(0.20826940425532) | (Rm 11:5) |
(full: PILIHAN KASIH KARUNIA.
) Nas : Rom 11:5 Frasa ini menunjuk kepada pola kemurahan Allah dalam mengutus Anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkan barangsiapa yang percaya kepada-Nya. Pemilihan berasal dari maksud keselamatan Allah "sebelum dunia dijadikan" (Ef 1:4). Sejak kedatangan Juruselamat serta kematian dan kebangkitan-Nya, pemilihan ini mencakup semua orang yang percaya dan taat kepada Kristus dan Injil. Jadi, baik Allah maupun manusia aktif dalam pemilihan. Sasaran dari pilihan melalui kasih karunia ialah agar menjadi "tak bercacat dan bercela" di hadapan Allah (Ef 1:4, bd. Rom 3:22; Rom 4:1-5,16; 11:11-24; 2Kor 5:19-20; Ef 2:8-10; lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI). |
(0.20826940425532) | (2Kor 8:9) |
(full: IA ... MENJADI MISKIN.
) Nas : 2Kor 8:9 Suatu bagian penting dari hakikat dan sifat Kristus ialah memberi secara berkorban. Karena Ia telah menjadi miskin, maka sekarang kita mengambil bagian dalam kekayaan kekal-Nya. Allah menginginkan sikap yang sama di kalangan orang percaya sebagai bukti bahwa kasih karunia-Nya berkerja di dalam diri kita. Semua anugerah kasih karunia dan keselamatan, kerajaan sorga, dan bahkan aib demi Kristus, merupakan kekayaan kekal yang telah kita terima sebagai pengganti bagi dosa kita yang menjijikkan (Luk 12:15; Ef 1:3; Fili 4:11-13,18-19; Ibr 11:26; Wahy 3:17). |
(0.20826940425532) | (Kol 4:18) |
(full: INGATLAH AKAN BELENGGUKU.
) Nas : Kol 4:18 Selama Paulus ditahan di Roma untuk pertama kalinya ia menulis Surat Kolose, Filemon, Efesus, dan Filipi. Sekalipun ia ditahan di penjara secara tidak adil selama empat tahun lebih, perhatikanlah bahwa surat-surat ini penuh dengan "ucapan syukur" (Kol 1:3,12; 2:7; 3:15; 4:2), "kasih karunia" (Ef 1:2,6-7; 2:5; 3:2; 4:7; 6:24), "sukacita" (Fili 1:4,18; Fili 2:2; 3:1; 4:1,4), dan "kasih" (Filem 1:5,7,9). |
(0.20826940425532) | (Ibr 12:2) |
(full: MATA YANG TERTUJU KEPADA YESUS.
) Nas : Ibr 12:2 Di dalam perlombaan iman ini kita mengarahkan pandangan kepada Yesus sebagai
|
(0.20826940425532) | (Yak 2:1) |
(full: MEMANDANG MUKA.
) Nas : Yak 2:1 Memandang muka berarti memberikan perhatian khusus terhadap orang tertentu karena kekayaan, busana atau kedudukan mereka. Melakukan hal ini salah karena beberapa alasan.
|
(0.20826940425532) | (Yak 2:24) |
(full: DIBENARKAN KARENA PERBUATAN-PERBUATANNYA.
) Nas : Yak 2:24 Kata Yunani _ergon_ yang diterjemahkan "perbuatan-perbuatannya" dipakai oleh Yakobus dengan arti yang berbeda daripada yang dipergunakan Paulus dalam Ef 2:9 yang diterjemahkan di situ sebagai "pekerjaanmu".
|
(0.20826940425532) | (Yak 4:6) |
(full: ALLAH MENENTANG ORANG YANG CONGKAK.
) Nas : Yak 4:6 Patut ditanam dalam hati dan pikiran kita betapa bencinya Allah terhadap kesombongan. Kesombongan menyebabkan Allah berpaling dari doa kita serta menahan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Meninggikan diri di dalam pikiran kita sendiri atau mencari kehormatan dan penghargaan dari orang lain untuk memuaskan kesombongan kita berarti menutup pintu terhadap pertolongan Allah. Tetapi bagi mereka yang dengan rendah hati menyerah kepada-Nya dan menghampiri-Nya, Allah memberikan kasih karunia, kemurahan, dan pertolongan-Nya di dalam setiap situasi kehidupan (Ibr 4:16; 7:25; lihat cat. --> Fili 2:3). [atau ref. Fili 2:3] |
(0.20826940425532) | (Yud 1:4) |
(full: KASIH KARUNIA ALLAH KITA UNTUK MELAMPIASKAN HAWA NAFSU MEREKA.
) Nas : Yud 1:4 Yudas mengecam beberapa orang yang mengajarkan bahwa keselamatan oleh kasih karunia memberi peluang bagi orang yang mengaku percaya untuk berbuat dosa serius namun tidak dihukum Allah. Mereka mungkin mengajar bahwa Allah dengan cuma-cuma akan mengampuni orang yang terus menerus berbuat dosa seksual, atau bahwa mereka yang saat ini akhlaknya tercemar tetap dijamin hidup kekal jikalau mereka pernah percaya kepada Kristus pada suatu saat di masa lampau (bd. Rom 5:20; 6:1-2). Mereka memberitakan pengampunan dosa tetapi bukan pentingnya hidup kudus. |
(0.20826940425532) | (Kej 4:1) | (jerusalem) Kisah mengenai Kain dan Habel mengandaikan suatu taraf peradaban yang sudah maju, ibadah yang sudah berkembang, sejumlah manusia lain yang dapat membunuh Kain dan sebuah suku bangsa yang melindungi Kain. Mungkin sekali aselinya ceritera ini tidak mengenai anak-anak manusia pertama, tetapi moyang suku Keni (Kain, bdk Bil 24:21+). Oleh tradisi Yahwista ceritera ini ditempatkan pada awal umat manusia dan begitu diberi arti umum, yaitu: setelah manusia memberontak terhadap Allah, ia mulai juga melawan manusia lain. Dengan kedua dosa manusia itu dilawankan perintah rangkap dua yang mengikhtisarkan seluruh hukum Taurat, yaitu kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia, Mat 22:40. |
(0.20826940425532) | (Mat 13:13) | (jerusalem: karena sekalipun melihat....) Ketegaran hati yang disengaja mengakibatkan bahwa kasih karunia Allah ditarik kembali dan menerangkan mengapa terjadi demikian. Segala cerita yang disajikan Matius sampai sekarang menyiapkan wejangan yang berupa perumpamaan dan menyoroti ketegaran hati itu, Mat 11:16-19,20-24; Mat 12:7,14,24,32,34,39,45. Orang tegar hati itu hanya tambah buta dengan diberi keterangan jelas mengenai ciri sederhana dan tersembunyi yang ada pada Mesias yang sejati, Mar 1:34+. Maka Yesus hanya dapat memberi keterangan melalui lambang-lambang saja; keterangan samar-samar semacam itu masih juga berupa kasih karunia dan sebuah ajakan supaya orang memohon dengan lebih hangat dan menerima lebih banyak. |
(0.20826940425532) | (Ef 1:6) | (jerusalem: kasih-karuniaNya) Kata "kasih-karunia" (Yunaninya: kharis) di sini berarti kerelaan hati Allah yang sama sekali tidak mempunyai dasar dalam manusia. Kerelaan hati itu mengandung karunia sebagai pemberian yang menguduskan manusia, tetapi kerelaan Allah jauh lebih luas dari pada pemberian kepada manusia saja. Adapun kerelaan hati itu menyatakan "kemuliaanNya", bdk Kel 24:16. Dalam ayat ini terungkap kedua pokok yang terus berulang dalam pengulasan tentang "berkat sorgawi", yaitu sumber berkat itu ialah kerelaan hati Allah, sedangkan maksud-tujuan berkat itu ialah: KemuliaanNya, yang perlu dimasyhurkan oleh segenap ciptaan. Segala sesuatu berasal dari Allah dan perlu kembali kepadaNya |
(0.20826940425532) | (Ef 3:18) | (jerusalem: lebarnya...) Dalam filsafah mazhab Stoa, ungkapan itu menunjuk kepada jagat raya seluruhnya. Paulus mengambil alih ungkapan itu dengan maksud menonjolkan peranan Kristus dalam pemulihan dunia. Baiklah dilihat dimensi-dimensi eskatologis yang ada pada bait Allah dan Tanah Suci seperti digambarkan Yeh 40:1-45:25 dan Wah 21:9 dst. Kalau mau diperincikan lebih jauh boleh dikatakan bahwa ukuran-ukuran itu ialah ukuran "rahasia" penyelamatan, tegasnya ukuran "kasih" Kristus yang merupakan sumber "rahasia" itu. Sama seperti halnya dengan Hikmat Allah, Ayu 11:8-9, dimensi-dimensi itu melampaui segala ukuran manusia. Bdk Efe 1:17-19,23; 2:7; 3:8; Kol 2:2 dst |
(0.20617619148936) | (Ul 14:22) |
(ende) Penjerahan sepersepuluh dari hasil panenan merupakan pengakuan, bahwa Jahwe menganugerahkan kesuburan kepada tanah dan bahwa panenan itu adalah milikNja. Sepersepuluh bagian itu harus dimakan selaku perdjamuan sutji dengan rasa terima kasih. Selang tiga tahun bagian itu diserahkan kepada mereka jang tidak mempunjai tanah, antara lain kaum Levita (aj. 28)(14:28). Menurut #/TB Bil 18:21\\ sld. sepersepuluh dari panenan itu diserahkan kepada kaum Levita dan para imam. |
(0.20617619148936) | (Ul 26:5) |
(ende) Disini terpelihara rumusan mengenai pengakuan imam jang kiranja sudah sangat tua. Disinilah tertjantum tradisi bahwa para leluhur berasal dari bangsa Aram. Nampaknja Jakublah jang terutama dimaksudkan disini. Selandjutnja tradisi mengenai Pengungsian serta pengembaraan digurun pasir. Maksud daripada penjerahan buah-buahan jang pertama ialah sebagai pengakuan bahwa negeri beserta dengan hasil penenannja pun merupakan anugerah Jahwe serta milikNja. Hal itu merupakan perajaan kegembiraan dan rasa terima kasih. |
(0.20617619148936) | (Ams 3:4) |
(ende: kasih dan pengertian) ialah perhubungan baik dan sedjati dengan Allah. Utjapan ini amat biasa dalam Perdjandjian Lama Ams 16:6; 14:22; 20:28; Kej 24:49; 47:29; Kel 34:6; Ula 7:9; Yos 2:14; Yes 16:5; Yer 2:2; Hos 4:1; 6:4,6; Maz 25:10; 40:11-12; 85:11), tetapi rumus biasa ialah "kerelaan dan kesetiaan:. |
(0.20617619148936) | (Kol 3:14) |
(ende: Pakaikanlah tjinta-kasih....) Kata "pakaikanlah" ditambah sebab memang harus ditambah dalam angan-angan supaja kalimat itu tjukup terang. Harus dianggap sedjadjar dengan "Mengenakan" dalam Kol 3:12. |
(0.20617619148936) | (Flm 1:6) |
(ende) Bentuk asli ajat ini jang sebab pekatnja amat kabur, kami terdjemahkan agak bebas,tetapi menurut tafsir jang sangat umum. Tafsir itu ialah, bahwa Paulus hendak mengadjak Pilemon, supaja ia demi tjinta-kasih persaudaraan dan kesungguhan imannja jang terkenal, akan menerima dan memperlakukan dengan baik budak-beliannja jang pernah tidak djudjur terhadapnja dan melarikan diri. Terkandung dalam perkataan Paulus pula pengharapan, supaja Pilemon dengan rela hati memberi tjontoh jang djelas keluhuran adjaran dan tjita-tjita Indjil kepada semua orang. |
(0.20617619148936) | (Kej 4:1) |
(full: MANUSIA ITU BERSETUBUH DENGAN HAWA, ISTERINYA.
) Nas : Kej 4:1 Perhatikan bahwa ketika Hawa melahirkan putranya, ia sungguh-sungguh memuji Tuhan karena anak itu. Ia berusaha untuk berhubungan secara benar dengan Allah di dalam ucapan syukur atas kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya. |
(0.20617619148936) | (Kej 4:7) |
(full: IA SANGAT MENGGODA ENGKAU
) Nas : Kej 4:7 (versi Inggris NIV -- ia sangat menginginkanmu). Allah menggambarkan dosa sebagai kekuatan menggoda yang, seperti binatang buas, siap menerkam dan menelan. Namun, Allah juga memberikan kemampuan untuk melawan dan menolak dosa dengan tunduk pada firman-Nya, dengan bantuan kasih karunia-Nya. Manusialah yang memilih apakah mereka akan menyerah kepada dosa atau mengalahkannya (bd. Rom 6:1-23). |
(0.20617619148936) | (Kel 13:21) |
(full: DALAM TIANG AWAN.
) Nas : Kel 13:21 Allah menempatkan tiang awan dan tiang api sebagai bukti kehadiran, kasih, dan perhatian-Nya kepada Israel (bd. Kel 40:38; Bil 9:15-23; Bil 14:14; Ul 1:33; 1Kor 10:1). Awan dan api ada bersama mereka hingga mereka mencapai tanah perjanjian empat puluh tahun kemudian. |