Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 4781 - 4800 dari 10069 ayat untuk Itu [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.198423312) (Neh 5:5) (jerusalem: sudah di tangan orang lain) Keadaan buruk di bidang sosial-ekonomi itu tidak hanya disebabkan pekerjaan untuk membangun tembok. Gejala pemerasan semacam sewaktu-waktu muncul pada umat Israel, bdk 2Ra 4:1; Ams 2:6; 8:6; Yes 50:1.
(0.198423312) (Neh 6:6) (jerusalem: Gasymu) Orangnya sama dengan Gesyem, Neh 6:1; bdk Neh 2:19+
(0.198423312) (Neh 9:5) (jerusalem: orang-orang Lewi itu) Si Muwarikh yang dalam Neh 9:4-5 menampilkan orang Lewi untuk mempersilakan umat menyanyikan mazmur berikut. Ini agaknya sesuai dengan adat pada masa si Muwarikh. Mazmur yang berikut berlatar belakang pelbagai nas Kitab Suci dan agak serupa dengan Sir 36:1-17.
(0.198423312) (Est 1:3) (jerusalem: tentara Persia dan Media) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: para perwira tinggi tentara Persia dan Media. Perjamuan besar-besaran semacam itu memang tidak jarang diadakan bdk Kej 40:20; 1Ra 3:15; Dan 5:1; Mar 6:21.
(0.198423312) (Est 1:19) (jerusalem: undang-undang Persia dan Media) Dalam kitab-kitab yang berlatar belakang zaman Persia sering kali ditemukan pikiran mengenai undang/penetapan yang tidak tercabut, namun segera juga dibatalkan, bdk Dan 6:8,10,13,16; Est 3:12; 8:5,8. Penulis Yahudi kiranya diam-diam menertawakan "undang-undang Persia dan Media" semacam itu.
(0.198423312) (Est 2:10) (jerusalem: karena dilarang Mordekhai) Hal ihwal Ester dalam istana raja asing agak serupa dengan hal ihwal Daniel serta teman-temannya, Dan 1. Tetapi menurut Daniel ketiga pemuda Ibrani itu direlai oleh raja yang mengetahui kebangsaan mereka, justru oleh karena mereka setia pada hukum Taurat.
(0.198423312) (Ayb 2:4) (jerusalem: Kulit ganti kulit) Ini rupanya sebuah peribahasa kerakyatan yang kurang jelas artinya, tetapi perlu diartikan sesuai dengan apa yang berikut. Manusia memang bersedia meninggalkan sesuatu, asal mendapat penggantinya yang senilai. Tetapi celakalah kalau diambil sesuatu dengan tidak ada penggantinya! Lalu ternyatalah siapa sesungguhnya manusia itu.
(0.198423312) (Ayb 3:8) (jerusalem: para pengutuk hari) Ini dapat diartikan dengan berbagai cara. Boleh jadi para pengutuk hari itu ialah mereka yang membenci cahaya hari siang dan yang suka bekerja dalam kegelapan, bdk Ayu 24:13 dst; Ayu 38:15; atau: mereka yang sama seperti Ayub mengutuk hari kelahirannya; ataupun: para ahli jampi dan tukang serapah yang menurut kepercayaan merubah hari yang baik menjadi hari sial, atau menyebabkan gerhana, apabila untuk sementara waktu Lewiatan menelan matahari
(0.198423312) (Ayb 5:8) (jerusalem: Tetapi aku) Rupanya Elifas sekarang memperlawankan dirinya (dan mereka yang sama pikirannya) dengan mereka yang meminta perantaraan malaikat-malaikat, Ayu 5:1+. Elifas berani langsung menghadap Allah. Dengan jalan itu Elifas mengajak Ayub supaya merobah sikapnya terhadap Allah dan menjadi lebih jujur dan tulus ikhlas dalam kelakuannya terhadap Allah.
(0.198423312) (Ayb 5:17) (jerusalem: didikan) Menurut Elifas kemalangan yang mendatangi Ayub oleh Allah dimaksudkan sebagai "didikan" pengajaran untuk memperbaiki dirinya. Pikiran ini nanti diuraikan oleh Elihu, Ayu 33:19. dst
(0.198423312) (Ayb 9:28) (jerusalem: aku tahu...) Elifas dan Bildad mengajak Ayub agar pasrah saja kepada Allah dan patuh, Ayu 5:17; 8:5-6. Tetapi Ayub insaf bahwa sikap yang tidak benar dan jujur semacam itu tidak merubah apa-apa entah keadaan Ayub sendiri entah sikap Allah terhadapnya: semuanya tetap sama-sama saja.
(0.198423312) (Ayb 9:30) (jerusalem: Walaupun aku...) Hanya Allah sajalah yang dapat menghapus dosa, orang sendiri tidak dapat. namun orang berdosa menemukan jalan keluar dengan menaruh pengharapannya pada belas kasihan Allah; begitulah pikiran pemazmur, Maz 51. Ayub tidak sadar akan salah satu dosa, sehingga benar-benar merasakan ketidakmampuannya, tetapi ia tidak dapat turut menaruh pengharapannya pada Allah itu.
(0.198423312) (Ayb 10:5) (jerusalem: tahun-tahunMu....) Allah menyelami hati sanubari manusia: karena itu Ia tidak perlu menyiksa Ayub untuk mengetahui ketidaksalahannya, Ayu 9:4; bdk Ayu 9:6-7; Allahpun tidak terkurung dalam waktu, sehingga Ia tidak perlu serta-merta membalas segala sesuatunya; Ia dapat berpanjang hati, Ayu 9:5; bdk Ayu 9:7.
(0.198423312) (Ayb 14:1) (jerusalem) Bab 14 ini berupa ratapan atas kemalangan dan kefanaan manusia. Ayub, bdk Ayu 7:1 dst. mengartikan kemalangannya sendiri sebagai nasib manusia pada umumnya. Bagaimana gerakan Allah dapat begitu keras terhadap makhluk yang fana dan rapuh semacam itu, Ayu 14:3?.
(0.198423312) (Ayb 14:22) (jerusalem: jiwanya) Bdk Maz 6:4+. Menurut Ayu 14:22 ini manusia di dunia orang mati, bdk Bil 16:33+; Maz 6:6+, rupanya masih sadar diri sedikit. Mungkin maksud pesajak sbb: orang mati itu hanya bersusah dan berpikir tentang dirinya sendiri: atau mereka dengan menyesal teringat akan hidupnya dahulu.
(0.198423312) (Ayb 17:3) (jerusalem: membuat persetujuan) Harafiah: bertampar tangan. Ini sebuah tindakan hukum, Ams 6:1; 17:18; 22:26; Sir 29:14-20. Penanggung orang yang berutang memberi jaminan sebagai pengganti orang itu, supaya milik orang yang berutang jangan disita. Rupanya Ayub mohon semoga Allah sendiri menjadi penanggungnya, sebab sahabat-sabahat Ayub ternyata bersikap masa bodoh.
(0.198423312) (Ayb 17:8) (jerusalem: tercengang karena hal itu) Memang dalam Alkitab sering kali dikatakan bahwa orang benar "tercengang" menyaksikan hukuman dari Allah yang mendatangi orang fasik, lalu mereka bertambah takwa. Begitulah sahabat-sahabat Ayub: menyaksikan kemalangan yang menimpa Ayub mereka tercengang, mengagumi keadilan Allah dan tambah takwa, serta "naik pitam" terhadap Ayub yang menurut penilaian mereka haruslah orang fasik.
(0.198423312) (Ayb 26:7) (jerusalem: kekosongan) Ialah di bagian utara cakrawala. Cakrawala dianggap bertumpu di atasnya
(0.198423312) (Ayb 28:1) (jerusalem: Memang...) Seluruh bab 28 membawa kesulitan. Dalam Pengantar sudah dibahas bagian ini yang agaknya berupa sisipan ke dalam karya aseli dan dibahas pula makna aseli sajak ini. Bagian ini ada kesamaannya dengan Ams 8:22 dst. Tetapi dalam Ams 8 hikmat pada awal mula mendampingi Allah dalam menciptakan dunia dan kemudian iapun mendampingi manusia. Sebaliknya, menurut Ayu 28 ini hikmat tidak terhampiri oleh manusia. Pikiran ini diuraikan dalam Bar 3:9-4:4. Hanya menurut Baruk hikmat itu dinyatakan kepada Israel berupa hukum Taurat, sebuah anugerah belaka. Hikmat itu ternyata melampaui jangkauan manusia. Hikmat, dalam Ayu 28, dll, pada pokoknya menjelmakan rencana dan karya Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah yang rahasia dan disamakan dengan sifat Allah, yaitu hikmatNya. Hikmat Allah itu dengan cara yang aneh sedikit diperorangkan. Gagasan ini yaitu mengenai hikmat gaib yang mempunyai kediamannya sendiri dan akhirnya ditemukan oleh Allah, barang kali sisa sebuah kepercayaan (mitologi). Tetapi dalam Ayu 28 hal itu menjadi lambang saja: Hikmat yang pernah mengilhamkan semua rencana Allah dapat juga menerangkan dan menjelaskan karya Allah semua. Ia mempribadikan penyelenggaraan ilahi, yang tidak tertangkap oleh manusia. Meskipun sudah banyak berusaha dan menemukan banyak hal yang ajaib, namun manusia terus terbentur pada rahasia hikmat (penyelenggaraan) Allah yang melampaui daya tangkap manusia.


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.20 detik
dipersembahkan oleh YLSA