(0.15065961805556) | (Mat 3:15) | (jerusalem: menggenapkan seluruh kehendak Allah) Harafiah: menggenapkan seluruh kebenaran (dikaiosune) Allah. Meskipun bukan orang berdosa, Yoh 8:46, namun Yesus mau menjalani baptisan Yohanes, oleh karena mengakui baptisan itu sebagai suatu tindakan yang dikehendaki Allah, bdk Luk 7:29-30. Baptisan itu adalah persiapan akhir untuk zaman Mesias, bdk Mat 3:6+, dan karenanya memenuhi "kebenaran" Allah yang menyelamatkan, yang memimpin segenap rencana penyelamatan. Matius kiranya teringat akan "kebenaran baru" yang dengannya Yesus akan menggenapi dan menyempurnakan kebenaran Hukum yang lama, bdk Mat 5:17,20. |
(0.15065961805556) | (Mat 24:14) | (jerusalem: di seluruh dunia) Dunia (oikumene) ialah dunia yang didiami, dunia Yunani-Romawi. Sebelum Israel dihukum perlulah Kabar yang Baik sudah diwartakan kepada seluruh orang Yahudi dikatakan kepada seluruh orang Yahudi di kawasan kekuasaan Roma, bdk Kis 1:8+; Rom 10:18. Kesaksian bagi semua bangsa pertama-tama mempersalahkan orang Yahudi yang tidak mau percaya, bdk Mat 10:18. Dalam kenyataannya pewartaan injil sudah sampai di semua pusat penting di wilayah kekuasaan Roma sebelum th. 70, bdk 1Tes 1:8; Rom 1:5,8; Kol 1:6,23 |
(0.15065961805556) | (Luk 14:23) | (jerusalem: jalan dan lintasan) Oleh karena dalam Luk 14:21 disebut jalan dan lorong (naskah Yunani memakai dua kata yang berbeda dengan yang dipakai dalam Luk 14:23), jalan dan lintasan ini agaknya di luar kota. Agaknya Lukas mau membedakan dua macam orang: orang miskin dan "najis" dari Israel, Luk 14:21, dan orang bukan Yahudi, Luk 14:23. Paksaan (Luk 14:23) yang perlu dipakai agaknya mengungkapkan kekuatan kasih karunia Allah yang dapat mengatasi halangan yang terdapat pada orang yang kurang siap, sehingga tidak dimaksudkan bahwa orang yang kurang siap, sehingga tidak dimaksudkan bahwa orang dipaksa melawan kehendaknya sendiri. |
(0.15065961805556) | (Yoh 13:10) | (jerusalem: selain membasuh kakiNya) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini |
(0.15065961805556) | (Yoh 19:14) | (jerusalem: hari persiapan Paskah) Selama hari itu orang menyiapkan jamuan Paskah, yang diadakan setelah matahari terbenam, bdk Kel 12:6+; juga disiapkan segala sesuatunya yang perlu untuk perayaan itu dengan beristirahat sebagaimana dibebankan oleh hukum Taurat |
(0.15065961805556) | (Kis 16:15) | (jerusalem: seisi rumahnya) Karena Lidia masuk Kristen, maka seluruh familinya masuk pula; bdk Kis 10:44; 16:31,34; 18:8; 1Ko 1:16 |
(0.15065961805556) | (Kis 20:3) | (jerusalem: Sesudah tiga bulan lamanya) Jadi Paulus berhasil melaksanakan rencana yang terungkap dalam 1Ko 16:5-6. Selama tiga bulan ini di Korintus Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Roma. Teks barat berbunyi: Setelah tiga bulan tinggal di situ terpaksa karena ada sebuah komplotan melawan dia dari pihak orang-orang Yahudi, maka ia mau berangkat ke Siria. Tetapi Roh berkata kepadanya, supaya kembali melalui Makedonia |
(0.15065961805556) | (Ibr 6:1) | (jerusalem: sebab itu) Kendati kelambanan sidang pembacanya pengarang mau menyajikan kepada mereka seluruh "ajaran sukar" yang disebutkan dalam Ibr 5:11, dengan maksud mengajak mereka |
(0.15065961805556) | (1Ptr 5:13) | (jerusalem: dari kawanmu) Var: dari jemaat kawanmu |
(0.15065961805556) | (Mat 8:1) |
