(0.15365027777778) | (Hak 2:19) |
(full: LEBIH JAHAT DARI NENEK MOYANG MEREKA.
) Nas : Hak 2:19 Ayat ini menyingkapkan kemerosotan berangsur-angsur di Israel. Setiap angkatan berturut-turut berciri kemurtadan dan kemerosotan rohani yang lebih besar. Demikian pula, angkatan orang percaya kedua dan ketiga di bawah perjanjian yang baru harus menanyakan diri apakah pengabdian mereka kepada Allah sama seperti angkatan sebelum mereka. Ataukah mereka lebih menyesuaikan diri dengan cara hidup masyarakat mereka ketika menolak standar semula dari bapak-bapak mereka. |
(0.15054590740741) | (Kel 20:8) |
(ende) Sabbat ialah hari ketudjuh, hari istirahat selesai pekerdjaan. Dalam bentuk ini perajaan Sabbat tidak diketemukan pada bangsa-bangsa lainnja. Sabbat adalah hari kudus, tersutjikan kepada Tuhan. Alasan disini: Tuhan sendiri, sesudah mentjiptakan dunia, beristirahat (Kej 2:2 tjatatan). Demikian pula: Kel 31:17. Djadi maksudnja: manusia harus menepati tata-susunan jang diletakkan oleh Tuhan sendiri dalam alam tertjipta. Disamping itu alasan sosial ditekankan djuga. manusia memang membutuhkan istirahat: Kel 23:12; Amo 8:4-6; Ula 5:14-15. Dalam teks terachir itu Sabbat adalah perajaan peringatan Pembebasan dari Mesir, mengenangkan Jahwe jang membebaskan dari perbudakan. Kedua alasan tersebut, mungkin dapat dihubungkan demikian: Dalam Kej 2:1 dsl. digambarkan tata-susunan dunia jang ideal, pekerdjaan silih berganti dengan istirahat. Ini hanjalah mungkin pada masa-masa kemerdekaan dan perdamaian. karena dosa tata-susunan ini katjau, dunia terkutuk, manusia djatuh kedalam perbudakan jang kedjam. Akan tetapi pada bangsa Israel tata-susunan semula dikembalikan oleh Tuhan berkat pembebasan umat terpilih dari perbudakan dan kerdja-paksa di Mesir. tuhan memimpin umatNja menudju tanah jang melimpah kesuburannja, disanalah mereka menikmati damai dan kebebasan. Masuknja mengindjak tanah itu disebut: memasuki istirahat Jahwe (Maz 95:11). Demikian Sabbat serta merta mengingatkan kita akan pentjiptaan dan penebus. Bila kemudian hari Israel berdosa lagi, Tuhan mengantjam akan membuat tanah mereka kersang tidak subur, dan menghentikan Sabbat (Hos 2). Dengan menepati Sabbat, orang Israel mengorbankan sebagian dari pekerdjaannja, kepada Jahwe, dan mengakuiNja sebagai Tuhan atas segala waktu, Tuhan jang menganugerahkan segala sesuatu jang baik. Pekerdjaan djanganlah mengurangkan kesadaran, bahwa hidup serta kesedjahteraan manusia itu kurnia tuhan. Maka dari itu Sabbat mendjadi hari kegembiraan dan sjukur-terimakasih (Yes 58:13-14). Dalam mesjarakat jahudi sesudah pembuangan, Sabbat sangat ditekankan sebagai tjiri jang membedakan Israel dari bangsa-bangsa lainnja. Oleh karena itu peraturan-peraturan lahir (Neh 10:32; 1Ma 2:29-38). Tentang sikap Jesus lihat: Mar 2:23-28. Hari istirahat ini djuga mendjadi lambang tanah jang didjandjikan dan achirnja melambangkan istirahat kekal-abadi, jang akan dianugerahkan sesudah djerih-pajah didunia ini. Geredja Sutji mengganti Sabbat dengan hari Minggu. hari inipun adalah hari gembira, pengakuan hak-hak Tuhan atas hidup manusia. Hari minggu mengundang peringatan akan Pengungsian dan Penebusan, dan terutama penjempurnaannja, ialah Kebangkitan Kristus dari maut. Sekaligus menjatakan pengharapan kita akan kebangkitan kita sendiri dan istirahat abadi dalam hadirat Tuhan. |
(0.15054590740741) | (1Kor 11:3) |
(full: KEPALA DARI TIAP-TIAP LAKI-LAKI.
