Lalu Israel,<x id="k" /> ayah mereka, berkata kepadanya: "Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil<x id="l" /> yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan:<x id="m" /> sedikit balsam<x id="n" /> dan sedikit madu, damar<x id="o" /> dan damar ladan,<x id="p" /> buah kemiri dan buah badam.

Hanya tanah para imam<x id="t" /> tidak dibelinya, sebab para imam mendapat tunjangan tetap dari Firaun, dan mereka hidup dari tunjangan<x id="u" /> itu; itulah sebabnya mereka tidak menjual tanahnya.

Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan,<x id="h" /> melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, berkatalah mereka: "Inilah perkabungan<x id="i" /> orang Mesir yang amat riuh." Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya di seberang Yordan.

tetapi jumlah batu bata, yang harus dibuat mereka sampai sekarang, bebankanlah itu juga kepada mereka dan jangan menguranginya<x id="t" />, karena mereka pemalas.<x id="u" /> Itulah sebabnya mereka berteriak-teriak: Izinkanlah kami pergi mempersembahkan korban kepada Allah<x id="v" /> kami.

(6-5) Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir,<x id="t" /> melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus<x id="u" /> kamu dengan tangan yang teracung<x id="v" /> dan dengan hukuman-hukuman<x id="w" /> yang berat.

Musa dan Harun pergi menghadap Firaun, lalu mereka berbuat seperti yang diperintahkan TUHAN; Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan para pegawainya, maka tongkat itu menjadi ular.

Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan<x id="o" /> TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air<n id="1" /> yang di sungai Nil,<x id="p" /> di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah;<x id="q" />

Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk<x id="l" /> itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir.

Tetapi Musa berkata: "Tidak mungkin kami berbuat demikian, sebab korban yang akan kami persembahkan kepada TUHAN, Allah kami, adalah kekejian bagi orang Mesir.<x id="z" /> Apabila kami mempersembahkan korban yang menjadi kekejian bagi orang Mesir itu, di depan mata mereka, tidakkah mereka akan melempari kami dengan batu?

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi<x id="c" /> dari sini; apabila ia membiarkan kamu pergi, ia akan benar-benar<x id="d" /> mengusir kamu dari sini.

Dan semua pegawaimu ini akan datang kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah,<x id="n" /> engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sesudah itu aku akan keluar.<x id="o" />" Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan marah yang bernyala-nyala.

Sebab ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak sulung di antara anak-anakku lelaki<x id="z" /> kutebus.

Perhatikanlah, TUHAN telah memberikan sabat itu kepadamu; itulah sebabnya pada hari keenam Ia memberikan kepadamu roti untuk dua hari. Tinggallah kamu di tempatmu masing-masing, seorangpun tidak boleh keluar dari tempatnya pada hari ketujuh itu."

Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb;<x id="p" /> haruslah kaupukul<x id="q" /> gunung batu<n id="1" /> itu dan dari dalamnya akan keluar air,<x id="r" /> sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.

Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi,<x id="s" /> laut dan segala isinya, dan Ia berhenti<x id="t" /> pada hari<x id="u" /> ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu--dengan tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.

Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu--dengan tombol dan kembangnya--dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain--dengan tombol dan kembangnya--;demikian juga dibuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.

Maka imam harus memerintahkan supaya rumah itu dikosongkan, sebelum ia datang memeriksa tanda kusta itu, supaya jangan menjadi najis segala yang ada di dalam rumah itu, dan sesudah itu barulah imam datang untuk memeriksanya.

Apabila seorang menguduskan rumahnya sebagai persembahan kudus bagi TUHAN, maka imam harus menetapkan nilainya menurut baik atau buruknya, dan seperti nilai yang ditetapkan imam demikianlah harus dipegang teguh.

Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat,<x id="o" /> barulah orang Kehat<x id="p" /> boleh masuk ke dalam untuk mengangkat<x id="q" /> barang-barang itu; tetapi janganlah mereka kena<x id="r" /> kepada barang-barang kudus itu, nanti mereka mati.<x id="s" /><x id="t" /> Jadi itulah barang-barang di Kemah Pertemuan yang harus diangkat bani Kehat.