Hasil pencarian 4641 - 4660 dari 10069 ayat untuk
Itu
[Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.198423312) | (Kel 17:6) | (jerusalem: di Horeb) Ini agaknya sebuah keterangan yang ditambahkan seorang pembaca. Para Imam kitab Yahudi berpendapat bahwa gunung batu itu mengikuti orang Israel dalam perjalanannya, bdk 1Ko 10:4. Dalam kitab Mazmur Allah memang disebut "bukit batu", Maz 18:3+. |
(0.198423312) | (Kel 18:13) | (jerusalem) Tindakan yang diambil Musa ini mengandaikan bahwa bangsanya sudah besar dan menetap, Kel 18:23. melalui ceritera ini Musa dijadikan pendiri sebuah lembaga (yang mendesentralisasikan kuasa penghakiman) yang baru muncul di zaman jauh kemudian dari zaman Musa. Tetapi kenyataan bahwa tindakan itu diusulkan oleh Yitro barangkali memberi kesaksian bahwa pengorganisasian umat Israel yang pertama terpengaruh oleh organisasi bangsa Midian. |
(0.198423312) | (Kel 19:16) | (jerusalem) Tradisi Yahwista, Kel 19:18, tradisi Para Imam, Kel 24:15-17, dan tradisi Ulangan, Ula 4:11-12; 5:23-24; 9:15, menggambarkan penampakan Tuhan dalam rangka letusan gunung berapi. Tetapi tradisi Elohista menggambarkannya sebagai suatu badai, Kel 19:16, bdk Kel 19:19. Kedua gambaran tsb diilhami gejala-gejala alam yang paling mengesankan, yaitu letusan gunung berapi sebagaimana dapat diceriterakan oleh para pendatang dari Arabia Utara kepada orang Israel, yang juga dapat menyaksikannya dari kejauhan sejak masa pemerintahan Salomo (ekspedisi ke Ofir); sedangkan di Galilea orang Israel dapat menyaksikan badai yang berkecamuk di pegunungan Galilea atau di gunung Hermon. Mudah dapat dimengerti mengapa tradisi Yahwista menggambarkan penampakan Tuhan sebagai letusan gunung berapi, sebab tradisi ini berasal dari bagian selatan Palestina tempat orang dapat tahu tentang gunung berapi di Arabia. Sebaliknya tradisi Elohista menggambarkan penampakan itu sebagai badai oleh karena tradisi itu berasal dari bagian utara negeri, daerah pegunungan tempat orang dapat tahu akan gejala semacam itu. Kedua gambaran tsb sama-sama mengungkapkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan, bdk Kel 24:16+, sifat transendenNya dan rasa takut yang dikarenakan kemuliaan itu, bdk Hak 5:4 dst; Maz 29; 68:9; 77:18-19; 97:3-5; Hab 3:3-15. |
(0.198423312) | (Kel 19:19) | (jerusalem: guruh) Harafiah: dalam (atau: melalui) suatu suara. Kata ini kalau berbentuk jamak selalu berarti: guruh, bdk Kel 19:16. Dalam bentuk tunggal seperti di sini, kata itu juga dapat berarti "guruh", tetapi juga dapat diartikan sebagai suara Allah yang "menjawab" dan dengan jelas dapat ditangkap Musa. |
(0.198423312) | (Kel 24:3) | (jerusalem: firman) Firman TUHAN yang disebut di sini dan dalam lanjutan ceritera disebut tanpa keterangan sedikitpun ialah Dekalog, bdk Kel 20:1 yang dalam Kel 24:7 dikatakan "Kitab Perjanjian". Kemudian pada Kel 24:3 ditambahkan kata-kata: "dan segala peraturan itu", yang mengenai Kitab Perjanjian, bdk Kel 21:1. |
(0.198423312) | (Kel 27:9) | (jerusalem: pelataran) Ialah tanah kudus sekeliling tempat suci. di sini pelataran itu diberi berpagar dari kayu dan kain. Dalam bait Allah di Yerusalem juga ada pelataran, 1Ra 6:36; Yeh 40; Mat 21:12 dsj; Kis 21:27-30. |
(0.198423312) | (Kel 30:22) | (jerusalem) Peraturan-peraturan mengenai pemakaian minyak urapan ini (dan juga yang mengenai ukupan, Kel 30:34-38) berasal dari zaman agak belakangan. Semua imam diurapi dengan minyak kudus itu, sedangkan kaum awam tidak boleh diurapi dengannya. Dalam nas-nas tua mengenai sejarah bangsa Israel pengurapan dengan minyak (zaitun) khusus teruntuk bagi raja, 1Sa 10:1 dst; Kel 16:1 dst; 1Ra 1:39; 2Ra 9:6; 11:12. Pengurapan itu memberi raja ciri kekudusan, sehingga ia menjadi "orang yang diurapi Tuhan", 1Sa 24:7; 26:9,11,23; 2Sa 1:14-16; 2Sa 19:21. Dalam bahasa Ibrani "yang diurapi" ialah "Mesias", yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dengan "Kristos". Mazmur-mazmur kerap kali menyebut raja Daud serta keturunannya sebagai "Mesias". Gelar itu lalu menjadi gelar khusus bagi Raja di masa mendatang, yang pra-lambangnya ialah Daud. Perjanjian Baru memberi gelar itu kepada Yesus Kristus. Adapun para imam mereka rupanya baru diurapi di zaman penjajahan oleh orang Persia. nas-nas tua dari tradisi Para Imam berkata bahwa hanya imam besar diurapi dengan minyak kudus, Kel 29:7,29; Ima 4:3,5,16; 8:12. Baru kemudian juga imam-imam biasa diurapi secara demikian, Kel 30; 28:41; 40:15; Ima 7:36; 10:7; Bil 3:3. |
(0.198423312) | (Kel 33:7) | (jerusalem: kemah) Ini salah satu dari nas-nas (yang sedikit jumlahnya) yang berasal dari tradisi tua dan yang berkata tentang Kemah Suci. Kemah itu disebut "Kemah Pertemuan", yang tempat Tuhan bertemu dengan Musa dan umat, Bil 11:16 dst; Kel 12:4-10; bdk Kel 29:42-43; Ima 1:1. Dalam naskah Ibrani tertulis: membentangkannya bagi dia. Tidak jelas apakah kata ganti diri itu mengenai Musa. Allah atau tabut perjanjian. Kemungkinan dalam tradisi asli (sumber bagian ini) sebelum disebutkan tabut itu. Memang mungkin sekali Kemah Suci di gurun mengurung tabut perjanjian. Menurut Kel 33:11 Yosua menjadi pelayan Kemah dan tabut itu |
(0.198423312) | (Im 6:8) | (jerusalem) Bab Kel 1:1-6:7 membicarakan korban-korban ditinjau dari segi bahan yang dipersembahkan. Bab Kel 6:8-7:25 membicarakan korban-korban itu sekali lagi, tetapi ditinjau dari segi imam yang bertugas dan dari segi bagian korban yang menjadi hak imam. |
(0.198423312) | (Im 6:23) | (jerusalem: janganlah dimakan) Tidak mungkin seorang imam baik mempersembahkan persembahan maupun menerimanya (dengan memaksanya). Dengan jalan itu terungkaplah pikiran bahwa persembahan adalah sebuah kewajiban (utang) terhadap Allah dan bukanlah suatu penyataan dalam hidup ilahi, sebagaimana terungkap dalam korban keselamatan (persekutuan), Ima 3:2 dst; Ima 7:11 dst; bdk Ima 7:28-34. |
(0.198423312) | (Im 10:3) | (jerusalem: Inilah yang difirmankan TUHAN) Firman yang berupa sajak ini tidak terdapat dalam Alkitab. "Orang yang karib" itu ialah para imam yang mengambil bagian dalam kekudusan Allah, bdk Ima 19:2; kemudian Tuhan, bdk Kel 24:16, melalui api penghukuman menyatakan diri kepada seluruh umat. |
(0.198423312) | (Im 12:1) | (jerusalem) Persalinan sama seperti haid dan keluarnya lelehan pada laki-laki, bab 15, dianggap sebagai hilangnya daya hidup pada manusia. Maka orang yang mengalami kehilangan itu perlu memulihkan daya hidupnya melalui upacara tertentu. Dengan memulihkan daya hidupnya orang juga memulihkan hubungan dengan Allah sebagai sumber daya hidup. |
(0.198423312) | (Im 19:23) | (jerusalem: janganlah kamu memetik buahnya selama tiga tahun) Harafiah: haruslah kamu menganggap buahnya sebagai kulupnya: selama tiga tahun itu menjadi kulup bagimu. Aslinya khitan berarti bahwa orang sudah matang dan dewasa, bdk Kej 17:10+, dan orang yang berkulup adalah najis. Di sini buah-buah pohon yang masih muda dibandingkan dengan "orang berkulup", sehingga dianggap najis dan haram sampai dipersembahkan kepada Tuhan (bersunat). |
(0.198423312) | (Im 23:1) | (jerusalem) Bab 18-20 menguraikan tentang kemurkaan akhlak yang perlu untuk mempersembahkan korban, lalu bab 21-22 menyajikan peraturan-peraturan tentang korban, akhirnya bab 23 ini menetapkan perayaan-perayaan keagamaan. Perayaan-perayaan itu juga dibicarakan dalam Kel 12:1+ dan Ima 23:14+. |
(0.198423312) | (Im 23:9) | (jerusalem) Antara hari raya Roti Tidak Beragi dan hari raya Tujuh Minggu. Hukum Kekudusan menyisipkan di sini peraturan tentang upacara persembahan berkas pertama (dari panen jelai) Tempatnya dalam rangkaian perayaan-perayaan ini sesuai dengan urutan tahun pertanian. Peraturan itu hanya merumuskan kembali peraturan tentang persembahan hasil bumi pertama (hulu hasil) seperti sudah lazim dahulu, Kel 23:19; 34:26. |
(0.198423312) | (Im 23:39) | (jerusalem) Bagian ini berupa sisipan yang ditambahkan sesudah masa pembuangan. Ditekankan bahwa hari raya Pondok Daun adalah hari suka cita, seperti juga dikemukakan dalam Ula 16:13-16. Hari raya itu merupakan peringatan akan zaman Israel mengembara di gurun, Ima 23:43. |
(0.198423312) | (Im 24:14) | (jerusalem: melompati dia dengan batu) Jemaat yang cemar akibat hujat itu mentahirkan diri dengan merajam orang yang bersalah. Terlebih dahulu orang meletakkan tangan ke atas orang yang bersalah, sama seperti orang meletakkan tangannya ke atas binatang korban yang mengganti jemaat, Ima 16:21. |
(0.198423312) | (Im 27:28) | (jerusalem) Dengan memperluas arti sebuah istilah yang berasal dari peristilahan perang suci, Yos 6:17+, orang "mengharamkan" (mengkhususkan bagi Tuhan) apa yang mau dijadikan milik Allah semata-mata. Pemakaian barang itu diberikan kepada para imam menurut Ima 27:21; Bil 18:14; Yeh 44:29. Begitu juga "diharamkan" (dikhususkan) apa yang dilarang oleh Allah, Ula 7:26. |
(0.198423312) | (Bil 8:12) | (jerusalem: bagi orang Lewi) Kaum Lewi diserupakan dengan sebuah persembahan, Bil 8:10; bdk Ima 1:4. Karena itu mereka harus ditahirkan dari segenap kenajisan yang berasal dari dunia luar yang tidak kudus. Perlu diperhatikan yang berikut ini: Kaum Lewi mengganti anak-anak sulung Israel, bdk Bil 3:12-13, dan di sini korban bintang menggantikan orang Lewi. |
(0.198423312) | (Bil 13:26) | (jerusalem: Kadesy) Yang dimasukkan bukanlah sebuah kota tertentu, tetapi suatu daerah, yaitu waha utama di sebelah utara gunung Sinai, l.k. 75 km di sebelah barat daya kota Bersyeba. Nama itu masih ada pada nama mata air Ain Qedesy. Waha tsb selalu menjadi tempat persinggahan kafilah-kafilah. |