(sh: Jika Tuan mau (Sabtu, 20 Januari 2001)) Jika Tuan mauJika Tuan mau. Argumentasi yang biasanya diajukan oleh orang tidak percaya adalah jika Allah berkuasa untuk menyembuhkan penyakit yang mendera manusia, maka Allah bukanlah Allah yang baik karena Ia tidak selalu melakukannya. Sebaliknya jika Ia tidak berkuasa menyembuhkan maka Ia bukanlah Allah. Ada sebagian Kristen yang menentang argumentasi ini dengan keyakinan bahwa mukjizat penyembuhan dari Allah dapat dialami siapa pun dan kapan pun asalkan mereka mempunyai iman yang besar. Namun sesungguhnya keyakinan mereka bermuara bukan kepada Yesus tetapi kepada diri sendiri. Kekuatan dan kuasa penyembuhan tidak lagi terletak pada pribadi dan kehendak Yesus, namun beralih kepada kekuatan keyakinan Kristen. Tiga peristiwa mukjizat penyembuhan yang dilakukan oleh Yesus membantah kedua argumentasi di atas yang salah. Ketiga orang yang disembuhkan oleh Yesus dapat dikatakan tidak mempunyai iman yang sama. Orang yang sakit kusta imannya dapat dikatakan besar karena ia yakin bahwa Yesus dapat mentahirkannya. Perwira Kapernaum nampaknya mempunyai iman yang lebih besar sebab ia yakin bahwa Yesus tidak perlu hadir secara fisik untuk melakukan kehendak-Nya. Bagaimana dengan ibu mertua Petrus? Yesus menyembuhkannya walaupun tidak ada respons atau demonstrasi iman darinya. Berdasarkan fakta ini terlihat jelas bahwa mukjizat penyembuhan itu terjadi bukan karena besar kecilnya iman seseorang. Lalu karena apa? Hanya satu jawabannya, yaitu kehendak Yesus semata. Perhatikan tiga ungkapan yang menggambarkan kehendak Yesus untuk menyembuhkan yaitu Aku mau, jadilah engkau tahir (ayat 3); Aku akan datang menyembuhkan (ayat 7); Yesus pun melihat ibu mertua Petrus yang sakit maka dipegang- Nya tangan perempuan itu (ayat 14). Di samping itu mukjizat penyembuhan yang terjadi berfungsi sebagai penunjuk yang jelas tentang identitas dan karya Yesus (ayat 17). Demikianlah seharusnya pemahaman Kristen tentang mukjizat. Renungkan: Bolehkah kita memohon mukjizat penyembuhan dari Allah? Boleh! Allah pun menghargai iman kita. Namun perlu diingat bahwa hubungan kita dengan Allah adalah anugerah-Nya, maka sikap yang tepat pada waktu kita memohon mukjizat adalah sikap yang rendah hati dan berserah kepada kehendak-Nya bukan memaksa atau menuntut. Sikap kita harus seperti orang yang sakit kusta `Jika Tuan mau'. |
(0.15065961805556) | (Mat 12:38) |
(sh: Mau Tanda Apa? (Sabtu, 4 Februari 2017)) Mau Tanda Apa?Para ahli Taurat dan orang Farisi meminta tanda kepada Yesus (38). Ia menanggapi bahwa mereka hanya menerima tanda nabi Yunus (39). Lalu Yesus memberikan perbandingan mengenai kondisi Niniwe yang bertobat setelah mendengar pemberitaan nabi Yunus dan ratu dari Selatan yang datang karena mendengar kebijaksanaan Salomo. Yesus pun memberikan klaim bahwa Dia lebih tinggi daripada Yunus dan Salomo (41-42). Apakah tanda nabi Yunus? Jika membaca kitab Yunus, kita tidak akan menemukan tanda apa-apa. Satu-satunya tugas nabi Yunus adalah memberitakan murka Allah sudah siap ditumpahkan kepada Niniwe. Nabi Yunus hanya menggunakan kata-kata dan tidak melakukan mukjizat apa-apa. Kehadirannya merupakan satu-satunya tanda dari Tuhan bagi orang-orang Niniwe. Dengan demikian, Yesus pun hendak menegaskan bahwa Ia tidak akan diberikan tanda apa-apa kepada ahli Taurat, orang Farisi, dan orang banyak yang ada di situ. Karena Yesus adalah tanda dari Allah. Jawaban Yesus ini membongkar cara pikir orang-orang pada masa saat itu. Saat ahli Taurat dan orang Farisi meminta tanda, mereka pasti memiliki kriteria mengenai tanda yang dari Tuhan dan yang bukan dari Tuhan. Mereka telah siap menerima Yesus jika tanda yang diberikan-Nya sesuai dengan konsep teologis mereka. Namun, mereka juga siap menolak Yesus apabila tanda tersebut tidak sesuai kriteria yang ada. Yesus membongkar konsep itu dan menunjukkan bahwa karya Tuhan tidak dapat dibatasi oleh pelbagai konsep manusia. Seperti ahli Taurat dan orang Farisi, kadang kita juga berharap mendapatkan tanda dari Tuhan agar dapat menerima petunjuk mengenai tindakan atau jalan mana yang harus dipilih. Namun, tanda seperti apakah yang kita harapkan? Apakah kita telah memiliki satu set tanda sebagai bukti jawaban Tuhan? Marilah kita menilik hati dan pikiran kita. Apakah konsep-konsep itu telah mati atau kaku sehingga tidak bisa diubahkan? Belajarlah terbuka untuk menerima karya Tuhan, bahkan dengan cara yang tak terpikirkan oleh pikiran manusia. [THIE] Baca Gali Alkitab 5 Pelbagai cara dipakai rohaniwan bangsa Israel untuk mencari kesalahan Yesus, walau harus dengan siasat keji. Kali ini, mereka meminta mukjizat dari Yesus. Yang ada hanyalah kecaman Yesus terhadap kemunafikan mereka. Dengan tegas Yesus mengatakan bahwa mereka tidak akan luput dari penghakiman Allah. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa: |
(0.15065961805556) | (Mat 15:32) |
(sh: Matematika sorga (Selasa, 13 Februari 2001)) Matematika sorgaMatematika sorga. Mana mungkin 7 roti dan beberapa ikan kecil dapat mengenyangkan 4000 laki-laki + sejumlah perempuan + sejumlah anak-anak? Dari berbagai ilmu hitung apa pun tidak mungkin menjawab perhitungan semacam ini. Namun kejadian ini tidak ditentukan oleh akal pikiran manusia yang terbatas, karena yang melakukannya adalah Yesus yang sanggup melakukan segala sesuatu yang melampaui akal, bukan tidak masuk akal. Matius kembali menekankan bahwa mukjizat ini terjadi karena belas kasihan Yesus kepada orang banyak. Mereka telah mendengarkan pengajaran Yesus selama tiga hari dan saat itu tidak ada makanan pada mereka kecuali 7 roti dan beberapa ikan. Pernyataan Yesus bahwa mereka sudah 3 hari di tempat itu tidak mengindikasikan bahwa selama 3 hari itu mereka berpuasa, tetapi selama 3 hari itu Yesus dan murid-murid-Nya tidak menyediakan makanan untuk mereka. Kemungkinan masing-masing mereka membawa bekal dan sudah mereka makan selama 3 hari. Saat itu yang masih ada hanyalah 7 roti dan beberapa ikan kecil. Yesus tidak mau menyuruh mereka pulang karena: (ayat 1) selain kebutuhan rohani, Yesus pun memperhatikan dan memenuhi kebutuhan jasmani. Mereka datang dari tempat yang jauh, bila mereka dibiarkan pulang dalam keadaan lapar mereka akan pingsan di jalan. (ayat 2) Yesus menyadari bahwa orang banyak itu datang dari berbagai tempat yang jauh dan bertahan sampai 3 hari, menandakan bahwa mereka itu sungguh-sungguh rindu mendengarkan pengajaran-Nya. Pelayanan Yesus adalah pelayanan yang menyeluruh, Ia peka dengan kebutuhan orang banyak dan tidak terpaku hanya pada prioritas-Nya, sehingga terjadi keseimbangan. Untuk memenuhi kebutuhan jasmani ini, Yesus tidak membuat mukjizat dari yang tidak ada menjadi ada, melainkan dari yang ada dilipatgandakan sesuai kebutuhan. Ia mengucap syukur atas makanan yang ada, memecah-mecahkannya, dan melibatkan murid- murid-Nya untuk membagi-bagikan kepada orang banyak, sehingga semuanya makan sampai kenyang. Setelah itu orang banyak itu pulang, dengan kepuasan rohani dan jasmani. Renungkan: Yesus tahu dan tergerak oleh belas kasihan- Nya untuk memenuhi kebutuhan kita, baik rohani maupun jasmani. Ia mau memberdayakan apa yang kita miliki, bila kita mau menyerahkan dalam tangan- Nya. Ia mau melibatkan kita untuk memenuhi kebutuhan kita. |
(0.14204325) | (Mat 8:4) |
(ende: Djanganlah itu kautjeritakan) Larangan jang demikian kerap kali tersua dalam Indjil. Maksud Jesus agaknja seperti berikut. Ia memang hendak mejakinkan orang bahwa Ia Mesias dan Putera Allah, djuga dengan mukdjizat-mukdjizat, tetapi selangkah demi selangkah. Ia hendak menghindarkan orang banjak terpesona sehingga mau mengangkatnja sebagai radja (bdl. Yoh 6:15), dan tidak mau meneguhkan mereka dalam kepertjajaannja, bahwa Mesias akan muntjul sebagai radja mulia jang pertama-tama hendak membebaskan kaum Israel dari pendjadjahan dan memulihkan keradjaan David dalam segala kegemilangannja. Ia baru hendak dikenal sebagai Mesias dan Putera Allah dengan sepenuhnja, sesudah orang mengerti, bahwa keradjaannja bukan dari dunia ini, melainkan serba rohani dan menuntut roh kemiskinan dan penjangkalan diri. |
(0.14204325) | (2Tim 3:12) |
(full: YANG MAU HIDUP BERIBADAH ... AKAN MENDERITA ANIAYA.
) Nas : 2Tim 3:12 Penganiayaan dalam satu atau lain bentuk tidak dapat dihindarkan oleh orang yang mau menjalankan hidup saleh dalam Kristus (Mat 5:10-12; Mat 10:22; Kis 14:22; Fili 1:29; 1Pet 4:12; lihat cat. --> Mat 5:10). [atau ref. Mat 5:10] Kesetiaan kepada Kristus, kebenaran dan standar-Nya yang benar meliputi ketetapan hati untuk tidak mengurangi tuntutan iman kita, atau menyerah kepada banyak suara yang memanggil kita untuk menyesuaikan diri dengan dunia dan mengesampingkan kebenaran alkitabiah. Karena standar kesalehan mereka, orang yang setia akan kehilangan hak dan diejek; mereka akan mengalami kesusahan karena melihat kesalehan ditolak oleh banyak orang. Kita harus bertanya pada diri kita: sudahkah saya mengalami aniaya karena komitmen saya untuk hidup saleh? Ataukah kurangnya penderitaan menjadi tanda bahwa saya tidak benar-benar mempertahankan kebenaran Kristus? |
(0.14204325) | (2Sam 24:1) | (jerusalem) Seluruh bab ini berpasang dengan 2Sa 21:1-14. |
(0.14204325) | (Luk 2:2) | (jerusalem: pendaftaran yang pertama kali) Harafiah: pendaftaran pertama. Pernah diusulkan terjemahan lain sebagai berikut: Pendaftaran ini melalui yang diadakan sewaktu Kirenius menjadi menjadi wali negeri Siria. Tetapi terjemahan ini sukar dipertahankan ini sukar dipertahankan mengingat tata bahasa Yunani. Keadaan historis sebenarnya sangat kabur dan tidak diketahui dengan baik. Kebanyakan penyelidik menempatkan pendaftaran yang diadakan Kirenius dalam tahun 6 Mas. Tetapi ini hanya berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Yosefus dan tepatnya keterangan ini sangat diragukan, bdkKis 5:37+. Keterangan yang paling dapat diterima adalah: Pendaftaran penduduk (yang diadakan sehubungan dengan pajak yang mau ditarik) yang disebutkan Lukas ini diadakan dalam tahun 8-6 seb. Mas., sebagai bagian pendaftaran yang diadakan di seluruh wilayah kekuasaan Roma; di Palestina pendaftaran itu diurus oleh Kirenius yang secara khusus ditugaskan untuk mengadakannya di situ. Adalah mungkin bahwa Kirenius menjadi wali negeri Siria antara tahun 4-1 seb. Mas. Kalau demikian maka Lukas dengan menyebutkan Kirenius hanya mau memberikan penanggalan secara umum saja. Sudah pasti Yesus lahir sebelum Herodes Agung mati (th. 4 seb, Mas.) jadi sekitar tahun 8-6 seb.tarikh Kristen yang ditentukan oleh Dionisius Exiguus (si Kerdil) dalam abad VI. Hanya Dionisius menghitung sedikit salah; lihat Luk 3:1+. |
(0.14204325) | (Yoh 2:4) | (jerusalem: Mau apakah engkau dari padaKu) Harafiah: apa mengenai Aku dan engkau. Ini sebuah ungkapan dari bahasa Ibrani yang sering terdapat dalam perjanjian lama, Hak 11:12; 2Sa 16:10; 2Sa 19:23; 1Ra 17:18 dll. Ungkapan itu dipakai untuk menolak permintaan seseorang yang dianggap kurang tepat, bahkan dipakai untuk menyatakan bahwa orang tidak mau mempunyai hubungan apapun dengan orang lain. Hanya konteks saja yang memungkinkan menentukan artinya yang tepat. Dalam ayat ini Yesus hanya menyatakan kepada ibuNya "saatNya" belum tiba |
(0.14204325) | (Bil 1:20) |
