Hasil pencarian 4641 - 4660 dari 13112 ayat untuk
Yang
[Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman:
Pertama
Sebelumnya
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
Selanjutnya
Terakhir
Urutkan berdasar:
Relevansi | Kitab
(0.34947436666667) | (2Taw 35:7) | (jerusalem) Dengan panjang lebar dan secara terperinci si Muwarikh berceritera mengenai perayaan Paskah yang hanya tersinggung dalam 2Ra 23:21. Upacara dilangsungkan sesuai dengan tata upacara yang termaktub dalam Ula 16, tetapi ada beberapa tambahan yang agaknya diambil si Muwarikh dari tata upacara yang berlaku di zamannya sendiri. Orang-orang Lewi memegang peranan utama dalam upacara ini. Korban Paskah di sini disertai korban bakaran dan korban-korban keselamatan (bdk lembu-lembu dalam 2Ta 35:7,8,9; lihat 2Ta 35:12,14,16). |
(0.34947436666667) | (2Taw 36:14) | (jerusalem) Ayat-ayat ini merumuskan penilaian si Muwarikh sendiri terhadap ketidaksetiaan umat yang menyebabkan keruntuhan. Dalam hal ini si Muwarikh sependapat dengan nabi Yeremia dan Yehezkiel. |
(0.34947436666667) | (Ezr 3:6) | (jerusalem: mulai mempersembahkan korban) Dalam pikiran si Muwarikh itu berarti bahwa kembali mulailah seluruh sebagaimana ditetapkan oleh nas-nas tradisi Para Imam yang termaktub dalam hukum Taurat. |
(0.34947436666667) | (Ezr 10:14) | (jerusalem: Biarlah pemimpin-pemimpin kami bertindak) Diusulkan supaya sebuah panitia terbentuk yang dipilih antara orang-orang terkemuka. Panitia itu harus mengadakan pemeriksaan. |
(0.34947436666667) | (Ezr 10:19) | (jerusalem: sebagai korban penebus salah) Ini menurut terjemahan Yunani dan 3Ezr 9:20. Dalam naskah Ibrani tertulis: mereka yang bersalah. |
(0.34947436666667) | (Neh 3:26) | (jerusalem: Adapun... di Ofel) Ini sebuah sisipan yang diambil dari Neh 11:21. Dalam naskah Ibrani sisipan itu tercantum pada awal Neh 3:26. |
(0.34947436666667) | (Neh 9:17) | (jerusalem: di Mesir) Ini menurut terjemahan Yunani. Dalam naskah Ibrani tertulis: dalam kedurhakaan |
(0.34947436666667) | (Neh 10:31) | (jerusalem: hari Sabat) Bdk Kel 20:8+ |
(0.34947436666667) | (Est 4:3) | (jerusalem: kain kabung...) Ini tanda-tanda perkabungan dan pertobatan yang lazim, bdk Yes 37:1; Jdt 4:10; 1Ma 3:47 dll. |
(0.34947436666667) | (Est 8:5) | (jerusalem: membunuh dan membinasakannya) Penggorokan massal itu tentu saja tidak benar-benar terjadi, bdk Pengantar. Tetapi ceritera tentang pembunuhan itupun tidak bermaksud membakar dan membenarkan nafsu balas dendam. Hal ihwal yang tidak masuk akal, jumlah yang seenak-enaknya dibesar-besarkan dan tekanan ceritera sendiri menyingkapkan maksud penulis: ia ingin memperlihatkan (seperti kerap kali terjadi dalam Alkitab) bagaimana nasib orang terbalik menguntungkan bagi mereka yang tertindas. Maksud itu terungkap dalam sebuah ceritera yang sesuai dengan alam pikiran orang dahulu, seperti juga terungkap dalam ceritera-ceritera tentang peperangan. Selebihnya penulis mengetrapkan hukum pembalasan. |
(0.34947436666667) | (Est 9:18) | (jerusalem: hari perjamuan) Dalam kitab Ester perjamuan-perjamuan berperan besar. Perjamuanpun ciri khas pesta Purim, yang terlebih sebuah pesta adat dan bukan hari raya keagamaan. |
(0.34947436666667) | (Ayb 1:3) | (jerusalem: orang di sebelah timur) Ungkapan ini mencakup semua orang yang berkediaman di sebelah timur Palestina, khususnya penduduk wilayah Edom dan Arabia, bdk Bil 24:21+. |
(0.34947436666667) | (Ayb 3:14) | (jerusalem: yang mendirikan kembali....) Mengingat Yes 58:12 dan Yes 61:4 ungkapan itu dapat diartikan secara biasa: yang mendirikan kembali reruntuhan. raja-raja Babel dan Asyur sering berbangga bahwa mereka mendirikan kembali kota dan kuil yang sudah menjadi puing. Tetapi sebaik-baiknya ungkapan Ayu 3:14 ini diartikan demikian: mendirikan makan di tempat sunyi dan sepi sebelum penguasa itu meninggal dunia. Hal yang sedemikian terutama terjadi di negeri Mesir. Kata Ibrani harabot (reruntuhan) pada orang Ibrani barangkali berarti juga: piramide. |
(0.34947436666667) | (Ayb 7:12) | (jerusalem: laut) Dalam mitologi Babel Laut purba (Tiamat), asal-usul segala yang ada, dahulu turut melahirkan dewa-dewa. Kemudian Laut itu ditaklukkan dan dikalahkan oleh para dewa. Daya khayal rakyat dan para pesajak memanfaatkan mitologi itu. Allah yang mengalahkan naga purba itu, lalu mengatur dunia yang kacau-balau. Allah terus menahan Laut purba itu beserta makhluk-makhluk dahsyat yang ada di dalamnya, bdk Ayu 3:8+; Ayu 9:13+; Maz 65:8+; Maz 74:13+; Maz 77:17; 89:10-11; 93:3-4; 104:7,26; 107:29; 148:7; Yes 27:1; 51:9. |
(0.34947436666667) | (Ayb 9:9) | (jerusalem: bintang Biduk...) Tidak pasti juga bahwa kata-kata Ibrani yang dipakai menunjuk kepada nama-nama bintang-bintang itu. |
(0.34947436666667) | (Ayb 15:30) | (jerusalem: nafas mulutNya) Ialah angin ribut yang mengibaratkan murka dan penghakiman Allah, bdk Maz 11:6+; Maz 1:4+. |
(0.34947436666667) | (Ayb 22:17) | (jerusalem: Yang Mahakuasa) Bdk Ayu 5:17+ |
(0.34947436666667) | (Ayb 27:10) | (jerusalem: Dapatkah ia...) Ayub mengulang beberapa keterangan Elifas mengenai hukuman yang mendatangi orang fasik, tetapi Ayub enggan menerima bahwa keterangan-keterangan itu mengenai dirinya. |
(0.34947436666667) | (Ayb 27:18) | (jerusalem: sarang laba-laba) Dalam naskah Ibrani tertulis: ngengat. Sarang laba-laba (ngengat) dan "gubuk yang dibuat penjaga" melambangkan kerapuhan dan ketidakmantapan. |
(0.34947436666667) | (Ayb 28:1) | (jerusalem: Memang...) Seluruh bab 28 membawa kesulitan. Dalam Pengantar sudah dibahas bagian ini yang agaknya berupa sisipan ke dalam karya aseli dan dibahas pula makna aseli sajak ini. Bagian ini ada kesamaannya dengan Ams 8:22 dst. Tetapi dalam Ams 8 hikmat pada awal mula mendampingi Allah dalam menciptakan dunia dan kemudian iapun mendampingi manusia. Sebaliknya, menurut Ayu 28 ini hikmat tidak terhampiri oleh manusia. Pikiran ini diuraikan dalam Bar 3:9-4:4. Hanya menurut Baruk hikmat itu dinyatakan kepada Israel berupa hukum Taurat, sebuah anugerah belaka. Hikmat itu ternyata melampaui jangkauan manusia. Hikmat, dalam Ayu 28, dll, pada pokoknya menjelmakan rencana dan karya Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah, yaitu hikmatNya. Hikmat Allah itu dengan cara yang aneh sedikit diperorangkan. Gagasan ini yaitu mengenai hikmat gaib yang mempunyai kediamannya sendiri dan akhirnya ditemukan oleh Allah, barang kali sisa sebuah kepercayaan (mitologi). Tetapi dalam Ayu 28 hal itu menjadi lambang saja: Hikmat yang pernah mengilhamkan semua rencana Allah dapat juga menerangkan dan menjelaskan karya Allah semua. Ia mempribadikan penyelenggaraan ilahi, yang tidak tertangkap oleh manusia. Meskipun sudah banyak berusaha dan menemukan banyak hal yang ajaib, namun manusia terus terbentur pada rahasia hikmat (penyelenggaraan) Allah yang melampaui daya tangkap manusia. |