(0.58693640776699) | (Mzm 60:1) | (jerusalem: Doa memohon kemenangan) Latar belakang historis ratapan nasional ini ialah: Umat Israel dikalahkan musuh dan sekarang dalam keadaan yang tidak menguntungkan. Hanya sukar dikatakan kejadian historis manakah yang tersinggung dalam mazmur ini. Dalam hal latar belakang historisnya Maz 60 berdekatan dengan Maz 44 dan Maz 80. Mula-mula pesajak melukiskan bagaimana umat Allah dikalahkan. Kekalahan itu dibandingkan dengan gempa bumi yang merusak segala sesuatunya, Maz 60:3-7. Kemudian ratapan umat itu ditanggapi (oleh seorang imam atau nabi dalam ibadat?) dengan mengingatkan janji Allah dahulu yang memberikan dasar kepada pengharapan untuk masa mendatang yang akan memulihkan persatuan bangsa dan kejayaan zaman raja Daud, Maz 60:8-10. Bagian ini mengingatkan nabi Obaja dan Yes 11:13-14. akhirnya raja tampil untuk memohon pertolongan Allah dalam mengalahkan musuh, Maz 60:9-12. Maz 60:7-12 adalah sama dengan Maz 108:6-13. |
(0.58693640776699) | (Mzm 66:1) | (jerusalem: Nyanyian syukur karena orang Israel tertolong) Nyanyian syukur umat ini (mulai Maz 66:13 dibawakan oleh seorang pemimpin atau pembawa acara) nampaknya iringan korban yang dipersembahkan untuk melunasi sebuah nazar, Maz 66:13-15. Dalam bagian pertama, Maz 66:2-9, umat memuji Tuhan dengan mengenangkan karyaNya dalam sejarah dahulu. Karya itu kini masih diteruskan juga, sebab Allah sekali lagi membebaskan umat dari kesusahan dan penindasan, Maz 66:10-15. Karya ajaib Tuhan itu kini diwartakan kepada semua orang yang turut serta dalam ibadat (perjamuan korban?) ini, Maz 66:16-20. Tetapi pemazmur mengajak semua bangsa untuk menggabungkan diri dalam memuji Allah karena karyaNya yang besar bagi umat Israel, Maz 66:8. Dalam gaya bahasa dan pandangannya Maz 66 ini berdekatan dengan Deutero-yesaya. |
(0.58693640776699) | (Mzm 71:1) | (jerusalem: Doa minta perlindungan di masa tua) Ciri khas Mazmur ini ialah: banyak ayat diambil dari mazmur-mazmur lain dan dengan kutipan-kutipan itu disusun lagu baru. mazmur yang baru itu merupakan renungan seseorang dari kalangan kaum Lewi yang sudah lanjut usianya, Maz 71:5,9,17-18, dan yang barangkali sakit juga, Maz 71:11,20. Pemazmur mengisahkan kepercayaannya pada Tuhan sejak masa kecilnya, Maz 71:1-3,5-6, dan mohon perlindungan Tuhan terhadap musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, supaya mereka dibinasakan Tuhan, Maz 71:4,9-13; bdk Maz 5:11+. Ia berjanji akan selalu memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, juga di depan umum, dengan menceriterakan apa yang telah dikerjakan Tuhan baginya, Maz 71:14-24. |
(0.58693640776699) | (Mzm 118:1) | (jerusalem: Nyanyian puji-pujian) Ini mazmur puji-pujian dan syukur yang mengakhiri "Hallel", bdk Maz 113+ Lagu ini kiranya mengiringi suatu arak-arakan masuk bait Allah, agaknya pada hari raya Pondok Daun, bdk Maz 118:15,27+; Neh 8:15; Ezr 3:4; Zak 14:16. Agaknya mazmur ini menyanyikan oleh beberapa kelompok penyanyi bergiliran. Umat diajak untuk memuji Tuhan dan bersyukur kepadaNya, Maz 118:1-4. Bagian ini berupa "litani": seorang solis menyanyikan baris pertama, lalu umat menjawab dengan refren. Kemudian umat (wakilnya: aku) menceritakan bagaimana sudah diselamatkan oleh Tuhan dan umat menyatakan kepercayaannya, Maz 118:5-18. Sementara itu umat (arak-arakan) tiba pada bait Allah dan meminta untuk diperkenankan masuk dan bersyukur dalam Bait Suci, Maz 118:19. Seorang imam menjelaskan syarat untuk boleh masuk Tempat Suci itu, Maz 118:20. Umat bersama para imam kembali berkata tentang pertolongan yang diterimakan Tuhan dan mohon agar Tuhan terus sudi menolong, Maz 118:21-25. Para imam lalu memberkati umat, Maz 118:26, yang ingin bersyukur kepada Tuhan, lalu masuk Maz 118:27. Umat mengucapkan syukur kepada Tuhan Maz 118:28. |
(0.58693640776699) | (Mzm 119:1) | (jerusalem: Bahagianya orang yang hidup menurut Taurat TUHAN) Sajak yang paling panjang dalam seluruh kitab Mazmur ini boleh juga diberi judul: Pujian atas Taurat yang membahagiakan manusia. Mazmur ini berasal dari kalangan orang berhikmat (dan ahli-ahli Taurat) dan muncul di zaman belakangan. Ia tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 9:1-10:18+, begitu rupa sehingga tiap-tiap kali delapan ayat berturut mulai dengan huruf yang sama lalu menyusul delapan ayat yang diawali huruf abjad yang berikut. Begitu terbentuk 22 bait. Susunan semacam itu agak dibuat-buat. Selebihnya tiap-tiap ayat (kecuali ayat Itu+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">122 dalam naskah Ibrani) memuat salah satu kata yang searti dengan "Taurat". Hanya istilah "taurat" perlu di mengerti secara luas, bdk Ula 4:5+ Yang dimaksud ialah seluruh wahyu Tuhan serta penyataannya yang menjadi pemimpin manusia kepada kebahagiaan dan keselamatan. Pemazmur sungguh pencinta Taurat sebagai karunia Tuhan yang unggul. Dengan sebulat hati ia menyerahkan diri kepada Taurat oleh karena dengan jalan itu ia menyerahkan dirinya kepada Tuhan sendiri Mazmur yang panjang ini sudah mendapat pendahuluannya dalam Maz 19:8-14 dan menyatakan semangat yang sama, Maz 119 menjadi semacam tugu peringatan kesalehan yang menjadi milik khas umat Israel sesudah masa pembuangan. Di dalamnya dipersatu-padukan aliran kenabian, aliran hikmat dan aliran "ahli-ahli Kitab" yang jatuh cinta kepada Tuhan dan sekuat tenaga berusaha mewujudkannya dalam hidupnya. |
(0.58693640776699) | (Mzm 7:1) |
(sh: Mazmur korban ketidakadilan (Minggu, 16 Februari 2003)) Mazmur korban ketidakadilanMazmur korban ketidakadilan. Mazmur ini dapat kita lihat sebagai: [1] mewakili suara hati banyak orang di Indonesia, di mana kadang keadilan bisa dibeli, [2] mazmur ini adalah wadah yang baik untuk bercermin dan menilik diri, di sisi manakah diri kita berada: di sisi keadilan atau yang bertindak menentang keadilan?
Tidak ada penjelasan mengenai apa yang terjadi antara Daud dan Kusy,
orang Benyamin. Apa pun itu, jelas pemazmur telah difitnah dan
dianiaya. Pemazmur meminta Allah untuk menyelamatkannya (ayat Renungkan: "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat" (Mat. 5:11). |
(0.58693640776699) | (Mzm 44:1) |
(sh: Puji Tuhan! Allah mengasihi kami! (Minggu, 8 Februari 2004)) Puji Tuhan! Allah mengasihi kami!Puji Tuhan! Allah mengasihi kami! Demikianlah seruan pemazmur pada bagian pertama mazmur ini. Pemazmur mulai dengan mengaminkan pengalaman bangsanya pada masa lampau. Allah telah menopang nenek moyangnya dengan tangan kanan-Nya yang perkasa melawan musuh-musuh Israel. Semuanya itu perbuatan besar Allah (ayat 2-4). Pemazmur juga menyatakan kepercayaannya bahwa pada masa kini pun Allah adalah raja Israel yang telah memberikan kemenangan demi kemenangan untuk mereka. Oleh karena itu pujian dan syukur dikumandangkan bagi Allah. Namun, segera mazmur pujian ini berubah menjadi ratapan. Tuhan telah menyerahkan mereka ke tangan para musuh mereka. Bagi pemazmur, segala yang menimpa mereka ini adalah perbuatan tangan Allah sendiri melawan mereka (ayat 10-17). Pemazmur mewakili umat Israel memeriksa diri, kalau-kalau ada dosa yang menyebabkan Allah berpaling melawan mereka. Setelah yakin tidak ada, pemazmur kembali menyatakan kesetiaan bangsanya kepada Tuhan. Mereka menerima hajaran tangan Tuhan dengan tetap memegang ikatan perjanjian yang pernah nenek moyang mereka adakan dengan Tuhan. Akhirnya, dengan keyakinan bahwa Tuhanlah di balik semua penderitaan mereka, pemazmur memohon agar Tuhan jugalah yang menolong mereka dengan segera. Pemazmur mengingatkan Tuhan akan kasih setia-Nya, supaya Tuhan menolong umat-Nya. Renungkan: Saat penderitaan menimpa Anda, percayalah Allah masih peduli pada Anda. |
(0.58693640776699) | (Mzm 49:1) |
(sh: Utamakan yang terutama. (Senin, 22 Desember 1997)) Utamakan yang terutama.Utamakan yang terutama. Allah Penebus kita. Di pasar budak zaman dahulu, para budak harus ditebus untuk dimerdekakan. Karena itu seseorang harus membayarnya (ayat Itu+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">8,9,16). Segala kekayaan tidak mungkin dapat menebus kita dari cengkeraman maut dan Iblis! Bila perhatian Anda terpusat pada soal harta, sekaranglah saatnya mencari Tuhan untuk memberikan arti hidup sejati. Tuhan Yesus meninggalkan kekayaan surgawi-Nya untuk mencari Anda. Sudahkah Anda meresponi Dia dengan benar? Renungkan: Orang yang menjadikan hal-hal kekal sebagai bekal hidup utama, orang itu akan mampu mengatur hal-hal sementara dengan benar. Doa: Mampukanku menyerahkan mamon dan mengutamakan-Mu. |
(0.58693640776699) | (Mzm 50:1) |
(sh: Allah adalah Tuhan. (Kamis, 26 Februari 1998)) Allah adalah Tuhan.Allah adalah Tuhan. Ibadah yang tak menghormati Allah. Israel terbiasa dengan peraturan korban. Sepertinya Allah perlu korban-korban itu, dan Israel berjasa di hadapan Allah. Kini Allah menentang dan menolak ide salah itu. Semua adalah milik Tuhan, tak satu pun merupakan pemberian manusia kepada Allah. Allah bukanlah manusia yang tubuhnya perlu istirahat, dan butuh makanan. Ibadah yang benar ialah perbuatan kebenaran dan keadilan, sikap hati tulus dan jujur, serta hubungan kemanusia yang suci dan saling membangun. Renungkan: Persembahan tidak menutupi dosa pencurian harta maupun perampasan hak orang lain. Pujian merdu tak dapat menutupi ketidaksetiaan, perzinahan dan ingkar janji kita. Tetapi bagi yang telah melakukan semua ini, Allah yang Maha Kasih masih membuka jalan keselamatan dalam Kristus Yesus. |
(0.58693640776699) | (Mzm 57:1) |
(sh: Membentuk dan membuka. (Jumat, 6 Maret 1998)) Membentuk dan membuka.Membentuk dan membuka. Prinsip yang benar. Mengapa Daud tidak menggunakan kesempatan itu untuk melampiaskan dendam? Bukankah itu saat yang paling gampang? Keyakinannya untuk terus berpegang pada prinsip hidup yang benar, yaitu bahwa Tuhanlah yang memberi perlindungan baginya, mengendalikan hidupnya, menerima keluhannya dan memberikan jalan keluar terhadap permasalahannya. Penyelesaian yang berasal dari pertimbangan diri sendiri bukan menyelesaikan tetapi justru menimbulkan permasalahan baru. |
(0.58693640776699) | (Mzm 58:1) |
(sh: Teguran kepada Penguasa. (Selasa, 21 April 1998)) Teguran kepada Penguasa.Teguran kepada Penguasa. Tidak akan membiarkan. Kejahatan bersumber di hati. Berbagai kejahatan, termasuk kejahatan yang dibuat oleh para penguasa berasal dari hati yang tidak takut akan Tuhan. Karena itu masalah terdalam dari kejahatan bukan sekadar melanggar atau memutarbalikkan hukum, tetapi melawan dan berontak terhadap Allah. Bagi semua orang yang merindukan keadilan ditegakkan, ada Allah yang memberi keadilan di bumi (ayat 12). Kebangkitan Kristus membuktikan bahwa Allah serius ingin menghapuskan kejahatan dari bumi ini dan sedang menciptakan suatu generasi baru yang benar dan adil melalui Kristus. Peringatan: Jangan menyembah pembesar alim apalagi lalim, sembahlah Allah saja! |
(0.58693640776699) | (Mzm 59:1) |
(sh: Dikepung orang jahat. (Rabu, 22 April 1998)) Dikepung orang jahat.Dikepung orang jahat. Penolong dan kidung pujian. Yahweh yang Mahakuasa bertahta. Ia memegang kendali, termasuk atas musuh. Ia pembela yang tak kenal suap. Bila sendirian, nilai Anda nol besar. Namun bila anda mengutamakan Dia, Anda menjadi mayoritas dan kuat. Jika Allah beserta atau di pihak Anda, siapakah lawan Anda? Anda menang dan menyanyikan kekuatan Allah, Benteng, Penolong dan Perlindungan itu! Karena Yesus Tuhan kita hidup, kita dapat bermadah ria sejak terbit matahari sampai ia terbenam tiap hari. Itulah tanda awal bahwa Anda sedang mencicipi zaman baru yang kelak akan didatangkan-Nya ke bumi ini sebagai kesempurnaan dari karya penyelamatan-Nya. Doa: Berpihaklah kepada Umat-Mu yang terancam dan teraniaya. |
(0.58693640776699) | (Mzm 68:1) |
(sh: Lebih dari Marching Band Istana. (Kamis, 30 April 1998)) Lebih dari Marching Band Istana.Lebih dari Marching Band Istana. Lebih dari Siapa saja. Pelayanan Kristus dapat kita lihat dalam ayat Itu+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">19 (Bdk. Ef. 4:7-16). Secara terus menerus Daud menyebut nama Allah dan mengungkapkan keunggulan dan kuasa-Nya. Dari Mazmur ini ditemukan bahwa Allah itu ternyata Bapa Yang Maha Kasih, Pemimpin yang berwibawa, Penolong yang berbelas kasihan, Sahabat Sejati dan Penebus yang menyelamatkan. Bukankah itu semua digenapkan dalam Tuhan Yesus Kristus, Allah seratus persen dan manusia seratus persen. Renungkan: Allah telah menjadi segala-galanya bagi kita dalam Kristus. Janganlah perlakukan semena-mena! |
(0.58693640776699) | (Mzm 70:1) |
(sh: Iman yang mampu menerobos keadaan genting (Kamis, 18 Oktober 2001)) Iman yang mampu menerobos keadaan gentingIman yang mampu menerobos keadaan genting. Keadaan yang genting, kacau, dan tak terkendali seringkali memperhadapkan kita pada berbagai kemungkinan, risiko, kepanikan, dan tindakan yang harus diambil secara cepat. Tidak jarang, pada situasi seperti ini kita harus berhadapan dengan ketegangan, berbagai kebingungan, dan tersudut oleh berbagai tindakan yang gegabah. Pada situasi seperti ini, iman memegang peranan yang penting. Iman akan menuntun kita untuk mengambil tindakan-tindakan yang tepat, yang tidak berdasarkan pada pertimbangan yang kacau, melainkan pada kebergantungan kepada Allah yang mengendalikan keadaan. Mazmur 70 ini merupakan pancaran iman Daud yang mampu menerobos keadaan genting. Pengenalannya akan Allah menolongnya untuk tidak putus asa ataupun terpancing untuk bertindak gegabah, ketika diperhadapkan dengan situasi yang tidak terkendali. Sebaliknya, ia menunjukkan respons yang sangat mengagumkan. Dalam keadaan genting, ia menyediakan waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan berdoa memohon agar Tuhan memberikan pertolongan-Nya dengan segera (ayat Itu+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">2, 6). Ia menyadari ketidakberdayaannya, namun memiliki pengharapan yang kuat kepada Tuhan (ayat 3-5). Ia tidak bertindak gegabah mengandalkan kekuatan dan strateginya sendiri, melainkan bergantung sepenuhnya kepada pertolongan Tuhan. Inilah teladan dari iman yang terpancar kuat di tengah keadaan yang genting. Keputusan untuk bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dalam situasi yang genting, bukanlah tindakan yang mudah diterapkan. Tetapi di sinilah letak nilai iman. Karena di dalam iman terkandung risiko. Iman yang mampu menerobos segala keadaan dan keterbatasan adalah iman yang mampu bertahan ketika diperhadapkan dengan pertaruhan dan risiko yang besar. Renungkan: Ketika kita menghadapi situasi yang penuh dengan kepanikan, di mana kita tidak lagi dapat menguasai keadaan, janganlah bersandar pada kekuatan sendiri. Sediakanlah waktu sejenak untuk berdiam diri di hadapan Tuhan, berinteraksi dengan-Nya, dan bersandar sepenuhnya pada pertolongan-Nya yang akan datang tepat pada waktunya. |
(0.58693640776699) | (Mzm 72:1) |
(sh: Konsep tentang kepemimpinan. (Rabu, 6 Mei 1998)) Konsep tentang kepemimpinan.Konsep tentang kepemimpinan. Mendoakan para pemimpin. Melihat arti pemerintahan tadi, kita sadar betapa beratnya tanggungjawab yang dipikul para pemimpin bangsa kita. Lebih lagi bila diingat bahwa tak seorang pun manusia yang sempurna sebab masing-masing punya keterbatasan, kelemahan bahkan keberdosaan. Itulah sebabnya kita dipanggil bukan saja untuk menjalankan fungsi kritik tetapi juga untuk mendoakan. Keduanya harus dijalankan berimbang oleh orang beriman supaya bangsa dan negara kita ini berjalan serasi dengan kehendak Allah sendiri. Renungkan: Banyak pihak harus terlibat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur. Terlibat penuhkah kita dalam usaha dan doa dalam proses pencapaian tersebut? Doa: Ya Allah, Pemerintah yang sejati. Berikanlah hukumMu dalam hati dan pertimbangan para pemimpin kami. |
(0.58693640776699) | (Mzm 73:21) |
(sh: Bersama Tuhan dalam pergumulan. (Sabtu, 08 Agustus 1998)) Bersama Tuhan dalam pergumulan.Bersama Tuhan dalam pergumulan. Iman yang dewasa. Di dalam Tuhan, Asaf bukan saja beroleh kehangatan pelukan Tuhan, tetapi juga pengenalannya akan Tuhan menjadi makin jelas dan dewasa. "Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya" (ayat 26). Iman yang dewasa, iman yang telah dimurnikan, adalah iman yang tidak lagi dikaitkan pada kondisi lahiriah dan berkat-berkat material. Iman itu bersandar penuh pada Allah saja dan menjadikan seluruh hidup baik yang sedang dilalui kini maupun tujuan kekal kelak sepenuhnya dari Tuhan, oleh Tuhan, untuk Tuhan saja. Doa: Dalam kepahitan dan kekecewaan, Engkaulah perlindunganku. |
(0.58693640776699) | (Mzm 76:1) |
(sh: Kebesaran Allah di bumi. (Selasa, 11 Agustus 1998)) Kebesaran Allah di bumi.Kebesaran Allah di bumi. Bukan berdosa, melainkan bersyukur. Kenyataan hidup makhluk dan alam mengungkapkan kebesaran dan kehadiran Allah yang kekal. Allah mencipta, menjaga dan menghakimi. Allah itu kekal, kebenaran dan kesucian-Nya tidak berubah. Tindakan dosa apa pun yang manusia buat berarti melawan Tuhan dan menyebabkan kekacauan pada ciptaan Tuhan yang awalnya serasi. Selagi Kristus belum datang untuk kedua kali, kejahatan masih akan merajalela. Namun dalam lubuk hati terdalam orang beriman terdapat pengenalan bahwa Allah tak akan tinggal diam. Renungkan: Tak ada kuasa jahat sebesar apa pun yang dapat tahan menghadapi lawatan Tuhan atas umat-Nya. Doa: Agar bertambah dalam kebenaran, kebaikan, dan ucapan syukur. |
(0.58693640776699) | (Mzm 77:1) |
(sh: Pasang surut iman. (Rabu, 12 Agustus 1998)) Pasang surut iman.Pasang surut iman. Ingat nama Yesus. Fondasi kokoh iman kita adalah Allah sendiri. Tahu doktrin tentang Allah, sifat dan karya-Nya adalah hal yang berarti. Tetapi itu saja tidak cukup. Akrab dengan berbagai kisah nyata perbuatan Allah dalam sejarah baik yang dicatat Alkitab, sejarah gereja, maupun kisah-kisah hidup kita sendiri di masa lalu, akan membuat pengetahuan tersebut tidak berhenti menjadi sekadar teori tetapi menjadi suatu keyakinan yang hidup. Hendaklah Nama Yesus, di dalam siapa seluruh perbuatan Allah tersingkap penuh, terus kita kisahkan ulang. Renungkan: "Tirulah teladan pelaut. Tatkala badai menerjang, buanglah semua beban. "Buanglah" sauh ke dasar iman teguh". (disarikan dari ucapan Johan Tauler). |
(0.58693640776699) | (Mzm 78:1) |
(sh: Ajarkan sejarah kepada generasi muda. (Kamis, 13 Agustus 1998)) Ajarkan sejarah kepada generasi muda.Ajarkan sejarah kepada generasi muda. Jujur di hadapan Allah. Peristiwa dan tokoh yang telah terjadi di masa silam sudah berlalu. Baik tokoh dan peristiwanya maupun artinya tidak dapat terulang lagi. Kita yang hidup di masa kini yang mampu mempelajari dan memetik arti dari dalam sejarah. Sayangnya banyak orang yang tidak jujur di hadapan Allah, tidak sedia mengisahkan sejarah dengan jujur seperti yang Allah nilai. Akibatnya terjadilah rekayasa sejarah. Itu sebabnya banyak orang yang tidak belajar dari sejarah malah terkutuk untuk mengulang lagi jalan sejarah lama yang seharusnya ditinggalkan. Renungkan: Jangan sekali-kali berusaha merekayasa sejarah. Ada Allah pereka sejarah yang akan membongkarnya kelak. Doa: Berikanlah kami hati yang rindu meceritakan kisah Yesus Kristus kepada generasi penerus kami. Amin. |
(0.58693640776699) | (Mzm 80:1) |
(sh: Doa kepada Sang Gembala. (Rabu, 19 Agustus 1998)) Doa kepada Sang Gembala.Doa kepada Sang Gembala. Doa yang terlambat. Inti doa Asaf ini ialah memohon keselamatan bagi Israel. Artinya agar mereka diselamatkan dari kehancuran dan kepunahan. Bila kita membaca kitab nabi-nabi yang dipakai Tuhan memperingati Israel (Yesaya misalnya) jelas bahwa Allah telah memberi mereka undangan untuk bertobat. Namun semua undangan dan peringatan itu mereka anggap angin lalu. Meskipun tepat mengarahkan doa permohonan keselamatan kepada Tuhan, namun saat itu sudah terlambat. Firman Tuhan mengan-dung dua sisi: janji dan peringatan. Bila tidak kita gubris, kehan-curan pasti akan kita jelang. Renungkan: Hiduplah terus dalam terang, sebab hidup dalam gelap hanya akan membuat orang binasa. Doa: Kiranya Roh mengajar kami berdoa dan memohon sesuai kehendak-Mu. Amin. |