(0.30339064864865) | (Za 11:4) | (jerusalem) Firman kenabian ini mengenai dua macam gembala, bdk Yeh 34:1+; ia disusul sebuah nubuat mengenai zaman keselamatan, Zak 13:7-9. Zak 11:4-14 dengan memakai kiasan mengingatkan peristiwa-peristiwa yang belum lama berselang terjadi. Begitu Penyelenggaraan Tuhan mau dibela. Nabi sendiri memainkan peranan Tuhan dengan mengenakan pada dirinya ciri-ciri Tuhan sebagai gembala. Hanya umat Israel tidak sampai memahami apa yang dikehendaki Tuhan dengan kebahagiaan umatNya. Karena itu Tuhan membangkitkan seorang gembala jahat. nabi sendiri mesti memainkan peranan gembala buruk itu, Zak 11:15-17. Dengan demikian dimainkan kembalinya umat Israel kepada keadaannya dahulu. |
(0.30339064864865) | (1Kor 7:14) | (jerusalem: anak-anak kudus) Seperti sering kali terdapat dalam Kitab Suci kekudusan ini bukan kekudusan batiniah, melainkan lebih-lebih suatu keadaan: anak itu: anak itu "dikuduskan" karena menjadi milik Allah, bdk Kis 9:13+. Oleh karena persatuannya dengan seorang anggota umat kudus, maka suami/isteri yang tidak percaya dihubungkan dengan Allah sejati serta umatNya yang kudus. Maka anak yang dilahirkan dari perkawinan semacam itu menurut hukum menjadi anggota umat kudus. Perlu diperhatikan bahwa tidak dikatakan apa-apa mengenai baptisan anak semacam itu. |
(0.29193778378378) | (Kej 4:1) |
(ende) Kissah-kissah berikut ini bukanlah uraian thema dosa serta penebusan jang bersifat chronologis, melainkan bertjorak teologis. Dosa meluas meliputi umat manusia. Demikian pula siksaannja. Tetapi Tuhan tidak akan membiarkan umat manusia binasa. Tema ini diuraikan dalam tiga buah tjerita: a) dosa pertama -- siksaan -- djandji (fasal 2-3)(Kej 2-3); Sebagai illustrasi diambil tjerita Kain dan Abil (fasal 4)(Kej 4). Menjusul kissah keturunan (silsilah) para Bapa bangsa sebelum air bah. (fasal 5)(Kej 5). b) kemerosotan umat manusia -- air bah -- Nuh diselamatkan (Kej 6-9:17). Illustrasi: Sem, Cham dan Jafet (Kej 9:18-28). Menjusul silsilah para bangsa (Kej 10). c) kesombongan dan politeisme (menara Babel) -- perpetjahan dalam umat manusia -- satu bangsa diselamatkan (Ibrahim dipanggil) (Kej 4:11-12). Menjusul silsilah bangsa Semit, para Bapa bangsa sesudah air bah (Kej 11:10). Dalam fasal 4 ini setjara kongkrit digambarkan timbulnja maut didunia ini sebagai akibat dosa. |
(0.29193778378378) | (Kej 6:18) |
(ende) Kekuasaan Tuhan jang menjelamatkan manusia, disini sudah disebut "Perdjandjian". Disini Tuhan sudah menjiapkan PerdjandjianNja dengan Ibrahim, dan Perdjandjian jang kemudian diadakanNja dengan umat Israel dengan perantara Musa. |
(0.29193778378378) | (Kej 9:4) |
(ende) Larangan ini disebut-sebut disini, berhubung dengan adanja peraturan-peraturan perihal makanan di Israel (Ima 17:10-14; Ula 12:23). Larangan dianggap mengenai djuga umat bukan-Jahudi (Kis 15:29) |
(0.29193778378378) | (Kej 15:11) |
(ende) Bahwa ada burung-burung buas mendekati tempat kurban, adalah suatu tanda buruk, dan berarti antjaman. Ada hubungannja dengan ajat 12-16(Kej 15:12-16): disitu diramalkan, bahwa umat Hibrani akan diperbudak oleh bangsa Mesir. |
(0.29193778378378) | (Kej 20:7) |
(ende: Nabi) adalah seseorang, jang berbitjara dan bertindak atas nama Tuhan dan selaku perantara Tuhan. Dalam nabi Tuhan sendiri jang bertindak terhadap umatNja. Nabi sangat erat berhubungan dengan Tuhan. Maka dari itu selaku perantara Nabi mempunjai kekuasaan besar. |
(0.29193778378378) | (Kel 3:8) |
(ende: Tanah jang berhiliran susu dan madu) dalam Kitab Sutji istilah lazim untuk: tanah jang didjandjikan. Bangsa-bangsa tersebut disini mendiami berbagai-bagai wilajah Palestina, sebelum lambat-laun diusir oleh umat Israel. |
(0.29193778378378) | (Kel 6:13) |
(ende) Ajat ini disisipkan sebagai penghubung dengan silsilah berikutnja (aj. 14-25) (Kel 6:14-25). Silsilah ini menundjukkan hubungan Musa dan Harun dengan umat Israel kemudiannja, dan terutama dengan keluarga-keluarga dari golongan Imam. |
(0.29193778378378) | (Kel 15:25) |
(ende) Bagian terachir ajat ini tertulis dalam bentuk sjair, dan ditambahkan dari sumber lain. Mungkin sekali maksudnja menerangkan nama "Massa" = pertjobaan (lihat Kel 17:7). Disini umat Israellah jang ditjoba Jahwe. |
(0.29193778378378) | (Kel 20:14) |
(ende) Suatu larangan untuk melindungi perkawinan, jang sutji dan mendjadi saluran djandji-djandji Tuhan. Perkawinan sendiri melambangkan Perdjandjian Tjintakasih Tuhan dengan umatNja, terutama menurut tulisan-tulisan para Nabi. |
(0.29193778378378) | (Kel 22:18) |
(ende) Sihir membuktikan tidak adanja iman-kepertjajaan terhadap Jahwe, jang mewahjukan segala sesuatu jang baik kepada umatNja dengan perantaraan nabi-nabiNja (lihat Ula 18:9-15). |
(0.29193778378378) | (Im 7:21) |
(ende: ditumpas dari bangsanja) Ungkapan ini jang sering diketemukan dalam perundangan Taurat kurang djelas artinja. Dapat berarti: hukuman mati. Tetapi disini dan ditempat-tempat lain kiranja: dikutjilkan dari umat Allah dan dengan demikian dikutjilkan dari berkah dan djandjiNja. |
(0.29193778378378) | (Im 20:7) |
(ende) Nampaklah disini dasar dan maksud keigamaan semua hukuman itu. Jahwe Israil adalah kudus dan karenanja umatNjapun harus kudus djuga dan menghilangkan semua orang jang melanggar kekudusan itu. |
(0.29193778378378) | (Bil 8:19) |
(ende) Kaum Levita jang menjelenggarakan ibadah itu "mentjeritakan", oleh karena umat sendiri kini tidak usah lagi mendekati tempat kudus dan tidak lagi ditimpa hukuman karena kenadjisannja. Dan kaum Levita mentjeritakan djuga karena membantu para imam dalam upatjara pentjeriaan. |
(0.29193778378378) | (Ul 1:8) |
(ende) Pendudukan negeri Kanaan adalah memenuhi djadi kepada nenek-mojang. Dari sebab itu maka penaklukan itu bukanlah atas kekuatan sendiri: melainkan merupakan anugerah dari Allah kepada umatNja. |
(0.29193778378378) | (Ul 4:7) |
(ende) Disini sekali lagi menjoloklah kesadaran akan kehadiran Allah pada umatNja. Kesadaran itu menuntut djuga penjerahan batin dan jang bersifat sangat pribadi dari seorang bangsa Israel kepada Jahwe. Ini merupakan salah satu gagasan pokok dalam kitab ini. |
(0.29193778378378) | (Ul 11:8) |
(ende) Hasil dari memegang-teguh perintah-perintah itu ialah hak-milik atas negeri jang telah didjandjikan Allah kepada umatNja. Pembangkangan akan berarti memperlambat penaklukkan atas tanah tersebut. |
(0.29193778378378) | (Ul 11:26) |
(ende) Menurut kerangka perdjandjian, maka sesudah menjebutkan kebaikan-kebaikan Allah dan kewadjiban-kewadjiban umat menjusullah pemberitaan tentang berkat dan kutuk. Berdasarkan kerangka itulah kitab ini disusun, namun skema itu kita djumpai pula dalam berbagai bagian-bagiannja. |
(0.29193778378378) | (Ul 18:22) |
(ende) Sabda jang sungguh-sungguh berasal dari Jahwe: selalu akan berhasil. Disini chusus dalam hubungannja dengan pengumuman hukum: nubuat tentang berkat atau antjaman dengan kutuk apabila umat tidak mendengarkan sabdaNja: pasti akan terpenuhi. |