) Nas : 1Kor 11:3 Paulus menaruh perhatian terhadap hubungan yang pantas antara pria dengan wanita, dan ia berusaha untuk menegakkan hubungan itu sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah.
|
(0.15054590740741) | (Est 9:1) |
(sh: Tuhan di balik penghukuman (Jumat, 29 Juni 2001)) Tuhan di balik penghukumanTuhan di balik penghukuman. Kisah ini merupakan suatu kisah yang mengerikan, penuh dengan darah dan pembunuhan. Jumlah musuh orang Yahudi yang terbunuh dalam benteng Susan pada hari pertama 500 jiwa (6) dan pada hari kedua bertambah sebanyak 300 jiwa (15). Sedangkan di daerah kerajaan yang lain tercatat 75.000 jiwa (16). Mengapa Tuhan mengizinkan pembantaian seperti ini? Apa yang sesungguhnya terjadi? Untuk dapat menjawab hal ini marilah kita memperhatikan pengulangan kata berikut: "memukulnya dengan pedang", "membunuh", "dibunuh", "terbunuh" (5, 6, 10, 11, 12, 15, 16) yang juga memiliki konotasi penghukuman Tuhan atas musuh- musuh-Nya seperti terdapat dalam Kel. 13:15 "Tuhan membunuh semua anak-anak sulung di Mesir". Bagian ini menegaskan kepada kita bahwa sebagaimana Tuhan dulu membunuh anak-anak sulung Mesir (Kel. 13:15), demikian pula pada masa pemerintahan Ahasyweros Ia membunuh orang-orang Amalek -- musuh-Nya melalui tangan orang Yahudi dalam pertempuran yang tak terelakkan lagi. Kisah Ester ini mencatat kisah pengadilan Tuhan, dimana Tuhan Raja segala raja membangkitkan orang-orang Yahudi untuk menjatuhkan hukuman atas orang-orang Amalek.
Bagian ini tidaklah berbicara tentang kejahatan perang dan
pelanggaran hak azasi manusia yang diprakarsai Ester
dan Mordekhai, tetapi suatu tekad dan kebulatan hati
untuk menyelesaikan tanggung jawab yang telah mereka
terima. Ester dan Mordekhai mengerti untuk apa mereka
ditempatkan pada posisi seperti sekarang ini. Mereka
bertanggungjawab untuk menyelesaikan perintah Allah
yang diabaikan oleh raja Saul (bdk. Renungkan: Apakah Anda memiliki sikap hidup yang takut akan Tuhan dan hidup dalam kebenaran? Jangan anggap enteng pengadilan Tuhan! Kiranya kesadaran akan keadilan dan penghakiman Allah mendorong kita untuk senantiasa mengintrospeksi diri, hidup dalam kebenaran, dan terus- menerus bertekad memperjuangkan keadilan. |
(0.15054590740741) | (Mat 9:9) |
(sh: Yesus memang beda (Selasa, 23 Januari 2001)) Yesus memang bedaYesus memang beda. Zaman Kerajaan Romawi, orang kaya mengikuti lelang untuk menjadi pemungut cukai. Modal yang sudah dikeluarkan untuk memenangkan lelang akan kembali dengan jalan menarik cukai lebih tinggi dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Dalam PB mereka dianggap pengkhianat bangsa dan penindas orang miskin. Matius adalah pemungut cukai kelas tinggi karena rumahnya dapat menampung banyak orang. Bagi masyarakat Yahudi, Matius adalah pendosa besar. Tapi mengapa Yesus mengundangnya untuk menjadi pengikut-Nya? Bagaimana mungkin seorang pemungut cukai besar dapat bertobat secara tiba-tiba setelah mendengar undangan dari Yesus? Peristiwa ini menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan atas segalanya. Mukjizat penyembuhan bukan hanya 'penyembuhan' fisik namun juga rohani. Pengampunan dosa yang Ia berikan sungguh-sungguh berasal dari Allah karena memampukan Matius untuk meninggalkan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan sangat besar. Responsnya mendemonstrasikan kekuatan pengampunan Yesus. Penyembuhan dan pengampunan dosa yang dikerjakan Yesus menimbulkan kebingungan bagi orang-orang yang menyaksikan karena semua itu tidak sesuai dengan doktrin agama yang mereka kenal. Bahkan murid Yohanes juga mempertanyakan perihal puasa yang tidak dilakukan oleh Yesus dan murid-murid- Nya. Yesus menjawabnya dengan 2 ilustrasi yang berasal dari kehidupan sehari-hari (ayat 16-17). Kedua ilustrasi ini memperingatkan orang-orang yang mengikuti dan melihat-Nya agar tidak mencoba memasukkan Yesus dan ajaran-Nya ke dalam kategori yang sudah mereka kenal, khususnya ajaran Yudaisme abad pertama. Yesus mempunyai hak untuk mendefinisikan pola berpikir dan cara hidup yang baru di dalam Kerajaan yang sedang Ia dirikan. Renungkan: Peringatan Yesus ini juga berlaku bagi kita. Kita harus berhati-hati agar tidak memaksakan ajaran-ajaran Yesus ke dalam pola berpikir kita, karena Ia adalah Tuhan. Ia mempunyai hak mutlak untuk menentukan cara hidup kita. Jangan pernah mencoba memaksakan ajaran Yesus agar sesuai dengan prasangka-prasangka yang kita miliki. Marilah kita tunduk kepada-Nya, membuka hati dan pikiran, agar pengajaran Yesus menyatakan kepada kita jalan dan cara yang baru untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan. |
(0.15054590740741) | (Mat 20:1) |
(sh: Anugerah bukanlah upah (Sabtu, 24 Februari 2001)) Anugerah bukanlah upahAnugerah bukanlah upah. Seorang anak asuh yang biasanya malas membantu orang-tuanya, tiba-tiba menjadi sangat rajin dan bersemangat membersihkan rumah. Di akhir minggu itu ibunya menemukan secarik kertas bertuliskan jumlah jam kerja dan sejumlah upah yang seharusnya diterima anaknya. Esok harinya anaknya terkejut karena menemukan balasan surat ibunya yang berisi daftar seluruh kebutuhan hidupnya sejak ia berusia 1 tahun: susu, makan, pakaian, uang jajan, sepatu, sekolah, tas, buku, dll. Anak ini tidak menyadari bahwa kesempatan menjadi anak dalam keluarga tersebut adalah anugerah, yang tidak dapat dibandingkan dengan upah sebesar apa pun. Perumpamaan orang-orang upahan di kebun anggur pun mengajak kita berpikir tentang anugerah yang tidak dapat diperhitungkan seperti upah. Dikisahkan bahwa tuan rumah itu mencari pekerja untuk kebun anggurnya, menjelaskan bahwa dia sebagai pemilik kebun anggur dan dia yang berinisiatif mencari pekerja-pekerja, maka berapa pun upah yang diberikan kepada para pekerja sepenuhnya berdasarkan keputusannya. Kepada sekelompok pekerja pertama yang bekerja dari pagi hingga malam, ia sepakat memberi upah sedinar sehari. Kemudian ia berulang kali mendapati orang-orang yang menganggur dan ia meminta mereka bekerja di kebunnya. Mereka pasti tidak akan mendapatkan upah bila menganggur sepanjang hari, jadi kesempatan bekerja adalah anugerah. Ketika malam tiba, tuan rumah tersebut memberikan upah kepada setiap pekerja mulai dari yang terakhir sampai yang bekerja dari pagi. Para pekerja yang bekerja dari pagi sampai malam protes atas tindakan tuan tersebut karena memberikan upah yang sama kepada semua pekerja. Tuan rumah itu mengatakan bahwa mereka telah menerima sesuai kesepakatan, jadi protes mereka tidak beralasan. Jika yang mereka permasalahkan adalah upah yang diberikan kepada para pekerja lainnya, maka sepenuhnya itu adalah hak tuan tersebut, jadi ini pun tidak beralasan. Renungkan: Demikianlah Allah yang murah hati, yang memberikan anugerah kepada siapa Dia mau memberikannya. Tak seorang pun memiliki hak untuk mempertanyakan keadilan-Nya, karena hidup kekal yang dimilikinya pun adalah anugerah-Nya. Masih adakah upah yang layak kita minta sebagai hasil pelayanan kita, bila kita menyadari bahwa kesempatan hidup dan melayani-Nya pun adalah anugerah-Nya? |
(0.15054590740741) | (Mat 25:31) |
(sh: Memberi 'saudara Yesus', memberi kepada Yesus (Rabu, 4 April 2001)) Memberi 'saudara Yesus', memberi kepada YesusMemberi 'saudara Yesus', memberi kepada Yesus. Memberikan perhatian, pertolongan, atau harta kepada saudara Tuhan Yesus yang hina, miskin, dan perlu pertolongan menyebabkan seseorang dapat masuk dalam kerajaan Allah. Penghargaan dan hak masuk ke dalam kemuliaan diberikan Raja kepada mereka yang melakukan perbuatan baik, bukan karena motivasi untuk mendapatkan pahala. Bahkan mereka melakukan semua itu karena kasih tanpa pamrih. Mereka melakukan kepada orang-orang yang paling hina tanpa memikirkan untuk keuntungan atau kemuliaan diri. Akan tetapi mereka rela berkorban, rela berbagi harta, terbuka melihat kesulitan dan kekurangan orang lain, dan tidak berpusat pada kebutuhan sendiri tetapi peka terhadap kebutuhan yang lain. Hati dan sikap ini jelas tidak akan dimiliki mereka yang tidak mempunyai kasih Allah. Suatu hari kelak bila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya, Ia akan datang sebagai Raja yang adil. Ia akan memisahkan bangsa-bangsa menjadi dua golongan seperti gembala yang memisahkan domba dan kambing. Domba diberi hak masuk ke dalam kemuliaan Sang Raja sedang kambing dimasukkan ke dalam siksaan kekal. Raja yang adil memperhatikan pola dan gaya hidup para murid-Nya selama di bumi ini. Apa yang dilakukan oleh murid-murid-Nya, sekalipun tidak menjadi motivasi murid-murid untuk mendapatkan pahala, ternyata dihargai dan Raja memberikan kemuliaan dan hidup kekal kepada mereka. Penggambaran tentang apa yang akan terjadi kelak di hadapan takhta kemuliaan Raja hendaknya menjadi pelajaran yang perlu kita camkan dan lakukan. Perhatian, bantuan, pemberian tidak kita arahkan kepada orang yang dapat membalas kebaikan kita; justru kepada yang paling hina, kepada yang tidak dapat membalas, kepada yang paling membutuhkan. Itu pun kita lakukan bukan untuk menumpuk pahala dalam Kerajaan Allah tetapi dalam ketulusan, kerendahan hati, dan tidak bermotivasi keuntungan atau kemuliaan diri. Renungkan: Berdasar firman Tuhan hari ini marilah kita memeriksa diri, motivasi apakah yang mendorong kita berbuat baik kepada sesama. Kepada siapakah kita biasanya memberikan bantuan dan pertolongan, yang bisa membalas kebaikan kita ataukah kepada yang paling membutuhkan pertolongan tanpa dapat membalas jasa. |
(0.15054590740741) | (Luk 20:20) |
(sh: Yesus dan kekuasaan-Nya (Selasa, 11 April 2000)) Yesus dan kekuasaan-NyaYesus dan kekuasaan-Nya. Dalam renungan hari ini Yesus memperlihatkan betapa besar kekuasaan yang Ia miliki dan bagaimana Ia menggunakan kekuasaan-Nya. Yesus bukan hanya keturunan Daud (ayat 41-44). Dia pun tunas dan sekaligus keturunan Daud (Why. 22:16). Dia sudah ada sebelum Abraham (Yoh. 8:58). Dia adalah Allah sendiri. Allah yang sudah ada sejak kekekalan hingga kekekalan. Dia adalah Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, dan Allah semua yang hidup (ayat 37-38). Betapa besar kekuasaan dan wewenang-Nya atas seluruh alam semesta dan isinya. Di tangan-Nya terletak kekuasaan yang mutlak. Di tangan-Nya seluruh kekuasaan yang ada berasal. Ketika Penguasa yang mutlak itu datang ke dalam dunia, Ia tidak merebut kekuasaan Kaisar atas Israel (ayat 20-26). Sebaliknya ia menegaskan bahwa Kaisar sudah bertindak sesuai dengan legitimasi yang dimiliki. Karena itu ia berhak menarik pajak atas seluruh masyarakat Israel. Pajak adalah milik Kaisar. Karena Allah jauh lebih berkuasa dari Kaisar, maka Ia berhak atas sesuatu yang jauh lebih bernilai daripada sekadar pajak yaitu kasih, penyembahan, dan hidup manusia yang untuknya Kristus telah mati. Kristus telah memberikan teladan bahwa kekuasaan itu tidak serakah, tidak merebut apa yang menjadi hak orang lain, kekuasaan tidak korupsi dan kekuasan itu menyatakan dirinya berdasarkan kebenaran bukan berdasarkan kepentingan kekuasaan itu sendiri. Selanjutnya Yesus memberikan contoh sekali lagi tentang kekuasaan yang dipakai untuk mendatangkan kemuliaan bagi dirinya sendiri, mencari gengsi di mata masyarakat, dan mengeksploitasi rakyat kecil demi keuntungan pribadi (ayat 45-47). Tidak demikian halnya dengan penggunaan kekuasaan Yesus. Ia tidak mencari gengsi dan kemuliaan pribadi apalagi keuntungan diri sendiri. Sebaliknya kekuasaan yang Yesus miliki adalah kekuasaan yang menghormati hak orang lain walaupun lebih rendah dari-Nya. Kekuasaan-Nya dipakai demi kesejahteraan orang lain. Kekuasaan- Nya dipakai untuk memuliakan Allah dan bukan diri-Nya sendiri. Kekuasaan yang tidak berpusat pada diri sendiri. Inilah konsep penggunaan kekuasaan yang benar. Renungkan: Bila setiap orang memahami konsep penggunaan kekuasaan yang benar dan bertekad untuk menerapkannya, maka tidak banyak orang yang berambisi untuk mendapatkan kekuasaan. |
(0.14193603703704) | (Mat 1:16) |
(ende) Hendaknja diperhatikan dalam ajat ini, bahwa Mt. tidak meneruskan dengan "Josep menurunkan Jesus....", melainkan, Josep suami Maria, jang telah melahirkan Jesus jang disebut Kristus". Mt. sengadja hendak menekankan, bahwa Josep hanja bapak-angkat Jesus, sebagai suami Maria, menurut hukum. Demikian Josep menurut hukum mempunjai segala hak kebapaan atas Jesus, dan Jesus benar-benar termasuk keluarga David. Tetapi mungkin Maria djuga berasal dari David, sehingga Jesus betul-betul mengambil daging dan darahnja dari bangsa itu. Santu Justinus Martir, kira-kira tahun 150, menulis dengan terang bahwa Maria dari Bangsa David. Dan sudah lebih dahulu, dalam permulaan abad kedua itu, Santu Ignatius uskup Aleksandria menulis, bahwa daging Jesus dalam Ekaristi berasal dari David, bahwa Jesus menurut daging terbit dari keluarga David, dan bahwa Maria mengandung Jesus dari bangsa David, tetapi oleh Roh Kudus. Barangkali jang sama dimaksudkan Paulus dalam Rom 1:3 dan terkesan dalam Luk 1:27; 1:32; 1:69 dan Kis 2:30. Tetapi ajat-ajat itu dapat ditafsirkan djuga sebagai jang dimaksudkan ialah keturunan dari David menurut hukum. |
(0.14193603703704) | (Kej 48:19) |
(full: ADIKNYA AKAN LEBIH BESAR KUASANYA.
) Nas : Kej 48:19 Perhatikanlah bahwa sering dalam sejarah PL Allah memilih yang muda atas yang tua. Ia memilih Ishak dan bukan Ismael (Kej 21:12), Yakub dan bukan Esau (Kej 25:23), Yusuf dan bukan Ruben (ayat Kej 48:21-22; Kej 49:3-4), Efraim dan bukan Manasye (ayat Kej 48:14-20), Gideon dan bukan kakak-kakaknya (Hak 6:11-16), dan Daud atas kakak-kakaknya (pasal 1Sam 16:23). Penekanan ini menunjukkan bahwa yang pertama menurut manusia belum tentu menjadi yang pertama di hadapan Allah. Allah memilih orang berdasarkan kesungguhan, kemurnian, dan kasih mereka, bukan berdasarkan kedudukan dalam keluarga (lihat cat. --> Mat 19:30; lihat cat. --> Mat 20:26; [atau ref. Mat 19:30; 20:26] |
(0.14193603703704) | (Kej 49:10) |
(full: SAMPAI DIA DATANG YANG BERHAK ATASNYA.
) Nas : Kej 49:10 Berkat yang dicurahkan atas Yehuda (ayat Kej 49:8-12) menunjukkan bahwa dia diberikan hak kesulungan itu, dan dengan demikian, memperoleh berkat yang dijanjikan kepada Abraham (Kej 12:1-3). Hakikat janji ini ialah bahwa semua bangsa akan diberkati olehnya melalui "keturunan" wanita itu (lihat cat. --> Kej 3:15; [atau ref. Kej 3:15] lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).
|
(0.14193603703704) | (Yos 8:30) |
(full: YOSUA MENDIRIKAN MEZBAH.
) Nas : Yos 8:30 Peristiwa mendirikan mezbah dan membaca hukum Taurat (ayat Yos 8:34) menyatakan empat prinsip untuk memahami kitab Yosua.
|
(0.14193603703704) | (Hak 10:16) |
(full: TIDAK DAPAT LAGI MENAHAN HATI-NYA MELIHAT KESUKARAN MEREKA.
) Nas : Hak 10:16 Sekalipun orang Israel pantas menerima penderitaan yang sedang mereka alami, Allah masih sangat terharu melihat penderitaan mereka.
|
(0.14193603703704) | (1Sam 3:20) |
(full: NABI TUHAN.
) Nas : 1Sam 3:20 Samuel termasuk salah satu orang pertama yang menduduki jabatan nabi, sekalipun dia bukan orang pertama yang mempunyai karunia bernubuat (bd. Abraham, Kej 20:7; Musa, Ul 18:15,18; Debora, Hak 4:4).
|
(0.14193603703704) | (1Sam 15:23) |
(full: PENDURHAKAAN ... DOSA BERTENUNG.
) Nas : 1Sam 15:23 Dosa "bertenung" artinya berusaha untuk memanipulasi peristiwa, orang, atau masa depan dengan mempergunakan roh-roh orang yang sudah mati (bd. Im 19:26; Ul 18:9-12). Pemberontakan terhadap Firman Allah adalah sama dengan dosa ini karena keduanya mencakup penolakan ke-Tuhanan Allah dan suatu usaha untuk menentukan kesudahan hal-hal dengan cara yang tidak selaras dengan cara Allah. Selanjutnya, kedua dosa itu mengeluarkan si pelanggar dari perlindungan Allah dan meletakkannya di bawah kuasa Iblis dan roh-roh jahat yang membinasakan (bd. 1Sam 16:14; 18:10; 19:9). |
(0.14193603703704) | (1Taw 29:5) |
(full: RELA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN
) Nas : 1Taw 29:5 (versi Inggris NIV -- rela mempersembahkan diri). Pasal 1Taw 29:1-30 menggambarkan sikap yang benar dalam memberi bagi pekerjaan kerajaan Allah. Kita harus memiliki:
|
(0.14193603703704) | (Za 4:6) |
(full: BUKAN DENGAN KEPERKASAAN DAN BUKAN DENGAN KEKUATAN, MELAINKAN DENGAN ROH-KU.
) Nas : Za 4:6 Sekalipun berita ini disampaikan kepada Zerubabel, itu dapat diterapkan kepada semua orang percaya (bd. 2Tim 3:16). Kekuatan senjata, kuasa politik atau kekuatan manusia tidak dapat melaksanakan pekerjaan Allah; kita hanya dapat melaksanakan pekerjaan-Nya jikalau kita diberi kuasa oleh Roh Kudus (bd. Hak 6:34; Yes 31:3). Yesus memulai pelayanan-Nya dengan kuasa Roh Kudus (Luk 4:1,18), dan gereja diberi kuasa oleh Roh Kudus pada hari Pentakosta (Kis 1:8; 2:4; lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS). Hanya jikalau Roh Kudus terus memerintah dan menguasakan hidup kita barulah kita dapat melaksanakan kehendak Allah bagi kita; inilah sebabnya Yesus membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus (lihat cat. --> Luk 3:16). [atau ref. Luk 3:16] |
(0.14193603703704) | (Luk 15:20) |
(full: KETIKA IA MASIH JAUH.
) Nas : Luk 15:20 Setiap ayah atau ibu Kristen harus mengerti bahwa Allah mengasihi anak mereka yang sedang mengembara dan merindukan penyelamatannya sama seperti mereka. Berdoa dan percayalah kepada Allah untuk mencari anak itu sampai ia kembali kepada Bapa sorgawi. |
(0.14193603703704) | (1Kor 8:1) |
(full: DAGING PERSEMBAHAN BERHALA.
) Nas : 1Kor 8:1 Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil berhala (ayat 1Kor 8:10).
|
(0.14193603703704) | (1Kor 9:24) |
(full: HADIAH.
) Nas : 1Kor 9:24 "Hadiah", "mahkota yang abadi" (ayat 1Kor 9:25) menunjuk kepada kemenangan keselamatan yang kekal, sasaran yang indah dari kehidupan orang Kristen (bd. 1Kor 1:8; 4:5; 6:2,9-10; 15:12-19). Sasaran ini hanya dapat diraih dengan jalan menyerahkan beberapa hak kita demi kepentingan orang lain (1Kor 8:7-13) dan dengan meninggalkan hal-hal yang dapat menyebabkan kita ke luar dari perlombaan itu sama sekali (1Kor 10:5-22). |