Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 481 - 500 dari 1761 ayat untuk Raja (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.25) (Yer 48:45) (jerusalem: dari istana Sihon) Dalam banyak naskah Ibrani tertulis: dari tengah Sihon. Sihon ialah raja orang Amori yang ibu kotanya Hesybon, bdk Bil 21:27-28; Ula 2:26-37.
(0.25) (Yeh 8:5) (jerusalem: berhala cemburuan) Yang dimaksud kiranya patung dewi Aystarte yang oleh raja Manasye ditempatkan dalam bait Allah, 2Ra 21:7. Pemujaan berhala menimbulkan kecemburuan Tuhan, suami Israel; bdk Ula 4:24+.
(0.25) (Yeh 16:28) (jerusalem: masih belum merasa puas) Nabi agaknya khususnya berpikir kepada masa pemerintahan raja Manasye. Di masa itu persekutuan-persekutuan dengan negara-negara lain mengakibatkan bahwa pemujaan berhala subur berkembang di negeri Yehuda.
(0.25) (Dan 11:4) (jerusalem: kerajaannya akan pecah) Setelah Aleksander mangkat kerajaannya dibagi-bagi. Pengganti-penggantinya bukannya putera-putera raja, tetapi panglima-panglima, bdk Dan 2:40 dst Dan 7:7; 8:8.
(0.25) (Dan 11:19) (jerusalem: tidak akan ditemukan lagi) Orang Roma membebaskan pada Antiokhus Agung upeti yang amat besar sekali. Antiokhus berusaha merampas harta benda sebuah kuil dewa Bel di Elimais. Pada kesempatan itu raja tewas (th 187 seb Mas).
(0.25) (Am 7:10) (jerusalem) Ini sebuah ceritera berupa prosa. Ia berasal dari sekelompok pendukung nabi Amos dan diselipkan antara penglihatan ketiga dan keempat. Ceritera itu menyusul nubuat melawan raja Israel, Ams 7:9, dan mengenai reaksi yang ditimbulkan oleh nubuat itu.
(0.25) (Nah 1:11) (jerusalem) Ayat ini ditujukan kepada Asyur
(0.25) (Nah 3:18) (jerusalem) Bagian penutup kitab ini berupa ratapan atas raja Asyur.
(0.25) (Hab 3:13) (jerusalem: orang yang Kauurapi) Yang dimaksudkan kiranya bukan raja, melainkan seluruh umat, bdk Maz 28:8; Kel 19:6
(0.25) (Za 14:9) (jerusalem: TUHAN adalah satu-satunya....) Rumus meriah ini dua kali mengungkapkan pikiran yang sama. Nama Tuhan memang tidak lain kecuali Tuhan sendiri. Di zaman Mesias Allah Yang Mahaesa menjadi raja dunia sementara, bdk Mal 1:11+.
(0.25) (Mat 2:22) (jerusalem: Arkhelaus) Arkhelaus (bersama dengan Herodes Antipas) adalah putera Herodes dan isterinya Maltake. Ia menjadi raja wilayah Yudea dari th. 4 sebelum Masehi sampai th. 6 Masehi
(0.25) (Mat 22:1) (jerusalem) Perumpamaan itu mempunyai banyak ciri sebuah alegoria, sama seperti perumpamaan di atas (Mat 21:33-41); maksudnya juga sama. Raja itu ialah Allah, perjamuan kawin melambangkan kebahagiaan di zaman Mesias, sedangkan anak raja itu tidak lain kecuali Mesias; hamba-hamba yang disuruh raja ialah para nabi dan rasul; para undangan yang tidak mengindahkan undangan atau menganiaya hamba-hamba raja itu orang Yahudi, sedangkan mereka yang dikumpulkan dari jalan adalah orang berdosa dan kaum kafir; kota yang terbakar ialah Yerusalem yang dimusnahkan. Mulai dengan Mat 22:11 arah pandangan bergeser dan cerita mengenai penghakiman terakhir. Rupanya Matius menggabungkan dua perumpamaan, sebuah yang serupa dengan perumpamaan Luk 14:16-24, dan sebuah lain yang kata penutupnya terdapat dalam Mat 22:11; siapa yang menanggapi undangan harus memakai pakaian pesta perkawinan, artinya: perbuatan benar harus menyertai kepercayaan, bdk Mat 3:8; Mat 5:20; Mat 7:21; Mat 13:47 dst.; Mat 21:28 dst.
(0.25) (Mat 27:11) (jerusalem: Engkau sendiri mengatakannya) Yesus mengakui bahwa benar-benar raja paling sedikit dengan arti tertentu, meskipun Ia sendiri tidak pernah mengatakannya. Lihat Mat 26:25,64; dan bdk Yoh 18:33-37+.
(0.25) (Mrk 15:8) (jerusalem: datanglah orang banyak) Harafiah: naiklah orang banyak. Dengan demikian dikatakan bahwa tempat pengadilan itu (pretorium) terletak di atas sebuah ketinggian. Ketinggian itu agaknya tidak lain kecuali bukit di sudut barat kota, tempat istana raja Herodes Agung.
(0.25) (Luk 2:1) (jerusalem: Kaisar Agustus) Ia menjadi Kaisar Roma dari tahun 30 Seb.Mas. sampai tahun 14 Mas. Nama lengkapnya: Gaius Yulius Caesar Octavianus. Sejak Augustus, gelar "kaisar" diberi kepada setiap kepala pemerintahan (raja) Roma.
(0.25) (Luk 23:39) (jerusalem: Kristus) Penjahat yang baik mengatakanNya "Raja", Luk 23:42. Seluruh perkara Yesus di hadapan pengadilan Yahudi dan Romawi mengenai kedua gelar itu, yang satu sebuah gelar keagamaan dan yang lain sebuah gelar politik.
(0.25) (Kis 4:26) (jerusalem: Yang diurapiNya) Kata Yunaninya: Kristos, yang di sini, Kis 4:27, dijelaskan sesuai dengan arti asli perkataan itu. Dengan diurapi dengan Roh Kudus Yesus telah menjadi Raja Mesias, bdk Mat 3:16+.
(0.25) (Kis 17:7) (jerusalem: raja) Pada kenyataannya orang-orang Kristen mencegah diri dari menyebut Yesus sebagai "raja" (basileus), sebuah gelar Kaisar. Orang-orang Kristen lebih suka akan gelar "Kristus" (Mesias) dan "Tuhan".
(0.25) (Ibr 11:23) (jerusalem: perintah raja) Beberapa naskah dan terjemahan menambah di sini: Setelah menjadi dewasa ia karena iman membunuh orang Mesir itu karena melihat saudara-saudaranya dihina, bdk Kel 2:11-12; Kis 7:24.
(0.25) (Mzm 72:1) (sh: Relasi dengan Tuhan yang mengalirkan berkat (Sabtu, 20 Oktober 2001))
Relasi dengan Tuhan yang mengalirkan berkat

Mazmur ini merupakan nyanyian kerajaan yang berisi permohonan bagi raja. Syair mazmur ini disadur oleh Salomo dari doa pengharapan Daud baginya sebagai penerus dinasti Kerajaan Daud (ayat 1, 20). Di dalam mazmur ini Daud memaparkan kepada Salomo gambaran yang ideal tentang hubungan antara pemerintah, Tuhan, dan rakyatnya. Melalui mazmur ini Daud mengajarkan kepada rakyatnya untuk mendoakan Salomo agar menggunakan kuasa yang diterimanya dari Tuhan, bukan demi keuntungannya sendiri, namun sebaliknya bagi kesejahteraan seluruh rakyat, khususnya mereka yang lemah dan tak berdaya. Dukungan doa dari rakyat seperti inilah yang memungkinkan raja dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Relasi antara sikap raja dan respons rakyat seperti ini berdampak terhadap kesuburan tanah Kanaan (ayat 16) sebagai pernyataan perkenan dan berkat Tuhan.

Sejalan dengan perkembangan sejarah Israel yang berkali-kali jatuh ke dalam tangan raja-raja dan penguasa asing yang lalim, maka mazmur ini di kemudian hari digunakan sebagai doa pengharapan akan kedatangan Mesias sebagai raja Israel yang sejati. Sifat-sifat mesianik mazmur ini tampak pada karakteristik raja yang digambarkannya: Ia memegang pemerintahan di bumi ini selama dunia belum lenyap (ayat 5, 7), namanya tetap untuk selama-lamanya, dan semakin dikenal sepanjang zaman (ayat 17). Kata-kata puisi seperti ini dirasakan sangat berlebihan bagi bangsa Israel jikalau ditujukan bagi seseorang raja yang adalah manusia biasa. Para penulis Perjanjian Baru mengaplikasikan konsep tentang Mesias ini pada Yesus Kristus -- Sang Mesias yang menjadi raja selama-lamanya (bdk. Luk 1:33; Why 11:15). Ia adalah Raja yang memberitakan kebahagiaan (Mat. 5:3-12) serta memperhatikan mereka yang miskin dan tertindas (Mat. 25:31-46). Di bawah pemerintahan-Nya setiap lutut akan bertelut di hadapan-Nya (Flp. 2:9-11). Berdasarkan hal ini, maka berkat-berkat yang mengalir karena hubungan raja Israel dengan rakyatnya dapat diaplikasikan bagi hubungan antara Kristus dengan Kristen yang mendatangkan berkat bagi kondisi dunia.

Renungkan: Hubungan kita dengan Kristus dapat menjadi daya dinamis yang mendatangkan berkat yang mengubah keadaan dunia. Pikirkan berkat-berkat apa yang dapat Anda alirkan pada hari ini!



TIP #31: Tutup popup dengan arahkan mouse keluar dari popup. Tutup sticky dengan menekan ikon . [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA