(0.19708654166667) | (Ul 28:15) |
(ende) Kutukan-kutukan itu berdjalan sedjadjar dengan pemberian berkat akan tetapi diolah setjara literer lebih landjut oleh penulis atau penulis-penulis deut. Berkat antjaman bersifat umum dan stereotip. Gagasan tentang penderitaan jang pernah menimpa negeri Mesir: sebagian menentukan pula lukisan tentang hukum-hukum bagi ketidak-taatan bangsa Israel. |
(0.19708654166667) | (Ul 31:1) |
(ende) Bagian jang historis ini ada hubungannja dengan fas Ula 3:21-28: jang djuga membitjarakan tentang kenjataan bahwa Musa tidak akan masuk kedalam negeri: melainkan harus menjerahkan tugasnja kepada Josjua. Kepadanja diberi djandji tentang kehadiran Jahwe: jang memimpin umat dalam peperangan: dan tentang kemenangan chususnja terhadap Sichon dan Og. Dalam fasal ini nampak berbagai tradisi jang terpisah-pisah disusun mendjadi satu. |
(0.19708654166667) | (Ul 31:9) |
(ende) Pemberitahuan tentang penetapan hukum setjara tertulis dan penempatan naskahnja ditempat sutji disertai dengan kewadjiban untuk membatjakannja pada waktu-waktu tertentu kepada umat. Semua ini merupakan bagian jang penting dalam upatjara ikatan perdjandjian. Setjara historis dikemukan alasan penetapan hukum setjara tertulis: jakni kematian Musa jang sudah mendekat. |
(0.19708654166667) | (Ul 31:28) |
(ende) Kata-kata ini sesungguhnja merupakan persiapan akan pembatjaan sangsi-sangsi hukum. Tetapi sangsi-sangsi itu telah diuraikan didalam kitab dalam fas. 28(Ula 31:28). Disini penulis menggunakan rumusan itu untuk menghubungkan njanjian pada fasal 32(Ula 32:1-52) dengan hukum Deuteronomium dan memberinja arti sebagai saksi terhadap bangsa Israil jang tidak setia. |
(0.19708654166667) | (Ul 32:39) |
(ende: Akulah Jang Aku itu) sindiran terhadap nama Kudus Jahwe: 'aku adalah Aku (jang) ada" (cf. Kel 3:14). Ungkapan itu sama dengan jang terdapat dalam Jesaja dan dalam Indjil Joanes. Lihat Kel 3:14 tjatatan. Ajat-ajat berikut ini mempermaklumkan keputusan penjelamat Jahwe terhadap umatNja. |
(0.19708654166667) | (Ul 32:43) |
(ende) Pudjian sebagai penutup madah. Ini merupakan panggilan terhadap seluruh umat. Djuga orang-orang jang sudah mati mempunjai alasan untuk bersuka-tjita karena kematian mereka dalam perang melawan musuh achirnja tidak sia-sia. Batjaan lain ialah: "Bersorak-sorailah hai bangsa-bangsa bersama-sama dengan umatNja" (lihat tjatatan pada achir kitab ini). |
(0.19708654166667) | (Ul 33:13) |
(ende) Berkat keluarga Jusuf bersama-sama dengan berkat kaum Levi merupakan bagian jang terpandjang didalam naskah kita ini. Suku-suku Jusuf adalah jang paling berpengaruh dan disini pulalah tradisi kuno bangsa Israil hidup paling kuat. Mungkin ajat 15 (Kel 33:15) menundjukkan kepada daerah tempat tinggal para bangsa-bangsa didjaman kuno. (Bdk. Kej 49:22 sld). |
(0.19708654166667) | (Ul 34:10) |
(ende) Bagi bangsa Israil Musa tetap merupakan tokoh nabi paling besar: jang hidup dalam hubungan jang mesra dengan Allah: menjampaikan Sabda dan hukumNja kepada umat dan jang oleh Allah dipakai sebagai perantara dalam melaksanakan perbuatan-perbuatanNja jang paling agung. |
(0.19708654166667) | (Yos 2:9) |
(ende) Rahab mengakui, bahwa Allah Israil berkuasa djuga diluar wilajahNja sendiri, dan Ia lebih berkuasa daripada dewa2 Rahab. Dengan demikian Rahab mendjadi teladan imam dan kepertjajaan pada Allah jang satu2nja benar. Setelah ia selamat agaknja masuk Jahudi dan meninggalkan agama kafir. Dalam ajat ini terdapatlah langkah pertama pertobatannja. |
(0.19708654166667) | (Yos 3:1) |
(ende) Kisah mengenai penjeberangan Jarden sengadja disedjadjarkan dengan kisah perihal penjeberangan Laut Merah dahulu dan keluaran dari Mesir: penjeberangan laut = sungai; Peti perdjandjian (lambang hadirat Jahwe) = tiang awan; Josjua' sebagaimana pemimpin = Musa jang membimbing penjunatan dan perajaan Paska: sebelum dan sesudah perdjalanan digurun; mana mulai mana berhenti. |
(0.19708654166667) | (Yos 5:15) |
(ende) Tempat itu adalah sutji karena penampakan itu sendiri. Bagi Josjua' perintah itu menjatakan, bahwa orang jang tampak olehnja ialah Jahwe sendiri. Josjua' disini disedjadjarkan sekali lagi dengan Musa. Seluruh peristiwa itu berarti, bahwa perebutan kena'an adalah pekerdjaan Jahwe sendiri, bukan hasil usaha Israil. |
(0.19708654166667) | (Yos 9:23) |
(ende) Apakah "rumah Allahku" itu sebuah kuil Jahwe di Gibe'on (tempat sutji betul) atau Bait Allah di Jerusjalem jang kemudian akan dibangun oleh Sulaiman, kurang terang. Tetapi djelas sekali, bahwa seseorang jang hidup kemudian menjadur berita itu sesuai dengan keadaan pada djamannja sendiri (Lih. aj.27)(Yos 9:27). |
(0.19708654166667) | (Yos 15:19) |
(ende) Tanah Selatan (Negeb), tempat letaknja Debir, adalah gurun dan tanah kering. 'Aksa, jang kawin dengan 'Otniel, dihantar kesana dan karenanja meminta pada Kaleb suatu daerah jang kurang kering dan jang mempunjai mata air2. Seluruh tjeritera itu menerangkan, sebab apa daerah dari ajat ini termasuk wilajah Debir. |
(0.19708654166667) | (Yos 24:26) |
(ende: Kitab Taurat Allah) kurang djelas maknanja. Taurat Musa, sebagaimana jang sekarang terdapat dalam Kitab Sutji, pada djaman Josjua' pastilah belum ada. Untuk si penjusun, jang menjadur djuga pidato itu, Kitab Taurat ialah suatu kumpulan undang2, jang serupa dengan Kitab Ulangtutur. |
(0.19708654166667) | (Hak 2:1) |
(ende) Malaekat Jahwe itu sama sadja dengan Jahwe menampakkan diri-Nja. Maksud tjatatan ini ialah: menerangkan mengapa Israil tak berhasil menduduki Kena'an seluruhnja (fasal 1)(Hak 1) dan itu mendjadi djuga sebangsa perumusan adjaran jang terkandung dalam seluruh kitab Hakim2, jakni-Israil dianiaja dan ditindas terus, karena tak setia pada Jahwe, makanja Iapun tak setia pada Israel. |
(0.19708654166667) | (Hak 3:7) |
(ende) Dengan tjontoh ini (dan jang ber-ikut2 pula) si penjusun membuktikan kebenaran adjaran, jang dibentangkannja dalam Hak 2:10-19. |
(0.19708654166667) | (Hak 4:15) |
(ende) Bila Jahwe menggemparkan musuh, maka istilah itu biasanja berarti, bahwa Allah tjampur tangan dengan salah satu gedjala tjuatja, seperti gemuruh, hudjan, hudjan beku dsb. (lih. Hak 5:20). Maka kata "mata pedang" adalah bahasa kiasan untuk gedjala itu. Beberapa ahli mau mentjoret "mata pedang" itu. |
(0.19708654166667) | (Hak 5:1) |
(ende) Lagu ini setjara puetis menggambarkan peristiwa jang ditjeritakan fasal 4(Hak 4). Njanjian ini kuno sekali dan ditjiptakan segera setelah peristiwa terdjadi. Karena bahasanja jang kolot, susunannja jang aneh dll., lagu ini sukar untuk diartikan dan diterdjemahkan disana-sini. Para ahli berusaha membuatnja lebih terang dengan memperbaiki banjak kata. Meskipun njanjian itu ditaruh dalam mulut Debora dan Barak sendiri, tetapi mereka pentjiptanja. |
(0.19708654166667) | (Hak 12:4) |
(ende) Tuduhan ini sukar untuk diartikan. Mungkin: Orang2 Efraim menganggap orang2 Gile'ad itu sebagian sukunja sendiri, jang memisahkan diri. Makanja mereka mau memaksa mereka bersama dengan wilajahnja kembali kedalam sukunja. Separuh Menasje (termasuk kedalam "keluarga Jusuf" seperti Efraim) sesungguhnja diam disebelah timur Jarden. |
(0.19708654166667) | (Hak 13:5) |
(ende: nazir) (ada sangkut-pautnja dengan: nazar) ialah seorang jang untuk sementara atau tetap dibaktikan kepada Jahwe dan jang karenanja harus menuruti peraturan hidup tertentu, bukannja dibidang kesusilaan, melainkan dibidang ketahiran rituil: berpantang dari apa jang nadjis dan haram. Tanda pembaktiannja ialah: rambut jang tak ditjukur. Hal2 serupa ini masih dipraktikan kaum muslimin dalam djiarahnja ke Mekah (hadji). |