(sh: Allah mempersiapkan umat (Kamis, 5 Agustus 1999)) Allah mempersiapkan umatAllah mempersiapkan umat. Dua belas suku Israel dihitung dalam perikop ini. Semua anggota suku mereka, khususnya semua orang muda, pria yang berusia di atas dua puluh tahun, di luar anak-anak, wanita, dan pria lanjut usia, berjumlah lebih dari 600.000 jiwa. Apakah artinya? Apabila kita melihat ke masa lalu, yaitu ketika janji Allah di berikan kepada Abraham, maka hal ini menunjukkan Kemahakuasaan Allah yang sanggup mewujudkan janji-Nya bahwa keturunan Abraham sudah menjadi sebuah bangsa. Allah yang tertib dan berencana. Di balik seluruh perjalanan umat Israel; ada Allah yang merencanakan dan mengkoordinasikan kehendak-Nya dengan tertib melalui para nabi dan hamba-hamba-Nya. Keadaan ini mau tidak mau menuntut umat untuk mengakui kepemimpinan (baca: kedaulatan) Allah atas mereka. Dengan demikian pelaksanaan sensus itu menyingkapkan kesetiaan dan kuasa Tuhan yang sanggup memelihara umat-Nya secara ajaib. Sekalipun sesungguhnya Allah mampu dan berkuasa melakukan atau membuat apa saja dalam waktu seketika; tetapi Ia tetap mempunyai rancangan yang terencana dan rapi. Hal ini menyatakan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sepotong-sepotong dalam hidup seseorang/bangsa, tetapi rencana Allah terencana rapi dan bersifat kekal. |
(0.14204325) | (Hak 1:1) |
(sh: Teruskan perjuangan. (Rabu, 1 Oktober 1997)) Teruskan perjuangan.Teruskan perjuangan. Mau enaknya saja. Beberapa suku Israel lainnya tidak mengikuti teladan Yehuda dan Simeon. Mereka tidak menghalau penduduk kota-kota Kanaan. Mereka mau menerima pemberian Allah (tanah Kanaan), tetapi tidak bersedia menaati kehendak-Nya. Padahal firman Allah itu bertujuan untuk melindungi dan menyelamatkan mereka agar sebagai umat pilihan Allah mereka tidak berbaur dengan para penyembah berhala. Di dalam Kristus Allah telah memberikan kita janji-janji kekal melalui korban-Nya di kayu salib. Hanya kepatuhan membuat kita mantap bahwa kita ada di dalam jalan kehendak Allah. Renungkan: Iman kepada janji Allah akan mendorong kita aktif bertindak dalam ketaatan. Doa: Ajar kami menyambut berkat-Mu dalam iman dan ketaatan. |
(0.14204325) | (1Sam 31:1) |
(sh: Sisi gelap dalam kehidupan. (Kamis, 12 Februari 1998)) Sisi gelap dalam kehidupan.Sisi gelap dalam kehidupan. Ketakutan tanpa iman. Ketakutan membuat Saul nekat mencari jalan pintas. Ia tidak mau menyerah kepada musuhnya, dan pembawa senjatanya juga tidak mau membunuhnya, akhirnya Saul sendiri yang bertindak. Putus hubungan dengan Tuhan, membuat Raja terdampar dalam kegelapan yang ngeri (bdk. 1Sam. 28:6). Kematian Saul sangat menyedihkan. Sesudah ia mati bunuh diri, kepalanya dipancung dan mayatnya dipakukan oleh orang Filistin (ayat 8-10). Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Tidak dapat disangkal, bahwa penduduk Yabesy-Gilead masih mengenang jasa Saul (bdk. 1Sam. 15:1-15). Orang-orang yang gagah perkasa diberangkatkan untuk mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya (ayat 11-13). Semua dilakukan sebagai penghormatan terakhir bagi raja yang mereka sanjung selama ini. Mereka tidak gentar menghadapi orang Filistin. Renungkan: Iman kepada Tuhan akan membuat kita memiliki bukan saja awal tetapi juga akhir yang baik. |