Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4561 - 4580 dari 5481 ayat untuk Lihat [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.15499590357143) (Kel 1:8) (full: YANG TIDAK MENGENAL YUSUF. )

Nas : Kel 1:8

Kitab Keluaran melanjutkan kisah hubungan Allah dengan orang Israel yang dimulai dalam Kejadian.

  1. 1) Jangka waktu di antara kematian Yusuf (Kej 50:26) dan awal penganiayaan Israel oleh orang Mesir (bd. ayat Kel 1:11) adalah sekitar 220 tahun.
  2. 2) Jikalau peristiwa keluaran diperkirakan sekitar tahun 1440 SM, maka Firaun "yang tidak mengenal Yusuf" mungkin adalah Thutmose I (1539-1514 SM) (lih. Kis 7:18); dan Firaun pada saat keluaran adalah Amenhotep II (1447-1421 SM). Orang Israel tinggal di Mesir selama 430 tahun (Kel 12:40).
(0.15499590357143) (Kel 2:11) (full: MUSA. )

Nas : Kel 2:11

Dalam beberapa hal pelayanan Musa melambangkan pelayanan Yesus Kristus.

  1. 1) Ada usaha untuk membunuh Musa dan Yesus ketika mereka masih bayi (Kel 1:16; Mat 2:13).
  2. 2) Musa dan Yesus melayani sebagai nabi (Ul 18:15,18; Kis 3:22; Kis 7:37), imam (Mazm 99:6; Ibr 7:24), raja (Ul 33:4-5), dan gembala (Kel 3:1; Yoh 10:11-14).
  3. 3) Mereka berdua menderita bersama umat Allah (Tit 2:14; Ibr 11:25-26), membebaskan umat itu dari perbudakan (Kis 7:35), dan menetapkan suatu perjanjian (Kel 19:5; 34:10; Ibr 8:5-13).
(0.15499590357143) (Kel 12:2) (full: BULAN PERTAMA BAGIMU TIAP-TIAP TAHUN. )

Nas : Kel 12:2

Pasal Kel 12:1-51 menerangkan Hari Raya Paskah (ayat Kel 12:1-14,21-28) dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (ayat Kel 12:15-20). Perayaan-perayaan ini dilandaskan pada peristiwa-peristiwa bersejarah dari Paskah pertama pada saat terjadinya keluaran (pasal Kel 12:1-14:31). Karena Paskah menandai awal baru bagi Israel, bulan ketika hal itu terjadi (Maret-April dalam penanggalan kita) menjadi "bulan pertama" dari tahun baru bagi bangsa tersebut -- dimaksudkan untuk mengingatkan umat itu bahwa keberadaan mereka sebagai umat Allah adalah hasil pembebasan mereka dari Mesir oleh tindakan penebusan-Nya yang perkasa.

(0.15499590357143) (Kel 13:2) (full: KUDUSKANLAH BAGI-KU SEMUA ANAK SULUNG. )

Nas : Kel 13:2

Karena Allah telah menyelamatkan semua anak sulung Israel dan membebaskan orang Israel dari Mesir, kini mereka dianggap-Nya sebagai milik sendiri.

  1. 1) Bangsa itu diperintahkan untuk mengakui hal ini dengan menguduskan anak sulung mereka untuk melayani Allah. Kemudian tanggung-jawab ini dialihkan kepada suku Lewi sebagai wakil umat itu. Sekalipun demikian, umat itu harus "menebus" (atau "membeli kembali") anak-anak itu dengan membayar harga tertentu (ayat Kel 13:13; bd. Bil 3:11-13,50-51; Bil 18:16).
  2. 2) Tindakan ini mengingatkan orang Israel bahwa Allah telah menebus mereka dari perbudakan dan penjajahan di Mesir dan bahwa mereka adalah milik-Nya. Yusuf dan Maria menyerahkan Yesus sebagai anak sulung mereka untuk menaati hukum ini (Luk 2:22-23).
(0.15499590357143) (Kel 16:2) (full: BERSUNGUT-SUNGUTLAH ... KEPADA MUSA. )

Nas : Kel 16:2

Orang Israel bersungut-sungut kepada Musa dan Allah untuk kali ketiga (bd. Kel 14:10-12; 15:24). Kendati semua yang telah dilakukan Allah bagi mereka, mereka cepat sekali hilang kepercayaan akan kebaikan, hikmat, dan kehendak-Nya untuk kehidupan mereka (juga lih. Kel 17:3; Bil 14:2; 16:11,41). Paulus mengingatkan orang percaya PB agar jangan mengikuti contoh Israel (1Kor 10:10). Pada saat muncul persoalan-persoalan yang serius, daripada menuduh Allah telah mengabaikan dan tidak setia, hendaknya kita menyerahkan diri kepada-Nya dan dengan rendah hati mohon pertolongan dalam menyelesaikan persoalan tersebut, serta percaya bahwa Dia akan bertindak bagi kita.

(0.15499590357143) (Kel 19:16) (full: GURUH DAN KILAT. )

Nas : Kel 19:16

Manifestasi mengagumkan yang menyertai kunjungan Allah mempunyai beberapa tujuan:

  1. (1) menunjukkan kekudusan, kuasa, dan kemahatinggian Allah (ayat Kel 19:9);
  2. (2) membangkitkan iman kepada Allah dan menetapkan kekuasaan hamba-Nya, Musa (ayat Kel 19:9);
  3. (3) menetapkan takut akan Allah di dalam hati umat itu sehingga mereka tidak berbuat dosa (ayat Kel 19:16; 20:20; bd. Ibr 12:18-21); dan
  4. (4) menekankan kepada umat itu bahwa hukuman dan kematian akan menjadi akibat dari ketidaktaatan yang disengaja kepada Allah (ayat Kel 19:12-25; bd. Ibr 10:26-31).
(0.15499590357143) (Im 1:4) (full: MELETAKKAN TANGANNYA KE ATAS KEPALA. )

Nas : Im 1:4

Seorang Israel yang mempersembahkan seekor binatang meletakkan tangannya ke atas binatang itu, yang menunjukkan bahwa ia menyatukan diri dengan binatang yang mewakilinya. Tindakan ini mengungkapkan ide penggantian (bd. Im 16:21-22; 24:14). Ketika binatang itu mati, seakan-akan orang yang mempersembahkannya juga ikut mati, namun juga tetap hidup untuk melayani Allah. Demikian pula, orang Kristen mempercayakan diri kepada Kristus dan menjadi satu dalam kematian-Nya (Rom 6:3-11; bd. 2Kor 5:21; Ibr 9:14). Dengan demikian mereka dipanggil untuk hidup sebagai umat yang bangkit dari kematian dan mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup kepada Allah (Rom 12:1; Ibr 13:15).

(0.15499590357143) (Im 3:1) (full: KORBAN KESELAMATAN. )

Nas : Im 3:1

Korban keselamatan (versi Inggris NIV -- korban persekutuan) dipersembahkan kepada Allah supaya dapat bersekutu dengan Dia, mengungkapkan rasa syukur (Im 7:12-16; 22:29) atau bernazar (Im 7:16).

  1. 1) Bagi yang memberikan persembahan, upacara ini meliputi penyerahan kepada perjanjian dan merayakan damai dan perukunan kembali di antara Allah dan si penyembah.
  2. 2) Korban ini menunjuk ke depan kepada damai dan persekutuan yang dimiliki orang percaya dengan Allah dan sesama orang percaya berlandaskan kematian Kristus di salib (bd. Kol 1:20; 1Yoh 1:3), dan kemudian kepada persekutuan terakhir ketika kita semua duduk bersama dengan Allah di dalam kerajaan-Nya (Mazm 22:27; Luk 14:15; Wahy 19:6-10).
(0.15499590357143) (Im 23:2) (full: HARI-HARI RAYA YANG DITETAPKAN TUHAN. )

Nas : Im 23:2

Pasal ini memberikan sebuah daftar "hari-hari raya Tuhan," yaitu hari-hari perayaan dan penyembahan yang kudus. Semua hari ini merupakan lambang dari penebusan dan penyerahan diri, yang menunjukkan bahwa seluruh Israel dan segala milik mereka adalah milik Allah. Ada dua peredaran hari raya: peredaran mingguan dan peredaran tahunan. Semua merupakan hari raya dengan pesta terkecuali Hari Pendamaian, yang menjadi satu-satunya hari puasa yang dituntut oleh hukum Taurat. Kedua peredaran ini mengikat ibadah mereka dengan peristiwa dalam hidup sehari-hari, karena mereka tidak boleh memisahkan ibadah dari kehidupan.

(0.15499590357143) (Im 26:14) (full: JIKALAU KAMU TIDAK MENDENGARKAN DAKU. )

Nas : Im 26:14

Pasal Im 26:1-46 menyatakan penderitaan, kesedihan, dan sakit hati Allah ketika Dia meratapi kenyataan bahwa Dia mungkin terpaksa harus menghukum umat yang ditebusnya. Apabila mereka, tanpa merasa terima kasih sama sekali, menolak kasih-Nya dan tidak bersedia menjadikan Dia Allah mereka, maka mau tak mau Ia harus mendatangkan kesusahan dan malapetaka atas mereka. Janji-janji dan peringatan-peringatan Tuhan diucapkan dari kedalaman kasih ilahi dan dengan keinginan yang sungguh-sungguh agar disiplin dan hukuman seperti itu tidak akan pernah perlu dijatuhkan pada umat pilihan-Nya (baca pula pasal Ul 28:1-30:20).

(0.15499590357143) (Im 26:17) (full: AKU SENDIRI AKAN MENENTANG KAMU. )

Nas : Im 26:17

Tragedi dosa, pemberontakan, dan ketidaktaatan yang terbesar ialah bahwa Allah sendiri mungkin menentang kita, yaitu menarik kehadiran, perhatian, dan kekuatan-Nya dari kita. Sebagai gantinya, kita akan terbuka untuk hukuman-Nya yang langsung dan untuk segala masalah dan bahaya hidup tanpa perlindungan dan bimbingan-Nya. Harga yang harus dibayar karena menolak Allah dan standar-standar-Nya yang benar sangat besar. Berada dalam kehendak, kehadiran, dan perhatian-Nya menjadi berkat-berkat hidup yang paling besar (ayat Im 26:3-13).

(0.15499590357143) (Bil 1:52) (full: MASING-MASING DEKAT PANJI-PANJINYA. )

Nas : Bil 1:52

Perkemahan Israel diatur dengan lingkaran dalam yang terdiri atas suku Lewi di sekeliling Kemah Suci dan lingkaran luarnya terdiri atas kedua belas suku lainnya, dengan tiga suku di setiap sisi Kemah Suci. Barisan mereka juga diatur sedemikian rupa supaya ketika tiang awan terangkat mereka dapat langsung berjalan, dan ketika tiang awan turun, mereka dapat menemukan tempat mereka dalam perkemahan itu tanpa kekacauan lagi. Alkitab mengajarkan organisasi, bukan demi organisasi itu sendiri, tetapi demi kelancaran pekerjaan yang harus dilakukan. Kemah Suci di tengah perkemahan melambangkan bahwa kehidupan bangsa itu dipusatkan pada Tuhan dan penyembahan Dia selaku Penebus mereka.

(0.15499590357143) (Bil 6:2) (full: ORANG NAZIR. )

Nas : Bil 6:2

Kata "_nazir_" (dari bah. Ibr. _nazar_ "memisahkan"), menandakan seorang yang sepenuhnya dipisahkan dan dikhususkan untuk Tuhan. Penyerahan itu dapat berlangsung selama waktu tertentu atau untuk seumur hidup (Hak 13:5; 1Sam 1:11).

  1. 1) Kaum Nazir dibangkitkan oleh Allah sendiri agar melalui gaya hidupnya mereka dapat menunjukkan standar tertinggi dari kekudusan, kemurnian, dan penyerahan kepada-Nya di tengah-tengah umat (bd. Am 2:11-12).
  2. 2) Nazar orang Nazir sepenuhnya bersifat sukarela dan dimaksudkan untuk mengajar Israel bahwa penyerahan penuh kepada Allah harus berawal dalam hati seseorang dan kemudian terungkap dalam penyangkalan diri (ayat Bil 6:3-4), perilaku yang tampak (ayat Bil 6:5), dan kemurnian pribadi (ayat Bil 6:6-8). Penyerahan penuh kaum Nazir menjadi teladan dari keadaan yang seharusnya dimiliki orang Kristen.
(0.15499590357143) (Bil 11:1) (full: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT. )

Nas : Bil 11:1

Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33), bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.

  1. 1) Betapa cepatnya mereka melupakan pembebasan mereka dari perbudakan dan perbuatan-perbuatan besar Allah bagi mereka. Mereka tidak bersedia mempercayai Allah dan menyerahkan hidup serta masa depan mereka kepada-Nya. Hal inilah yang mendatangkan murka dan hukuman Allah atas mereka.
  2. 2) Sebagai orang percaya PB kita tidak boleh sekali-kali berhenti bersyukur atas korban kematian Kristus bagi kita, pembebasan kita dari dosa, dan persediaan Allah yang baik hati untuk pimpinan dan berkat dalam kehidupan kita.
(0.15499590357143) (Bil 11:12) (full: PANGKULAH DIA SEPERTI PAK PENGASUH. )

Nas : Bil 11:12

Musa menyangka akan memimpin suatu pasukan yang penuh kemenangan ke tanah perjanjian. Sebaliknya, bangsa itu bertindak seperti bayi-bayi rohani, dan Musa merasa bahwa beban itu terlalu berat baginya. Maka Allah mengambil sebagian Roh yang ada pada Musa dan menaruh-Nya pada tujuh puluh tua-tua untuk menolongnya dalam menjalankan kepemimpinan rohani (ayat Bil 11:16-17). Demikianlah, Musa tahu bahwa dengan kuasa Roh ia dapat menghadapi tantangan dari setiap tugas yang dibebankan Allah kepadanya, karena beban itu tidak perlu ditanggung dengan kekuatannya sendiri.

(0.15499590357143) (Bil 11:20) (full: KAMU TELAH MENOLAK TUHAN. )

Nas : Bil 11:20

Bangsa itu mengeluh dengan sengit mengenai cara Allah memperlakukan mereka; mereka seperti anak-anak manja yang menginginkan kemauannya dituruti (ayat Bil 11:1,4-6). Allah membiarkan mereka memperoleh apa yang mereka inginkan, tetapi "didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka" (Mazm 106:15; bd. Mazm 78:29-33). Peristiwa ini adalah suatu peringatan serius tentang hal memaksakan cara dan keinginan kita sendiri daripada dengan rendah hati tunduk kepada jalan Allah dan bersyukur atas persediaan-Nya. Menolak perlakuan Allah terhadap kita adalah sama dengan ketidakpercayaan dan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-Nya (bd. Mazm 78:17-22).

(0.15499590357143) (Bil 12:3) (full: MUSA ... LEMBUT HATINYA )

Nas : Bil 12:3

(versi Inggris NIV -- rendah hati). Acuan kepada Musa selaku orang yang paling lembut hati di muka bumi rupanya merupakan pernyataan sisipan yang ditambahkan Yosua setelah kematian Musa. Kerendahan hati Musa terletak dalam kepercayaan-Nya kepada Allah selaku Tuhan, sehingga ia bebas dari sifat mementingkan diri dan ambisi yang fasik. Ketika ditantang atau diancam, Musa bersandar kepada Allah dan mempercayai bahwa Ia akan menolong dan melindungi dirinya. Alkitab memastikan bahwa Allah senang membantu orang yang rendah hati (Mazm 22:27; 25:9; 147:6; 149:4; Mat 5:5; 1Pet 5:6). Yesus, seorang nabi seperti Musa (Kis 7:37), juga lembut dan rendah hati (Mat 11:29), dan Ia juga mempercayakan diri kepada Allah ketika dianiaya (1Pet 2:23).

(0.15499590357143) (Bil 12:10) (full: TAMPAKLAH MIRYAM KENA KUSTA. )

Nas : Bil 12:10

Dosa Miryam dan Harun ketika mempersoalkan kekuasaan Musa adalah bahwa mereka tidak takut akan Allah atau tidak menghormati firman Allah melalui Musa nabi-Nya. Musa menjadi perantara perjanjian yang lama, sebagaimana Yesus adalah perantara perjanjian yang baru (bd. Ibr 3:2-6). Allah berbicara secara langsung kepada Musa (ayat Bil 12:8), jadi apa yang dikatakan Musa kepada bangsa itu merupakan firman Allah yang berwibawa. Sekalipun Miryam dan Harun menjadi pemimpin Israel, mereka tidak berhak meragukan kekuasaan Musa. Sebagaimana Allah menunjukkan kepada mereka bahwa mereka tidak setingkat dengan Musa, demikian pula orang percaya dewasa ini tidak berhak menempatkan diri mereka sejajar dengan Alkitab.

(0.15499590357143) (Bil 15:31) (full: MEMANDANG HINA ... FIRMAN TUHAN. )

Nas : Bil 15:31

Allah membedakan antara dosa yang tidak disengaja (ayat Bil 15:22-29) dengan dosa-dosa yang disengaja, yaitu dosa yang dengan keras kepala dibuat untuk menentang Dia dan firman-Nya (ayat Bil 15:30-31). Dosa yang tidak sengaja memerlukan pendamaian (ayat Bil 15:24-28) walaupun tidak memisahkan orang tersebut dari umat pilihan Allah. Akan tetapi, dosa yang disengaja dan menentang, memisahkan seorang dari umat Allah dan dari penebusan yang disediakan bagi mereka (ayat Bil 15:30-31; lih. 1Yoh 3:15).

(0.15499590357143) (Bil 21:3) (full: DITUMPAS SAMPAI BINASA. )

Nas : Bil 21:3

Melalui Israel, Allah menumpas habis orang-orang Kanaan di Negev. Kebinasaan total merupakan tindakan-Nya yang adil atas mereka yang tidak jemu-jemunya berbuat dosa, ketunasusilaan, kekerasan, dan ketidakbenaran. Sebagai Tuhan atas sejarah, Allah berhak untuk menentukan saat yang terbaik untuk membinasakan orang fasik supaya dapat melaksanakan maksud-Nya menebus umat manusia. Dalam PL Allah sering memakai Israel untuk melaksanakan maksud-Nya ini. Di bawah perjanjian yang baru Ia tidak lagi memakai orang percaya untuk membinasakan orang fasik. Akan tetapi, pada akhir zaman ini, Allah sendiri sekali lagi akan menjatuhkan hukuman atas semua orang yang menolak Kristus dan jalan keselamatan-Nya (pasal Wahy 6:1-19:21).



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA