Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 381 - 400 dari 936 ayat untuk (68-26) Di AND book:19 [Pencarian Tepat] (0.004 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.82639926315789) (Mzm 81:1) (jerusalem: Nyanyian pada waktu pembaruan perjanjian) Kidung ini dipakai dan kiranya diciptakan untuk merayakan perayaan Pondok Daun(barangkali juga Paskah). Pada bulan pertama, bulan Tisyri (September/Oktober) umat Israel selama satu pekan hidup dalam pondok-pondok mengenangkan pengumuman hukum Taurat di gunung Sinai dan perjalanan di padang gurun. Ini perayaan pembaharuan perjanjian, bdk Neh 8:1-18. Umat diajak untuk ikut serta dalam perayaan, Maz 81:2-6, lalu dibawakan firman Allah, Maz 81:6, yang gaya bahasa serta isinya mengingatkan kitab Ulangan dan yang mengenai karya Tuhan yang membebaskan umat dari kerja paksa di negeri Mesir dan melindunginya di padang gurun, Maz 81:7-9. Ditekankan hukum utama, yaitu: umat hanya boleh memuja Tuhan semata-mata, Maz 81:10-11; lalu umat ditegor oleh karena melanggar hukum itu, Maz 81:12-13. Hendaknya umat selanjutnya taat dan setia, maka pasti mendapat perlindungan Allah dan menikmati damai-sejahtera, Maz 81:13-16.
(0.82639926315789) (Mzm 89:27) (jerusalem: maha tinggi) Ini sebuah sebutan ilahi, bdk Maz 7:17+, yang di sini diberikan kepada raja (Mesias), anak Allah, 2Sa 7:14; Maz 2:7+, dan maha raja, bdk Wah 1:5; Kol 1:18.
(0.82639926315789) (Mzm 94:6) (jerusalem: orang asing) Ialah orang bangsa lain yang merantau di tengah bangsa Israel. Bersama dengan janda dan yatim, orang asing melambangkan semua orang lemah yang tidak berdaya. Mereka khusus dilindungi oleh hukum Taurat, bdk Kel 22:21; 23:9; Ula 24:17-18; Maz 146:9.
(0.82639926315789) (Mzm 98:6) (jerusalem: sangkakala) Ialah tanduk domba jantan yang sebagai terompet dipakai khususnya dalam ibadat. Bunyi sangkakala menyertai penampakan Allah di gunung Sinai dahulu, Kel 19:16; 20:18. Sangkakala dipakai juga dalam upacara penobatan raja, 2Sa 15:10; 1Ra 1:34; Bil 23:21.
(0.82639926315789) (Mzm 101:8) (jerusalem: Setiap pagi) Pada pagi hari raja-raja binasa mengadakan pengadilan, 2Sa 15:2; Yer 21:12; Zef 3:5; Yes 33:2; Maz 17:15+. Jadi raja berjanji bahwa setiap hari akan menegakkan hukum dan keadilan di negerinya.
(0.82639926315789) (Mzm 104:30) (jerusalem: rohMu) Ialah daya hidup, milik khusus Allah, Ayu 34:14, yang menjadi asal-usul segala hayat
(0.82639926315789) (Mzm 105:15) (jerusalem: orang-orang yang Kuurapi) Bdk Maz 2:2+; Maz 20:7+; Maz 28:8+. Ungkapan ini aselinya mengenai raja dan imam. Tetapi di sini diterapkan pada para bapa bangsa oleh karena mereka secara khusus dipilih oleh Allah dan dikuduskan (seperti raja dan imam), dan mendapat wahyu Allah serupa dengan para nabi (menurut Yes 61:1 nabi juga diurapi).
(0.82639926315789) (Mzm 106:1) (jerusalem: Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel) Renungan tentang sejarah ini agaknya diciptakan pada awal masa pembuangan dan berupa pengakuan dosa nasional. Ia mirip dengan 1Ra 8:33-34; Yes 63:7-64:11; Neh 9:5-15; Dan 9; Bar 1:15-3:8; Maz 106:1-5(dan Maz 106:48) mungkin kemudian ditambahkan untuk keperluan ibadat. Umat mengakui dosanya dan dosa nenek moyang, Maz 106:6. Di negeri Mesir dan di waktu keluarga nenek moyang sudah durhaka, Maz 106:7-12, dan di padang gurun terus berdosa, Maz 106:13-18, memuja anak lembu, Maz 106:19-23 meremehkan tanah yang dijanjikan Tuhan, Maz 106:24-27, dengan upacara mesum memuja dewa Baal, Maz 106:28-31,dan membujuk Musa sampai berdosa, Maz 106:32-33. Di negeri Kanaan mereka tidak melenyapkan bangsa-bangsa aseli seperti diperintahkan Tuhan, tetapi sebaliknya memuja berhala mereka sampai mengorbankan anak-anak mereka sendiri, Maz 106:34-39. Karena itu selayaknyalah mereka dihukum, Maz 106:40-42. Namun Tuhan tetap berbelas kasih, Maz 106:43-46. lagu ditutup dengan doa semoga kaum buangan kiranya boleh pulang, Maz 106:47
(0.82639926315789) (Mzm 118:25) (jerusalem: berilah kiranya keselamatan) Kata Ibrani berbunyi: hosiana Ini menjadi sebuah seruan, bdk Mat 21:9, dsj, dan dipakai waktu Yesus dielu-elukan di Yerusalem sebagai Mesias, bdk Yoh 12:13. Seruan umat itu ditanggapi para imam dengan berkatnya, Maz 118:26; bdk Bil 6:24.
(0.82639926315789) (Mzm 119:176) (jerusalem: sesat seperti domba) Apa yang kerap dikatakan oleh para nabi tentang umat secara menyeluruh, di sini diterapkan pada orang secara perorangan, bdk Yeh 34:16; Yer 50:6; Yes 53:6; Zak 11:16; Mat 10:6; Luk 15:4; 1Pe 2:25.
(0.82639926315789) (Mzm 122:3) (jerusalem: bersambung rapat) Terjemahan ini tidak pasti. Harafiah: yang bersambung dengan dirinya menjadi satu. Mungkin dimaksudkan bangunan kota yang rapih teratur. Mungkin pula: kota itu mempersatukan di dalam dirinya semuanya. Kalau demikian maka pemazmur mungkin berpikir kepada Yerusalem sebagai pusat bangsa, yang mempersatukan semua suku menjadi satu umat.
(0.82639926315789) (Mzm 123:4) (jerusalem: jiwa kami) Bdk Maz 6:4+
(0.82639926315789) (Mzm 126:4) (jerusalem: Tanah Negeb) Ialah padang pasir di sebelah selatan Yerusalem. Padang pasir yang tandus itu itu musim rontok setelah hujan turun tiba-tiba berubah menjadi padang hijau berbunga-bunga dan batang-batang air yang biasanya kering (wadi) penuh dengan air yang mengalir dengan derasnya,
(0.82639926315789) (Mzm 143:2) (jerusalem: benar di hadapanMu) Bdk Ayu 9:2; 14:4; 15:14; Pengk 7:20; Maz 51:7+; Maz 130:3. Pemazmur tidak berpikir kepada salah satu dosa tertentu yang dilakukannya, tetapi kepada kedosaan manusia pada umumnya. Dengan bebas sekali ayat ini dipakai oleh Paulus, Rom 3:20; Gal 2:16.
(0.82639926315789) (Mzm 148:4) (jerusalem: langit yang mengatasi segala langit) Harafiah: langit segala langit. Artinya: langit tertinggi. Langit memang dipikirkan bertingkat-tingkat, bdk 1Ra 8:27; 2Ko 12:2; Efe 4:10. Di atas langit itu terdapat air dari samudera purba, bdk Kej 1:7; Maz 104:2+
(0.82639926315789) (Mzm 148:14) (jerusalem: tanduk) Bdk Maz 18:3+
(0.82639926315789) (Mzm 52:1) (sh: Percaya akan kasih setia Allah (Minggu, 6 Juni 2004))
Percaya akan kasih setia Allah

Percaya akan kasih setia Allah. Seorang pemuda berkata bahwa ia sudah enam tahun mengikut Tuhan tetapi belum pernah melihat pertolongan Tuhan dalam hidupnya. Sebaliknya ada orang yang dilihatnya tidak mengikut Tuhan tetapi selalu berhasil dalam berbagai hal. Timbul pertanyaan dalam hatinya. Di manakah kesetiaan Allah? Bukankah Ia berjanji akan memberkati umat-Nya, melindunginya dan membuat hidupnya berhasil?

Mazmur ini menggambarkan kehidupan orang yang dikasihi Allah tetapi menderita bahkan hendak dibunuh oleh karena mengatakan kebenaran. Kitab 1 Samuel 22 menceritakan bagaimana atas perintah raja Saul dalam satu hari ada delapan puluh lima orang imam mati dibunuh. Saul menyuruh Doeg, seorang kafir untuk mengeksekusi orang-orang yang dikasihi Allah itu. Ternyata Saul lebih mencintai kejahatan dan dusta (ayat 5), bahkan bermegah atas kejahatan yang dilakukannya (ayat 3).

Akan tetapi pemazmur yakin bahwa Allah sendiri akan menghukum orang berdosa. Mereka tidak akan tinggal di rumahnya (ayat 7). Sementara ia sendiri akan tetap berada di dalam rumah Allah, dan percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya (ayat 10). Demikian kita lihat bahwa di akhir hidupnya, Saul jatuh oleh pedang. Sebaliknya Daud naik takhta dan tetap kokoh sebagai bukti kasih setia Allah terhadap janji dan perjanjian-Nya.

Renungkan: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habis rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu (Rat. 3:22-23).

(0.82639926315789) (Mzm 76:1) (sh: Kebesaran Allah di bumi. (Selasa, 11 Agustus 1998))
Kebesaran Allah di bumi.

Kebesaran Allah di bumi.
Kemuliaan dan kebesaran Allah melebihi kemegahan gunung-gunung. Di hadapan Allah, hakim segala bangsa, tak seorang pun dapat bertahan. Semua senjata musuh jadi sia-sia, pasukan perkasa dijadikan-Nya tak berdaya. Hardik-Nya membuat seluruh bumi senyap dalam ketakutan. Sebagai umat Tuhan, kita boleh yakin bahwa Ia bertindak membela kebenaran dan mematahkan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki orang-orang jahat. Karena itu tepatlah Nama-Nya terkenal di antara umat-Nya.

Bukan berdosa, melainkan bersyukur. Kenyataan hidup makhluk dan alam mengungkapkan kebesaran dan kehadiran Allah yang kekal. Allah mencipta, menjaga dan menghakimi. Allah itu kekal, kebenaran dan kesucian-Nya tidak berubah. Tindakan dosa apa pun yang manusia buat berarti melawan Tuhan dan menyebabkan kekacauan pada ciptaan Tuhan yang awalnya serasi. Selagi Kristus belum datang untuk kedua kali, kejahatan masih akan merajalela. Namun dalam lubuk hati terdalam orang beriman terdapat pengenalan bahwa Allah tak akan tinggal diam.

Renungkan: Tak ada kuasa jahat sebesar apa pun yang dapat tahan menghadapi lawatan Tuhan atas umat-Nya.

Doa: Agar bertambah dalam kebenaran, kebaikan, dan ucapan syukur.

(0.82639926315789) (Mzm 78:17) (sh: Dosa terhadap Allah. (Jumat, 14 Agustus 1998))
Dosa terhadap Allah.

Dosa terhadap Allah.
Pada generasi muda Yehuda perlu diajarkan tentang seriusnya dosa di hadapan Allah. Bersungut-sungut ketika kelaparan di tengah gurun, mungkin kita anggap wajar saja. Namun ucapan "sanggupkah Allah menyajikan hidangan di padang gurun" (ayat 19) itu berarti memberontak dan mencobai Allah (ayat Di+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">17, 18). Ada wajah dosa tertentu yang membuat kita kurang tajam melihatnya sebagai dosa. Pada masa kini hal-hal seperti dusta, kecurangan, keserakahan, ketidakjujuran sudah cenderung dianggap biasa. Kristen harus ingat bahwa tiap dosa adalah jahat terhadap Allah dan pasti akan mendatangkan hukuman setimpal.

Pemeliharaan Tuhan. Kegersangan alam padang pasir yang panas terik, sangat menyiksa perjalanan umat Israel menuju ke tanah Perjanjian. Kehausan yang luar biasa seolah memicu amarah mereka kepada Musa. Meski sikap mereka jahat di mata Allah, namun Allah tetap bersabar dan berbaik hati memenuhi kebutuhan makan minum mereka. Kesulitan ekonomi yang menimpa bangsa kita membuat hampir semua orang kini sulit beroleh kebutuhan pokok. Kita boleh berjuang dan memohon kepada Tuhan, namun janganlah ikut-ikut sikap tak beriman yang menghasilkan kejahatan.

Doa: Hantarkan kami, ya Roh Kudus, dalam melewati hari-hari hidup yang keras ini. Jangan biarkan kami terbawa oleh pencobaan dari iblis. Amin.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA