Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4121 - 4140 dari 15576 ayat untuk dan [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.30810791666667) (Kej 47:22) (ende)

Djuga dari sumber-sumber lain kita mengetahui, bahwa para imam Mesir memiliki sebidang tanah dan menerima djatah gandum dari pemerintah.

(0.30810791666667) (Kej 47:26) (ende)

Tindakan-tindakan ini semua dipandang sebagai djalan menjelamatkan rakjat dari kebinasaan. Pengarang tidak mempersoalkan segi-segi sosial dan moril daripadanja.

(0.30810791666667) (Kel 1:5) (ende)

Bilangan 70 terutama berarti kesatuan jang sangat tertentu, inti umat Tuhan jang masih akan terbentuk, dan bukan selalu menundjukkan djumlahnja tepat berapa.

(0.30810791666667) (Kel 2:24) (ende)

Maksud Tuhan memanggil para Bapa Bangsa djustru ialah untuk membentuk Bangsa jang mendjadi milikNja. Maksud dan djandji ini sekarang akan dilaksanakanNja.

(0.30810791666667) (Kel 14:20) (ende)

Bandingkan Kej 1:4. Jahwe memisahkan dua kekuatan itu dengan awan (lihat Kel 13:21 tjatatan dan Kel 14:31 tjatatan).

(0.30810791666667) (Kel 14:22) (ende)

Dua "dinding" air maksudnja menggambarkan, bahwa disebelah kiri dan kanan ada air, sedangkan ditengah-tengah ada djalan jang masih terbuka bagi orang-orang Israel.

(0.30810791666667) (Kel 15:20) (ende: Nabijah)

adapun panggilan seorang nabi ialah berbitjara dan bertindak atas ilham ilahi. Tidak selalu mengandung arti: menubuatkan atau meramalkan atas ilham keadaan jang akan datang.

(0.30810791666667) (Kel 17:2) (ende)

Mentjoba Tuhan artinja: menuntut apa-apa daripadaNja, supaja Ia membuktikan hadirNja dan MahakuasaNja (lihat aj.7)(Kel 17:7).

(0.30810791666667) (Kel 21:13) (ende)

Dimaksudkan disini pembunuhan setjara kebetulan. Tempat pengungsian itu biasanja jang sutji, misalnja mezbah, dan sebagainja (lihat aj.14)(Kel 21:14).

(0.30810791666667) (Kel 23:29) (ende)

Ajat-ajat berikutnja merupakan buah-pikiran dari djaman kemudian dan mengutarakan alasan, mengapa Israel membutuhkan djangka-waktu jang lama untuk merebut kekuasaan atas tanah Kanaan.

(0.30810791666667) (Kel 24:4) (ende)

Tugu-tugu batu (massebah) didirikan disini untuk melambangkan para wakil segenap umat, dan sebagai tugu-tugu peringatan (lihat: Kej 28:18 tjatatan).

(0.30810791666667) (Kel 25:1) (ende)

Israel tidak hanja merupakan kesatuan juridis dan sosial, tetapi sebagai masjarakat jang beriman tentu sadja djuga bersatu dalam ibadat. Dalam upatjara ibadat jang bersifat umum Israel setjara nampak menghajati hubungannja dengan Jahwe, Tuhan jang hadir. Sekaligus djuga kesatuan kebangsaan tiap-tiap kali diperbaharui dan diperteguh.

Upatjara ibadat liturgis bukanlah improvisasi perseorangan, tetapi ibadat bersama jang selaras terhadap Tuhan. Maka dari itu mempunjai peraturan-peraturan dan hukum-hukumnja, serta menggunakan lambang-lambang jang sesuai. Musa sendiri telah menetapkan pedoman-pedoman konkrit untuk ibadat umat Israel dipadangpasir. Ibadat ini berlangsung disekitar kemah Perdjandjian, tempat perhubungan dengan Tuhan. Kemah sutji ini selalu serta dalam perdjalanan, dan mungkin sekali lama berada di Kadesj (Ula 2:14). Tetapi sesudah Sjilo, kemudian dikota Jerusalem dibawah pemerintahan radja Daud, hingga achirnja, pada djaman Salomon, ditempatkan didalam kenisah. Sesudah masa pembuangan kenisah jang telah hantjur dibangun kembali, tetapi Peti Perdjandjian ketika itu tidak ada lagi.

Peraturan-peraturan Musa dari abad-keabad mengalami perkembangan dan disesuaikan dengan keadaan-keadaan baru. Dalam fasal-fasal berikutnja peraturan-peraturan berasal dari berbagai tahap dikumpulkan mendjadi satu, dan diolah lagi oleh para pengarang dari golongan imam sesudah pembuangan. Fasal-fasal 25-31(Kel 25:1-31:18) merupakan kesatuan dengan fasal-fasal 35-40(Kel 35:1- 40:38), dan banjak persamaannja dengan kitab Levitika dan Tjatjah-Djiwa.

Maksudnja menghubungkan seluruh perkembangannja dengan Musa dan Perdjandjian. Sebab djuga peraturan-peraturan dari masa kemudian bertumbuh daripadanja, dan mempunjai kewibawaan ilahi jang sama dengan peraturan-peraturan pokok tjiptaan Musa sendiri.

Upatjara-upatjara ibadat jang kuno ini, dan ketertiban dalam ibadat, menggambarkan iman-kepertjajaan serta djiwa keagamaan bangsa Israel, karena itu merupakan dorongan bagi masjarakat jahudi sesudah pembuangan, dan tetap lajak kita hargai pula.

Seperti halnja pada Hukum, begitu pula disini kita menjaksikan dan semakin memahami adanja perkembangan dalam Perwahjuan Tuhan.

Ibadat Perdjandjian Lama djuga harus dipandang sebagai pralambang dan persiapan Ibadat Perdjandjian Baru. Tetapi sekarang hubungan dengan Tuhan dan kesatuan umat jang beribadat disempurnakan dalam Kristus.

Kristus adalah Kenisah baru (Mat 12:6; Yoh 1:14; 2:19-22; Kol 2:9), tempat pertemuan Tuhan, dan manusia. Kristus Korban persembahan diri kita kepada Tuhan, bukan hanja setjara simbolis, tetapi djuga sesungguh-sungguhnja; korban jang mempersatukan kita mendjadi satu Tubuh, kenisah jang hidup bagi Tuhan (1Ko 6:19; Efe 4:11-16; 1Pe 2:5).

(0.30810791666667) (Kel 25:18) (ende: Kerubim)

berbentuk binatang bersajap dengan kepala manusia. Mereka itu pasukan pengawal Jahwe dan menundjukkan hadirNja (bandingkan Kej 3:24; Yeh 10).

(0.30810791666667) (Kel 31:3) (ende)

Roh Tuhan memberi inspirasi dan kekuatan istimewa djuga untuk tugas-tugas djasmani, tetapi selalu dalam hubungan dengan pengabdian kepada Tuhan.

(0.30810791666667) (Kel 34:6) (ende)

Jang menjerukan sabda-sabda ini adalah Jahwe sendiri (lihat Kel 33:19 dan Kel 20:5-6). Menurut keterangan lain, ini kata-kata Musa.

(0.30810791666667) (Im 6:20) (ende)

Ajat ini agak sulit. Dari satu pihak ajat ini membitjarakan kurban pentahbisan dan dari lain pihak membitjarakan "kurban tetap", djadi kurban harian.

(0.30810791666667) (Im 9:1) (ende)

Untuk pertama kalinja imam-imam menunaikan tugasnja dan mereka itu semua kurban jang disebut dalam fasal 1-5(Ima 1-5) dibilang disini.

(0.30810791666667) (Im 14:5) (ende: air jang hidup)

ialah air dari mataair dan tidak dari sumur atau perigi (air mati). Air jang hidup itu luar biasa kuatnja!

(0.30810791666667) (Im 15:1) (ende)

Perundangan ini mengenai gedjala seksuil, baik jang sehat dan normal, maupun jang sakit. Gedjala-gedjala itu semua mengakibatkan, orang tidak boleh ikut dalam ibadah. Perundangan jang sedemikian itu terdapat pada banjak bangsa, baik dahulu maupun sekarang. Rahasia kesuburan dan kehidupan mengesankan serta menakutkan orang, jang mengalaminja sebagai sesuatu jang bersifat ilahi. Karena itu segala sesuatu jang bersangkutan dengannja dikelilingi pelbagai aturan dan tabu. Gedjala-gedjala itu mengurangi daja hidup, jang perlu dilindungi atau dipulihkan. Adat-istiadat lama diambil alih oleh kitab Levitika, tapi dihubungkan dengan kekudusan Allah, sumber dan asal-usul segala hidup.

(0.30810791666667) (Im 16:1) (ende)

Hari pentjeriaan (jom kippor) merupakan salah satu perajaan terpenting dalam agama Jahudi sampai dengan dewasa ini. Perajaan jang sungguh itu, disertai puasa (satu-satunja jang ditetapkan Taurat) dan istilah mutlak, bermaksud memulihkan segala kesalahan, jang dilakukan dengan sengadja dan tidak sengadja, serta menghapuskan segala kenadjisan sehingga umat sama sekali murni-bersih lagi. Dalam upatjara jang digambarkan disini ada pelbagai upatjara jang terdahulu terpisah, bertjampur. Ada upatjara jang sangat kuno dan jang tjukup baru dalam perkembangan. Upatjara itu menekankan bahwa manusia tidak sutji dan bahwa Allah mahakudus.



TIP #01: Selamat Datang di Antarmuka dan Sistem Belajar Alkitab SABDA™!! [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA