Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 5241 - 5260 dari 11344 ayat untuk Dalam [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.23035275) (Mat 8:4) (ende: Djanganlah itu kautjeritakan)

Larangan jang demikian kerap kali tersua dalam Indjil. Maksud Jesus agaknja seperti berikut. Ia memang hendak mejakinkan orang bahwa Ia Mesias dan Putera Allah, djuga dengan mukdjizat-mukdjizat, tetapi selangkah demi selangkah. Ia hendak menghindarkan orang banjak terpesona sehingga mau mengangkatnja sebagai radja (bdl. Yoh 6:15), dan tidak mau meneguhkan mereka dalam kepertjajaannja, bahwa Mesias akan muntjul sebagai radja mulia jang pertama-tama hendak membebaskan kaum Israel dari pendjadjahan dan memulihkan keradjaan David dalam segala kegemilangannja. Ia baru hendak dikenal sebagai Mesias dan Putera Allah dengan sepenuhnja, sesudah orang mengerti, bahwa keradjaannja bukan dari dunia ini, melainkan serba rohani dan menuntut roh kemiskinan dan penjangkalan diri.

(0.23035275) (Mat 11:11) (ende: Jang terketjil)

Barangkali Jesus maksudkan dengan ungkapan itu, para rasul. Kalau demikian maka dasar perbandingan bukan keunggulan pribadi, melainkan keagungan tugas. Tetapi mungkin pula Jesus ingat akan martabat (kekudusan) ataskodrati setiap "anak Allah" dalam Keradjaan Allah jang baru, sedangkan "kekudusan" Joanes Pemandi masih bersifat kebenaran Perdjandjian Lama.

Bagaimanapun djuga, maksud utama Jesus tentulah menekankan keutamaan Perdjandjian Baru diatas jang Lama.

(0.23035275) (Mat 11:25) (ende: Hal-hal itu)

jakni rahasia-rahasia (nilai-nilai dan kebidjaksanaan) Keradjaan Allah. "Orang-orang ketjil", jaitu orang biasa dan rendah kedudukannja, jang rendah hati pula, menaruh roh kemiskinan, jang berdukatjita, jang lembut hati, dan golongan-golongan lain jang disebut berbahagia dalam Mat 5:2-11.

(0.23035275) (Mat 15:2) (ende: Membasuh tangan)

Membasuh tangan sebelum makan bukan termasuk perintah taurat, melainkan hanja suatu "adat" buah tafsiran pitjik orang parisi. Dalam taurat hanja para imam disuruh membasuh tangan sebelum melakukan persembahan didalam kenisah. Djadi murid-murid Jesus bukan melanggar hukum Allah.

(0.23035275) (Mat 16:19) (ende: Kuntji)

Menjerahkan kuntji-kuntji melambangkan menjerahkan kekuasaan penuh kepada seorang wakil.

(0.23035275) (Mat 23:25) (ende)

Orang parisi memberi perintah-perintah jang pitjik sekali tentang pembersihan piring-mangkok dan perkakas dapur lainnja. Sebagai bertjorak sindiran. Jesus mengadjar mereka: lebih baik kamu indahkan pembersihan batin dirimu, dan bila disebelah dalam telah sutji, tingkah laku akan mendjadi djudjur dan sutji djuga.

(0.23035275) (Mat 26:61) (ende: Merobohkan kenisah)

Jesus pernah (Yoh 2:19) berkata kepada orang Jahudi:"robohkanlah sadja kenisah ini dan Aku akan membangunkannja pula dalam tiga hari". Didepan pengadilan kini mereka memutar-balikkan perkataan itu, tetapi tidak sampai mentjapai suatu persetudjuan. Bdl. Mar 14:59.

(0.23035275) (Mat 27:9) (ende)

Mt. sekedar menggabungkan Yer 52:6-10 dengan Zak 11:12-13. Pergunaan,ajat-ajat tersebut dalam aslinja sangat kabur, dan sebab itu terdjemahannja kurang pasti pula. Tetapi tjukup njata, bahwa Mt. hendak menekankan betapa hina sikap Judas dan orang Jahudi terhadap Jesus, sehingga mereka menilaikan Jesus demikian rendah.

(0.23035275) (Mrk 4:12) (ende)

Kutipan ini diambil dari Yes 6:9-11.

Ungkapan "agar supaja" ini dapat ditafsirkan sebagai pendekan dari kalimat: supaja terlaksana apa jang disebut dalam Kitab Kudus, jakni.... Memang Jesus bukan menghendaki supaja orang tidak mengerti, melainkan hanja hendak menjatakan bahwa pokok nasib mereka ketegaran hatinja sendiri. Mereka tidak mau membuka hatinja untuk menerima kebenaran.

(0.23035275) (Mrk 10:30) (ende: Seratus kali ganda.... didunia ini)

Ini djangan dimengerti dalam arti kebendaan. Harta benda dan kenikmatan duniawi jang dikurbankan untuk kepentingan-kepentingan rohani-abadi, didunia ini sudah diganti dengan perasaan bahagia ataskodrati, jang nilainja "seratus kali ganda" melebihi segala kenikmatan serba duniawi.

(0.23035275) (Mrk 10:37) (ende: Dalam kemuliaanMu kelak)

Murid-murid itu tentu sadja masih mengharap bahwa Jesus sebagai Mesias-Radja akan bersemajam diatas tachta keradjaan Israel baru jang megah-mulia, dan mereka akan memperoleh kedudukan jang tinggi didalam pemerintahan keradjaan itu. Masih demikian lemah pengertian kedua murid terkemuka itu tentang hakekat Keradjaan Allah dan tjita-tjitanja.

(0.23035275) (Mrk 16:19) (ende)

Disini untuk pertama kali kita bertemu dengan gelaran "Tuhan" bagi Jesus. Didalam geredja purba mulai digelari "Tuhan" dalam arti bahwa Ia sebagai manusia duduk didalam kemuliaan Ilahi disebelah kanan Allah dan diberi kuasa mutlak atas Keradjaan Allah didunia. Itu mengandung arti, bahwa berwudjud Allah, tetapi lebih bahwa Ia "Tuhan", djadi penjelenggara mutlak, atas GeredjaNja dibumi.

(0.23035275) (Luk 1:6) (ende: Benar)

Ini terdjemahan lurus dari kata asli, jang hampir searti dengan "saleh" atau "sutji", tetapi bagi orang Jahudi bertjorak lebih tegas dan lebih berisi, ialah bahwa hidup mereka dalam segala-galanja tjotjok dengan kehendak Allah dan sebab itu mereka akan "dibenarkan" sepenuh-penuhnja dihadapan pengadilan Allah.

(0.23035275) (Luk 1:67) (ende: Bernubuat)

Bernubuat berarti memaklumkan sesuatu atas nama Allah, dan bukan terutama atau selalu berarti menjatakan hal-hal jang akan djadi dikemudian hari. Bagian pertama "Benedictus" ini merupakan madah kegembiraan dan pudjian belaka, dan dalam bagian kedua (76-79) dinjatakan tugas Joanes kemudian hari dan mulanja zaman Mesias.

(0.23035275) (Luk 11:52) (ende)

Wahju Allah diumpamakan dengan suatu istana penuh pengetahuan. Kuntjinja, jaitu hak untuk menafsirkan isinja ada dalam tangan para ahli taurat. Tetapi mereka tidak masuk untuk menjelami sabda Allah. Mereka tinggal diluar sadja dan tafsiran mereka memang dangkal dan salah. Demikian orang lain tidak pula mendapat pengertian jang benar.

(0.23035275) (Luk 16:9) (ende)

"Mamon tak sah". Istilah "mamon", berarti uang dan kekajaan duniawi. Mamon itu "tidak sah", sebab sering diperoleh dengan djalan tak djudjur, seperti halnja bendahari itu. Tetapi tidak sah djuga dalam arti umum, jakni bahwa harta duniawi itu bukan milik mutlak manusia, melainkan pindjaman dari Allah, guna kepentingan-kepentingan abadi dan harus digunakan hanja untuk tudjuan itu.

(0.23035275) (Luk 20:18) (ende: Jang djatuh diatas batu itu)

Tafsiran agaknja: Orang Jahudi tjoba mengangkat dan membuang batu itu, tetapi batu itu terlalu berat sehingga djatuh menimpa mereka. "Jang ditimpa oleh batu itu". Kekuasaan Jesus djauh melebihi kekuatan para penentangnja. Dalam membuang "batu sendi" itu, batu berbalik djatuh diatas mereka.

(0.23035275) (Luk 22:32) (ende: Teguhkanlah)

Untuk sesaat lamanja Simon akan lemah, malah runtuh imannja, tetapi ia lekas sadar kembali dan bertambah kuat imannja, sehingga ia sanggup meneguhkan iman murid-murid jang lain, dalam penggodaan-penggodaan jang mereka akan hadapi karena sengsara dan "kekalahan" Jesus. Tetapi Jesus tentu ingat djuga akan kedudukan dan tugas Petrus sebagai kepala Geredja dikemudian hari.

(0.23035275) (Luk 23:34) (ende)

Dalam sengsara Jesus, Lukas suka menondjolkan djuga tjinta-kasih dan murah hati Jesus, jang lebih ingat akan penderitaan orang lain dari pada Dirinja sendiri (27-31), memberi ampun kepada para penjiksaNja (34 ini), dan betapa halus sabdaNja kepada si "pendjahat", jang tersalib bersama denganNja, tetapi luhur hati dan bertobat. (40-43).

(0.23035275) (Yoh 1:15) (ende)

Ajat ini landjutan dari Yoh 1:6-8.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA