pertama yang belum direalisasikan. Memang kita belum melakukan apa-apa, namun sesungguhnya kita telah menyusun rancangan jahat dalam benak kita. Karena kebencianlah Kain membunuh Habel, adiknya (Kej. 4:7). Kain menyerah terhadap dosa yang telah mengintipnya dan membunuh Habel, demikian pula kelompok Yahudi ini, mereka pun menyerah terhadap kebencian dan membunuh Stefanus.

Kita tidak bisa menghalau kebencian dengan cara mengusirnya berulangkali. Jangan pusatkan segenap tenaga kita pada usaha membuang kebencian itu; sebaliknya, isilah hati kita dengan firman Tuhan dan mintalah agar Ia memenuhi jiwa kita dengan kasih-Nya. Dengan cara inilah kebencian akan berkurang dan akhirnya hilang. Memang sangat disayangkan karena kelompok Yahudi ini tidak mengisi hatinya dengan firman dan kasih Tuhan; sebaliknya, mereka malah mengisi hati mereka dengan kebohongan.

Renungkan: Hati yang tanpa kasih Allah adalah tanah yang subur untuk kebencian.

Bacaan Untuk Minggu ke-3 sesudah Pentakosta

Kejadian 3:9-15; 2Korintus 4:13-5:1; Markus 3:20-35; Mazmur 61:1-5,8

Lagu: NKB 17



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA