| (0.16588346818182) | (Kel 32:1) |
(sh: Menyembah buatan tangan sendiri. (Selasa, 16 September 1997)) Menyembah buatan tangan sendiri.Menyembah buatan tangan sendiri. Doa syafaat Musa. Murka Allah terlihat dengan menyebut Israel, "bangsamu" kepada Musa (ayat 7). Tuhan menjauhkan diri dari bangsa Israel, bahkan mau membinasakan mereka. Tetapi Musa mendoakan bangsanya dengan menyebut "umatMu". Ia mengingatkan Allah tentang apa yang telah Ia kerjakan, tentang Nama baik Allah dan tentang janji-Nya terhadap bangsa Israel. Itulah tiga dasar kuat untuk doa-doa kita juga. Renungkan: Doa syafaat dapat mengandung dampak politis, ekonomi, dan sosial yang luas bagi suatu bangsa. |
| (0.16588346818182) | (Kel 35:30) |
(sh: Keahlian manusia dan urapan Allah. (Senin, 22 September 1997)) Keahlian manusia dan urapan Allah.Keahlian manusia dan urapan Allah. Keagungan Tuhan dinyatakan. Tuhan menentang penyembahan berhala yaitu kecenderungan manusia menganggap sesuatu sebagai Tuhan. Namun karena seluruh isi alam ini adalah ciptaan Tuhan, hal-hal itu dapat memancarkan kemuliaan Tuhan. Demikian pun dalam diri manusia terdapat kemampuan sebagai gambar Allah untuk mencerminkan kemuliaan-Nya melalui karya-karya yang manusia buat. Renungkan: Jika kemah atau gedung tempat umat beribadah harus teliti mencerminkan kemuliaan Tuhan, terlebih tubuh dan hidup kita yang adalah Bait Allah yang hidup. Doa: Jadikanlah hidup kami suatu ungkapan kebesaran-Mu, Tuhan. |
| (0.16588346818182) | (Im 5:14) |
(sh: Antara kekudusan dan kepemilikan (Minggu, 8 September 2002)) Antara kekudusan dan kepemilikanAntara kekudusan dan kepemilikan. Selain kurban penghapus dosa, ada pula kurban penebus salah. Kurban itu juga harus dibawa kehadapan Allah apabila seseorang bersalah karena melakukan sesuatu yang keliru dengan tidak terlalu yakin, atau melakukan dosa, namun tidak sadar kemudian bahwa ia telah bersalah (ayat 17-19) Selain itu, ada pula kesalahan karena pengambilan harta, yang berkaitan dengan besumpah palsu dalam masalah kepemilikan sesamnya. Ada orang yang bersalah karena tidak bertanggung jawab terhadap harta yang dipercayakan kepadanya, ada pula yang menipu, dan ada juga kesalahan tidak bisa mengganti barang hilang yang sebelumnya ia telah temukan. Kita melihat bahwa kesalahan disini adalah kesalahan yang disengaja! Sumpah palsu langsung akan melibatkan Allah yang namaNya disebut secara sia-sia. Orang yang bersalah tidak dilepaskan dari tanggung jawab untuk mengembalikan harta sesamanya, namun ia harus membayar secara penuh kerugian yang telah disebabkannya. Bahkan ia juga di denda 20% dadri nilai yang hilang. Dalam Mazmur 7:1-17, kita melihat bahwa cara kurban disajikan telah ditentukan. kulit dari kurban bisa disimpan, tidak seperti dalam kasus kurban penghapus dosa. Kurban sajian lebih lanjut disyaratkan (ayat 9). Renungkan: Kekudusan berkaitan dengan masalah materiil. Bagaimana cara anda mendapatkan kebutuhan harta benda Anda? Singkirkan mental atau kecenderungan untuk korupsi jauh-jauh ! Itu akan menyelamatkan banyak orang, dan terutama diri anda sendiri. |
| (0.16588346818182) | (Bil 4:34) |
(sh: Melayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan (Rabu, 11 Agustus 1999)) Melayani Tuhan: cara dan waktu TuhanMelayani Tuhan: cara dan waktu Tuhan. Setiap orang yang melayani Tuhan harus memiliki kerinduan untuk dipakai dan hidupnya diperkenan Tuhan. Agar kerinduan itu terwujud, maka segala sesuatu yang ditetapkan Allah haruslah dilakoni dan dilayani menurut aturan main-Nya. Aturan main Tuhan tidak terlepas dari Pribadi Tuhan sendiri, karena itu anak Tuhan perlu mengenal Tuhan secara pribadi melalui firman-Nya, agar dapat semakin mengerti pikiran dan isi hati Tuhan. Tuhan tidak main-main dengan aturan main-Nya. Pada waktu Allah menjelaskan kepada Musa mengenai siapa, usia berapa, dan dengan cara bagaimana mereka harus melakukan kewajiban mereka masing-masing, Allah tidak memberikan peraturan-peraturan itu sekadarnya atau sebagai suatu formalitas belaka (bdk. Bil. 4:17-20). Semua aturan itu menyatakan pikiran dan isi hati-Nya sendiri. Bukan kita, melainkan Tuhan yang menentukan cara dan waktu untuk melayani Tuhan. Oleh karena itu, kita harus siap untuk maju pada saat kita harus maju, dan kita harus siap untuk mundur pada saat kita harus mundur. Renungkan: Apakah Anda telah melayani sesuai dengan aturan main Tuhan dan bukan sekehendak diri? Doa: Tuhan, tolongku melayani-Mu sesuai dengan aturan main-Mu. |
| (0.16588346818182) | (Bil 7:24) |
(sh: Arti persembahan (Rabu, 13 Oktober 1999)) Arti persembahanArti persembahan. Umat Israel tidak mengenal pepatah yang mengatakan "karena aku memberi maka engkau pun harus memberi". Pepatah ini hanya akan menjebak orang untuk berpikir bahwa Tuhan akan memenuhi/menjawab permintaan/kebutuhan kita, bila kita telah terlebih dahulu mempersembahkan sesuatu kepada-Nya. Persembahan sebenarnya merupakan cara umat mengungkapkan kasih dan semangat persekutuan mereka. Benda-benda seperti emas, perak, dan berbagai persembahan lainnya seperti minyak, tepung, hewan yang dikorbankan dipersembahkan sebagai ungkapan syukur suku-suku Israel yang merasakan pemeliharaan Allah. Arti persembahan mengalami degradasi (penurunan). Berbeda dengan pemahaman umat Israel tentang arti persembahan, umat Kristen masa kini masih terjebak pada pola pemikiran, apabila aku memberi, maka engkau pun harus memberi. Ungkapan kasih dan sukacita atas karya keselamatan yang Allah anugerahkan hilang bersama dengan sikap pola pikir yang mementingkan diri sendiri! Setiap orang Kristen seharusnya memiliki komitmen yang sama, yaitu rela menyerahkan seluruh segi kehidupan kepada Allah sebagai ungkapan kasih dan syukur atas pemeliharaan dan penyelamatan yang telah dipersembahkan dan dianugerahkan Allah. |
| (0.16588346818182) | (Bil 16:1) |
(sh: Ancaman terhadap kesatuan (Kamis, 28 Oktober 1999)) Ancaman terhadap kesatuanAncaman terhadap kesatuan. Hari ini bangsa Indonesia diingatkan akan komitmen persatuan yang diikrarkan tujuh puluh satu tahun yang lalu dalam "Sumpah Pemuda" yaitu: bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Namun terasa semakin jauh dari terwujudnya ikrar ini bila melihat berbagai peristiwa yang terjadi. Dalam bacaan ini kita pun melihat bagaimana Korah, Datan, dan Abiram, ketiganya orang Ruben, beserta 250 orang pengikutnya memberontak terhadap Musa dan Harun. Mereka telah menentang otoritas Ilahi: (ayat 1) merendahkan pemimpin pilihan Allah dan meninggikan diri sendiri; (ayat 2) memprovokasi rakyat dengan pertemuan-pertemuan rahasia; (ayat 3) memberikan korban persembahan ukupan yang bukan haknya. Pemimpin pilihan Allah. Musa dan Harun adalah pemimpin pilihan Allah. Segala sesuatu yang difirmankan Allah untuk disampaikan kepada umat melalui mereka memiliki otoritas Ilahi. Tidak menaati mereka berarti memberontak untuk tidak menaati Allah. Hal ini akan mendatangkan hukuman. Kecenderungan manusia adalah menjadi pemimpin dan tidak mau dipimpin, sekalipun oleh Allah. Renungkan: Bagaimanakah sikap kita selama ini kepada para pemimpin rohani kita, yakni para hamba Tuhan yang telah dipilih-Nya sebagai gembala bagi domba-domba-Nya? |
| (0.16588346818182) | (Bil 18:21) |
(sh: Kewajiban dan hak yang seimbang (Senin, 1 November 1999)) Kewajiban dan hak yang seimbangKewajiban dan hak yang seimbang. Orang Lewi memiliki kewajiban dan hak khusus, yang berbeda dengan suku-suku Israel yang lain. Allah sendirilah yang menetapkan Lewi sebagai pemimpin ibadah, dan tidak ada seorang pun di luar Lewi yang boleh mendekat ke Kemah Pertemuan. Kewajiban Lewi sepenuhnya adalah bertanggungjawab atas ibadah umat, sehingga orang Lewi tidak mungkin mencari nafkah sendiri bagi kehidupannya. Allah mengatur semuanya. Walaupun Lewi tidak mendapat milik pusaka, kehidupan mereka dijamin melalui persembahan umat. Inilah keseimbangan kewajiban dan hak Lewi. Persembahan bukan semata keikhlasan. Allah telah memberikan kriteria persembahan yang kudus dan berkenan kepada-Nya. Memang benar, kita harus mempersembahkan dengan keikhlasan, tetapi bukan berarti seadanya. Keikhlasan lahir bukan karena yang kita berikan adalah sesuatu yang tidak berharga, tetapi karena kita tahu kepada siapa kita mempersembahkan, sehingga persembahan kita sesuai dengan kriteria Allah Renungkan: Sebagai orang beriman, berikanlah persembahan yang sesuai dengan kriteria yang telah Allah tetapkan yaitu kudus dan berkenan kepada-Nya dengan segala keikhlasan, sebab Allah telah memberkati kita dengan tidak pernah membangkit-bangkit pemberian-Nya. |
| (0.16588346818182) | (Bil 19:1) |
(sh: Aturan-aturan pentahiran (Selasa, 2 November 1999)) Aturan-aturan pentahiranAturan-aturan pentahiran. Untuk melakukan suatu proses pentahiran kenajisan diperlukan seekor lembu yang sempurna, lengkap, dan memang hanya diperuntukkan bagi Tuhan. Hal ini menyatakan bahwa proses pentahiran itu harus mengikuti instruksi atau syarat yang telah Allah tetapkan - bukan yang manusia tetapkan. Pentahiran itu bergantung pada: pertama, keberadaan "pihak" yang menjadi korban penghapus dosa, yaitu yang sempurna, lengkap, dll.; kedua, keberadaan yang sempurna dari pihak yang akan dikorbankan. Proses pentahiran hanya dapat terlaksana bila kedua persyaratan tersebut terpenuhi. Kristus Penggenap. Semua aturan pentahiran yang ditetapkan Allah dalam Perjanjian Lama, telah tergenapi di dalam diri Anak Domba Allah yang kudus dan tak bercacat (sempurna), yaitu Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. Proses pentahiran atau penebusan dosa yang dikerjakan oleh Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang bersifat magis (sulap), akan tetapi merefleksikan suatu realita spiritualitas. Dosa mencemari seluruh kehidupan manusia secara total, oleh karena itu harus segera diselesaikan di dalam Yesus Kristus Renungkan: Dosa kita menjadi tahir karena pengorbanan Yesus Kristus yang sempurna. |
| (0.16588346818182) | (Bil 30:1) |
(sh: Mengucapkan janji (Sabtu, 20 November 1999)) Mengucapkan janjiMengucapkan janji. Nazar berarti 'janji dan sumpah yang ditujukan bagi Allah bukan manusia'. Dalam nazar ini diungkapkan tentang keinginan untuk melakukan sesuatu bagi Allah. Seringkali seseorang mengucapkan nazar tanpa berpikir panjang, tetapi karena dorongan emosi. Tujuannya mungkin untuk menyatakan bahwa ia bersungguh-sungguh, tapi kenyataannya sulit mewujudkan janji itu. Perlu diingat, nazar ini harus dipenuhi karena merupakan janji kepada Allah. Itu sebabnya, Allah memerintahkan bangsa Israel melalui Musa untuk mengucapkan nazar dengan penuh tanggung jawab. Tanggung jawab lelaki dan perempuan. Jika seorang laki-laki mengucapkan janji, ia sangat terikat dengan janji tersebut. Sebaliknya, jika perempuan yang mengucapkan janji, lelaki yang mendengarnya (suami atau ayah) berhak membatalkannya. Jika mereka diam, berarti mereka menyetujui dan harus turut memikulnya. Sebagai Kristen - anggota keluarga Allah - kita harus berbicara/menegur, bila melihat kesalahan sesama seiman kita. Jika kita berdiam diri, kita harus turut memikul kesalahan yang mereka lakukan. Renungkan: Berpikir panjang dan bersungguh-sungguhlah dalam mengucapkan nazar, karena nazar itu akan mempengaruhi tanggung jawab panggilan hidup. |
| (0.16588346818182) | (Bil 33:50) |
(sh: Petunjuk-petunjuk Allah (Kamis, 25 November 1999)) Petunjuk-petunjuk AllahPetunjuk-petunjuk Allah. Sebelum menyeberangi sungai Yordan, Allah kembali memberikan perintah-perintah-Nya, yang lahir dari hikmat dan kasih yang dalam kepada umat-Nya. Perintah ini juga tetap berlaku dalam kehidupan Kristen sekarang karena memiliki makna, agar Kristen tetap bergantung pada aturan-aturan dan kehendak Allah. Itu berarti, Kristen harus memutuskan hubungan ketergantungan dengan semua sumber kejahatan dan berhala modern yang akan menggeser keutamaan Kristus dalam hidup Kristen. Milikilah hati yang tetap berpegang pada petunjuk-petunjuk-Nya. Risiko kompromi. Sikap berkompromi sering membuat umat Tuhan tidak tunduk dan mentaati perintah Tuhan secara total. Sebagai akibatnya banyak Kristen yang terus-menerus disesatkan dan jatuh ke dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan. Bahkan hal ini berdampak juga pada: pertama, kehidupan komunitas yang tidak harmonis. Kedua, Allah akan menghukum siapa pun yang berkompromi dengan dosa dan berhala, karena kompromi dengan dosa berarti menentang Allah. Renungkan: Masih adakah dosa atau "sesuatu" yang selama ini telah menggeser keutamaan Kristus dalam hidup iman kita? Buanglah semuanya itu, karena hal itu hanya akan menjadi "penyakit" yang berbahaya bagi pertumbuhan dan kehidupan rohani kita. |
| (0.16588346818182) | (Hak 6:25) |
(sh: Keberanian tinggi nilainya. (Jumat, 10 Oktober 1997)) Keberanian tinggi nilainya.Keberanian tinggi nilainya. Tuhan memberi tanda. Gideon membutuhkan tanda dan Tuhan memberi. Oleh kebaikan Tuhan, diberikan-Nya tanda sebagaimana Gideon pinta. Tanda itu berfungsi sebagai penguat hati dan pengobar semangat. Hati yang demikian sangat perlu sebelum seorang bertenaga dan menang. Bila Tuhan pun memanggil kita, jangan ragu akan penyertaan-Nya dan akan peneguhan yang dari-Nya. Renungkan: Keperkasaan dimulai dari keberanian beriman dan mempertaruhkan diri ke tangan Tuhan. Doakan: Mereka yang gentar menghadapi tugas pelayanan dari-Nya. |
| (0.16588346818182) | (2Sam 3:22) |
(sh: Diperbudak dendam. (Rabu, 18 Februari 1998)) Diperbudak dendam.Diperbudak dendam. Kemenangan yang ternoda. Perjuangan telah ternoda. Raja Daud yang cinta jalan damai jelas tak seprinsip Yoab yang suka kekerasan. Raja Daud dengan tegas mengutuk perbuatan biadab yang dilakukan Yoab (ayat 28-29), walaupun ia tidak dapat melakukan hukuman fisik pada saat itu kepada Yoab (ayat 39). Tetapi ia tetap berharap bahwa hukuman itu kelak akan terjadi (bdk. 1Raj. 2:5-6). Tindakan yang mengharukan. Suatu ucapan yang disampaikan seorang pemimpin yang kharismatik, memiliki kekuatan. Waktu raja Daud menggubah suatu ratapan untuk mengenang Abner (ayat 33-34), semua rakyat mengikuti apa yang dilakukan raja dan dianggapnya baik (ayat 31-37). Doa: Tuhan, tolonglah kami untuk tetap bersandar kepada-Mu. |
| (0.16588346818182) | (2Sam 10:1) |
(sh: Maksud baik. (Selasa, 23 Juni 1998)) Maksud baik.Maksud baik. Maksud jahat. Maksud jahat bani Amon dan Hanun mendatangkan ketakutan dalam diri mereka sendiri. Mereka sudah merasa bersalah menghina para utusan Daud. Mereka menduga Daud pasti marah dan akan menyerang mereka. Lalu Hanun bersekongkol dengan raja-raja di wilayahnya untuk menyerang Daud. Maksud jahat Hanun berbuah menjadi tindakan untuk berperang. Memang maksud jahat selalu menghasilkan kejahatan. Kejahatan ini dihancurkan Allah melalui Daud, Yoab, dan para tentara Israel. Renungkan: Maksud baik walaupun tidak diterima baik tetap membawa kebahagiaan, tetapi maksud jahat membawa ketakutan dan malapetaka. Doakan: Agar Tuhan selalu menguatkan maksud baik kita. |
| (0.16588346818182) | (1Raj 7:1) |
(sh: Motivasi dan tujuan pembangunan (Minggu, 1 Agustus 2004)) Motivasi dan tujuan pembangunanMotivasi dan tujuan pembangunan. Anda pernah mengunjungi gedung gereja atau gedung bersejarah lainnya yang megah dan indah? Bagaimana kesan Anda? Kagum dan merasakan kebesaran yang hadir melalui kemegahan tersebut? Dapat diduga bahwa atas dasar dan untuk tujuan serupa, Salomo membangun Bait Allah dan kemudian istananya. Pembangunan istana Salomo dengan berbagai bangunan tambahan yang dicatat di ayat 1-7 memang luar biasa. Lama pembangunan istana tersebut tiga belas tahun. Besar bangunan tersebut lebih luas dari pada bangunan Bait Allah. Bahan bangunan yang dipakai baik untuk membangun istana maupun untuk Bait Allah ternyata semuanya berkualitas dan harganya mahal (ayat 8-12). Namun pertanyaannya adalah, apa faedah membangun gedung-gedung semegah ini? Dalam suasana bangsa yang sedang prihatin saat ini, membangun apa pun perlu mempertimbangkan berbagai hal secara matang. Membangun gedung gereja, gedung pemerintah, gedung partai, atau gedung rumah pribadi tanpa mempertimbangkan begitu banyak orang yang menderita dalam kemiskinan, adalah sesuatu yang tidak bijaksana. Ada hal yang lebih penting daripada membangun gedung yaitu membangun hidup sesama manusia dan membangun hubungan antarmanusia. Kiranya kita bijak menghindari hal-hal yang menekankan pemeragaan fisik dan tidak mengabaikan yang lebih hakiki. Doaku: Tuhan tolong aku tidak terjebak dalam pembangunan fisik semata. Tolong aku membangun iman dan menjadi berkat bagi orang lain. |
| (0.16588346818182) | (Ezr 7:1) |
(sh: Tidak pelayanan tidak berarti tidak baca Alkitab (Rabu, 8 Desember 1999)) Tidak pelayanan tidak berarti tidak baca AlkitabTidak pelayanan tidak berarti tidak baca Alkitab. Ezra tidak berkesempatan melayani Allah sebagai imam di Babilon. Meskipun dia memiliki garis keturunan yang langsung dari Harun untuk menjadi seorang imam besar, namun lingkungan tidak memungkinkan dia melakukan itu. Keadaan demikian tidak membuat dia menjadi buta Alkitab, sebaliknya menjadi seorang ahli Alkitab. Kerinduan membaca Alkitab bukan terpelihara karena adanya pelayanan, akan tetapi ada dan terpelihara karena persekutuan kita dengan Tuhan yang tak akan dipuaskan dengan hanya melayani. Hal pertama dan utama. Kesempatan pelayanan yang tidak diperoleh di Babilon, terbuka bagi Ezra ketika dia pulang ke negerinya, yaitu melayani di Bait Allah. Bangsa yang menuju pada pembaharuan itu memerlukan sesuatu yang sangat mutlak yang harus ada dan pertama, yaitu pengajaran firman Tuhan. Namun sebelum pembaharuan tersebut dimulai, pemimpin haruslah mempunyai prioritas yang utama terlebih dahulu, yaitu bahwa ia harus meneliti dan melakukan pengajaran firman Tuhan itu dalam kehidupannya. Renungkan: Setiap orang yang mengajar dan menyaksikan kebenaran firman Tuhan, harus lebih dahulu membaca, memahami, dan menerapkan pengajaran dalam kehidupannya. |
| (0.16588346818182) | (Ayb 10:1) |
(sh: Penderitaan menguji hubungan kita dengan Allah (Minggu, 5 Desember 2004)) Penderitaan menguji hubungan kita dengan AllahPenderitaan menguji hubungan kita dengan Allah. Apa reaksi kita saat menderita? Banyak orang bereaksi dengan mempersalahkan lingkungan, keadaan, ataupun sesama manusia. Tidak demikian dengan Ayub. Ia menyadari bahwa segala sesuatu, termasuk penderitaan, terjadi dalam garis kedaulatan dan rencana Allah. Ayub mengetahui bahwa inti kehidupan adalah hubungan setiap pribadi dengan Allah. Namun, reaksi Ayub memahami penderitaan ini bukannya tanpa kesulitan dan pergumulan Di satu sisi Ayub tahu bahwa Allah adalah Allah yang berdaulat, Ia memberi, Ia pula yang mengambil. Namun, di sisi lain Ayub juga bergumul, mengapa ia mengalami penderitaan. Pasal ini dapat disebutkan sebagai catatan seorang percaya yang mencurahkan keluhan, mencurahkan isi hatinya di hadapan-Nya. Pada ayat 7, kesulitan Ayub untuk memahami mengapa ia menderita adalah karena ia hidup benar, dan tidak bersalah. Ini adalah masalah klasik: hidup benar tidak berarti luput dari penderitaan. Ayub keliru jika berpikir orang benar tidak mungkin menderita. Konsep ini akhirnya semakin membawanya memiliki gambaran yang buruk tentang Allah (ayat 13-14). Inilah ujian yang sesungguhnya: Apakah dalam pencobaan kita tetap memiliki gambaran Allah yang adil dan tetap baik? Ayub tidak menutupi kesulitan pergumulan imannya di hadapan Allah. Sebaliknya, dia menyatakan isi hatinya apa adanya. Renungkan: Siapa berani membongkar dirinya di hadapan Allah, berpeluang mengalami perubahan perspektif iman dalam memandang penderitaan. |
| (0.16588346818182) | (Ayb 32:1) |
(sh: Jangan gegabah memberi penilaian (Minggu, 11 Agustus 2002)) Jangan gegabah memberi penilaianJangan gegabah memberi penilaian. Sosok Elihu mungkin dapat dikatakan sebagai yang mewakili kaum muda kebanyakan, yang gemas menyaksikan keadaan sekitarnya, dan berusaha menahan diri menanti giliran bicara. Biasanya sebelum giliran itu tiba berbagai permasalahan yang terjadi diamati dan berusaha dicarikan jalan keluarnya. Namun, ketika giliran itu tiba hal pertama yang dilakukan adalah mencela apa yang dilakukan sebelumnya, menganggap tidak becus, tidak bertanggungjawab, dst.. Gejolak orang muda biasanya memang begitu. Seperti itu jugalah reaksi Elihu ketika melihat upaya para sahabat Ayub untuk meyakinkan Ayub tentang apa yang dialami dan apa yang harus dilakukannya, menemukan jalan buntu. Gejolak jiwa mudanya mendorong dia untuk terlibat dalam perdebatan itu, dan berdasarkan pengamatan dan analisanya, ada dua hal penting yang dijadikan alasan untuk berbicara (ayat 1-3). Pertama, ia mencela orang-orang tua, para sahabat Ayub karena gagal menembus pertahanan Ayub. Mereka tidak mampu memberikan jawaban yang meyakinkan Ayub terhadap penderitaan yang dialaminya (ayat 9). Kedua, sikap Ayub yang tetap menganggap dirinya benar. Elihu menilai bahwa sikap Ayub menempatkan dirinya lebih benar dari Allah inilah yang membuat ia berani membantah Allah. Benarkah penilaian Elihu tersebut? Meskipun penjelasan dan pernyataan Elihu ini diungkapkan berdasarkan pengamatan, dan analisa, namun itu bukan berarti penilaian tersebut akurat benar 100%. Renungkan: Berpikir kritis dan analitis memang diperlukan untuk menilai sesuatu. Tetapi hasil dari pemikiran dan analisa tersebut masih harus dibuktikan kebenarannya. |
| (0.16588346818182) | (Mzm 50:1) |
(sh: Allah adalah Tuhan. (Kamis, 26 Februari 1998)) Allah adalah Tuhan.Allah adalah Tuhan. Ibadah yang tak menghormati Allah. Israel terbiasa dengan peraturan korban. Sepertinya Allah perlu korban-korban itu, dan Israel berjasa di hadapan Allah. Kini Allah menentang dan menolak ide salah itu. Semua adalah milik Tuhan, tak satu pun merupakan pemberian manusia kepada Allah. Allah bukanlah manusia yang tubuhnya perlu istirahat, dan butuh makanan. Ibadah yang benar ialah perbuatan kebenaran dan keadilan, sikap hati tulus dan jujur, serta hubungan kemanusia yang suci dan saling membangun. Renungkan: Persembahan tidak menutupi dosa pencurian harta maupun perampasan hak orang lain. Pujian merdu tak dapat menutupi ketidaksetiaan, perzinahan dan ingkar janji kita. Tetapi bagi yang telah melakukan semua ini, Allah yang Maha Kasih masih membuka jalan keselamatan dalam Kristus Yesus. |
| (0.16588346818182) | (Mzm 62:1) |
(sh: Kontemporer. (Jumat, 24 April 1998)) Kontemporer.Kontemporer. Tenang dalam Allah. Berharap kepada manusia pasti akan kecewa. Manusia bisa berubah. Manusia jahat dapat lain di mulut, lain di hati dan tindakan. Allah tidak demikian. Kebenaran, kasih, kesucian, kekuasaan, kesetiaan Allah tetap selamanya. Bersandar dan berlindung pada Allah akan menghasilkan hidup yang aman tenteram. Ketika memerlukan konseling atau bimbingan, apa yang Daud lakukan? "Curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya" (ayat 9). Curahkanlah melalui doa sampai habis. Curahkanlah dengan percaya sambil istirahat di dalam Dia. Renungkan: Curahkanlah isi hatimu di hadapan Allah! Orang yang rajin melatih berdiam diri, merenungkan sabda Allah, menikmati hadirat-Nya, akan memiliki ketenangan hati. |
| (0.16588346818182) | (Mzm 73:21) |
(sh: Bersama Tuhan dalam pergumulan. (Sabtu, 08 Agustus 1998)) Bersama Tuhan dalam pergumulan.Bersama Tuhan dalam pergumulan. Iman yang dewasa. Di dalam Tuhan, Asaf bukan saja beroleh kehangatan pelukan Tuhan, tetapi juga pengenalannya akan Tuhan menjadi makin jelas dan dewasa. "Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya" (ayat 26). Iman yang dewasa, iman yang telah dimurnikan, adalah iman yang tidak lagi dikaitkan pada kondisi lahiriah dan berkat-berkat material. Iman itu bersandar penuh pada Allah saja dan menjadikan seluruh hidup baik yang sedang dilalui kini maupun tujuan kekal kelak sepenuhnya dari Tuhan, oleh Tuhan, untuk Tuhan saja. Doa: Dalam kepahitan dan kekecewaan, Engkaulah perlindunganku. |


