| (0.15920269230769) | (Yes 52:13) |
(full: HAMBA YANG MENDERITA.
) Nas : Yes 52:13-53:12 Bagian ini berbicara tentang penderitaan dan penolakan Mesias-Hamba, Yesus Kristus. Yesaya bernubuat bahwa melalui penderitaan-Nya banyak orang akan diampuni, dibenarkan, ditebus, dan disembuhkan. Penderitaan-Nya juga akan menghasilkan pengangungan dan pemuliaan-Nya. PB mengutip bagian ini lebih sering daripada bagian PL lainnya. |
| (0.15920269230769) | (Yes 54:11) |
(full: HAI YANG TERTINDAS, YANG DILANGGAR ANGIN BADAI, YANG TIDAK DIHIBURKAN.
) Nas : Yes 54:11-17 Di sini Tuhan menghibur Israel yang menderita dengan melukiskan damai sejahtera, kebenaran, dan kemuliaan dari kaum sisa yang dipulihkan di masa depan; Yohanes menggunakan lukisan yang sama ketika menggambarkan keadaan Yerusalem baru (Wahy 21:10,18-21). Kata-kata ini menghibur orang percaya yang sedang mengalami penganiayaan berat atau kesukaran. Manakala kita tertekan oleh pencobaan dan digoncangkan oleh keadaan badai kehidupan, kita harus ingat bahwa justru keadaan inilah yang menyebabkan Tuhan berbelas kasihan kepada kita dan menghampiri kita supaya kita dapat dikuatkan secara rohani (bd. ayat Yes 54:13). |
| (0.15920269230769) | (Yes 59:21) |
(full: ROH-KU ... FIRMAN-KU.
) Nas : Yes 59:21 Allah berjanji kepada mereka yang berbalik dari dosa-dosanya dan menerima Mesias bahwa Roh-Nya akan turun ke atas mereka (bd. Yoh 16:13; Kis 2:4) dan firman-Nya tidak akan meninggalkan mulut mereka. Roh dan firman Tuhan akan mengesahkan kesaksian gereja sejati dan keturunannya untuk selama-lamanya. Umat Allah harus memberitakan Injil di dalam kuasa dan kebenaran Roh Kudus (lihat cat. --> Kis 1:8; [atau ref. Kis 1:8] lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS). |
| (0.15920269230769) | (Yes 65:17) |
(full: MENCIPTAKAN LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU.
) Nas : Yes 65:17-25 Nubuat ini meramalkan Kerajaan Allah di bumi kelak. Yesaya memadukan zaman kekekalan di mana tidak ada dosa dan kematian lagi (ayat Yes 65:17-19) dengan zaman Mesias (yaitu, kerajaan seribu tahun) yang mendahuluinya (ayat Yes 65:19-25; Wahy 20:4-6). Perhatikan bahwa ayat Yes 65:18 dimulai dengan kata yang menunjukkan perlawanan (tetapi): memang akan ada langit baru dan bumi baru, tetapi Allah juga mempunyai rencana bagi Yerusalem yang sekarang dalam kerajaan seribu tahun-Nya. |
| (0.15920269230769) | (Yer 1:1) |
(full:
) Penulis : Yeremia Tema : Hukuman Allah Tidak Terelakkan bagi Yehuda yang Tidak Bertobat.Tanggal Penulisan: + 585 -- 580 SM Latar Belakang Pelayanan Yeremia sebagai nabi diarahkan kepada kerajaan selatan Yehuda, sepanjang 40 tahun terakhir dari sejarahnya (626-586 SM). Ia masih hidup untuk menyaksikan serbuan Babel ke Yehuda yang berakhir dengan kebinasaan Yerusalem dan Bait Suci. Karena tugas Yeremia ialah bernubuat kepada bangsa itu selama tahun-tahun akhir dari kemunduran dan kejatuhannya, dapatlah dimengerti bahwa, kitabnya penuh dengan kesuraman dan firasat buruk. Yeremia, putra seorang imam, lahir dan dibesarkan di Anatot, desa para imam (6 km di timur laut dari Yerusalem) selama pemerintahan Raja Manasye yang jahat. Yeremia memulai pelayanan sebagai nabi pada tahun ke-13 pemerintahan Raja Yosia yang baik, dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan Yosia. Akan tetapi, ia segera menyadari bahwa gerakan itu tidak menghasilkan perubahan yang sungguh-sungguh dalam hati bangsa itu; Yeremia mengingatkan bahwa jika tidak ada pertobatan nasional sejati, maka hukuman dan pemusnahan akan datang dengan tiba-tiba. Pada tahun 612 SM, Asyur dikalahkan oleh suatu koalisi Babel. Sekitar empat tahun setelah kematian Raja Yosia, Mesir dikalahkan oleh Babel pada pertempuran di Karkemis (605 SM; lih. Yer 46:2). Pada tahun yang sama pasukan Babel di bawah pimpinan Nebukadnezar menyerang Palestina, merebut Yerusalem dan membawa sebagian pemuda pilihan dari Yerusalem ke Babel, di antara mereka terdapat Daniel dan ketiga sahabatnya. Penyerbuan kedua ke Yerusalem terjadi tahun 597 SM; ketika itu dibawa 10.000 orang tawanan ke Babel, di antaranya terdapat Yehezkiel. Selama ini nubuat Yeremia yang memperingatkan tentang hukuman Allah yang mendatang tidak diperhatikan. Kehancuran terakhir menimpa Yerusalem, Bait Suci, dan seluruh kerajaan Yehuda dalam tahun 586 SM. Kitab nubuat ini menunjukkan bahwa Yeremia, sering kali disebut "nabi peratap," merupakan seorang yang membawa amanat keras namun berhati lembut dan hancur (mis. Yer 8:21--9:1). Sifatnya yang lembut itu menjadikan penderitaannya makin mendalam ketika firman nubuat Allah ditolak dengan angkuh oleh kerabat dan sahabat, imam dan raja, dan sebagian besar bangsa Yehuda. Walaupun sepi dan ditolak seumur hidupnya, Yeremia termasuk nabi yang paling tegas dan berani. Kendatipun berhadapan dengan perlawanan yang berat, dengan setia ia melaksanakan panggilannya sebagai nabi untuk memperingatkan sesama warga Yehuda bahwa hukuman Allah makin dekat. Ketika merangkum kehidupan Yeremia, seorang penulis mengatakan: "Tidak pernah manusia fana memperoleh beban yang begitu meremukkan. Sepanjang sejarah bangsa Yahudi tidak pernah ada teladan kesungguhan yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan amanat Allah tanpa takut, dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi seperti halnya Yeremia. Tetapi tragedi kehidupannya ialah: bahwa ia berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya" (Farley). Penulis kitab ini jelas disebut yaitu Yeremia (Yer 1:1). Setelah bernubuat selama 20 tahun di Yehuda, Yeremia diperintahkan Allah untuk menuangkan amanatnya dalam bentuk tertulis; hal ini dilakukannya dengan mendiktekan nubuat-nubuatnya kepada Barukh, juru tulisnya yang setia (Yer 36:1-4). Karena Yeremia dilarang menghadap raja, Barukh diutus untuk membacakan nubuat-nubuat itu di rumah Tuhan, dan setelah itu Yehudi membacakannya kepada Raja Yoyakim. Raja itu menunjukkan sikap menghina kepada Yeremia dan firman Allah dengan menyobek-nyobek kitab gulungan itu dengan pisau lalu melemparkannya ke dalam api (Yer 36:22-23). Yeremia kemudian mendiktekan kembali nubuat-nubuatnya kepada Barukh, kali ini ia mencantumkan lebih banyak daripada di gulungan pertama. Kemungkinan besar, Barukh menyusun kitab Yeremia dalam bentuk terakhirnya segera sesudah wafatnya Yeremia (+585 -- 580 SM). Tujuan Kitab ini ditulis
Survai Kitab ini pada dasarnya merupakan kumpulan nubuat-nubuat Yeremia, yang terutama dialamatkan kepada Yehuda (pasal 2-29; Yer 2:1--29:32), tetapi juga kepada sembilan bangsa asing lainnya (pasal 46-51; Yer 46:1--51:64); nubuat-nubuat ini terutama dipusatkan pada hukuman, walaupun ada beberapa yang membahas pemulihan (lih. khususnya pasal 30-33; Yer 30:1--33:26). Nubuat-nubuat ini tidak secara teliti disusun menurut kronologi atau tema, sekalipun kitab ini menyajikan susunan menyeluruh sebagaimana yang tampak dalam Garis Besar di atas. Sebagian kitab ini ditulis dalam bentuk syair, sedangkan bagian lainnya dalam bentuk prosa atau cerita. Berita nubuatnnya terjalin dengan aneka kilasan sejarah dari
Seperti Yehezkiel, Yeremia memakai berbagai tindakan yang bersifat perumpamaan dan lambang untuk mengilustrasikan berita nubuatnya dengan lebih jelas: mis. ikat pinggang yang lapuk (Yer 13:1-14), musim kering (Yer 14:1-9), larangan oleh Allah untuk menikah dan mempunyai anak (Yer 16:1-9), penjunan dan tanah liat (Yer 18:1-11), buli-buli yang dihancurkan penjunan (Yer 19:1-13), dua keranjang buah ara (Yer 24:1-10), kuk di pundaknya (Yer 27:1-11), pembelian ladang di kota kelahirannya (Yer 32:6-15), dan batu-batu besar yang disembunyikan dalam pelataran istana Firaun (Yer 43:8-13). Pemahaman Yeremia yang jelas akan panggilannya sebagai nabi (Yer 1:17), seiring dengan penegasan Allah yang berulang-ulang (mis. Yer 3:12; Yer 7:2,27-28; Yer 11:2,6; Yer 13:12-13; Yer 17:19-20), memungkinkan dia untuk memberitakan nubuatnya dengan tegas dan setia kepada Yehuda kendatipun tanggapan yang terus diterimanya adalah permusuhan, penolakan, dan penganiayaan (mis. Yer 15:20-21). Setelah kebinasaan Yerusalem, Yeremia dipaksa pergi ke Mesir di mana ia tetap bernubuat sampai kematiannya (pasal 43-44; Yer 43:1--44:30). Ciri-ciri Khas Tujuh ciri utama menandai kitab Yeremia.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Yeremia terutama di kutip dalam PB berkenaan dengan nubuatnya tentang "perjanjian baru" (Yer 31:31-34). Sekalipun Israel dan Yehuda berkali-kali melanggar perjanjian-perjanjian Allah dan kemudian dihancurkan dalam hukuman akibat kemurtadan mereka, Yeremia menubuatkan suatu saat ketika Allah akan mengikat perjanjian yang baru dengan mereka (Yer 31:31). PB menjelaskan bahwa perjanjian yang baru ini ditetapkan dengan kematian dan kebangkitan Kristus (Luk 22:20; bd. Mat 26:26-29; Mr 14:22-25), dan kini digenapi di dalam gereja selaku umat perjanjian baru Allah (Ibr 8:8-13) dan akan mencapai puncak kesempurnaan dalam penyelamatan Israel yang luar biasa (Rom 11:27). Bagian-bagian lain tentang Mesias di Yeremia yang diterapkan kepada Yesus Kristus dalam PB adalah:
|
| (0.15920269230769) | (Yer 1:5) |
(full: SEBELUM AKU MEMBENTUK ENGKAU ... AKU TELAH MENGENAL ENGKAU.
) Nas : Yer 1:5 Sebelum Yeremia lahir, Allah sudah menetapkan bahwa dia akan menjadi nabi. Sebagaimana Allah memiliki rencana bagi hidup Yeremia, demikian pula Dia mempunyai rencana bagi setiap orang. Sasaran-Nya ialah agar kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya sambil membiarkan Dia menggenapi rencana-Nya di dalam diri kita. Seperti halnya Yeremia, hidup sesuai dengan rencana Allah bisa meliputi penderitaan; sekalipun demikian, Allah senantiasa bekerja untuk mendatangkan yang terbaik bagi kita (lihat cat. --> Rom 8:28). [atau ref. Rom 8:28] |
| (0.15920269230769) | (Yer 5:31) |
(full: PARA NABI BERNUBUAT PALSU.
) Nas : Yer 5:31 Mereka yang dipercayai untuk memelihara kesejahteraan rohani bangsa itu bersalah karena berkhianat terhadap Allah.
|
| (0.15920269230769) | (Yer 7:9) |
(full: MENCURI, MEMBUNUH ... BERDIRI DI HADAPAN-KU.
) Nas : Yer 7:9-10 Bangsa itu melakukan bermacam-macam dosa (ayat Yer 7:5-9); kemudian pada hari Sabat mereka datang ke Bait Suci dan berdiri di hadapan Allah, menipu diri sendiri sehingga menyangka bahwa mereka aman di dalam kasih Allah bagi mereka. Teologi semacam ini kelihatan dewasa ini ketika orang yang hidup dalam pemberontakan melawan Allah dan perintah-perintah-Nya merasa aman karena mereka percaya akan "darah Kristus." Dengan kata-kata Yeremia, mereka mengandalkan "perkataan dusta yang tidak memberi faedah" (ayat Yer 7:8). |
| (0.15920269230769) | (Yer 11:14) |
(full: JANGANLAH ... BERDOA UNTUK BANGSA INI.
) Nas : Yer 11:14 Beberapa kali Allah memberi tahu Yeremia untuk tidak berdoa atau memohon karena bangsa ini (bd. Yer 7:16; 14:11). Bangsa itu demikian gigih dalam pemberontakan terhadap Tuhan dan demikian terikat dengan berhala-berhala mereka sehingga mendoakan mereka tidak ada gunanya. Allah telah memutuskan untuk tidak menolong mereka ketika saat pembinasaan mereka tiba. Bagian ini memperingatkan kita bahwa doa-doa kita mungkin tidak dijawab Allah apabila kita tidak berusaha sungguh-sungguh untuk menaati Dia dan mengikuti jalan-jalan-Nya (lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF). |
| (0.15920269230769) | (Yer 15:1) |
(full: TUHAN BERFIRMAN KEPADAKU.
) Nas : Yer 15:1-9 Allah menjawab syafaat Yeremia dalam Yer 14:19-22. Karena umat itu telah menolak Allah dan terus mundur dari-Nya, maka kebinasaan Yerusalem dan pembuangan ke Babel tidak terelakkan lagi. Allah mengatakan bahwa Dia bahkan akan mengabaikan syafaat Musa dan Samuel jikalau mereka menghampiri-Nya atas nama bangsa itu (lih. catatan berikutnya). |
| (0.15920269230769) | (Yer 15:16) |
(full: FIRMAN-MU ... KEGIRANGAN BAGIKU DAN ... KESUKAAN HATIKU.
) Nas : Yer 15:16 Yeremia berbeda dengan bangsanya dalam dua hal mendasar.
|
| (0.15920269230769) | (Yer 20:7) |
(full: YA TUHAN.
) Nas : Yer 20:7-18 Yeremia mengungkapkan kepada Allah perasaan yang bertentangan berupa kesedihan yang sangat dan perasaan tertekan yang mendalam di satu pihak, namun iman serta kepercayaan yang gigih kepada Allah di pihak lain. |
| (0.15920269230769) | (Yer 25:3) |
(full: DUA PULUH TIGA TAHUN.
) Nas : Yer 25:3 Yeremia telah berkhotbah dengan sungguh-sungguh selama 23 tahun, tetapi umat itu tidak mendengarkannya; ia telah menasihati mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan cara hidup berdosa mereka, tetapi mereka tetap membandel. Allah bahkan telah mengutus nabi-nabi lain untuk memperingatkan Yehuda (ayat Yer 25:4), di antaranya Uria, Zefanya, dan Habakuk. Pengalaman Yeremia menggarisbawahi kebenaran bahwa bagaimanapun setianya kita dalam bersaksi tentang Injil Kristus yang menyelamatkan, ada orang yang akan menolak untuk mendengar dan menaati firman Allah sehingga terus menuju kebinasaan mereka sendiri. Lagi pula, pada hari-hari terakhir ini, mereka di dalam gereja yang tetap setia kepada Allah dan firman-Nya akan bersedih ketika melihat banyak orang meninggalkan iman alkitabiah dan standar-standar kebenaran Allah (lihat cat. --> 1Tim 4:1). [atau ref. 1Tim 4:1] |
| (0.15920269230769) | (Yer 30:1) |
(full: FIRMAN YANG DATANG DARI TUHAN.
) Nas : Yer 30:1-33:26 Pasal Yer 30:1-33:26 berisi nubuat-nubuat Yeremia tentang pemulihan di masa depan dan penebusan baik Israel (kerajaan utara) maupun Yehuda (kerajaan selatan). Nubuat-nubuat Yeremia mencakup pemulihan orang Yahudi dari Babel yang akan terjadi pada waktu dekat dan berbagai peristiwa yang jauh di depan yang berkaitan dengan Mesias pada akhir zaman, saat Kristus akan memerintah atas umat-Nya. Yeremia meyakinkan para buangan Yahudi yang menghadapi masa depan yang rupanya tanpa harapan bahwa umat pilihan Allah tidak akan musnah; suatu sisa akan tetap ada dan melalui mereka Allah akan melaksanakan kehendak-Nya bagi dunia. |
| (0.15920269230769) | (Yer 30:7) |
(full: WAKTU KESUSAHAN BAGI YAKUB.
) Nas : Yer 30:7 Ayat-ayat yang mengikuti frasa ini menunjukkan bahwa Yeremia berbicara tentang waktu kesengsaraan bangsa Yahudi di masa depan (bd. Yes 2:12-21; Yeh 30:3; Dan 9:27; Yoel 1:15; Za 14:1-8,12-15; Mat 24:21). Dari waktu kesusahan besar itu suatu sisa bangsa Israel akan diselamatkan; mereka akan dibebaskan dari para penindas mereka (ayat Yer 30:8) untuk melayani Allah dan Mesias (ayat Yer 30:9). Kesusahan Yakub akan berakhir pada saat kedatangan Kristus untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi (Wahy 19:11-21; 20:4-6). |
| (0.15920269230769) | (Yer 31:15) |
(full: DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI.
) Nas : Yer 31:15 Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18). |
| (0.15920269230769) | (Yer 31:33) |
(full: MENARUH TAURAT-KU DALAM BATIN MEREKA.
) Nas : Yer 31:33 Ciri yang khusus tentang perjanjian baru ialah karunia Allah berupa hati dan tabiat baru bagi semua orang yang percaya kepada Kristus supaya mereka secara spontan dapat mengasihi dan menaati Tuhan (Yeh 11:19-20; Ibr 8:10); kemampuan untuk menanggapi Tuhan berasal dari Roh Kudus yang diam di dalam diri orang percaya dan pembaharuan atau kelahiran baru yang dihasilkan olehnya (lih. Yeh 36:24-28; lihat art. PEMBAHARUAN). Satu cara yang pasti untuk mengetahui bahwa kita termasuk umat yang diselamatkan yang ikut serta dalam perjanjian baru ialah apakah kita memiliki keinginan yang sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah dan hidup sesuai dengan standar-standar kebenaran-Nya (bd. Rom 8:2-4). |
| (0.15920269230769) | (Yer 32:6) |
(full: BELILAH LADANGKU.
) Nas : Yer 32:6-15 Ketika dipenjara (ayat Yer 32:2), Yeremia diperintahkan Tuhan untuk membeli sebuah ladang di Anatot, desa kelahirannya, wilayah yang sudah dikuasai oleh pasukan Babel; pastilah tampaknya bodoh membeli tanah yang sudah dikuasai musuh.
|
| (0.15920269230769) | (Yer 37:3) |
(full: BERDOALAH ... UNTUK KAMI.
) Nas : Yer 37:3 Sekalipun Zedekia menolak untuk memperhatikan firman Tuhan (ayat Yer 37:2), ia masih ingin Yeremia mendoakan Yehuda, mengharapkan berkat Tuhan dengan cara bagaimanapun. Zedekia seperti banyak orang sekarang ini yang ingin ditolong Allah, namun pada saat yang sama berusaha untuk menikmati kesenangan dosa dunia ini. Orang semacam itu adalah penganut agama yang dangkal yang tidak memiliki hubungan sungguh dengan Allah namun percaya bahwa ketika kesulitan datang, mereka dapat berseru kepada-Nya dan menerima pertolongan-Nya; seperti Zedekia, mereka pun akan kecewa (ayat Yer 37:6-9). |
| (0.15920269230769) | (Yer 38:6) |
(full: MEMASUKKANNYA KE DALAM PERIGI.
) Nas : Yer 38:6 Perigi ini dipakai untuk menampung air hujan sepanjang musim dingin dan menyimpannya untuk musim panas; bentuknya seperti lonceng, bagian atasnya terbuka sekitar satu meter lebarnya. Para pejabat tahu bahwa Yeremia tidak akan bertahan lama di dalam perigi itu. Yeremia menderita sekali akibat mempertahankan kesetiaannya kepada Allah dan firman-Nya. Orang yang setia kepada penyataan Allah dan kebenaran-Nya, dapat mengharapkan perlawanan di dunia ini; penganiayaan karena kebenaran akan datang dari dunia ini, dan sering kali bahkan dari kalangan gereja (lihat cat. --> Mat 5:10). [atau ref. Mat 5:10] |


