| (0.17738297666667) | (Rm 10:4) |
(ende: Kristus kesudahan hukum) Kalau orang Jahudi dengan hati terbuka dan djudjur, menjelidiki makna dan tudjuan wahju Allah dalam nubuat-nubuat para nabi, maka tentu dapat mengerti bahwa Jesus benar-benar Mesias jang dinantikan, jang akan membina Keradjaan Allah baru serba rohani, sebagai penjelesaian Perdjandjian Lama. |
| (0.17738297666667) | (Rm 10:6) |
(ende) Dalam ajat-ajat ini Paulus rupanja hendak menerangkan kepada (atau tantang) orang Jahudi, bahwa mereka keliru, kalau mereka menunggu lagi seorang Mesias lain dari Jesus. Jesus benar-benar Mesias dan hal itu dapat diketahui berdasarkan buku-buku sutji mereka sendiri. |
| (0.17738297666667) | (Rm 11:12) |
(ende: Mendatangkan kekajaan) jaitu kekajaan rahmat dan kebenaran. Ketegaran hati orang Jahudi menjebabkan Indjil dapat lebih luas dan giat disiarkan kepada bangsa-bangsa bukan-Jahudi. |
| (0.17738297666667) | (Rm 11:17) |
(ende: Zaiton hutan) ialah jang tidak dipelihara orang, tidak berbuah atau buah-buahnja tidak berharga. |
| (0.17738297666667) | (Rm 14:5) |
(ende: Menganggap hari-hari tertentu lebih utama) Hari-hari itu agaknja hari-hari sabat dan hari-hari raja orang Jahudi lainnja, atau barangkali hari-hari puasa dll. Bdl. Kol 2:16 dan Kol 4:9. Semua itu termasuk ibadat pribadi. |
| (0.17738297666667) | (1Kor 3:16) |
(ende) Paulus ingat akan kenisah, rumah Allah jang kudus dan mahaindah bangunannja itu. Perusakan atau penadjisannja dianggap orang Jahudi sebagai dosa jang paling besar. Kenisah Perdjandjian Baru ialah umat Allah dan anggota-anggotanja masing-masing. Djangan rumah Allah itu dirusakkan oleh perselisihan dan perpetjahan. |
| (0.17738297666667) | (1Kor 6:3) |
(ende) Tafsiran sangat umum, ialah: menurut Yoh 5:22 seluruh pengadilan diserahkan kepada Kristus, djadi termasuk tugas mengadili para Malaekat. Djalan pikiran Paulus selandjutnja demikian ini: Sekalian orang kudus akan mendapat bagian dalam pengadilan Kristus pada achir zaman, djadi djuga dalam hal mengadili para Malaekat, tetapi kalau demikian maka umat lajak dan berwenang pula untuk mengadili perkara-perkara jang timbul dalam lingkungan umat. |
| (0.17738297666667) | (1Kor 7:1) |
(ende: Apa jang kamu tulis kepadaku) Rupanja dalam suatu surat umat telah mengadjukan beberapa soal kepada Paulus, jang satu demi satu dibahas dan didjawabnja dalam delapan bab berikut. Tentang bab 7 (1Ko 7) ini rupanja ada orang jang menganggap bahwa hidup berkawin tidak sesuai dengan tjita-tjita Indjil. |
| (0.17738297666667) | (1Kor 10:29) |
(ende) Maksud kalimat-kalimat ini agak kabur. Dapat ditafsirkan seperti berikut. Biarpun perbuatan dapat dipertanggung-djawabkan ataupun dengan sendirinja baik, namun lebih baik ditinggalkan, kalau perbuatan itu menjinggung perasaan orang lain, mendjadi batusandungan bagi dia atau menimbulkan kedjengkelan dan penghinaan terhadap dirinja. |
| (0.17738297666667) | (1Kor 15:19) |
(ende) Djika matinja tubuh benar-benar berarti musna semata-mata, maka njatalah orang duniawi jang mentjari kenikmatan dibumi sadja, lebih bidjaksana dari pada kita, jang dengan susah-pajah berusaha untuk mentjapai kebahagiaan abadi, dan dapat dibenarkan sembojan mereka: Nikmatilah kehidupan dibumi sedapat-dapatnja, sebab habis mati tidak ada hidup lagi. |
| (0.17738297666667) | (2Kor 3:7) |
(ende: Pelajanan Maut) Hukum taurat ditafsirkan oleh orang Jahudi demikian rupa, sehingga mematikan hidup dan tjita-tjita rohani. Bdl. Rom 7:11. Tetapi pada pokoknja, seperti diberikan oleh Allah, taurat benar bertudjuan luhur, dan sebab itu djuga diberikan dengan upatjara mulia. |
| (0.17738297666667) | (2Kor 3:17) |
(ende) Tuhan adalah roh itu". "Roh" disini agaknja sama artinja seperti dalam 2Ko 3:6, jaitu roh hukum. Isi Indjil adalah roh Kristus, jang djuga sekedar hidup dalam hukum taurat, tetapi tidak dikenal oleh orang Jahudi. |
| (0.17738297666667) | (2Kor 9:2) |
(ende) Paulus pernah memudji umat Korintus didepan orang Masedonia, bagaimana mereka dengan gembira menjambut usul dan adjakan Paulus dan segera mulai melaksanakannja. Tetapi oleh Titus rupanja diberitakan, bahwa kegiatan mereka sudah sangat kendur atau mati. Hal itu mendjadi alasan bagi Paulus mempertjontohkan umat Masedonia kepada umat Korintus, jaitu dalam surat ini 2Ko 8:1-5. |
| (0.17738297666667) | (2Kor 11:7) |
(ende: Merendahkan diri) Jaitu dalam mata orang sebab ia bekerdja sebagai tukang untuk memperoleh redjekinja. Mungkin pula para penentangnja mengedjek Paulus bahwa ia tidak berani menuntut bajaran seperti pengadjar-pengadjar lain, sebab rasa rendah-diri dan insjaf bahwa pidato-pidatonja tidak bernilai. |
| (0.17738297666667) | (Ef 2:3) |
(ende: Kita semua) Dengan "kamu" tadi Paulus menjapa golongan umat bekas penjembah dewa-dewa. Sekarang dengan "kita semua" ia memaksudkan seluruh penjembah dewa-dewa. Sekarang dengan "kita semua" ia memaksudkan seluruh umat, tetapi chususnja golongan Jahudi, termasuk ia sendiri. |
| (0.17738297666667) | (Ef 4:26) |
(ende: Biar naik darah) Aslinja: marahilah dan djangan berdosa". Kemarahan timbul sendiri dan kadang-kadang berguna, tetapi djangan sampai merugikan orang. |
| (0.17738297666667) | (Ef 6:4) |
(ende: Menggusarkan) jaitu mendjengkelkan hati mereka dengan hardikan pedih dan tindakan-tindakan kasar, hal mana mudah berakibat mereka kehilangan kepertjajaan kepada orang-tua dan mereka memberontak. |
| (0.17738297666667) | (Flp 3:10) |
(ende: Mengenali) jaitu dengan sepenuh-penuhnja dan semesra-mesranja, tetapi selandjutnja mengandung arti "mengalami". |
| (0.17738297666667) | (Flp 4:3) |
(ende) "Sitsigos". Terdjemahan kalimat asli, kata-demi-kata, ialah: "Dan chususnja engkau "Sitsigos tulen". Sebagai istilah "Sitsigos" berarti "teman se-kuk" (rekan sekerdja"). Tetapi mungkin sitsigos disini adalah nama orang jang disapa itu dan dengan ungkapan "sitsigos tulen". Paulus bermain kata sadja. |
| (0.17738297666667) | (2Tim 2:2) |
(ende: Serahkanlah) bukan sebagai titipan, melainkan sebagai modal jang memang harus disimpan utuh, tetapi dalam pada itu dengan segala usaha digunakan terus-menerus, sampai berhasil limpah-limpah. Maksud pesanan itu pula, supaja petaruh (kewenangan kerasulan dan kekuasaan imamat) harus diberikan kepada banjak orang jang lajak dan tjakap, dan dengan djalan itu pula diturun-temurunkan. |


