| (0.12736214615385) | (Mat 9:9) |
(sh: Kristus datang untuk orang berdosa. (Selasa, 13 Januari 1998)) Kristus datang untuk orang berdosa.Kristus datang untuk orang berdosa. Berharga di mata Allah. Semua manusia dikasihi dan berharga di mata Tuhan. Kalau setiap orang menyadari bahwa dirinya berguna dan berharga serta tahu tujuan hidupnya, hubungan manusia satu dengan yang lain akan sangat indah. Persoalannya, maukah kita menyampaikan berita indah ini kepada orang lain? Renungkan: Anugerah keselamatan bukan saja mengampuni kita tetapi juga menggerakkan kita menjadi saksi Kristus. |
| (0.12736214615385) | (Mat 10:5) |
(sh: Perintah dan larangan. (Jumat, 16 Januari 1998)) Perintah dan larangan.Perintah dan larangan. Adakah alasan kita untuk tidak setia? Kepedulian Tuhan Yesus pada kehidupan dan kebutuhan hamba-hamba-Nya; penghargaan-Nya pada pelayanan mereka, juga pengertian akan tantangan yang akan dihadapi, menyadarkan betapa berharganya kita hamba-hamba-Nya di mata Tuhan. Kalau demikian halnya, tegakah kita menyakiti hati Yesus dengan memilih-milih ladang dan ribut memperebutkan kedudukan? Renungkan: Kesaksian kita bukan saja dalam bentuk kata dan jenis pelayanan, tetapi dalam hidup seutuhnya. Doa: Ampunilah, kedaginganku mengingkari kesetian-Mu padaku. |
| (0.12736214615385) | (Mat 12:22) |
(sh: Hati cemburu menghilangkan akal sehat. (Jumat, 23 Januari 1998)) Hati cemburu menghilangkan akal sehat.Hati cemburu menghilangkan akal sehat. Akibat salah menilai. Orang Farisi telah menghujat Roh Kudus. Yesus mengatakan bahwa ini adalah dosa yang tak dapat diampuni (ayat 31). Mereka sampai melampaui limit dosa yang tak dapat diampuni karena tidak mau merendahkan diri dan membuka hati terhadap pemberitaan Tuhan Yesus. Bukti ketertutupan hati mereka dinyatakan pada ayat 34. Kejahatan yang dibuat oleh orang Farisi ini seharusnya mengingatkan orang masa kini untuk tidak mengeraskan hati. Renungkan: Meski Allah begitu ingin menyelamatkan manusia, Ia tidak pernah akan memaksa. Janganlah permainkan kesempatan dan panggilan-Nya yang sangat berharga itu. Doa: Tidak memberi penilaian salah terhadap Tuhan dan sesama! |
| (0.12736214615385) | (Mat 12:38) |
(sh: Tanda Ajaib dan keyakinan. (Sabtu, 24 Januari 1998)) Tanda Ajaib dan keyakinan.Tanda Ajaib dan keyakinan. Penuhilah hidup dengan Roh. Ibarat sebuah bejana kosong dan terbuka yang automatis akan terisi apa saja di sekitarnya, hati yang kosong pun akan dimanfaatkan oleh berbagai roh jahat. Perumpamaan ini memberi peringatan akan kesia-siaan orang yang melakukan pertobatan semu atau perbaikan diri dengan upaya moral dan agama tanpa Yesus Kristus. Tanpa diisi oleh Roh Kristus, akan terjadi hal yang sangat fatal sebab roh-roh yang pernah mengisi hati itu akan kembali. Bahkan bertambah jumlahnya tujuh kali. Sebab itu izinkanlah Roh Kudus memperbarui dan mengisi hati kita penuh. Renungkan: Hidup dalam Roh memampukan kita menangkis berbagai serangan roh dunia. |
| (0.12736214615385) | (Mat 13:1) |
(sh: Tentang perumpamaan. (Sabtu, 7 Maret 1998)) Tentang perumpamaan.Tentang perumpamaan. Tentang Kerajaan Allah. Perumpamaan tentang seorang penabur ini mengajarkan tentang Kerajaan Allah. Firman tentang Kerajaan Allah itu diberitakan (ayat 3-9). Tujuannya adalah agar firman itu diterima, diresap, dihayati untuk kemudian bertumbuh, sampai akhirnya berdampak nyata dalam hidup dan perilaku seseorang. Ternyata dari pengajaran Yesus selanjutnya dalam perumpaan ini jelas bahwa tidak semua firman yang diberitakan itu diterima manusia. Terbukti dari letak jatuhnya firman yang ditaburkan itu. Kehidupan nyata Kristen akan menjadi ujian sepanjang masa, sungguhkan firman Kristus itu tertanam, terutama dalam hidup kita? Renungkan: Firman Tuhan yang kekal mampu mengubah kita asal kita rela menyingkirkan segala bentuk kendala yang menghambat pertumbuhan ke arah pengenalan akan Kristus. |
