(0.29563014375) | (Yoh 12:20) | (jerusalem: orang Yunani) Ialah orang bukan Yahudi yang bersimpati dengan monoteisme Israel dan sedikit banyak mengindahkan beberapa aturan hukum Musa. Dalam Kis 10:2+, mereka disebut "yang takut akan Allah". |
(0.29563014375) | (Kis 1:6) | (jerusalem: berkumpul) Kis 1:6 melanjutkan cerita yang dihentikan dalam Luk 24:49 |
(0.29563014375) | (Kis 6:3) | (jerusalem: pilihlah) Var: "Baiklah kami (kita?) memilih..." |
(0.29563014375) | (Kis 16:3) | (jerusalem: menyunatkan dia) Paulus tidak menyetujui bahwa orang-orang Kristen bekas kafir bersunat, Gal 2:3; 5:1-12. Tetapi ibu Timotius adalah Yahudi, sehingga menurut hukum Timotius sendiri juga seorang Yahudi, seorang Israel. |
(0.29563014375) | (Rm 9:4) | (jerusalem: mereka adalah orang Israel) Ialah: keturunan sejati Yakub-Israel, Kej 32:29. Dari keistimewaan itu berpancarlah segala keistimewaan lain: pengangkatan menjadi anak Allah, Kel 4:22; bdk Ula 7:6, kemuliaan Allah, Kel 24:16, yang diam di tengah-tengah umat, Kel 25:8; Ula 4:7 bdk Yoh 1:14+; perjanjian-perjanjian yang diikat Allah dengan Abraham, Kej 15:1,17; 17:1, dengan Yakub-Israel, Kej 32:29, dan dengan Musa, Kel 24:7-8; ibadat yang dengan ini orang-orang Israel memuja Allah yang Esa dan sejati; hukum Taurat yang menyatakan kehendak Allah; janji-janji mengenai Mesias serta zamannya, 2Sa 7:1, dan keistimewaan bahwa Kristus menjadi manusia sebangsa mereka. |
(0.29563014375) | (Rm 9:27) | (jerusalem) Ayat-ayat yang dikutip ini menubuatkan baik ketidak-setiaan Israel maupun pertobatan suatu "sisa", bdk Yes 4:3, yang menjadi penerus janji-janji Allah. Dengan demikian bab 11 sudah disiapkan. |
(0.29563014375) | (Rm 10:14) | (jerusalem) Jalan pemikiran yang menggunakan Kitab Suci ini adalah jelas: kalau Israel secara menyeluruh pada kenyataannya tidak berseru kepada Tuhan, maka sebabnya ialah: mereka tegar hati terhadap terang yang ditawarkan kepada mereka. |
(0.29563014375) | (2Kor 3:13) | (jerusalem) Musa menyelubungi mukanya, supaya orang Israel tidak melihat bahwa kemuliaan Allah yang merobah air muka Musa hanya sementara saja. Ini suatu tafsir yang mungkin juga atas sebuah ayat yang kabur sekali, Kel 34:33 dst. |
(0.29563014375) | (Ibr 9:4) | (jerusalem) Bdk Kel 30:6; 40:26, yang berkata bahwa mezbah pembakaran ukupan, Kel 30:1, terdapat di bagian "Tempat Kudus" dan tidak di bagian "Tempat Mahakudus", Ibrani mengikuti sebuah tradisi lain tentang ibadat Israel. |
(0.29265890625) | (Kej 9:26) |
(ende) Sem adalah Bapa bangsa Semit, djadi Bapa Israel djuga. Jafet adalah Bapa bangsa-bangsa lainnja, jang bukan keturunan Sem atau Cham (lihat Kej 10:2 dsl). Dalam keseluruhan sedjarah keselamatan kita menjaksikan, bagaimana Tuhan memanggil para terpilih, sedangkan orang-orang lainnja beserta keturunan mereka dikesampingkan. Begitulah jang dipilih Set dan bukan Kain, Sem dan bukan Cham, dan kelak: Ishak dan bukan Isjmael, Jakub dan bukan Esau. Ini semua merupakan persiapan akan terpilihnja Israel diatas para bangsa lainnja. |
(0.29265890625) | (Kel 12:1) |
(ende) Dalam fasal ini dan fasal berikutnja riwajat Pengungsian umat Israel dihubungkan dengan peraturan-peraturan upatjara ibadat untuk perajaan Paskah tahunan. Maksudnja supaja semakin njatalah betapa sutjinja peraturan-peraturan itu: karena ditempatkan dalam hubungan historis dengan mukdjidjat karja Tuhan sendiri: dan dianggap tertjantum dalam perintah Tuhan kepada Musa. Memanglah peraturan-peraturan tadi didasarkan atas pembebasan Israel jang serba mengagumkan: dan jang kenang-kenangannja pantang terhapuskan dari tradisi Israel. Adalah suatu tjiri jang chas pada tradisi P: menekankan betapa kuno dan kudusnja peraturan-peraturan. Dengan menempatkan peristiwa historis dalam rangka liturgis ini: pengarang sekaligus bermaksud mendjelaskan, bahwa pengungsian Israel sangat menentukan bagi seluruh perkembangan sedjarahnja dikemudian hari. Selaras dengan maksud Tuhan maka peristiwa tersebut besar pengaruhnja atas iman Israel, sebagai djaminan dan suatu pengalaman jang tetap aktuil, bahwa Mahakuasa Tuhan menjelamatkan umatNja. (Bandingkan dengan Kel 13:9; 20:24). Pengungsian dari Mesir dalam lingkungan Israel senantiasa merupakan tema Keselamatan jang terpenting. Terutama dalam kitab-kitab para Nabi digunakan untuk menjatakan harapan mereka akan pembebasan baru dan definitif sesudah masa keruntuhan dan perbudakan dalam pembuangan Babylon (Yeh 20:33-44; Yes 43:16-20). Djadi pengungsian dari Mesir itu adalah tjampur tangan Tuhan, jang mendjuruskan umat Israel kearah pembebasan definitif dan menjeluruh. Maknanja jang sebenarnja semakin mendjadi djelas dalam kesadaran Israel, dan achirnja memperoleh artinja jang sepenuhnja sebagai pralambang pembebasan oleh Kristus, Anak-domba Paskah, jang seraja mentjurahkan darahNja memberi sekalian orang pembebasan dari maut, dan mengubah umat manusia jang beriman mendjadi Bangsa jang baru, jang menudju ketanah kediamannja jang baru (1Ko 5:6-8; 10:1-5; 1Pe 1:13-23; Wah 15:2- 3; dan liturgi Sabtu malam Paskah). Lihatlah pula Kel 14:31 tjatatan). |
(0.29265890625) | (Kel 20:3) |
(ende) Kejakinan umat Israel, bahwa hanja ada satu tuhan, terutama berdasarkan pengalaman Perwahjuan tuhan. Paham perihal ini lambat-laun akan semakin mendalam.Sungguhpun begitu Israel masih sering djuga tertarik politeisme. Mengikuti S. Augustinus, Geredja latin pun pula geredja Lutheran memandang aj. 3-6(Kel 20:3-6) sebagai perintah pertama. Perintah ini berkenan dengan ibadat (kultus) dan aj. 4-6(Kel 20:4-6) dapat dianggap sebagai keterangan lebih konkrit dari aj.3(Kel 20:3). |
(0.29265890625) | (Kel 26:1) |
(ende) Uraian jang pandjang-lebar dan sangat terperintji ini menundjukkan perhatian Israel jang sangat besar serta sikap chidmatnja terhadap upatjara ibadat kepada Tuhan. Sekaligus djuga mendjadi peladjaran bagi keturunan Israel selandjutnja. Milik umat jang paling indah dan berharga disumbangkan, dan ini diolah dengan seni bermutu tinggi. Fasal-fasal ini seakan-akan menghantarkan kita berkeliling menindjau Tempat Sutji, sehingga kita terpesona menghadapi keagungan dan kesutjian Tuhan. |
(0.29265890625) | (Ul 25:5) |
(ende) Hukum levirat ini berlaku pula pada berbagai suku bangsa di Timur tengah. Dalam masjarakat-suku hukum sematjam itu penting dalam hubungannja dengan warisan harta keluarga. Di Israel pun hukum djuga mempunjai arti religius. Nama seorang bangsa Israel harus hidup terus dalam keturunan: sehingga djandji-djandji Allah achirnja dapat terlaksana pada keluarganja Disini hukum itu dirumuskan dalam bentuk jang lunak dalam hubungannja dengan kondisi-kondisi sosial jang telah berubah. |
(0.29265890625) | (Ul 26:16) |
(ende) Ajat ini memuat adjakan-adjakan sebagai penutup hukum. Ajat 17-19(Ula 26:17-19) merupakan rumusan jang mengichtisarkan inti Perdjandjian sebagai dasar hukum. Jang menjolok jaitu pernjataan dari kedua pihak; Jahwe dan Israel. Tetapi Perdjandjian ternjata dipandang sebagai kurnia dari Allah, karena kewadjiban-kewadjibannja hanja mengenai Israel. Orang tidak memperoleh hak apapun terhadap Tuhan. Menurut beberapa ahli rumusan ini tersusunlah pada saat pembaharuan Perdjandjian oleh Josjua. |
(0.29265890625) | (Mat 19:28) |
(ende: Pada pembaharuan) Jang dimaksudkan agaknja ialah pembaharuan diachir zaman, bila seluruh djagat raja dengan segala isinja turut "ditjiptakan baru" dan "dimuliakan" bersama dengan segala anak Allah, pada hari kebangkitan semua orang mati. Tetapi dapat ditafsirkan pula sebagai pembaharuan hidup jang dikerdjakan oleh Roh Kudus didalam Keradjaan Allah, mulai dengan turunNja keatas para Rasul dan umat muda pada hari Pentekosta di Jerusalem. |
(0.29265890625) | (Yoh 4:9) |
(ende: Tidak biasa bergaul) Orang Samaria dalam pandangan orang Jahudi bukan lagi orang Israel sedjati, sebab mentjampurkan diri dengan kafir, jaitu orang Siria, sedjak djatuhnja keradjaan "Israel" dalam tahun 722. Mereka djua "menjembah Allah", tetapi diatas gunung Garizim, dan tidak mengakui kenisah di Jerusalem sebagai satu-satunja tempat ibadat jang resmi. Mereka mengakui kelima buku Moses sebagai "taurat", tetapi menolak tafsiran-tafsiran dan adat-istiadat orang Jahudi. |
(0.29265890625) | (Rm 7:2) |
(ende) Hubungan antara kaum Israel dan Allah sering dilambangkan dengan perdjandjian nikah. Bila orang Israel tidak setia lagi kepada sjarat-sjarat perdjandjian (hukum taurat), lebih-lebih kalau mereka murtad dan menjerahkan diri kepada dewa-dewa orang "kafir", mereka disebut pezinah. Tetapi siapa masuk umat Kristus bukan murtad, melainkan dengan sendirinja mendjadi bebas dari hukum taurat, sebab ia sudah mati terhadapnja karena turut mati bersama dengan Kristus. |
(0.29265890625) | (Bil 1:2) |
(full: HITUNGLAH JUMLAH SEGENAP UMAT ISRAEL.
) Nas : Bil 1:2 Tujuan sensus ini ialah mengorganisasi umat Israel menjadi suatu bangsa dan bala tentara (ayat Bil 1:3). Pengadaan sensus menekankan bahwa setiap individu penting bagi maksud-maksud penebusan Allah dan bahwa kegiatan bangsa itu harus diatur dan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Dia (bd. Fili 4:3; 2Tim 2:19). |
(0.29265890625) | (Bil 11:4) |
(full: ORANG-ORANG BAJINGAN ... KEMASUKAN NAFSU RAKUS.
) Nas : Bil 11:4 Inilah orang bukan Israel yang ikut umat itu ketika keluar dari Mesir (Kel 12:38); mereka mempengaruhi orang Israel untuk memberontak kepada Allah dan menginginkan kesenangan yang ada di Mesir (ayat Bil 11:5). |