Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara<x id="j" /> ke depan Bait Suci;<x id="k" /> aku melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN, maka aku sujud<x id="l" /> menyembah.

(2-5) Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menyekat jalannya<n id="1" /> dengan duri-duri, dan mendirikan pagar tembok mengurung dia, sehingga dia tidak dapat menemui jalannya.<x id="l" />

Efraim, umat Allahku, sedang mengintai nabi, jerat penangkap<x id="a" /> burung ada di sepanjang jalannya, permusuhan ada di rumah Allahnya.<x id="b" />

(14-10) Siapa yang bijaksana<n id="1" />,<x id="j" /> biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya;<x id="k" /> sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus,<x id="l" /> dan orang benar menempuhnya,<x id="m" /> tetapi pemberontak tergelincir di situ.

mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria<x id="k" /> dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan!<x id="l" /> serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba!<x id="m" /> mereka itu akan rebah<x id="n" /> dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.<x id="o" />"

Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru<x id="y" /> dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik<x id="z" /> dari tingkah lakunya<x id="a" /> yang jahat dan dari kekerasan<x id="b" /> yang dilakukannya.

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah<x id="g" /> Allah karena malapetaka<x id="h" /> yang telah dirancangkan-Nya<x id="i" /> terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya<n id="1" />.

TUHAN itu panjang sabar<n id="1" /><x id="g" /> dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman<x id="h" /> orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung<x id="i" /> dan badai,<x id="j" /> dan awan<x id="k" /> adalah debu kaki-Nya.

Pembongkar<n id="1" /><x id="r" /> maju terhadap engkau; adakan penjagaan di benteng, mengintailah di jalan, ikatlah pinggangmu teguh-teguh, kumpulkanlah segala kekuatan!

Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan;<x id="o" /> kamu membuat banyak orang tergelincir<x id="p" /> dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian<x id="q" /> dengan Lewi,<x id="r" /> firman TUHAN semesta alam.

Maka Akupun akan membuat kamu hina<x id="s" /> dan rendah<x id="t" /> bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu<x id="u" /> dalam pengajaranmu<n id="1" />.<x id="v" />

Sebab Aku telah memilih dia,<x id="j" /> supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya<x id="k" /> dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN<n id="1" />,<x id="l" /> dengan melakukan kebenaran dan keadilan,<x id="m" /> dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya<x id="n" /> kepadanya."

serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu,<x id="p" /> maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang.<x id="q" />"

serta berkata: "Terpujilah TUHAN,<x id="h" /> Allah tuanku Abraham,<x id="i" /> yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya<x id="j" /> dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku<n id="1" /> di jalan<x id="k" /> ke rumah saudara-saudara<x id="l" /> tuanku ini!"

Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN,<x id="x" /> serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham,<x id="y" /> yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.<x id="z" />

Lalu bernazarlah<x id="j" /> Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku<x id="k" /> di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,<x id="l" />

Lalu kata Rahel kepada ayahnya: "Janganlah bapa marah, karena aku tidak dapat bangun berdiri di depanmu,<x id="t" /> sebab aku sedang haid.<x id="u" />" Dan Laban mencari dengan teliti, tetapi ia tidak menemui terafim itu.<x id="v" />

maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya,<x id="v" /> ia bertelekung<x id="w" /> dan berselubung, lalu pergi duduk<x id="x" /> di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna,<x id="y" /> karena dilihatnya, bahwa Syela<x id="z" /> telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.

Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau,<x id="b" />" sebab ia tidak tahu,<x id="c" /> bahwa perempuan itu menantunya.<x id="d" /> Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?<x id="e" />"

Tetapi jawabnya: "Anakku itu tidak akan pergi ke sana bersama-sama dengan kamu, sebab kakaknya telah mati<x id="n" /> dan hanya dialah yang tinggal; jika dia ditimpa kecelakaan<x id="o" /> di jalan yang akan kamu tempuh, maka tentulah kamu akan menyebabkan aku yang ubanan ini turun ke dunia orang mati<x id="p" /> karena dukacita.<x id="q" />"