| (0.14500966666667) | (Yeh 14:12) |
(ende) Adjaran jang terpendam dalam bagian ini penting sekali Perdjandjian Lama dan merupakan suatu kemadjuan besar. Pertanggungan djawab Kolektip diganti dengan pertanggungan djawab pribadi dan perseorangan. Akan ganti masjarakat (keluarga, suku, bangsa) tampillah diri manusia; kepribadian manusia sendiri dihargai sebagai unsur jang memutuskan. Adjaran itu lalu djuga penting berkenaan dengan perkembangan selandjutnja. Kenjataan didunia ini kan sangat berlawanan dengan adjaran tsb. bila orang membataskan pandangannja pada dunia ini; banjak orang harus menderita karena kesalahan orang lain. Untuk lalu mempertahankan adjaran perihal pertanggungandjawab pribadi itu orang harus mentjari diluar dunia ini, untuk mendapat keseimbangan. Derita (tanpa salah) didunia ini tidak boleh hanja berharga negatip sadja, tapi haruslah ada nilai positip padanja untuk nasib manusia jang terachir jang njata tidak terdapat didunia ini sehingga harus didunia lain. |
| (0.14500966666667) | (Mat 1:19) |
(ende: Josep suaminja) dan 20: "Isterimu Maria". Pada orang Jahudi biasanja tunangan sudah disebut "suami" dan "isteri" sebelum kawin. Perkawinan baru berlangsung bila pengantin wanita diterima dengan suatu upatjara meriah oleh si laki-laki dalam rumahnja. Sebab itu dalam ajat Mat 1:18 dikatakan "sebelum mereka berumah-tangga." |
| (0.14500966666667) | (Mat 28:20) |
(ende: Menjertai sampai achir dunia) Tugas penebusan Jesus sebagai "Putera manusia" dan "Hamba Jahweh" telah terlaksana, tetapi tugas penjelamatan sampai achir dunia belum selesai. Jesus menjerahkannja kepada rasul-rasul supaja mereka melaksanakannja setjara kelihatan, sedangkan Ia sendiri tetap menjelenggarakannja setjara tak kelihatan, sebagai "Tuhan" kita jang duduk disebelah kanan Allah.Dalam arti itu Ia akan senantiasa menjertai para rasul tiap-tiap hari. Tetapi "sampai pada achir dunia", djadi Ia terus-menerus menjertai para pengganti rasul-rasul djuga, turun-temurun. Itu berarti pula, bahwa Jesus telah menjerahkan tugas dan memberikan djandji itu bukan kepada rasul-rasul pribadi, melainkan kepada pimpinan umat kudus, turun-temurun. Malah boleh dikatakan: kepada seluruh umat,sebab sebenarnja seluruh umat bertugas sekedar kemampuan anggota-anggota masing-masing, turut serta menjelesaikan penjelamatan dunia. |
| (0.14500966666667) | (Luk 19:11) |
(ende) Didalam fasal ini agak njata bahwa terdjalin dua perumpamaan. Ibarat masing-masingnja seperti berikut. 1) Jesus telah memaklumkan Keradjaan Allah dan sudah mendasarkan djuga. Ada orang-orang jang pertjaja dan memihak kepadaNja, ada pula jang menolakNja. Jesus bepergian untuk dilantik sebagai "radja", jaitu sebagai Tuhan atas Keradjaan Allah dalam kemuliaan disurga. Ia wafat dan dimuliakan dalam kebangkitanNja, lalu mengambil tempat disebelah kanan Allah sebagai "Tuhan". Ia akan datang kembali, dan jang tetap setia kepadaNja dimuliakan dalam Keradjaan abadi, tetapi jang telah menolakNja dibinasakan. 2) Dalam pada itu Jesus menerangkan, bahwa orang jang telah masuk Keradjaan Allah didunia dan diberi harta-hartanja, harus memakai harta-harta itu sebagai modal guna memperoleh laba dan tambahan, untuk kehidupan abadi. |
| (0.14500966666667) | (Yoh 2:4) |
(ende) Djawaban Jesus kepada ibuNja ini sangat kabur maksudnja, sehingga mendapat tafsiran jang berlain-lainan. Terdjemahan kami didasarkan pada tafsiran jang diandjurkan dalam tahun-tahun terachir, tetapi sudah pula terdapat dalam abad keempat. Ungkapan bagian pertama beberapa kali kita temui dalam bahasa Kitab Kudus, tiap kali dengan tjorak arti jang berbeda-beda, jaitu sebagai suatu penolakan mutlak, dalam arti "tidak setudju", atau untuk menjatakan perasaan kurang senang terhadap suatu andjuran. Bagian jang kedua dari djawaban Jesus, baik dahulu dan maupun sekarang masih diartikan sebagai suatu penolakan. Akan tetapi njata bahwa ibu Jesus tidak mengertinja sebagai suatu penolakan, seperti njata dari ajat jang berikutnja (#TB Yoh 2:5). Menurut pendapat para ahli bahasa, kalimat itu dapat djuga sebagai suatu pertanjaan, kira-kira seperti kami menterdjemahkannja. Sapaan "wanita" dalam bahasa Jahudi mengandung suatu penghormatan, tetapi tjoraknja sukar untuk diterdjemahkan dalam bahasa-bahasa lain. Kami memilih sapaan "ibu", jang sudah lazim dipakai sebagai sapaan penghormatan. |
| (0.14500966666667) | (Kis 1:13) |
(ende) Teranglah bahwa rasul-rasul jang disebut namanja disini, dan bersiap untuk menerima Roh Kudus dan bertolak melaksanakan amanat Jesus, adalah jang sama dengan jang mula-mula dipilih dan selama dua tiga tahun dididik setjara istimewa oleh Jesus. Oleh hal itu njata pula, bahwa pertumbuhan dan perkembangan umat jang diriwajatkan dalam karangan Kis. Ras. ini, dengan sebenar-benarnja umat Keradjaan Allah baru jang dimaklumkan oleh Jesus, dan berdiri "diatas dasar para rasul dan nabi-nabi, dan Jesus sebagai batu sendinja" Efe 2:20. |
| (0.14500966666667) | (Kis 15:20) |
(ende) Dua tuntutan dari hukum Jahudi itu, jaitu tidak boleh makan daging dari kurban-kurban jang telah dipersembahkan kepada dewa-dewa dan tidak boleh "berzinah" dengan sendirinja termasuk tuntutan-tuntutan Indjil djuga. Istilah "zinah" dalam hukum Jahudi meliputi segala perbuatan jang berlawanan dengan undang-undang pernikahan dan hak serta kemurnian perkawinan. Dalam hal-hal itu adat istiadat orang kafir terlalu bebas Kedua pantangan jang lain dituntut barangkali sebab orang Jahudi terlalu djidjik akan makanan itu, sehingga dapat menimbulkan perselisihan dan perpetjahan didalam umat-umat, misalnja kalau saudara-saudara Jahudi melihat orang serani jang bukan Jahudi makan atau mengadjak makan daging atau darah itu Barangkali Jakobus djuga ingat bahwa larangan dan pantangan-pantangan itu sudah sedjak dahulu berlaku bagi orang-orang asing jang hidup ditengah-tengah orang Jahudi. Lih. Ima 17:10; 18:26; 20:2. |
| (0.14500966666667) | (Rm 3:25) |
(ende: Tempat perdamaian) Istilah asli mengingatkan akan tempat sutji, diatas "peti perdjandjian" jang dipandang sebagai tachta Allah didalam "kemah kudus", dimana Ia bisa menjatakan kehendakNja kepada Moses. Tempat itu diretjiki dengan darah kurban-kurban untuk memperdamaikan kaum Israel dengan Allah, kalau mereka telah melanggar sjarat-sjarat perdjandjian, tetapi bertobat. Demikian Jesus dalam arti jang djauh lebih tinggi mendjadi tempat perdamaian dengan menumpahkan darahNja. |
| (0.14500966666667) | (Rm 10:19) |
(ende) Orang Jahudi tidak sampai mengerti, karena kesalahan mereka sendiri. Sebaliknja "kaum kafir" mendengarkan dengan hati terbuka, mengerti dan berdujun-dujun masuk Keradjaan Kristus. Hal ini achirnja mentjemburukan dan mendjengkelkan orang Jahudi, sehingga tjemburu itu menginsjafkan mereka, lalu mereka bertobat. Dan itu jang dimaksudkan oleh penjelenggara Allah. Bdl. Rom 11:11-14. |
| (0.14500966666667) | (Rm 11:9) |
(ende) Kutipan ini dari Maz 69:22-23. Penjair mazmur ini sedang dikedjar oleh musuhnja dan ia mohon perlindungan dan pertolongan terhadap mereka. Dalam pada itu ia meminta hukuman atas musuh-musuhnja itu, sehingga mereka tidak mampu mengedjar dia lagi. Ibaratnja: demikianpun halnja umat Kristus jang diganggu oleh orang Jahudi jang tegar hati, jang tentu akan dikalahkan Allah. |
| (0.14500966666667) | (1Kor 6:12) |
(ende: Segalanja halal bagiku) Itu rupanja suatu sembojan dalam mulut segolongan atau orang-orang perseorangan tertentu didalam umat, guna berdalih-dalih menutup "kebebasan" mereka jang terlalu djauh. Memang Paulus bertubi-tubi menekankan, bahwa umat Kristus bebas dari hukum Jahudi dan bahwa tak ada djenis-djenis makanan jang "nadjis" bagi mereka. Tetapi orang-orang tersebut menafsirkan adjaran Paulus, sampai berlaku terlalu bebas terhadap djenis-djenis pertjabulan, dan turut makan dalam upatjara pemudjaan dewa-dewa. Tentang hal terachir ini Paulus akan berbitjara dalam bab-bab 8-11 (1Ko 8-11). |
| (0.14500966666667) | (1Kor 11:20) |
(ende: Perdjamuan Tuhan) Pusat dan hakekat perdjamuan ini "Pemetjahan roti", jaitu perajaan Ekaristi dengan Santapannja jang Mahakudus. Tetapi dalam Geredja purba perajaan itu sering didahului suatu perdjamuan biasa, sebagai peringatan akan perdjamuan Jesus, bersama dengan murid-muridNja pada malam terachir, sebelum Jesus mengadakan Sakramen Ekaristi jang Mahakudus. Perdjamuan pendahuluan itu dimaksudkan sebagai suatu pelambang tjinta persaudaraan dan suatu kesempatan untuk mengamalkan tjinta-kasih itu. Untuk perdjamuan itu, masing-masing hadirin membawa makanan sekedar kemampuannja. Makanan itu dikumpulkan lalu dibagikan rata-rata dan semua saudara duduk makan bertjampuran, tanpa membeda-bedakan kedudukan masing-masing dalam hidup kemasjarakatan. Tetapi nampaknja jang luhur dan berudjud murni itu sudah mulai merosot didalam umat Korintus. |
| (0.14500966666667) | (2Kor 5:13) |
(ende: Kegila-gilaan) "menahan diri". Mungkin ada jang mengedjek bahwa pembitjaraan Paulus jang bersemangat terlalu berlebih-lebihan, dan antjaman-antjamannja mirip dengan kegila-gilaan. Djawab Paulus: Bila benar berlebih-lebihan maka itu terdorong karena tjinta kepada Allah. |
| (0.14500966666667) | (Gal 2:19) |
(ende) Oleh karena hukum aku telah terhadap hukum". "Oleh karena hukum" dapat ditafsirkan: penjelidikan buku-buku Perdjandjian Lama telah mejakinkan Paulus, dan sebenarnja harus mejakinkan tiap-tiap orang Jahudi, bahwa nubuat-nubuat Perdjandjian Lama telah dipenuhi dalam Jesus, lagi bahwa tugas Perdjandjian Lama sudah selesai dan diganti dengan hukum Indjil. Lain tafsiran lagi, berhubung dengan kalimat "aku telah disalibkan bersama dengan Kristus", ialah: Kristus dihukum mati berdasarkan (pura-pura berdasarkan) tuntutan-tuntutan hukum taurat. Dengan itu Ia sebenarnja dikeluarkan (dikutjilkan) dari lingkungan hukum taurat, djadi lepas dari padanja. Demikian halnja Paulus dan sekalian orang Jahudi jang pertjaja akan Kristus dan dalam permandian turut mati (disalibkan) denganNja. Bdl. Rom 7:1-4. |
| (0.14500966666667) | (Gal 4:3) |
(ende: Anasir-anasir dunia) Menilik Gal 4:9 dan Gal 4:10 sudah terang, bahwa jang dimaksudkan disini, ialah peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan hukum dan adat-istiadat Jahudi, jang tak terhitung banjaknja, lagi diiringi antjaman-antjaman berat, sehingga benar-benar "memperhambakan" bawahan-bawahannja". Menurut kepertjajaan orang "kafir" anasir-anasir dunia adalah roh-roh gaib jang memenuhi djagad raja dan menguasai nasib manusia. Paulus disini menjamakan sikap Jahudi terhadap kaum Jahudi dengan tahjul kekafiran itu. Dengan "kita" disini tentu sadja pertama-tama dimaksudkan orang Jahudi, tetapi Paulus agaknja ingat djuga akan orang Galatia jang bukan Jahudi, jang dahulu takluk kepada ketakutan tachjul orang "kafir". Paulus barangkali hendak memperingatkan mereka, bahwa menerima hukum Jahudi sama artinja dengan berbalik kepada tachjul kekafiran. |
| (0.14500966666667) | (Ef 1:22) |
(ende: Meletakkan semuanja dibawah tapak kakiNja) Atau: "mendjadi tumpuan kakiNja". Kutipan dari Maz 110:1, ini digunakan sebagai bukti kedaulatan mutlak Kristus djuga dalam 1Ko 15:25-27 dan Ibr 1:13; 2:8. Maksud kalimat itu: menaklukkan segala musuh dibawah kuasaNja, disini Paulus tentu chususnja ingat akan kalangan-kalangan Malaekat dan penguasa-penguasa gaib diangkasa, jang disebut dalam Gal 1:21 tadi. |
| (0.14500966666667) | (Kol 1:15) |
(ende: Gambar dari Allah jang tidak kelihatan) Disini Paulus tentu ingat akan Kristus sebagaimana Ia dalam hidupNja sebagai manusia dibumi mentjerminkan dan menjatakan sifat-sifat Allah, chususnja tjinta Allah dalam "rahasia" penjelamatan. Bdl. Yoh 14:8-12. |
| (0.14500966666667) | (1Tes 4:15) |
(ende: Kita jang masih hidup) Utjapan itu djangan ditafsirkan seolah-olah Paulus pertjaja, bahwa ia dan pembatja-pembatja sertanja masih hidup pada hari kedatangan Kristus. Itu sudah bertentangan dengan adjarannja dilain-lain tempat misalnja Rom 11:25-32; 1Ko 15:5, atau pula dalam fasal berikut. Menurut 2Ko 4:14 ia malah jakin, bahwa ia akan masuk golongan orang jang "dibangkitkan", djadi jang mati sebelum kedatangan Kristus itu. |
| (0.14500966666667) | (1Tim 4:2) |
(ende: Kemunafikan) Kesalehan luarbiasa dan memang hebat orang-orang tersebut mengagumkan orang-orang jang dangkal pikirannja, sehingga mereka mendjadi penganut. Mereka melarang dan menghina perkawinan dan menjuruh berpantang dari djenis-djenis makanan, seperti tidak makan daging dan minum anggur. Itu memang suatu adjaran palsu jang diilham oleh setan, dan kesalehan jang menjolok mata itu sebenarnja kesalehan pura-pura sadja. |
| (0.14500966666667) | (Kej 2:9) |
(full: POHON KEHIDUPAN.
) Nas : Kej 2:9 Dua pohon di taman ini memiliki kepentingan khusus.
|



untuk membuka halaman teks alkitab saja. [