Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 461 - 480 dari 1123 ayat untuk mati (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.22) (Kis 21:13) (full: PAULUS MENJAWAB. )

Nas : Kis 21:13

Kehendak dari mayoritas, dan bahkan keinginan suara bulat dari saudara-saudara seiman yang mengasihi belum tentu adalah kehendak Allah. Paulus tidak acuh tak acuh terhadap permohonan dan tangisan teman-temannya; namun ia tidak mungkin mengubah maksudnya yang tetap untuk bersedia dipenjarakan dan bahkan mati bagi Tuhan Yesus Kristus.

(0.22) (Rm 13:4) (full: PEDANG. )

Nas : Rom 13:4

Pedang sering kali dikaitkan dengan kematian sebagai sarana hukuman (Mat 26:52; Luk 21:24; Kis 12:2; 16:27; Ibr 11:34; Wahy 13:10). Allah dengan jelas telah memerintahkan agar para penjahat yang berbahaya dihukum mati (Kej 9:6; Bil 35:31,33).

(0.22) (Ibr 2:11) (full: IA YANG MENGUDUSKAN. )

Nas : Ibr 2:11

"Ia yang menguduskan" manusia itu adalah Kristus (bd. Ibr 10:10,14,29; 13:12) dan "mereka yang dikuduskan" adalah orang-orang yang telah diselamatkan dari kesalahan dan kuasa dosa serta dipisahkan sebagai umat Allah. Pengabdian Kristus untuk mati karena kita membuka jalan bagi pengudusan kita

(lihat art. PENGUDUSAN).

(0.22) (Why 11:16) (full: KEDUA PULUH EMPAT TUA-TUA. )

Nas : Wahy 11:16

Kedua puluh empat tua-tua itu bernubuat tentang apa yang akan terjadi pada kedatangan Kristus. Bangsa-bangsa akan menjadi marah (ayat Wahy 11:18), orang-orang mati akan dihakimi (ayat Wahy 11:18) dan Allah akan membinasakan mereka yang membinasakan bumi, yaitu mereka yang jahat (bd. Wahy 19:20-21).

(0.22) (Why 14:12) (full: YANG MENURUTI PERINTAH ALLAH. )

Nas : Wahy 14:12

Nasib akhir para pengikut binatang itu mengerikan (ayat Wahy 14:9-11). Karena itu, orang kudus harus terus-menerus "menaati perintah-perintah Allah dan tinggal setia kepada Yesus." Oleh karena kesetiaan mereka kepada Kristus, barangkali mereka akan mati

(lihat cat. --> Wahy 14:13 berikut).

[atau ref. Wahy 14:13]

(0.22) (Im 25:39) (jerusalem) Peraturan ini mau menyesuaikan hukum Tahun Yobel dengan hukum Kitab Perjanjian, Kel 21:2-6 mengenai pembebasan budak pada akhir tahun keenam perbudakannya. Tetapi hukum baru itu tidak mempunyai banyak nilai nyata. Sebab mungkin sekali budak yang diberi pada awal kurun Yobel sudah mati sebelum Tahun Yobel tiba. Kalau masih hidup ia sudah terlalu tua untuk mulai bekerja sebagai orang merdeka. Tetapi keadaan budak berbangsa Ibrani lebih baik dari pada keadaan budak lain, Ima 25:45-46.
(0.22) (Bil 34:19) (jerusalem: nama orang-orang itu) Semua nama dalam daftar ini adalah nama baru, kecuali Yosua dan Kaleb. Memang seluruh angkatan yang namanya disebut dalam daftar-daftar dahulu harus mati di luar negeri Kanaan, bdk Bil 14:23; 26:64-65. Penggubah bab ini mau menempatkan pembagian negeri Kanaan di bawah kewibawaan Musa, meskipun baru terlaksana setelah Israel merebut negeri itu, Yos 14:1-19:51.
(0.22) (2Taw 24:17) (jerusalem: Sejak itu raja mendengarkan mereka) Dalam kitab Raja tidak dikatakan apa-apa mengenai Yoas yang merubah politiknya, seperti disarankan 2Ta 24:17 ini. Namun mungkin sekali Yoas membebaskan diri dari pengawasan oleh para rohaniwan setelah imam Yoyada mati. Selanjutnya ia menuruti nasehat-nasehat yang diberi orang awam. Seperti lazim di Muwarikh menampilkan di sini seorang nabi, 2Ta 24:20.
(0.22) (Mzm 49:15) (jerusalem: membebaskan) Manusia dengan kekayaannya tidak mampu meloloskan diri dari "cengkeraman dunia orang mati" (yang dibayangkan sebagai binatang buas, bdk Maz 18:5-6). Maka orang benar percaya pada Tuhan. Tidak dapat dikatakan bahwa pesajak membayangkan bahwa orang benar akan diangkat ke sorga seperti Henokh atau Elia, bdk Maz 16:10+; Maz 73:24+. Namun ia yakin bahwa tidak mungkin kematian orang fasik. Orang benar dibebaskan oleh Tuhan. Begitu pesajak sudah mulai merasa bahwa haruslah ada pembalasan setelah hidup ini berakhir. Persahabatan dengan Tuhan, Ams 8:17, merupakan nilai yang paling tinggi. Kiranya tidak mungkin itu berhenti dengan kematian orang benar. Tetapi bagaimana keinginan orang benar itu hendak dipuaskan masih juga suatu rahasia Allah, yang baru kemudian akan dibuka bagi umat Israel, bdk Dan 12:2; 2Ma 7:9+ dst; Wis 2:23; 3:1-9; 6:19
(0.22) (Pkh 3:21) (jerusalem) Bdk Kej 2:7; 3:19; Maz 104:29; Ayu 34:15; Sir 16:29-20; Ams 15:24+
(0.22) (Yeh 18:21) (jerusalem: ia tidak akan mati) Manusia tidak tertimpa oleh dosa-dosa nenek moyangnya dan bahkan dapat meluputkan diri dari hukuman atas dosa-dosanya sendiri yang dahulu. Pertobatan,bdk Mat 3:2+. (sama seperti dosa) bukan perkara kelompok, tetapi perkara pribadi dan perorangan. Itulah yang ditekankan nabi Yehezkiel, bdk Yeh 14:12+. Sikap hati sekarang menentukan keputusan penghakiman Allah; bdk Rom 2:6+.
(0.22) (Hos 4:3) (jerusalem: Sebab itu...) Hosea berkata tentang keadaan sekarang. Ini langsung berlawanan dengan keadaan umat baru yang diidam-idamkan, Hos 2:18-22. Kini tidak ada kejujuran, kasih setia dan pengenalan akan Tuhan, Hos 4:1; bdk Hos 2:18 dst. Tidak ada keselarasan antara manusia dan ciptaan Hos 2:20+, tetapi segala-galanya melayu dan binatang-binatang mati semua.
(0.22) (Mat 26:10) (jerusalem: perbuatan yang baik) Orang Yahudi membedakan dua macam "perbuatan yang baik", ialah; "sedekah" dan "jasa amal". Jasa amal ini dianggap lebih bernilai sedekah; termasuk ke dalam jasa amal antara lain penguburan orang mati. Jadi perempuan ini melakukan "jasa amal" yang lebih berharga dari sedekah (Mat 26:11), sebab menyiapkan penguburan Yesus. Rupanya Yesus berpendapat bahwa perempuan itu dalam lubuk hatinya menyadari makna perbuatannya, Mat 26:12.
(0.22) (Kis 23:8) (jerusalem: orang-orang Saduki mengatakan) Ajaran tentang kebangkitan orang-orang mati, bdk 2Ma 7:9, dan tentang adanya malaikat-malaikat, bdk Tob 5:4, di zaman belakangan muncul di kalangan orang-orang Yahudi. Menurut ayat ini maka orang-orang Saduki menyangkal kedua-keduanya (mereka bahkan tidak menerima adanya pembalasan sesudah kematian). Sehubungan dengan kedua ajaran itu, Paulus mendapat dukungan dari pihak orang-orang Farisi, bdk Kis 4:1+.
(0.22) (Kis 26:7) (jerusalem: karena pengharapan itulah) Harapan akan Mesias menjadi konkrit dalam kepercayaan akan kebangkitan Kristus yang dengan jalan itu menjadi landasan harapan Kristen, 1Ko 15:15-22; Kol 1:18
(0.22) (Ef 4:9) (jerusalem: Ia juga telah turun) Var: Ia terlebih dahulu juga turun
(0.22) (1Tes 5:4) (jerusalem: hari itu) Dengan berkata "Hari itu" (bdk 1Ko 1:8+) tanpa tambahan makna kata itu mudah bergeser. Terang dan hari (siang), ialah waktu jaga, diperlawankan dengan kegelapan dan malam, waktu tidur (di sini bukan bermakna "mati" seperti dalam 1Te 4:13 dst). Demikianpun "anak-anak terang" ialah orang Kristen diperlawankan dengan "anak-anak kegelapan". Bdk Yoh 8:12+.
(0.22) (1Tim 2:6) (jerusalem: itu kesaksian) Bdk 1Ti 6:13. Oleh karena dengan rela mati bagi semua manusia Kristus telah memberi kesaksian di hadapan dunia tentang rencana Allah untuk menyelamatkan manusia. Dengan hidupNya Kristus menjadi saksi Bapa, dan kesaksianNya memuncak dalam wafatNya (saksi dan martir menterjemahkan kata Yunani yang sama). Bdk Yoh 3:11+; Wah 1:5; 3:14.
(0.22) (1Ptr 3:19) (jerusalem) Ayat ini barangkali menyinggung turunnya Kristus ke dalam dunia orang mati (Yunani: Hades), bdk Mat 16:18+, pada waktu yang berlangsung antara wafatNya dan kebangkitanNya, Mat 12:40; Kis 2:24,31; Rom 10:7; Efe 4:9; Ibr 13:20; "dalam roh" Yesus turun ke sana, bdk Luk 23:46, atau kiranya dengan lebih tepat "menurut Roh". Rom 1:4+, sedangkan "dagingNya" mati di salib, Rom 8:3 dst. Roh-roh yang di dalam penjara "yang kepadanya Yesus" memberitakan Injil (harafiah: memberitakan: yakni keselamatan), ialah menurut sementara ahli roh-roh jahat yang terbelenggu (seperti dikatakan dalam buku apokrip Henokh). Ada sementara ahli yang memperbaiki teks 1Petrus, sehingga bukan Kristus melainkan Henokh memberitakan kabarnya. Dengan memberitakan kabarNya Kristus menaklukkan roh-roh itu kepada diriNya sebagai Tuhan (Kirios), 1Pe 3:22; bdk Efe 1:21 dst; Fili 2:8-10, sementara penaklukan terakhir masih dinantikan, 1Ko 15:24 dst. Sementara ahli lain berpendapat bahwa "roh-roh" itu ialah roh-roh orang mati, yang waktu air bah dihukum, tetapi berkat kesabaran Allah toh dipanggil untuk hidup, bdk 1Pe 4:6. Dalam Mat 27:52 dst terdapat suatu pikiran yang serupa tentang "orang-orang kudus" yang dibebaskan oleh Kristus pada waktu antara wafatNya dan kebangkitanNya, "orang-orang" itu ialah orang-orang benar yang menantikan Kristus, bdk Ibr 11:39 dst; Ibr 12:23, untuk bersama denganNya masuk ke dalam "Kota Suci" di akhir zaman. Turunnya Kristus ke dalam dunia orang mati itu termasuk ke dalam syahadat para rasul.
(0.22) (Ul 34:1) (sh: Lukisan hidup (Kamis, 22 Juli 2004))
Lukisan hidup

Perikop ini berbicara tentang kematian Musa. Mungkin kita pernah mendengar pepatah yaitu "Gajah mati meninggalkan gading. Harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan hutang". Bagaimana dengan Musa? Kenangan dan pengaruh macam apa yang ia tinggalkan sesudah kematiannya?

Tuhan tidak mengizinkan Musa memasuki tanah perjanjian karena ia gagal mempercayai Tuhan (Bil 20:12). Tuhan masih mengizinkan Musa naik ke atas gunung Nebo dan melihat negeri perjanjian itu (ayat 1-4). Musa mati dalam keadaan mata yang belum kabur dan kekuatan yang belum hilang (ayat 5-8). Ia meninggal dalam usia 120 tahun. Bangsa Israel berkabung atas kematiannya selama 30 hari. Ini adalah peringatan kematian yang panjang, karena biasanya hanya selama 7 hari. Hal ini membuktikan bahwa Musa adalah seorang nabi Tuhan yang agung yang pernah hidup di Israel. Namun demikian, sekaligus kita diingatkan bahwa bukan Musa dan Taurat dapat membawa orang masuk ke dalam perhentian kekal. Hanya sang Pemimpin hidup sejati, sang Hidup itu sendiri yang dapat menuntun kita masuk ke tanah perjanjian kekal. Ialah Yesus Kristus, dan Injil-Nya yang berkuasa mengubah hidup. Hidup Musa seperti goresan di atas kanvas yang menghasilkan sebuah lukisan indah. Dari penggembala domba Allah menjadikannya pemimpin umat dan penyampai perjanjian dan hukum Allah. Semua yang ia sampaikan tentang kepemilikan Allah atas Israel bukan teori, tetapi penghayatan hidupnya sendiri. Ia dan Pentateukh (lima kitab Musa) seolah menjadi satu, sebab Allah sungguh hidup di dalamnya. Tidak inginkah kita juga menjadi manifestasi kebenaran dan kemuliaan-Nya dalam tiap goresan hidup kita hari lepas hari?

Hidup kita bagaikan lukisan, musik, karya seni indah yang berpotensi mempengaruhi banyak orang dan kelak memainkan peran dalam liturgi yang memuliakan Allah. Firman dan Roh-Nya akan membentuk kita kepada kualitas hidup demikian.

Tekadku: Aku rindu hidupku menjadi lukisan karya Allah yang indah, supaya melalui hidupku orang menemukan Allah.



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA