(0.15499590357143) | (Mat 13:49) |
(full: MEMISAHKAN ORANG JAHAT DARI ORANG BENAR.
) Nas : Mat 13:49 Dalam perumpamaan tentang pukat, urutan pemisahan orang jahat dari orang benar sama dengan urutan dalam perumpamaan gandum dan lalang (ayat Mat 13:30,41,43): semua yang melakukan kejahatan dikumpulkan dahulu dan baru kemudian orang benar dikumpulkan (bd. Wahy 19:11-20:4). Urutan ini dengan jelas menunjukkan bahwa pemisahan tersebut dilaksanakan pada akhir masa kesengsaraan besar (Mat 24:29-31; Wahy 19:11-20:4) dan bukan pada saat pengangkatan jemaat, pada waktu orang setia dari jemaat Kristus dikumpulkan dari antara orang jahat (lih. 1Tes 4:13-18; Wahy 3:10). Dalam perumpamaan ini Kristus menekankan lagi bahwa di antara umat Allah ada banyak orang yang tidak sungguh-sungguh setia kepada-Nya dan Firman-Nya. |
(0.15499590357143) | (Mat 14:19) |
(full: LIMA ROTI DAN DUA IKAN.
) Nas : Mat 14:19 Mukjizat lima roti dan dua ikan dicatat dalam keempat Injil (Mr 6:34-44; Luk 9:10-17; Yoh 6:1-14). Pentingnya mukjizat ini meliputi sebagai berikut:
|
(0.15499590357143) | (Mat 16:18) |
(full: PETRUS ... BATU KARANG ... JEMAAT.
) Nas : Mat 16:18 Dengan kata-kata ini Kristus berjanji untuk mendirikan gereja-Nya berlandaskan kebenaran dari pengakuan Petrus dan murid lain bahwa Yesus adalah Kristus, Anak Allah yang hidup (ayat Mat 16:16; bd. Kis 2:14-26). Di dalam ayat ini Yesus mengadakan permainan kata-kata. Ia menyebut murid-Nya itu "Petrus" (Yun. _Petros_, yang artinya sebuah batu kecil), namun Ia melanjutkan dengan mengatakan "di atas batu karang ini (Yun. _petra_, yaitu batu karang yang sangat besar atau tebing batu) Aku akan mendirikan jemaat-Ku," maksudnya: Ia akan mendirikan gereja (jemaat-Nya) di atas pengakuan Petrus yang kokoh.
|
(0.15499590357143) | (Mat 18:7) |
(full: CELAKALAH ORANG YANG MENGADAKANNYA.
) Nas : Mat 18:7 Yesus mengingatkan bahwa orang yang ikut berperan dalam menyesatkan orang lain, khususnya anak-anak akan menerima hukuman yang paling hebat (ayat Mat 18:2,5-7).
|
(0.15499590357143) | (Mat 18:35) |
(full: APABILA KAMU ... TIDAK MENGAMPUNI.
) Nas : Mat 18:35 Dalam perumpamaan ini, Yesus mengajarkan bahwa pengampunan Allah, sekalipun diberikan dengan cuma-cuma kepada semua orang berdosa yang bertobat, namun tetap ada syaratnya juga, yaitu sampai sejauh mana si calon penerima bersedia mengampuni sesamanya. Dengan kata lain, seseorang dapat kehilangan pengampunan Allah dengan tetap menyimpan dendam dan tidak bersedia mengampuni orang lain (lih. Mat 6:14-15; Ibr 12:15; Yak 3:11,14; perhatikan secara khusus Ef 4:31-32 di mana Paulus menegaskan bahwa kedengkian, dendam, dan perseteruan sama sekali bertentangan dengan pengakuan iman Kristen sehingga harus dibuang jauh-jauh). |
(0.15499590357143) | (Mat 19:30) |
(full: YANG TERDAHULU AKAN ... TERAKHIR.
) Nas : Mat 19:30 Yang dimaksudkan dengan "yang terdahulu" itu ialah orang yang karena kekayaan, pendidikan, kedudukan, atau bakat mereka dihormati oleh dunia dan kadang-kadang juga oleh gereja. "Yang terakhir" adalah mereka yang tidak dikenal dan dipandang tidak penting. Pada zaman yang akan datang, "banyak orang" yang dipandang sebagai pemimpin besar di gereja tidak akan memperoleh kedudukan yang berarti, dan banyak orang yang tidak dikenal akan diangkat untuk memperoleh kedudukan yang mulia (bd. 1Kor 15:41-42). Hal ini terjadi karena Allah tidak menilai orang dari penampilan yang lahiriah, melainkan dari kesungguhan hati, kesucian, dan kasih dalam hatinya (1Sam 16:7). Bacalah kisah tentang janda miskin (Mr 12:42-44) dan Maria dari Betania (Mat 26:7-13) untuk memperoleh sikap Kristus terhadap orang dari kalangan rakyat biasa. |
(0.15499590357143) | (Mat 20:1) |
(full: PEKERJA-PEKERJA UNTUK KEBUN ANGGURNYA.
) Nas : Mat 20:1 Perumpamaan tentang pekerja di kebun anggur ini mengajarkan bahwa perihal memasuki Kerajaan Allah adalah soal hak istimewa, bukan soal jasa. Di sini Kristus memperingatkan akan tiga sikap yang salah:
|
(0.15499590357143) | (Mat 20:26) |
(full: TIDAKLAH DEMIKIAN DI ANTARA KAMU.
) Nas : Mat 20:26 Di dalam dunia ini, orang yang "memerintah" dan "menjalankan kuasa" dipandang sebagai orang besar. Yesus mengatakan bahwa di dalam Kerajaan Allah kebesaran tidak akan diukur dengan kekuasaan kita atas orang lain, tetapi dengan memberikan diri kita dalam pelayanan. Orang percaya hendaknya jangan berusaha untuk meraih kedudukan yang tertinggi dengan maksud untuk menguasai atau memerintah orang lain. Sebaliknya, mereka harus memberikan diri untuk menolong orang lain, dan khususnya bekerja demi kesejahteraan rohani semua orang (ayat Mat 20:28; bd. Yoh 13:34; 1Kor 13:1-13; Kol 3:14; 1Yoh 3:14; 4:8). |
(0.15499590357143) | (Mat 21:43) |
(full: KERAJAAN ALLAH AKAN DIAMBIL DARIPADAMU.
) Nas : Mat 21:43 Israel telah menolak Mesias dan kerajaan-Nya. Oleh karena itu, Kerajaan Allah dan kuasa-Nya diberikan kepada orang lain, kepada mereka yang menerima Injil, baik orang Yahudi atau bukan (1Pet 2:9). Prinsip ini masih berlaku. Kerajaan Allah dan kuasa-Nya akan diambil dari orang yang tidak setia kepada Kristus serta menolak cara-cara-Nya yang benar (Rom 11:19-22); sebaliknya, kerajaan itu akan diberikan kepada mereka yang bersedia untuk memisahkan diri dari dunia serta mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya (lih. Mat 5:6; 6:33). |
(0.15499590357143) | (Mat 24:3) |
(full: PERCAKAPAN DI BUKIT ZAITUN.
) Nas : Mat 24:3-25:46 Nubuat Yesus ini terutama merupakan jawaban atas pertanyaan para murid-Nya, "Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" Yesus memberikan kepada mereka:
|
(0.15499590357143) | (Mat 24:29) |
(full: MATAHARI AKAN MENJADI GELAP.
) Nas : Mat 24:29 Segera setelah masa kesengsaraan besar akan tampak tanda-tanda alam yang luar biasa sebagai peringatan bahwa Kristus akan segera datang (ayat Mat 24:30). Kedatangan Kristus ke bumi dengan kuasa dan kemuliaan besar tidak akan mengejutkan orang percaya dari masa kesengsaraan besar yang tanggap terhadap Firman Allah dan mengamati terus tanda-tanda alam yang berkaitan dengan matahari, bulan, bintang-bintang dan goncangnya kuasa-kuasa langit (bd. Yes 13:6-13). |
(0.15499590357143) | (Mat 25:4) |
(full: MINYAK.
) Nas : Mat 25:4 Dengan mempergunakan serangkaian gambaran (pasal Mat 25:1-46), Yesus menekankan perlunya kesetiaan dan kesiagaan sampai Ia kembali. Perumpamaan mengenai ke-10 gadis ini menekankan perlunya ketekunan dalam iman dan kesiapan rohani mengingat Dia akan datang pada hari yang tak terduga (lihat cat. --> Luk 21:19). [atau ref. Luk 21:19] Minyak dalam perumpamaan ini melambangkan iman yang sejati, kebenaran, dan kehadiran Roh Kudus yang terus-menerus. Lima perumpamaan lagi yang menekankan ketekunan adalah perumpamaan penabur (Luk 8:4-15); pemilik rumah (Luk 12:35-40); pengawas (Luk 12:42-48); pembangun menara (Luk 14:28-30); dan garam yang tawar (Luk 14:34-35). |
(0.15499590357143) | (Mat 26:13) |
(full: UNTUK MENGINGAT DIA.
) Nas : Mat 26:13 Tuhan telah menetapkan bahwa kisah Maria ini (ayat Mat 26:6-13) harus selalu disebut ketika Injil diberitahukan. Hal ini dilakukan karena Maria sudah memberikan teladan yang lebih baik tentang bagaimana orang percaya harus mengabdi kepada Kristus. Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kepercayaan Kristen terutama merupakan pelayanan pribadi kita kepada-Nya. Melalui peristiwa ini kita belajar bahwa kesetiaan yang sepenuh hati dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus merupakan aspek yang paling berharga dalam hubungan kita dengan-Nya (lihat cat. --> Yoh 21:15). [atau ref. Yoh 21:15] |
(0.15499590357143) | (Mat 28:10) |
(full: JANGAN TAKUT.
) Nas : Mat 28:10 Mengapa wanita ini dianjurkan untuk jangan takut? Tanggapan malaikat dalam ayat Mat 28:5 memberikan jawabannya, "... aku tahu kamu mencari Yesus." Wanita itu tetap setia sebagai sahabat Yesus ketika dunia menyalibkan dan menghina Dia. Bila Kristus kembali, umat-Nya yang setia tidak perlu takut apabila mereka tetap setia kepada-Nya ditengah-tengah dunia yang menolak kasih, keselamatan dan Firman-Nya yang kudus. Rasul Yohanes menyatakan kebenaran ini dalam 1Yoh 2:28, "Maka sekarang anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya." |
(0.15499590357143) | (Mat 28:20) |
(full: AKU MENYERTAI KAMU.
) Nas : Mat 28:20 Janji ini merupakan jaminan Kristus bagi mereka yang terlibat dalam menjangkau jiwa-jiwa yang terhilang dan mengajar mereka untuk menaati prinsip-prinsip-Nya yang benar. Yesus sudah bangkit dan kini Dia hidup serta secara pribadi memperhatikan setiap anak-Nya. Ia menyertai saudara di dalam diri Roh Kudus (Yoh 14:16,26) dan melalui Firman-Nya (Yoh 14:23). Bagaimanapun keadaan saudara -- lemah, miskin, rendah, tampaknya tidak penting -- Ia memperdulikan saudara, memperhatikan setiap pencobaan dan pergumulan yang saudara alami dalam kehidupan ini dan memberikan kasih karunia yang memadai (2Kor 12:9) serta menyertai dan menuntun saudara pulang ke rumah Bapa (Mat 18:20; Kis 18:10). Inilah jawaban orang Kristen terhadap semua bentuk ketakutan, keragu-raguan, kesulitan, sakit hati, dan keputusasaan. |
(0.15499590357143) | (Mrk 3:5) |
(full: DENGAN MARAH IA MEMANDANG.
) Nas : Mr 3:5 Kemarahan Yesus menunjukkan kebencian dan ketidaksenangan-Nya terhadap semua ketidakbenaran dan ketidakadilan (lihat cat. --> Ibr 1:9). [atau ref. Ibr 1:9] Sekalipun orang Kristen tidak boleh marah secara tidak benar (Gal 5:20; Kol 3:8) kita bertindak seperti Kristus bila kita marah terhadap kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; 2Sam 12:5; Neh 5:6). Kemarahan terhadap dosa angkatan mereka adalah bukti bahwa orang percaya itu berada di pihak Allah, melawan kejahatan (Kel 32:19; 1Sam 11:6; Mazm 94:16; Yer 6:11; Kis 17:16). |
(0.15499590357143) | (Mrk 4:3) |
(full: SEORANG PENABUR KELUAR UNTUK MENABUR.
) Nas : Mr 4:3 Yesus memakai perumpamaan ini untuk menceritakan bagaimana Injil akan diterima di dunia ini. Tiga kebenaran dapat kita pelajari:
|
(0.15499590357143) | (Mrk 6:6) |
(full: KETIDAKPERCAYAAN.
) Nas : Mr 6:6 Sebagaimana ketidakpercayaan menghalangi pengadaan mukjizat di kota asal Yesus, demikian pula ketidakpercayaan dalam gereja masih menghambat bekerjanya kuasa Yesus. Kegagalan untuk mempercayai kebenaran Alkitab, menyangkal kemungkinan terjadinya karunia Roh untuk dewasa ini, atau penolakan terhadap standar kebenaran Allah itu akan menghalangi Tuhan kita untuk mempertunjukkan kuasa Kerajaan-Nya di antara umat-Nya. Orang percaya harus tetap mempertahankan kelaparan akan Firman Allah sambil berdoa, "Tambahkanlah iman kami" (Luk 17:5). |
(0.15499590357143) | (Mrk 7:27) |
(full: ROTI ... BAGI ANAK-ANAK.
) Nas : Mr 7:27 Kata "anak-anak" menunjuk kepada Israel. Yesus menyatakan bahwa Injil harus diberitakan kepada bangsa Israel dahulu. Wanita itu menyadari hal ini, namun ia menanggapi pernyataan Kristus ini dengan kebijaksanaan, ketekunan, dan iman. Ia mengemukakan bahwa maksud Allah ialah agar bangsa lain secara tidak langsung memperoleh berkat ketika Allah memberkati Israel. Kristus membalas iman wanita tersebut dengan menyembuhkan putrinya (ayat Mr 7:28-30). Orang percaya ketika berdoa, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain, harus bertekun dalam doa, dan kadang-kadang bahkan berbincang-bincang dengan Allah (lihat cat. --> Mat 15:28). [atau ref. Mat 15:28] |
(0.15499590357143) | (Mrk 12:1) |
(full: PERUMPAMAAN PENGGARAP KEBUN ANGGUR.
) Nas : Mr 12:1 Perumpamaan ini menunjukkan kesalahan bangsa Israel. Mereka telah menjadikan Kerajaan Allah sebagai milik pribadi, memandang rendah pada Firman-Nya, dan menolak menaati Putera-Nya, yaitu Yesus Kristus. Gereja dewasa ini menunjukkan sikap yang sama seperti penggarap tanah yang jahat itu bilamana mereka menolak Firman Kristus dan para utusan-Nya yang sejati lalu mendirikan gereja menurut pikiran mereka sendiri. |