| (0.12736214615385) | (Mat 15:21) |
(sh: Kecil berbeda dengan kerdil. (Jumat, 13 Maret 1998)) Kecil berbeda dengan kerdil.Kecil berbeda dengan kerdil. Pemimpin yang berbelas kasihan. Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk melakukan mukjizat (bdk. Mrk. 1:38). Ia datang untuk menggenapi kehendak Allah. Hati-Nya tergerak melihat penyakit yang diderita umat-Nya. Hati-Nya tersentuh oleh belas kasihan melihat banyak orang kelaparan. Keteladanan Tuhan ini penting bagi para pemimpin mana pun di dunia ini. Begitu banyak saudara kita yang menderita, yang mengharapkan belas kasihan dari pemimpin yang mereka harapkan. Kristen sepatutnya menjadi contoh utama agar dunia melihat hidup seorang pemimpin yang peka akan kebutuhan sesama yang patut diteladani. Doa: Supaya para pemimpin Bangsa kami tahu arti kepemimpinannya. |
| (0.12736214615385) | (Mat 17:24) |
(sh: Mengikuti aturan. (Rabu, 18 Maret 1998)) Mengikuti aturan.Mengikuti aturan. Besar menurut Yesus. Rupanya para murid mengikut Yesus tidak dengan motivasi murni. Mereka menduga bahwa suatu saat kelak, Yesus akan menjadi Mesias politis yang menjanjikan kekuasaan. Ambisi menjadi besar begitu menguasai pikiran mereka. Menurut Yesus menjadi besar dalam Kerajaan-Nya berarti bersedia menjadi kecil, mengakui ketakberdayaan, bertobat dari dosa dan hidup yang bersumber dari ambisi dan keinginan pribadi. Semua orang percaya adalah yang menjalani panggilan hidup menjadi kecil, menjadi hamba, dan menyangkal diri. Renungkan: Menjadi anggota Kerajaan Allah adalah sukacita besar bagi setiap umat Tuhan. Hanya mereka yang sadar akan kekecilan dirinya, namun percaya dan mengandalkan Allah yang akan menjadi besar dalam kerajaan-Nya! |
| (0.12736214615385) | (Mat 18:6) |
(sh: Jangan menjadi penyesat. (Kamis, 19 Maret 1998)) Jangan menjadi penyesat.Jangan menjadi penyesat. Mencari yang sesat. Anak kecil dikasihi Tuhan. Ada malaikat yang ditugaskan-Nya untuk melindungi mereka. Ia tidak akan membiarkan yang hilang dan tersesat. Ia mengasihi yang tersesat. Ia sendiri akan bertindak sebagai gembala dan terus mencari yang sesat sampai kembali ke pemiliknya. Jika Bapa di sorga tidak menginginkan anak-anak kecil disesatkan, apa seharusnya tindakan orang Kristen terhadap pelecehan seksual dan perusakan moral terhadap anak-anak? Renungkan: Bukan saja orang dewasa yang melakukan kejahatan, tetapi anak-anak pun telah dilibatkan dalam pengedaran narkotika, pelacuran, dlsb. Bangkit dan buatlah sesuatu hai Kristen! |
| (0.12736214615385) | (Mat 20:29) |
(sh: Kasih Tuhan. (Rabu, 25 Maret 1998)) Kasih Tuhan.Kasih Tuhan. Raja Damai. Yerusalem adalah kota syalom atau kota damai. Kini Tuhan Yesus memasuki kota damai dengan menggunakan keledai. Sejak dari cara Tuhan menyuruh orang mencari binatang tunggangan sampai cara Ia memasuki kota itu, terlihat bahwa Ia bertindak dengan sikap penuh wibawa. Itulah yang membuat orang mengakui dan menyambut Dia dengan gembira sebagai Anak Daud. Namun Tuhan datang bukan sebagai raja yang mengobarkan semangat perang tetapi sebagai raja yang memberi kedamaian. Renungkan: Sebelum kita melepas damai semu, kita tak mungkin mengalami damai sejati dari Yesus. |
| (0.12736214615385) | (Mat 21:12) |
(sh: Berubahkah Yesus? (Kamis, 26 Maret 1998)) Berubahkah Yesus?Berubahkah Yesus? Hak dan Kuasa Yesus. Sikap kebanyakan orang Yahudi waktu itu tercermin dalam sikap para pemimpin agama memperlakukan Bait Allah. Dengan mencemarkan Bait Allah sama juga mereka merendahkan Allah Bapa sendiri. Bila dalam Yohanes Ia menyebut "Rumah BapaKu" di sini ia menyebut "Rumah-Ku". Ini berarti Ia menyetarakan diri dengan Allah sendiri. Itu sebabnya Ia punya hak membersihkan Bait Allah itu dari kecemaran. Ia punya wewenang untuk menegur atau mengusir mereka yang salah. Ia punya hak untuk menghukum seperti yang dilambangkan dengan mengutuk pohon ara. Renungkan: Waspadalah pada semangat dan bentuk ibadah yang berporoskan keinginan manusia dan bukan kehendak Allah. |
| (0.12736214615385) | (Mat 22:34) |
(sh: Kasihilah Allah dan manusia. (Senin, 30 Maret 1998)) Kasihilah Allah dan manusia.Kasihilah Allah dan manusia. Yesus Anak Daud. Jawaban Yesus itu seharusnya sudah cukup membuat orang Farisi itu berhenti menjawab dan menerima Yesus sebagai Tuhan. Sayangnya mereka terlalu sombong atau terlalu bebal untuk berespons demikian. Kini Yesus balik mendesak mereka dengan pertanyaan yang membuat mereka bisa menentukan sikap. Berdasarkan firman Tuhan (Mazmur), Ia mengajak mereka berpikir. Menurut mereka Mesias adalah Anak Daud, padahal Daud menyebut Mesias Tuan. Dengan ucapan itu Tuhan ingin menegaskan bahwa Ia keturunan Daud, namun karena ke-Tuhanan-Nya, Ia lebih besar daripada Daud. Renungkan: Lebih penting daripada bukti ke-Tuhanan Kristus adalah penghayatannya oleh Kristen kini. |
| (0.12736214615385) | (Mat 23:1) |
(sh: Pemain sandiwara. (Selasa, 31 Maret 1998)) Pemain sandiwara.Pemain sandiwara. Belajar pada Allah. Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang lebih dulu dipimpin Allah baru kemudian memimpin orang lain. Guru rohani yang benar pun demikian. Lebih dari sekadar tahu kebenaran sebagai pengetahuan, guru rohani harus lebih dulu tahu kebenaran sebagai pengalaman dan penghayatan nyata. Pemimpin dan guru yang demikian akan bersikap rendah hati dan tunduk kepada Allah; dan memandu umat Tuhan untuk mengasihi dan menaati Allah saja. Renungkan: Imani dan ikuti Yesus Kristus, Pemimpin dan Guru sejati yang memungkinkan kita menaati hukum Allah. Doa: Ya Tuhan, pimpinlah aku sedemikian rupa sehingga keteladanan dan kepemimpinan mengalir wajar dari dalam hidupku. |
| (0.12736214615385) | (Mat 25:31) |
(sh: Pemisahan kekal. (Senin, 20 April 1998)) Pemisahan kekal.Pemisahan kekal. Tempat bagi perbuatan baik. Tahun lalu hati kita tersentuh oleh amal bakti dua wanita teladan: Putri Diana dan Ibu Teresa. Di sini Tuhan menyatakan bahwa perbuatan baik orang terhadap yang lapar, yang miskin, yang telanjang menyebabkan mereka disambut Tuhan ke dalam kebahagiaan kekal. Hidup kekal karena amal dan perbuatan; itukah yang sedang Tuhan ajarkan? Tidak! Tak seorang pun dibenarkan oleh perbuatannya. Tak seorangpun mampu menghasilkan perbuatan baik dan benar terus menerus tanpa cacat. Maksud Tuhan, orang yang sungguh beriman pasti menghasilkan ibadah. Kebaikan itu dilakukan bukan supaya diselamatkan, tetapi syukur kepada Tuhan sendiri. Renungkan: Orang yang sungguh baik berbuat baik bukan karena ingin pahala, tetapi semata karena motif bersyukur. |
| (0.12736214615385) | (Mat 26:47) |
(sh: Pedang dan pentung melawan Yesus. (Senin, 6 April 1998)) Pedang dan pentung melawan Yesus.Pedang dan pentung melawan Yesus. Sarungkanlah pedangmu. Seperti halnya kekeliruan para musuh Yesus, demikian juga yang dibuat seorang murid-Nya. Amukan massa, teriakan angkara, tindak beringas, adalah pancaran permusuhan rohani terhadap Tuhan. Semua itu tak perlu dan tak tepat dihadapi dengan cara yang sama. Kekerasan tak pernah efektif menyelesaikan masalah. Alat harus harmonis dengan sifat masalah dan tujuan yang ingin dicapai, kalau tidak alat akan menghancurkan tujuan. Andai saja para murid itu berjaga dalam doa, pasti mereka tabah dan mampu bereaksi dengan benar. Renungkan: Ujian kerohanian ialah saat semua andalan direnggut; sehingga kita sepenuhnya mengandalkan kekuatan rohani dari Allah. |
| (0.12736214615385) | (Mat 26:69) |
(sh: Penyangkalan Petrus. (Selasa, 7 April 1998)) Penyangkalan Petrus.Penyangkalan Petrus. Air mata Petrus. Inilah air mata yang tulus. Air mata tumpah, karena sadar bahwa dirinya telah mengkhianati kasih Tuhannya. Karya-karya besar serta pengalaman Petrus kelak, sebenarnya bermula dari air mata yang tumpah ini. Semua keangkuhan dan rasa percaya diri yang berlebih-lebihan hancur lebur dan yang tinggal hanyalah kerendahan hati dan penyesalan. Renungkan: Kegagalan sedalam apapun bila diakui dengan rendah dan hancur hati, adalah kesempatan Allah yang paling besar. Doa: Jauhkanlah dari kami bencana menyangkal Yesus. |
| (0.12736214615385) | (Mrk 4:1) |
(sh: Tidak cukup menjadi penerima (Minggu, 2 Maret 2003)) Tidak cukup menjadi penerimaTidak cukup menjadi penerima. Belakangan ini marak program-program S-1/S-2/S-3 instan. Ini -- selain praktik-praktik instan seperti plagiat dan suap dalam program-program studi resmi yang terhormat dan noninstan -- menandakan mentalitas yang sudah puas menerima, namun yang tidak lagi peduli dengan hasil yang seharusnya dihasilkan dari titel tersebut, dan bahkan tidak merasa malu karenanya. Pengajaran yang disampaikan Yesus melalui perumpamaan ini kontras dengan mentalitas di atas, yang juga ditemukan dalam kekristenan. Kadang kita sudah puas menjadi penerima dan pewaris firman kebenaran dari Allah Bapa, Khalik Semesta, melalui Anak- Nya Tuhan Yesus Kristus dengan perantaraan Roh-Nya yang kudus. Wow! Titel yang megah. Tetapi, perumpamaan Yesus menunjuk bahwa yang terpenting adalah mereka menerima firman itu menyambutnya dan berbuah (ayat 20). Jika hanya puas menjadi penerima firman, maka Kristen hanya akan menjadi tambahan terbaru contoh masa kini dari ketiga jenis penerima firman pada ayat 15-19 yang kerdil, layu dan binasa. Bagaimana Kristen dapat berbuah? Dengan mengikuti dan mengaplikasikan kebenaran firman dalam kehidupannya. Inilah respons syukur yang tepat atas karunia firman, bukan kebanggaan sempit yang menipu dan mencelakakan. Renungkan: Buah-buah firman adalah perbuatan ketaatan hari demi hari. Jika demikian kita tidak hanya menerima, tetapi juga memberi. |
| (0.12736214615385) | (Mrk 6:14) |
(sh: Peringatan! (Minggu, 9 Maret 2003)) Peringatan!Peringatan! Pelayanan pemberitaan kebenaran yang sungguh-sungguh dapat membawa akibat buruk bagi kesehatan Anda. Apalagi memberitakan kebenaran di suatu dunia yang nilai-nilainya terbalik. Apa yang terjadi pada Yohanes Pembaptis adalah buktinya. Walaupun Herodes Antipas tahu bahwa tindakannya membunuh Yohanes Pembaptis itu salah dan menyedihkan hatinya, ia tetap melakukannya demi harga diri politis (ayat 26, bdk. 20). Nasib Yohanes membuatnya sejajar dengan para nabi yang dibunuh oleh bangsa mereka sendiri (bdk. Mat 5:12, 23:29-36 dll.). Identifikasi oleh Herodes tentang Yesus sebagai Yohanes Pembaptis yang bangkit kembali menjadi petunjuk dini dari narasi Markus tentang sisi kelam dari pelayanan Yesus dan para murid- Nya: Yesus akan mati terbunuh dan para murid akan menderita. Memberitakan kebenaran Allah di tengah dunia yang berkuasa dengan nilai-nilai kebenaran dari kekuasaan yang terbalik dan salah kaprah. Itulah keadaan yang dihadapi gereja di Indonesia, dan menjadi panggilan kita, jika kita masih ingin menjadi murid- murid dan utusan-utusan-Nya yang setia. Risiko yang dihadapi nyata. Mungkin bukan kehilangan kepala, tetapi kesempatan promosi dalam kerja, status sosial di masyarakat, rasa aman dll. Semua jadi penentu kaliber kita, seorang Herodes, atau Yohanes Pembaptis? Renungkan: "... barang siapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya" (Mrk. 8:35). |
| (0.12736214615385) | (Mrk 11:1) |
(sh: Tetap merendah sekalipun tabir telah terbuka (Minggu, 30 Maret 2003)) Tetap merendah sekalipun tabir telah terbukaTetap merendah sekalipun tabir telah terbuka.
Dalam pandangan orang banyak iring-iringan Yesus memasuki kota
Yerusalem tidak ada bedanya dengan iring-iringan umat peziarah
menjelang hari raya. Suasana ini Yesus manfaatkan sebagai
kesempatan untuk membuka tabir kemesiasan-Nya. Yesus masuk ke
Yerusalem bukan sebagai peziarah yang hendak berpesta, tetapi
sebagai Mesias yang dengan penuh kerendahan diri akan mendirikan
Kerajaan Allah. Jelaslah di sini bahwa nubuat Zakharia (lih. Meskipun kedatangan-Nya dengan mengendarai keledai tidak menggambarkan masuknya seorang raja yang menang dalam kemuliaan, namun justru ciri khas Mesias sebagai Hamba Tuhan yang merendah dan terselubung itu tetap terpelihara -- sekalipun tabir telah terbuka. Dari pihak Yesus, perjalanan ini merupakan demonstrasi kemesiasan-Nya. Namun, dari pihak umat peziarah, perjalanan ini adalah suatu peristiwa mengelu-elukan Mesias, yang mungkin di dalamnya termuat cita-cita nasional, religius-politik. Semua orang yang berada di sekitar Yesus bersahut-sahutan menyanyikan lagu pujian bagi-Nya. Dalam peristiwa inilah umat memaklumkan Yesus sebagai Mesias. Zaman yang baru telah mulai, dan Kerajaan itu sedang menjelang. Renungkan: Betapa agung sikap Yesus menghadapi saat-saat akhir hidup-Nya yang semakin dekat. Tidak dalam rasa takut, gentar atau panik. Tidak juga dengan sikap memikirkan diri sendiri. Dia adalah Raja yang datang untuk membawa damai. |
| (0.12736214615385) | (Luk 1:26) |
(sh: Ada apa dengan Maria? (Minggu, 22 Desember 2002)) Ada apa dengan Maria?
Ada apa dengan Maria?
Renungkan: |
| (0.12736214615385) | (Luk 2:21) |
(sh: Tanggung jawab spiritual (Senin, 27 Desember 1999)) Tanggung jawab spiritualTanggung jawab spiritual. Yusuf dan Maria menjalankan tanggung jawab sebagai orang-tua di hadapan Tuhan (21-24). Tanggung jawab ini mengungkapkan makna iman serta kepatuhan orang-tua atas apa yang telah difirmankan dan ditetapkan Tuhan. Kelalaian banyak dilakukan orang-tua Kristen pada masa kini. Tanggung jawab terhadap anak hanya diterapkan sebatas pemenuhan kebutuhan lahiriah. Model seperti ini jelas mengabaikan kebutuhan spiritual anak-anaknya. Kebutuhan spiritual lebih utama daripada kebutuhan lahiriah. Sejak kecil anak harus diperkenalkan kepada Yesus, agar ia menyerahkan hidupnya kepada-Nya. Sangatlah keliru bila dikatakan bahwa anak belum tahu apa-apa. Orang-tua bertanggungjawab membawa anak ke gereja dan mendorongnya untuk beribadah kepada Tuhan. Persiapan dan penghiburan Allah. Kejadian di Bait Allah mempertegas fakta sejarah tentang kelahiran Yesus. Dilihat dari sisi empat orang yang terkait yaitu Yusuf, Maria, Simeon, dan Hana, peristiwa itu mempunyai makna yang lain. Bagi Simeon dan Hana peristiwa itu merupakan penghiburan luar biasa yang Allah sediakan di hari tua mereka, karena diizinkan melihat penggenapan janji keselamatan dari Allah. Bagi Yusuf dan Maria peristiwa itu merupakan persiapan yang Allah lakukan, agar mereka siap menghadapi masa-masa sulit di masa mendatang. |


