(0.21482312) | (Pkh 5:9) | (jerusalem: Suatu keuntungan...) Secara harafiah naskah Ibrani dapat diterjemahkan begini: Tetapi untung dari sebuah negeri (tanah) bagi (dalam) semuanya: raja dilayani wilayah. Maksud pepatah ini tidak jelas dan banyaklah tafsiran yang diberikan. Tafsiran yang dianut terjemahan Indonesia ini mungkin juga. Menurut tafsiran itu maka ayat ini membicarakan ketidakadilan yang dilakukan alat negara, Pengk 3:7, tetapi masih ada keuntungan sejauh alat negara yang korup mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Menurut tafsiran (dan terjemahan) lain ayat ini mengatakan bahwa perolehan orang miskin dari tanahnya dirampas orang dengan pura-pura taat kepada atasan. Tetapi ketidakadilan itu akhirnya bahkan merugikan para pembesar (raja) |
(0.21482312) | (Yes 13:1) | (jerusalem) Bagian kitab Yesaya ini memuat nubuat-nubuat melawan bangsa-bangsa lain. Semua nubuat yang bersangkutan dikumpulkan di sini sama seperti dalam kitab Yer 46:1-51:27 dan kitab Yeh 25:1-32:32. Ke dalam kumpulan itu dimasukkan juga nubuat-nubuat yang tidak berasal dari nabi Yesaya, tetapi dari zaman kemudian dari itu; khususnya nubuat-nubuat melawan Babel, bab 13-14, berasal dari zaman kemudian. |
(0.21482312) | (Yes 49:7) | (jerusalem: Beginilah) Jika masih termasuk Nyanyian Hamba Tuhan yang kedua (bdk Yes 49:1+) maka ayat ini sudah memberitahu mengenai perendahan dan kemuliaan Hamba sebagaimana digambarkan dalam nyanyian keempat. Sebaliknya, jika ayat ini dihubungkan dengan bagian berikut, Yes 49:8 dst, maka yang dimaksud ialah Israel yang dihina selama empat puluh tahun di pembuangan, tetapi secara ajaib akan dipujikan Tuhan |
(0.21482312) | (Yer 6:4) | (jerusalem: Persiapkanlah perang) Harafiah: kuduskanlah perang. Dahulu perang memang dianggap suatu kewajiban suci dan semacam ibadat, bdk Yer 22:7 (harafiah: Aku akan menguduskan pemusnah-pemusnah). Tetapi kendati istilah yang masih dipakai, yang dimaksud di sini bukannya "perang suci" di mana Tuhan dianggap berjuang bersama dengan umatNya, bdk Ula 1:30; 20:4; Yes 31:4, atau setidak-tidaknya melawan musuh-musuh umat, Yes 13:3. Tetapi dalam pandangan nabi Yeremia perang tidak lagi mempunyai ciri kudus dan bukannya semacam ibadat. Sebab Tuhan telah meninggalkan perkemahan Israel dan memutuskan menghukum umatNya, bdk Yer 21:5; 34:22. |
(0.21482312) | (Yeh 24:3) | (jerusalem: Taruhlah kuali) Bdk Yeh 11:3-12. Kembali dilakukan suatu lambang berupa perbuatan, bdk Yer 18:1+. Sebagaimana ejekan nabi memainkan sindiran yang membanggakan keamanan kota Yerusalem, bdk Yeh 11:3. Segala apa yang dikatakan dalam Yeh 24:3-14 ini agak sukar diartikan secara terperinci. Tetapi maksud umum cukup jelas: Kota Yerusalem begitu buruk sehingga tidak ada sesuatupun yang masih dapat menyelamatkannya. Kota akan dihancurkan Tembok-temboknya tidak dapat melindungi penduduk Yerusalem. Mereka akan dikeluarkan dan terpencar-pencar. |
(0.21482312) | (Dan 4:8) | (jerusalem: menurut nama dewaku) Yaitu dewa Bel (Beltsazar), bdk Dan 5:1+ |
(0.21482312) | (Am 5:15) | (jerusalem: sisa-sisa keturunan Yusuf) yang dimaksud ialah kerajaan (utara Israel). Tetapi kerajaan itu sudah diperkecil akibat semua hukuman yang menimpa mereka, Ams 4:6-11, dan masih juga akan menimpanya nanti Ams 5:3. Di sini untuk pertama kalinya dipakai gagasan teologis "sisa yang selamat". Gagasan itu berperan besar dalam pemberitaan para nabi, Yes 4:3+. Hanya dalam pandangan nabi Yesaya keselamatan sisa itu pasti sudah, sedangkan menurut pandangan nabi Amos bahkan sisa tidak terjamin keselamatan Amos sendiri ragu-ragu tentang keselamatan sisa itu. Ia lebih yakin dalam Ams 9:8-9. |
(0.21482312) | (Yun 4:11) | (jerusalem) Bab 4 ini berakhir dengan menekankan belas kasihan Allah yang merangkum semua orang. Tuhan telah menyayangi nabiNya yang tertelan oleh ikan, Yun 2:6 dan telah menyayangi kota Niniwe yang bertobat: Ia masih juga menyayangi Yunus yang kesal hati oleh karena hanya mementingkan dirinya. Jawaban Allah, Yun 4:10-11, secara halus dan manis mengecam: Kebaikan hati Allah bahkan merangkul binatang-binatang, apa pula manusia termasuk kanak-kanak di bawah umur "yang tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri". Begitulah kitab Yunus menyiapkan pernyataan Injil tentang Allah yang adalah kasih. |
(0.21482312) | (Hab 2:3) | (jerusalem: masih menanti saatnya) Karena itu penglihatan itu mesti dituliskan, Hab 2:2. Penglihatan itu akan terlaksana pada "waktu yang ditetapkan", bdk Dan 8:19,26; 10:14; 11:27,35. Tulisan itu menyimpan firman Allah, bdk 2Pe 3:2; kemudian tulisan itu membuktikan kebenarannya firman Allah, bdk Yes 8:1,3; 30:8 |
(0.21482312) | (Mrk 9:2) | (jerusalem) Peristiwa ini menurut Matius memperlihatkan Yesus sebagai Musa baru bdk Mat 17:1+, sedangkan Lukas menonjolkannya sebagai persiapan untuk penderitaan Yesus, bdk Luk 9:28+. Tetapi Markus terutama mengartikan peristiwa itu sebagai pernyataan Mesias yang mulia, walaupun Mesias masih tersembunyi. Pengertian ini sesuai dengan pandangan Markus dalam seluruh injilnya. Meskipun hanya berlangsung sebentar saja, peristiwa itu menyatakan siapa sesungguhnya Yesus yang untuk sementara waktu perlu mengalami perendahan "Hamba Tuhan" yang menderita. Tidak lama lagi sepenuh-penuhnya dan untuk selama-lamanya akan dinyatakan siapa Yesus. |
(0.21482312) | (Yoh 8:25) | (jerusalem: Apakah gunanya...) Kalimat ini sukar dimengerti dan diterjemahkan dengan berbagai cara. Misalnya: Pertama: Mengapa Aku berbicara...; atau: Mengapa Aku masih akan berbicara...; atau: Sesungguhnya, apa yang Aku katakan kepadamu: atau: Terlebih dahulu, apa yang Aku katakan kepadamu. Begitu kalimat ini sesuai dengan Yoh 8:28: Maka kata Yesus: Jalan pikirannya begini: sekarang orang-orang Yahudi mendapat kesempatan mengenal Yesus melalui apa yang dikatakanNya (Yoh 8:25). Kalau mereka baru mengakuiNya/mengenalNya setelah ditinggikan Yoh 8:28, memanglah sudah terlambat. |
(0.21482312) | (Kis 10:42) | (jerusalem: seluruh bangsa) Bangsa, tanpa tambahan, ialah bangsa/umat Israel, Kis 10:2; 21:28 |
(0.21482312) | (Rm 3:1) | (jerusalem: apakah kelebihan orang Yahudi) Orang Yahudi masih dapat mengemukakan keberatan ini: Berdasarkan janji-janji Allah Israellah umat terpilih. Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa mereka di luar jalan keselamatan? Di sini Paulus hanya menjawab secara singkat; dengan panjang lebar keberatan itu akan diuraikannya dalam bab 9-11; jalan pikirannya begini: Kedurhakaan manusia tidak dapat membatalkan janji-janji Allah; kenyataan bahwa kedurhakaan itu malah membuat janji-janji itu semakin bersemarak, tidak meluputkan orang berdosa dari kemurkaan Allah (Rom 3:6), apa lagi membebaskannya dari dosanya (Rom 3:8). Dialog ini kiranya menggemakan perdebatan-perdebatan yang diadakan Paulus dalam sinagoga-sinagoga Yahudi. |
(0.21482312) | (1Kor 15:52) | (jerusalem: nafiri yang terakhir) Sejak cerita tentang peristiwa di gunung Sinai, Kel 19:16,19, nafiri (atau: sangkakala) termasuk lambang yang lazim dipakai untuk menggambarkan penampakan Allah, Mat 24:31; 1Te 4:16+. Bunyi nafiri itu menyertai tiap tahap dari rencana Allah di akhir zaman, bdk ketujuh sangkakala yang disebut dalam Wah 8:6-11:19 |
(0.21482312) | (Gal 2:20) | (jerusalem: Kristus yang hidup di dalam aku) Oleh karena iman, Rom 1:16, Kristus sendiri entah bagaimanapun juga menjadi pelaku segala perbuatan hidup Kristen, Rom 8:2,10-11+; Fili 1:21; bdk Kol 3:3+ |
(0.21482312) | (Gal 6:10) | (jerusalem: selama masih ada kesempatan) Ini barangkali menyinggung zaman menjelang Parusia Kristus, bdk Rom 13:11+; 2Ko 6:2+ |
(0.21482312) | (Kol 3:5) | (jerusalem: matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi) Harafiah: matikanlah anggota-anggotamu yang ada di bumi. Di tingkat mistik dan di tingkat persatuan dengan Kristus sorgawi kematian dan kebangkitan orang Kristen pada pokoknya sudah terjadi ketika dibaptis, bdk Kol 2:12 dst Kol 2:20; 3;1-4; Rom 6:4+; tetapi di tingkat dunia lama tempat orang Kristen tetap hidup juga kematian dan kebangkitan itu harus diwujudkan secara lambat-laun dan berangsur-angsur. Meskipun pada pokoknya sudah mati, namun orang Kristen dalam kenyataan masih tetap harus mati dengan hari demi hari "mematikan" "manusia lama" yang berdosa, yang tetap hidup juga di dalam orang Kristen. |
(0.21482312) | (2Ptr 3:16) | (jerusalem: hal-hal yang sukar difahami) Manakah hal-hal itu? Agaknya a.l. keterangan-keterangan Paulus tentang Kedatangan Tuhan yang dibicarakan dalam 2Petrus. Tetapi masih ada masalah-masalah lain yang dipersoalkan pada jemaat-jemaat yang mengenal surat-surat Paulus |
(0.21482312) | (Mat 18:12) |
(sh: Gema pengampunan di tengah dendam membara (Rabu, 21 Februari 2001)) Gema pengampunan di tengah dendam membaraGema pengampunan di tengah dendam membara. Pelampiasan dendam semakin sering mewarnai surat kabar, media, dan berita televisi. Nada ketidakpuasan, iri hati, kekecewaan, sakit hati, dan kehilangan, bagai api menyulut bensin, tak seorang pun kuasa memadamkan. Demikianlah keadaan masyarakat kita yang mudah digiring kepada dendam membara, bahkan seringkali tanpa pemahaman yang jernih akan duduk permasalahannya. Masihkah gema pengampunan terdengar di tengah dendam membara? Kita yakin bahwa gema pengampunan masih harus terus diperdengarkan, tidak akan luntur ditelan zaman, karena misi-Nya belum tuntas. Masih banyak jiwa yang tersesat yang harus dibawa-Nya pulang. Perumpamaan Yesus tentang seekor domba yang hilang membuktikan bagaimana misi penyelamatan itu tidak pernah pudar, satu jiwa pun sangat berharga di mata-Nya. Ia tidak pernah meremehkan atau mendiskriminasi seorang manusia pun, karena setiap jiwa yang tersesat akan dicari, sehingga meluaplah sukacita-Nya ketika jiwa yang tersesat itu kembali pulang. Setiap orang yang telah ditemukan-Nya juga akan memiliki beban yang dalam melihat jiwa-jiwa yang masih tersesat. Oleh karena itu ketika kita, anak-anak Tuhan, melihat saudara kita berbuat dosa, harus mengupayakan segala cara untuk menyadarkannya dan menyerahkannya kembali kepada Tuhan. Bapa di surga juga akan bekerja di tengah- tengah kita yang sepakat berdoa bagi pertobatannya. Gema pengampunan antar sesama, bukan berdasarkan kebaikan, kemurahhatian, kesabaran, dan belas kasih kita kepada orang lain, namun semata-mata karena anugerah pengampunan-Nya telah dinyatakan terlebih dahulu bagi kita. Sesungguhnya tak ada alasan bagi kita untuk tidak memaafkan orang lain karena kesalahannya pada kita tidak dapat dibandingkan dengan dosa kita. Jika Ia telah menganugerahkan pengampunan bagi kita, adakah kita berhak menahan pengampunan bagi orang lain yang bersalah pada kita? Hutang kita telah dilunaskan, masihkah kita menuntut orang yang telah memohon pelunasan hutangnya kepada kita? Adakah kita lebih besar dan lebih berkuasa dari Tuhan? Renungkan: Masih banyak saudara kita yang membutuhkan pengampunan-Nya, masihkah anugerah pengampunan-Nya bergema dalam hidup kita melalui sikap kita mengampuni orang lain? |
(0.20253715555556) | (2Raj 2:23) |
(full: MENCEMOOHKAN DIA.
) Nas : 2Raj 2:23 Ada yang beranggapan bahwa anak-anak yang mencemoohkan Elisa merupakan gerombolan yang terorganisasi untuk menentang pelayanannya. Sekalipun kata Ibrani _na'ar_ dipakai sebagai kata umum untuk "anak laki-laki" dan sering kali juga mengacu kepada pemuda jika dipakai sendiri (bd. Kej 22:5; 41:12), istilah yang dipakai di sini adalah na'arim qatanim (anak laki-laki yang masih kecil). Para pemuda pastilah sedang sibuk di ladang. Tetapi sebagaimana masih terjadi hingga kini, orang asing yang memasuki sebuah desa menarik perhatian sekelompok anak-anak kecil. Mereka mungkin mendengar orang-tua mereka mencemoohkan berita bahwa Elia terangkat ke sorga. Mungkin mereka mengatakan, "Jikalau Elisa yang mengatakan hal itu, biarlah dia menunjuk bagaimana hal itu terjadi. Biarkanlah dia naik, si botak tua itu." Pencemoohan terhadap nabi itu menunjukkan sikap menghina Tuhan sendiri (bd. Yeh 16:8; Kis 5:4). |