| (0.25128803333333) | (Flp 1:19) |
(ende) Bahwa itu akan berakibat". Dengan "itu" dimaksudkan nasib Paulus dan segala sengsaranja. |
| (0.25128803333333) | (Flp 4:22) |
(ende: Dari keluarga Kaisar) Jang dimaksudkan disini agaknja pengawal-pengawal Paulus dari Pretorium, jang disebut dalam Fili 1:13. Istilah "keluarga" itu harus dianggap dalam arti luas, termasuk para pegawai dan pelajan istana, pun sekalian budak-belian dan bekas budak jang sudah dibebaskan. |
| (0.25128803333333) | (Kol 2:14) |
(ende: Surat utang) Menurut tafsir paling umum dengan ungkapan itu dimaksudkan hukum taurat dan adat-istiadat Jahudi, dengan ratusan-ratusan ketentuan buah tafsiran manusiawi, jang tidak mungkin diketahui apalagi dituruti oleh manusia siapapun. Sebab itu "surat utang" itu menagih-nagih sadja dan tak mungkin dilunasi. Batja Rom 7. |
| (0.25128803333333) | (1Tim 3:15) |
(ende: Bertingkah-laku) jaitu oleh umat seperti diuraikan dalam bab II, tetapi tak kurang oleh Timoteus sendiri dan para pemimpin dan diakon, sebagaimana diterangkan dalam bab II ini. |
| (0.25128803333333) | (1Tim 3:16) |
(ende: Ia) Menurut naskah purba dengan "Ia" disini dimaksudkan Kristus, sebagai rahasia iman jang terwudjud didalamNja. Itu tjukup terang pula dari isi kalimat-kalimat itu. |
| (0.25128803333333) | (1Tim 6:14) |
(ende: Segala perintah) Aslinja diterdjemahkan dengan "hukum" "pesan" atau "amanat", tetapi jang dimaksudkan tentulah segala sjarat dan tjita-tjita Indjil. Barangkali Paulus ingat akan jang dikatakannja dalam 1Ti 6:11, tetapi utjapan-utjapan disitu memang meliputi seluruh "hukum" Indjil. |
| (0.25128803333333) | (2Tim 4:13) |
(ende: Buku-bukuku) perkamen-perkamenku". Jang dimaksudkan buku, ialah tulisan-tulisan diatas kertas dari papirus, jang biasa disimpan tergulung. "Perkamen" dibuat dari kulit binatang dan sangat mahal dewasa itu, sehingga hanja digunakan untuk tulisan-tulisan penting dan jang harus tahan lama. Dia disimpan terlipat sehingga bentuknja mirip dengan buku-buku kita. |
| (0.25128803333333) | (Ibr 11:1) |
(ende) Kepertjajaan jang dimaksudkan disini, ialah kepertjajaan jang teguh akan kesetiaan Allah, bahwa Ia pasti akan memenuhi djandjiNja. Bahwa kepertjajaan jang demikian mendjamin pelaksanaan djandji, tampak pada tjontoh-tjontoh para leluhur. Kepertjajaan mereka demikian pasti, sehingga mereka seolah-olah sudah melihat kenjataan jang datang. |
| (0.25128803333333) | (Ibr 12:18) |
(ende: Mendekati) jaitu mendekati Allah. |
| (0.25128803333333) | (Ibr 13:14) |
(ende: Kota) Bdl. Ibr 11:10 dan Ibr 11:14. Jang langsung dimaksudkan ialah Jerusalem dengan kenisah dan upatjara-upatjara ibadatnja, ataupun "sinagoge" sebagai umat Jahudi. |
| (0.25128803333333) | (1Ptr 1:1) |
(ende) SURAT PERTAMA SANTU PETRUS KATA PENGANTAR Pengarang Sedjak dari permulaan, Para Bapak Geredja sependapat bahwa St. Petruslah penulis surat ini. Kesatuan pendapat itu telah utuh, sampai ketika sardjana- sardjana Kitab Kudus dari djaman modern ini mengemukakan beberapa keberatan terhadapnja. Isi surat ini sendirilah jang harus memberi putusan dan penjelesaian jang sebenarnja. Disamping setjara terang-terangan menundjukkan dirinja sebagai Petrus, "Rasul Kristus", pengarang sepintas lalu dalam bab 5:1 menjebut dirinja sebagai rekan-imam dan penjaksi kesengsaraan Kristus". Djuga Markus, jang oleh Papias disebut sebagai "djuru bahasa" Petrus di Roma, disangka ada bersama Petrus, tatkala dia menulis suratnja (5:13). Keaslian surat ini diperteguhkan lagi oleh beberapa perhubungannja dengan kehidupan dan pengadjaran Kristus . Gaja bahasa Djunani, sekalipun kurang mutunja daripada gaja jang dipergunakan oleh St. Jakobus dalam suratnja, dahulu pernah dianggap sebagai suatu alasan untuk mengingkari Petrus sebagai pengarang surat ini. Namun sebagaimana halnja dengan Jakobus dan Judas, orang sama menjetudjui sekarang sistim pemakaian djurutulis, jang tentu djuga terdjadi pada masa Petrus. Penulis terus terang mengatakan bahwa ia menulis "dengan perantaraan Silvanus" (5:12). Akibatnja ialah sekalipun isi pikiran itu timbul dari Petrus, tetapi bahasanja disusun oleh djurutulisnja. Pembatja Ajat pertama dari surat ini menundjukkan bahwa ia ditulis untuk orang serani di Asia Ketjil. Entah orang-orang serani itu terdiri dari pentobat-pentobat Jahudi atau kafir, masih dipersoalkan. Karena alasan-alasan jang diberikan belum mentjapai persetudjuan penuh, maka rasanja dapat dikatakan bahwa tak ada kelompok orang serani tertentu jang dimaksudkan. Dengan pasti ialah bahwa bagian terbesar orang serani terdiri dari pentobat-pentobat Jahudi. Tetapi tatkala surat ini ditulis, Paulus dan rekan-rekannja telah menobatkan banjak orang kafir di Asia Ketjil. Kemungkinan jang terbesar ialah bahwa surat ini ditudjukan kepada Para miskin dan hamba sahaja di Asia Ketjil (2:18). Waktu, kesempatan dan tempat dimana surat ini ditulis Pada kesempatan mana Petrus menulis surat ini, tidak kita ketahui. Dari isi surat hanja dapat kita simpulkan bahwa Petrus bermaksud memberanikan orang serani dalam pertjobaan, dan menghidupkan iman jang mendapat serangan sekian banjak (4:12). Bahwa surat ini ditulis di Roma, itu tentu pasti. Dengan menjebut nama Babylon (5:13), Petrus agaknja hendak mengawaskan kota Roma jang kafir itu, jang kedjajaannja menjamai kemakmuran djasmani Babylon purba. Karena Petrus meninggal di Roma pada djaman penganiajaan Nero, dan karena ketika itu penganiajaan belum lagi meletus, maka agaknja surat ini ditulis mendjelang achir tahun 64 ses. Kristus. Kepastian waktu surat ini menundjukkan bahwa kutipan-kutipan surat St. Paulus didalam surat St. Petrus itu mungkin. Gajabahasa Sekalipun surat ini, sebagaimana djuga surat St. Jakobus, pada dasarnja
berisikan adjakan moril, namun dalam beberapa hal ia bukan memuat adjaran moral.
la lebih menjerupai bentuk sebuah surat dengan suatu kata pendahuluan jang
pandjang (1:1-2), lalu menjusul suatu doa sjukur (1:3-5) jang lazim kedapatan
pada banjak surat dizaman itu, dan berachir dengan suatu utjapan selamat ( Adjaran Karena surat ini pada dasarnja berisi suatu adjakan moril, maka djangan kita harapkan suatu pementasan kebenaran dogmatis jang teratur didalamnja. Tetapi, kita bisa menemukan djuga teologi jang kaja dan dalam disitu. Kebenaran teologis jang asasi ialah bahwa orang kristen diseluruh dunia ini bersatu (5:9); dahulunja mereka pendosa (2:24) jang tak tahu suatu apapun (1:14) tetapi kini mereka telah ditebus oleh darah kudus Kristus (1:18-19) dan dipilih untuk berbakti kepadanja (1:2). Tjaranja mereka ditebus itu diterangkan sedjelas-djelasnja. Allah Bapa, jang maharahim (1:3) dan kudus (1:15-16), sudah merentjanakan penjelamatan mereka (1:2), bahkan sebelum dunia tertjipta (1:20). Nabi-nabi Perdjandjian Lama menginsjafi rentjana tersebut dan bernubuat pula tentang rentjana itu (1:10-12). Rentjana itu dipenuhi dalam sedjarah dengan kedatangan Kristus, jang biarpun tak bersalah (1:19; 2:22), tetapi menderita sengsara (2:21; 4:1), dan wafat disalib (2:24; 3:18). Hasil daripada sengsara dan wafat Kristus ialah penjilihan dosa manusia (1:18; 3:18). Mati untuk dosa berarti lahir kembali kesuatu hidup baru jang telah diperoleh berkat kebangkitan Kristus (1:3), dan itu kita dapat dalam Sakramen Permandian (3:12), suatu Sakramen jang telah digambarkan lebih dahulu dalam peristiwa ai bah (3:20). Oleh ketaatan kepada Kristus (1:2), dan iman terhadap ebasiat penebusanNja (1:5,7-9), orang kristen ada harapan untuk memperoleh istirahat abadi disurga (1:5; 3:22). Akan memperoleh gandjaran kekal, orang kristen hendaknja kudus (1:15),
melawan penggodaan setan (5:8-9), meninggalkan dosa-dosa dahulu ( Biarpun kehidupan sematjam itu kelihatan sukar, toh akan lebih mudah karena diteladani oleh Kristus sendiri (2:21; 3:17; 4:1), oleh semakin mendekatinja (2: 3-4), oleh kesadaran bahwa mereka mengambil bagian dalam penderitaannja (4:13), dan oleh memikirkan kedudukan mereka jang tinggi dimata Allah "batu-hidup", didalam rumah Allah (2:5), suatu bangsa jang terpilih, imamat radjawi, umat jang kudus (2:9). Dengan tjara hidup demikian, orang kristen dapat hidup dengan penuh kepertjajaan kepada penjelenggaraan Allah (5:7), kepada pengadilan ilahi pada achir zaman, suatu peristiwa jang dirasa Petrus sudah dewat (4:5,7,17), dan akan berachir serta diberkati oleh penampakan mulia Jesus (1:7; 5:1,4). |
| (0.25128803333333) | (Kel 3:8) |
(full: SUSU DAN MADU.
) Nas : Kel 3:8 Inilah sebuah kiasan yang menggambarkan kemakmuran pertanian. Madu yang dimaksudkan ialah baik madu dari anggur atau kurma maupun madu lebah; sarinya dimasak sampai menjadi sirup yang kental. |
| (0.25128803333333) | (Ayb 1:16) |
(full: API TELAH MENYAMBAR DARI LANGIT
) Nas : Ayub 1:16 (versi Inggris NIV -- api Allah). Yang dimaksudkan mungkin adalah halilintar (lih. Bil 11:1; 1Raj 18:38). |
| (0.25128803333333) | (Yeh 20:12) |
(full: HARI-HARI SABATKU.
) Nas : Yeh 20:12 Pelaksanaan Sabat mingguan dan tahunan Israel dimaksudkan untuk mengingatkan mereka bahwa mereka sudah dipisahkan sebagai bangsa kudus untuk menyatakan kebenaran dan kemuliaan Allah di muka dunia (lih. Kel 31:13-17; Im 23:32). |
| (0.25128803333333) | (Am 3:1) |
(full: SEGENAP KAUM.
) Nas : Am 3:1 Baik Israel maupun Yehuda dimaksudkan di sini. Mereka adalah umat pilihan Allah yang harus diminta pertanggungjawaban. |
| (0.25128803333333) | (1Tes 5:23) |
(full: MENGUDUSKAN KAMU SELURUHNYA.
) Nas : 1Tes 5:23 Doa Paulus yang terakhir bagi jemaat Tesalonika ialah supaya mereka dikuduskan. Untuk pembahasan mengenai apa yang dimaksudkan Alkitab dengan pengudusan, lihat art. PENGUDUSAN. |
| (0.25128803333333) | (2Tim 1:12) |
(full: MEMELIHARAKAN APA YANG TELAH DIPERCAYAKAN-NYA
) Nas : 2Tim 1:12 (versi Inggris NIV -- "apa yang telah kupercayakan kepada-Nya"). Mungkin yang dimaksudkan adalah pekerjaannya sebagai seorang rasul, ajarannya atau bahkan hidupnya. |
| (0.25128803333333) | (Kej 10:5) | (jerusalem: daerah pesisir) Harafiah: pulau-pulau bangsa-bangsa. Yang dimaksudkan ialah pulau-pulau dan pantai Laut Tengah |
| (0.25128803333333) | (Kej 25:22) | (jerusalem: mengapa aku hidup) Ini ditambah menurut terjemahan Siria |
| (0.25128803333333) | (Bil 7:89) | (jerusalem: Apabila Musa ...) Ayat ini tidak bersangkutan dengan apa yang mendahuluinya dan tidak pula dengan apa yang menyusul |



untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [