Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 481 - 500 dari 863 ayat untuk selama (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18) (Luk 17:3) (full: JIKALAU IA MENYESAL, AMPUNILAH DIA. )

Nas : Luk 17:3

Perhatikan hal-hal berikut berkenaan dengan pernyataan Yesus mengenai pengampunan:

  1. 1) Yesus menginginkan agar kita memiliki sikap yang suka mengampuni dan menolong mereka yang bersalah kepada kita, daripada sikap yang membalas dendam atau benci.
  2. 2) Pengampunan dan kerukunan kembali tidak dapat benar-benar terjadi sebelum orang yang bersalah itu mengakui tindakannya yang keliru dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, Yesus tidak menunjuk kepada kesalahan yang sama yang dilakukan berulang-ulang.
  3. 3) Kita harus rela untuk terus memberi pengampunan jikalau orang yang bersalah itu benar-benar bertobat. Pernyataan Yesus mengenai mengampuni "tujuh kali sehari" tidak dimaksudkan untuk membiarkan dosa yang terbiasa dilakukan. Ia juga tidak bermaksud bahwa orang percaya harus membiarkan seseorang untuk menganiaya atau berlaku kejam kepadanya selama waktu yang tidak terbatas. Sebaliknya, Ia mengajarkan bahwa kita harus memelihara suatu sikap yang selalu siap untuk menolong dan mengampuni orang yang bersalah.
(0.18) (Yoh 15:20) (full: MEREKA JUGA AKAN MENGANIAYA KAMU. )

Nas : Yoh 15:20

Para pengikut Kristus akan dibenci, dianiaya, dan ditolak demi nama-Nya selama hidup di dunia ini. Dunia merupakan musuh Kristus dan para pengikut-Nya sepanjang sejarah.

  1. 1) Orang percaya yang sejati harus sadar bahwa dunia ini -- termasuk semua organisasi keagamaan dan gereja yang palsu -- akan selalu menentang Allah dan prinsip-prinsip kerajaan-Nya; dengan demikian dunia akan tetap merupakan musuh dan penganiaya orang percaya yang setia hingga akhir zaman (Yak 4:4;

    lihat cat. --> Mat 5:10).

    [atau ref. Mat 5:10]

  2. 2) Alasan orang percaya menderita dalam dunia ialah karena pada dasarnya mereka berbeda dengan dunia ini (ayat Yoh 15:19). Nilai-nilai, standar-standar dan tujuan orang percaya bertentangan dengan cara-cara yang tidak benar dari masyarakat yang bobrok. Orang percaya menolak untuk berkompromi dengan patokan orang fasik dan sebagai gantinya menetapkan pikiran pada "perkara yang di atas, bukan yang di bumi" (Kol 3:2).
(0.18) (Kis 25:8) (full: TERHADAP HUKUM TAURAT ORANG YAHUDI. )

Nas : Kis 25:8

Setahu Paulus ia tidak melakukan kesalahan apa pun terhadap orang Yahudi atau hukum mereka. Paulus sesungguhnya memelihara hukum moral PL (bd. Kis 21:24). Dia mengetahui bahwa patokan-patokan hukum Taurat tidak pernah berubah, sebagaimana halnya Allah tidak pernah berubah. Baginya, hukum Taurat itu kudus, baik dan rohani (Rom 7:12,14), mengungkapkan watak Allah dan menuntut hidup yang benar (bd. Mat 5:18-19). Sekalipun demikian, Paulus tidak menaati hukum Taurat sebagai kitab undang-undang atau patokan-patokan untuk menjadikan dirinya benar. Hidup benar memerlukan karya Roh Kudus; hanya setelah dibaharui oleh Roh Kudus melalui kasih karunia Kristus dapatlah kita menaati perintah Allah dengan sukses sebagai ungkapan kerinduan kita untuk menyenangkan Allah. Kita tidak pernah tanpa hukum Allah selama kita berada di bawah hukum Kristus (1Kor 9:21; Rom 3:21; 8:4;

lihat cat. --> Mat 5:17).

[atau ref. Mat 5:17]

(0.18) (Rm 7:22) (full: AKU SUKA AKAN HUKUM ALLAH. )

Nas : Rom 7:22

Banyak orang di bawah hukum PL mendapati bahwa dalam hati (jiwa dan pikiran) mereka menyukai hukum dan perintah Allah itu (bd. Mazm 119:1-176; Yes 58:2). Akan tetapi, pada saat yang sama, selama pertolongan diharapkan hanya dari hukum, nafsu-nafsu dosa masih berkuasa (ayat Rom 7:23). Demikian juga, saat ini di dalam gereja mungkin ada orang yang mengakui kebenaran, kemurnian, dan kesempurnaan Injil Kristus, namun karena belum mengalami kasih karunia Kristus yang melahirkan kembali, mereka menemukan dirinya masih terbelenggu dosa. Sementara kita berusaha hidup bebas dari perhambaan dosa dan kedursilaan, semua usaha kita akan sia-sia jika kita tidak sungguh-sungguh dilahirkan kembali, diperdamaikan dengan Allah, ditebus dari kuasa Iblis dan dijadikan manusia baru di dalam Kristus, serta hidup baru di dalam Roh (Yoh 3:3; Rom 8:1-39; 2Kor 5:17).

(0.18) (2Kor 12:2) (full: SEORANG KRISTEN. )

Nas : 2Kor 12:2

Paulus menyebut dirinya sebagai "seorang Kristen" (orang yang ada dalam Kristus) yang telah diangkat ke sorga untuk menerima penyataan, barangkali mengenai Injil Kristus dan kemuliaan yang tak terkatakan dari sorga yang disediakan bagi orang percaya (ayat 2Kor 12:7; bd. Rom 8:18; 2Tim 4:8). Hak istimewa dan penyataan yang luar biasa ini yang dikaruniakan kepada Paulus menguatkan dan memungkinkannya untuk bertahan dalam penderitaannya yang panjang dan berat selama pelayanan rasulinya.

(0.18) (2Kor 12:9) (full: CUKUPLAH KASIH KARUNIA-KU BAGIMU. )

Nas : 2Kor 12:9

Kasih karunia adalah kehadiran, kemurahan, dan kuasa Allah. Ini merupakan suatu daya, suatu kekuatan sorgawi yang dikaruniakan kepada mereka yang berseru kepada Allah. Kasih karunia ini akan berdiam dalam diri orang percaya yang setia, yang mengalami kelemahan dan kesukaran demi Injil (Fili 4:13;

lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  1. 1) Semakin besar kelemahan dan pencobaan kita karena Kristus, semakin besar kasih karunia yang akan diberikan Allah untuk melaksanakan kehendak-Nya. Apa yang dikaruniakan-Nya akan selalu cukup bagi kita untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, melayani-Nya, dan memikul penderitaan dan "duri" di dalam daging itu (bd. 1Kor 10:13). Selama kita mendekatkan diri kepada Kristus, maka Kristus akan mengaruniakan kekuatan dan penghiburan sorgawi-Nya.
  2. 2) Kita harus bangga dan melihat nilai kekal dalam kelemahan kita, karena dengan demikian kuasa Kristus ada bersama kita dan diam dalam diri kita sementara kita menempuh hidup ini menuju ke rumah sorgawi kita.
(0.18) (Ef 3:4) (full: RAHASIA KRISTUS. )

Nas : Ef 3:4

Paulus berbicara mengenai "rahasia Kristus" yang tersembunyi selama berabad-abad dalam Allah (ayat Ef 3:9) dan kini diperkenalkan melalui wahyu (ayat Ef 3:3) oleh Roh Kudus kepada para rasul dan nabi (ayat Ef 3:5). Rahasia itu ialah maksud Allah "untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi" (Ef 1:10), dan untuk memasukkan orang dari semua bangsa dalam janji mengenai hidup dan keselamatan (ayat Ef 3:6; Rom 16:25-26; 2Tim 1:1). Dari orang Yahudi dan bukan Yahudi Allah menciptakan "dalam Kristus Yesus" (ayat Ef 3:6) sebuah umat yang baru bagi diri-Nya (Ef 1:4-6; 2:16; 4:4,16; Mat 16:18; Kol 1:24-28; 1Pet 2:9-10).

(0.18) (2Tes 2:12) (full: YANG SUKA KEJAHATAN. )

Nas : 2Tes 2:12

Suka kejahatan sambil menolak untuk mengasihi kebenaran (ayat 2Tes 2:10) akan menjadi faktor penentu dalam penghakiman Allah pada akhir zaman.

  1. 1) Mereka yang ditetapkan untuk mengalami murka Allah adalah orang yang tidak mengasihi kebenaran dan karena itu terlibat dalam, dan menghibur diri dengan kejahatan dan percabulan

    (lihat cat. --> 2Tim 3:1).

    [atau ref. 2Tim 3:1]

    Mereka akan diserahkan kepada keadilan ilahi, penipuan setan dan kuasa kegelapan

    (lihat cat. --> Luk 23:35;

    lihat cat. --> Rom 1:32;

    lihat cat. --> 1Tim 4:1).

    [atau ref. Luk 23:35; Rom 1:32; 1Tim 4:1]

  2. 2) Mereka yang mengalami hukuman selama "hari Tuhan"

    (lihat cat. --> 2Tes 2:2)

    [atau ref. 2Tes 2:2]

    bukan saja orang yang tidak percaya, tetapi juga mereka yang murtad dari iman sejati. Mereka memilih untuk menikmati dosa daripada Allah dan menolak untuk menentang percabulan pada akhir zaman

    (lihat cat. --> 2Tes 2:3;

    lihat cat. --> 2Tes 2:7;

    lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tes 2:3,7; 2Tim 4:3-4]

(0.18) (1Tim 5:22) (full: JANGANLAH ENGKAU TERBURU-BURU MENUMPANGKAN TANGAN. )

Nas : 1Tim 5:22

Paulus menegaskan beberapa hal mengenai pelantikan seorang penatua (bd. 1Tim 4:14; Kis 6:6).

  1. 1) Tidak seorang pun yang boleh dilantik dengan terburu-buru untuk jabatan ini. Artinya, sikap hati-hati yang pantas dan garis pedoman alkitabiah harus ditaati dan dilaksanakan

    (lihat cat. --> Tit 1:5;

    [atau ref. Tit 1:5]

    lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

  2. 2) Melantik seseorang sebagai penatua adalah pernyataan umum kepada gereja bahwa kehidupan orang itu telah memenuhi syarat Allah dalam hal menekuni kesalehan seperti yang terdapat di 1Tim 3:1-7. Dengan kata lain, orang yang hendak dilantik kepada suatu jabatan kepemimpinan harus terkenal setia terhadap Tuhan selama mereka menjadi orang Kristen
  3. 3) Suatu jemaat yang melantik atau menetapkan seseorang kepada jabatan kepemimpinan di dalam gereja dengan terburu-buru, yaitu dengan mengabaikan garis pedoman Allah, menyebabkan jemaat itu "terbawa-bawa" dalam dosa orang itu. Nasihat Paulus untuk "jaga kemurniaan dirimu", berarti menolak untuk terlibat dalam memilih atau melantik orang yang tidak layak untuk jabatan sebagai gembala.
(0.18) (2Tim 4:22) (full: KASIH KARUNIA-NYA MENYERTAI KAMU. )

Nas : 2Tim 4:22

Ini merupakan perkataan terakhir Paulus yang dicatat dalam Akitab, yang ditulis ketika dia menunggu mati syahid di penjara Roma. Dari sudut pandangan dunia, hidup Paulus akan berakhir dengan kegagalan yang menyedihkan.

  1. 1) Selama lebih 30 tahun Paulus meninggalkan segala sesuatu demi Kristus; yang diperolehnya hanyalah penderitaan dan kebencian dari bangsanya. Pelayanannya telah menghasilkan berdirinya banyak gereja, namun banyak dari gereja ini tidak lagi setia kepada dia dan iman rasuli (2Tim 1:15). Kini di penjara, dengan semua sahabat telah pergi kecuali Lukas (ayat 2Tim 4:11,16), Paulus menghadapi kematian. Keadaan ini menunjuk seolah-olah ia gagal dalam misinya antara orang bukan Yahudi. Namun, rasul salib yang ditandai luka perang tidak menunjukkan penyesalan ketika menyerahkan nyawa bagi Tuhannya.
  2. 2) Sekarang, hampir 2000 tahun kemudian, pengaruh Paulus melebihi pengaruh semua hamba Allah dalam kerajaan. Tulisan-tulisannya merupakan bagian Alkitab yang penting dan telah menuntun orang yang tidak terhitung banyaknya kepada Kristus. Janganlah seorang yang tetap setia kepada Yesus Kristus berpikir bahwa kematian mengakhiri semua hasil, walaupun kelihatan menghasilkan sedikit bagi Allah. Allah mengambil usaha setia kita dan memperbanyaknya jauh lebih dari yang kita pikir atau harapkan. Malahan yang kelihatan sebagai kegagalan adalah benih yang akan dituai oleh orang lain (Yoh 4:37-38).
(0.18) (Ibr 1:9) (full: MENCINTAI KEADILAN DAN MEMBENCI KEFASIKAN. )

Nas : Ibr 1:9

Tidaklah cukup bagi anak-anak Tuhan untuk mengasihi keadilan saja; mereka juga harus membenci kejahatan. Kita melihat hal ini dengan jelas dalam pengabdian Kristus terhadap keadilan (Yes 11:5) dan kebencian-Nya terhadap kejahatan dalam kehidupan, pelayanan, dan kematian-Nya

(lihat cat. --> Yoh 3:19;

lihat cat. --> Yoh 11:33).

[atau ref. Yoh 3:19; Yoh 11:33]

  1. 1) Kesetiaan Kristus kepada Bapa selama Ia berada di bumi, sebagaimana ditunjukkan oleh kasih-Nya terhadap keadilan dan kebencian-Nya terhadap kejahatan, merupakan alasan bagi Allah untuk mengurapi Anak-Nya. Demikian pula, kita akan diurapi apabila kita menyetujui sikap Pemimpin kita terhadap keadilan dan kejahatan (Mazm 45:8).
  2. 2) Kasih kita terhadap keadilan dan kebencian terhadap kejahatan akan meningkat melalui dua cara:
    1. (a) melalui pertumbuhan dalam kasih dan belas kasihan yang amat sangat terhadap mereka yang hidupnya dihancurkan oleh dosa, dan
    2. (b) dengan mengalami kemanunggalan yang makin erat dengan Allah dan Juruselamat kita yang "mencintai keadilan dan membenci kefasikan"

      (lih. Mazm 94:16; 97:10; Ams 8:13; Am 5:15; Rom 12:9; 1Yoh 2:15;

      Wahy 2:6).
(0.18) (1Yoh 3:1) (full: ANAK-ANAK ALLAH. )

Nas : 1Yoh 3:1

Kebenaran bahwa Allah adalah Bapa sorgawi kita dan kita menjadi anak-anakNya adalah salah satu penyataan terbesar dalam PB.

  1. 1) Menjadi anak Allah adalah hak istimewa terbesar dari keselamatan kita (Yoh 1:12; Gal 4:7).
  2. 2) Menjadi anak Allah adalah landasan dari iman dan kepercayaan kita kepada Allah (Mat 6:25-34) dan pengharapan kita akan kemuliaan di masa depan. Sebagai anak-anak Allah, kita adalah ahli waris Allah dan menjadi waris bersama Kristus (Rom 8:16-17; Gal 4:7).
  3. 3) Allah menginginkan agar melalui Roh Kudus, yaitu "Roh yang menjadikan kamu anak Allah", kita makin menyadari (Rom 8:15) bahwa kita adalah anak-anak-Nya. Roh membuat kita berseru, "Ya Abba, ya Bapa" di dalam hati kita

    (lihat cat. --> Gal 4:6)

    [atau ref. Gal 4:6]

    dan memberikan kepada kita keinginan untuk "dipimpin oleh Roh Kudus" (Rom 8:14).
  4. 4) Menjadi anak Allah adalah dasar dari disiplin kita oleh Bapa (Ibr 12:6-7,11) dan alasan kita untuk hidup menyenangkan Allah (ayat 1Yoh 3:9; 4:17-19). Tujuan akhir Allah dalam menjadikan kita anak-anak-Nya ialah untuk menyelamatkan kita selama-lamanya (Yoh 3:16) dan menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Rom 8:29).
(0.18) (Why 3:22) (full: ROH ... JEMAAT-JEMAAT. )

Nas : Wahy 3:22

Perbedaan di antara jemaat-jemaat dan Roh Kudus harus senantiasa ditegaskan. Jemaat-jemaat harus tunduk kepada Roh Allah dan kepada Firman-Nya yang diilhami (2Tim 3:15-16; 1Pet 1:24-25; 2Pet 1:20-21). Perbedaan di antara Roh dan jemaat-jemaat ini dapat dinyatakan dengan kebenaran alkitabiah berikut.

  1. 1) Roh itu bukanlah milik dari jemaat-jemaat atau lembaga manusia manapun. Ia adalah Roh Allah dan Roh Kristus, bukan Roh jemaat-jemaat (ayat Wahy 3:1). Roh itu tetap bebas untuk datang atau pergi berdasarkan standar yang benar dari Allah (bd. Yoh 1:33; 7:39; Yoh 14:17).
  2. 2) Roh Kudus mewakili ketuhanan Kristus yang sekarang di atas jemaat-jemaat. Roh dan Firman-Nya merupakan kekuasaan yang mutlak. Jemaat-jemaat harus senantiasa menilai kepercayaan dan tindakan-tindakan mereka dengan Roh. Jangan sekali-kali mereka percaya, taat, dan mendengarkan diri mereka sendiri saja. Roh dan Firman yang diilhami itu lebih utama daripada jemaat-jemaat yang pernah ada dalam sejarah.
  3. 3) Roh Kudus akan berdiam dalam suatu jemaat selama jemaat itu tinggal setia kepada Kristus dan Firman-Nya dan mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat (Wahy 2:5,16,22-23; 3:3,15-16).
(0.18) (Why 7:4) (full: SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ... DARI SEMUA SUKU KETURUNAN ISRAEL. )

Nas : Wahy 7:4

Seratus empat puluh empat ribu orang ini digambarkan sebagai hamba-hamba Allah (ayat Wahy 7:3) dari suku-suku keturunan Israel (ayat Wahy 7:4-8). Allah akan menaruh sebuah meterai atau tanda di dahi mereka untuk menunjukkan penyerahan dan pemilikan (bd. Wahy 9:4; Yeh 9:1-6; 2Tim 2:19).

  1. 1) Beberapa penafsir Alkitab berpendapat bahwa orang percaya baru yang berasal dari suku-suku keturunan Israel akan diutus dan diberi kuasa oleh Roh untuk memberitakan Injil selama hari-hari kesengsaraan itu.
  2. 2) Kenyataan bahwa mereka dimeteraikan oleh Allah tidak berarti bahwa mereka dilindungi dari kematian jasmani atau dari mati syahid yang disebabkan oleh penganiayaan dari Iblis (ayat Wahy 7:14). Akan tetapi, mereka dilindungi dari hukuman Allah secara langsung dan dari serangan roh-roh jahat (Wahy 9:4).
(0.18) (Why 11:1) (full: UKURLAH BAIT SUCI ALLAH. )

Nas : Wahy 11:1

Pasal Wahy 11:1-19 melanjutkan selingan (dimulai dalam pasal Wahy 10:1-11) yang berbicara mengenai Israel dan Bait Suci dan memberikan penilaian tentang kehidupan rohaninya. Peristiwa-peristiwa yang dicatat di sini terjadi di kota tempat "Tuhan telah disalibkan", yaitu Yerusalem (ayat Wahy 11:8). Pada dasarnya Israel masih berada dalam kondisi tidak percaya selama bagian masa kesengsaraan ini. "Bait Suci Allah" bisa menyirat adanya sebuah Bait Suci di Yerusalem pada saat itu; yang kemudian akan dinajiskan oleh antikristus (lih. Wahy 13:14-15; Dan 9:27; 12:11; 2Tes 2:4;

lihat art. KESENGSARAAN BESAR).

Pengukuran Bait Suci Allah itu menandakan Allah sedang mengukur kondisi rohani umat Yahudi (bd. pasal Yeh 40:1-49; Za 2:1-13).

(0.18) (Why 13:1) (full: SEEKOR BINATANG KELUAR DARI DALAM LAUT. )

Nas : Wahy 13:1

Pasal Wahy 13:1-18 menggambarkan permusuhan antara antikristus dan Allah serta umat-Nya selama masa kesengsaraan itu. Seekor binatang yang keluar dari dalam laut itu adalah pemerintahan dunia yang besar dan terakhir dalam sejarah, yang terdiri atas sepuluh kerajaan di bawah kuasa antikristus

(lihat cat. --> Wahy 17:12;

lihat cat. --> Dan 2:40;

lihat cat. --> Dan 2:41-43;

lihat cat. --> Dan 2:44-45;

lihat cat. --> Dan 7:24-25;

lihat cat. --> Dan 11:36-45).

[atau ref. Wahy 17:12; Dan 2:40-45; 7:24-25; 11:36-45]

Laut melambangkan banyak bangsa (bd. Wahy 17:15). Iblis memberikan kuasanya kepada pemerintahan ini dan menggunakannya untuk melawan Allah dan umat-Nya (ayat Wahy 13:2). Lih. Wahy 17:8-11 untuk penjelasan malaikat mengenai binatang tersebut.

(0.18) (Why 19:21) (full: SEMUA ORANG LAIN DIBUNUH. )

Nas : Wahy 19:21

Allah membinasakan orang-orang fasik di seluruh muka bumi (lih. Yer 25:29-33). Karena itu, tidak ada orang yang tidak selamat atau tidak benar akan masuk kerajaan seribu tahun Allah (Wahy 20:4). Selama masa kesengsaraan itu, Injil telah diberitakan dengan memadai oleh para malaikat dari angkasa kepada setiap orang yang hidup di atas bumi. Orang-orang yang menolak kebenaran ditimpa "kesesatan ... yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan" (2Tes 2:11-12). Perhatikanlah bahwa orang-orang yang tidak benar "tidak akan mewarisi kerajaan Allah" (1Kor 6:9-11; bd. Gal 5:19-21). Mereka akan dipisahkan dari orang-orang benar setelah Kristus datang kembali dalam kemuliaan dan akan diserahkan kepada hukuman yang kekal (Mat 25:31-46).

(0.18) (Why 20:4) (full: TAKHTA-TAKHTA DAN ORANG-ORANG YANG DUDUK DI ATASNYA. )

Nas : Wahy 20:4

Mereka yang duduk di atas takhta-takhta itu barangkali adalah pemenang-pemenang dari semua jemaat sepanjang masa (bd.

lihat cat. --> Wahy 2:7),

[atau ref. Wahy 2:7]

mungkin termasuk orang kudus PL (lih. Yeh 37:11-14; Ef 2:14-22; 3:6; Ibr 11:39-40). Mereka yang dihidupkan setelah kedatangan Kristus kembali disebut sebagai orang-orang setia yang mati selama masa kesengsaraan (Wahy 6:9; 12:17). Yohanes tidak menyebut kebangkitan orang kudus gereja yang telah mati, karena hal ini terjadi ketika Kristus memindahkan jemaat-Nya dari bumi dan mengangkatnya ke sorga (yaitu, keangkatan gereja;

lihat cat. --> Yoh 14:3;

lihat cat. --> 1Kor 15:51;

[atau ref. Yoh 14:3; 1Kor 15:51]

lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

(0.18) (Why 22:20) (full: DATANGLAH, TUHAN YESUS!)

Nas : Wahy 22:20

Alkitab berakhir dengan janji Yesus bahwa Ia akan datang segera, yang ditanggapi Yohanes dengan mengatakan, "Datanglah, Tuhan Yesus!" Kerinduan ini menjadi bagian dari semua orang Kristen yang sejati.

  1. 1) Doa ini merupakan suatu pengakuan bahwa sebelum Ia datang, keselamatan kita tetap belum sempurna, kejahatan dan dosa masih belum diatasi dan dunia ini belum dibaharui.
  2. 2) Kita memiliki cukup alasan untuk percaya bahwa hari itu dengan cepat mendekat ketika Ia yang disebut "Firman Allah" (Wahy 19:13) dan "Bintang Timur yang gilang-gemilang" itu (ayat Wahy 22:16) akan turun dari sorga untuk mengambil umat-Nya yang setia dari bumi untuk dibawa ke rumah Bapa-Nya (Yoh 14:1-3; 1Tes 4:16-18). Setelah itu Ia akan datang kembali dengan kemenangan dalam kemuliaan untuk memerintah selama-lamanya sebagai "Raja Segala Raja Dan Tuan Di Atas Segala Tuan" (Wahy 19:16). Ini merupakan pengharapan kita yang tak kunjung padam dan penuh bahagia (2Pet 1:19).
(0.18) (Kel 16:1) (jerusalem) Dalam ceritera mengenai manna dan burung puyuh ini terpelihara beberapa unsur dari tradisi Yahwista, walaupun ceritera ini secara menyeluruh berasal dari tradisi Para Imam ini terasa dalam peraturan ketat mengenai pemungutan manna yang harus sesuai dengan hukum hari Sabat). Kenyataan bahwa manna dan burung puyuh dalam ceritera ini dibicarakan bersama-sama menimbulkan persoalan. Sebab manna dihasilkan oleh sejenis serangga yang hidup atas sejenis semak tamaris dan yang hanya terdapat di daerah tengah Semenanjung Sinai. Manna itu dikumpulkan selama bulan-bulan Mei-Juni. Sebaliknya di sekitar bulan September burung puyuh yang terbawa oleh angin dari sebelah barat dan kecapaian karena perjalanannya kembali dari Eropa melalui Laut Tengah dalam jumlah besar mendarat di daerah pantai, jadi di sebelah utara Semenanjung Sinai, bdk Bil 11:31. Kisah bab 16 ini barangkali menggabungkan tradisi-tradisi yang masing-masing berasal dari dua kelompok orang Israel yang meninggalkan negeri Mesir pada waktu yang berbeda dan yang menempuh jalan yang berbeda pula, bdk Kel 7:14+; Kel 11:1+. Kedua peristiwa alamiah (manna, burung puyuh) yang menarik perhatian itu oleh tradisi dimanfaatkan untuk memperhatikannya perlindungan istimewa dari pihak Tuhan bagi umatNya. Makanan manna yang ajaib itu diluhurkan oleh Kitab Suci, Maz 78:18-19; 105:40; 106:13-15 dan kitab Kebijaksanaan Salomo, Wis 16:20-29, dan dalam tradisi Kristen, bdk Yoh 6:26-38, manna itu menjadi lambang Ekaristi, santapan rohani bagi Gereja, ialah Israel sejati yang sedang menempuh keluarannya di bumi ini.


TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA