(0.1240984) | (Mat 7:1) |
(sh: Awas penilaian dan penghakiman. (Kamis, 8 Januari 1998)) Awas penilaian dan penghakiman.Awas penilaian dan penghakiman. Memberi dan meminta. Pengikut Kristus dituntut untuk memberi seperti halnya Allah yang pemurah. Pemberian terindah yang dapat kita lakukan ialah membagikan Injil. Namun ada saatnya kita harus menahan diri dari membagikan harta Injil dan kebenaran firman, yaitu bila orang kita bagikan Injil itu terus menerus menolak dan menghina Kristus. Orang yang beriman adalah orang yang dalam iman tekun berdoa, meminta, mencari, mengetuk pintu anugerah Tuhan. Dengan jalan berdoalah kita beroleh segala yang terbaik. Renungkan: Kristen adalah penatalayan harta Allah. Apakah cara hidup, doa, serta pelayanan kita mencerminkan penatalayan yang bertanggung jawab? Doa: Tatkala hidup doaku tawar dan lesu, o Tuhan jenguklah aku, supaya aku boleh terus memandang kepada-Mu. |
(0.1240984) | (Mat 9:35) |
(sh: Kasih yang mencari. (Kamis, 15 Januari 1998)) Kasih yang mencari.Kasih yang mencari. Mandataris Amanat Agung. Yesus memilih dan mengutus para murid untuk mulai melakukan pekerjaannya. Yesus mempersiapkan mereka agar pada saat Dia meninggalkan dunia ini, murid-murid-Nya sudah siap dan melipatgandakan pekerja-pekerja untuk memenangkan dunia ini bagi Yesus. Kitalah orang-orang percaya yang sudah mengalami jamahan dan sentuhan lembut cinta kasih Tuhan Yesus. Sudahkah kita melakukan pekerjaan, sebagai murid-murid-Nya? Renungkan: Perintang orang menyaksikan kasih Yesus bukanlah situasi yang kurang menerima tetapi kesuaman kasihnya sendiri. |
(0.1240984) | (Mat 15:21) |
(sh: Kecil berbeda dengan kerdil. (Jumat, 13 Maret 1998)) Kecil berbeda dengan kerdil.Kecil berbeda dengan kerdil. Pemimpin yang berbelas kasihan. Tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia bukanlah untuk melakukan mukjizat (bdk. Mrk. 1:38). Ia datang untuk menggenapi kehendak Allah. Hati-Nya tergerak melihat penyakit yang diderita umat-Nya. Hati-Nya tersentuh oleh belas kasihan melihat banyak orang kelaparan. Keteladanan Tuhan ini penting bagi para pemimpin mana pun di dunia ini. Begitu banyak saudara kita yang menderita, yang mengharapkan belas kasihan dari pemimpin yang mereka harapkan. Kristen sepatutnya menjadi contoh utama agar dunia melihat hidup seorang pemimpin yang peka akan kebutuhan sesama yang patut diteladani. Doa: Supaya para pemimpin Bangsa kami tahu arti kepemimpinannya. |
(0.1240984) | (Mat 24:15) |
(sh: Hukuman Tuhan. (Rabu, 15 April 1998)) Hukuman Tuhan.Hukuman Tuhan. Mesias palsu. Untuk kesekian kalinya Tuhan memperingatkan Kristen agar berhati-hati terhadap para Mesias dan nabi palsu. Ajaran mereka yang tidak benar dimaksudkan supaya mampu menyesatkan orang. Pastilah tipu daya dan penyamaran mereka sedemikian hebat! Kalau tidak bagaimana mungkin orang pilihan pun ingin mereka sesatkan? Bagaimana mewaspadai mereka? Awasi ajaran mereka! Bila tidak sesuai isi Alkitab, bagaimana pun meyakinkannya harus ditolak! Awasi manifestasi kuasa mereka! Hanya kuasa gelaplah yang sedia membuat apa saja mengikuti permintaan orang. Renungkan: Janganlah keyakinan iman Anda membuat lengah dan lalai untuk berjaga-jaga. Doa: Aku mengaku kepada-Mu Tuhan, acap terlena oleh dunia ini. Roh-Mu kobarkan kesiagaan di hatiku. |
(0.1240984) | (Mat 25:31) |
(sh: Pemisahan kekal. (Senin, 20 April 1998)) Pemisahan kekal.Pemisahan kekal. Tempat bagi perbuatan baik. Tahun lalu hati kita tersentuh oleh amal bakti dua wanita teladan: Putri Diana dan Ibu Teresa. Di sini Tuhan menyatakan bahwa perbuatan baik orang terhadap yang lapar, yang miskin, yang telanjang menyebabkan mereka disambut Tuhan ke dalam kebahagiaan kekal. Hidup kekal karena amal dan perbuatan; itukah yang sedang Tuhan ajarkan? Tidak! Tak seorang pun dibenarkan oleh perbuatannya. Tak seorangpun mampu menghasilkan perbuatan baik dan benar terus menerus tanpa cacat. Maksud Tuhan, orang yang sungguh beriman pasti menghasilkan ibadah. Kebaikan itu dilakukan bukan supaya diselamatkan, tetapi syukur kepada Tuhan sendiri. Renungkan: Orang yang sungguh baik berbuat baik bukan karena ingin pahala, tetapi semata karena motif bersyukur. |
(0.1240984) | (Luk 5:12) |
(sh: Menjamah dan mengampuni (Selasa, 9 Januari 2007)) Menjamah dan mengampuniJudul: Menjamah dan mengampuni Sebelum ini penyembuhan penyakit dan pengusiran roh jahat, Yesus lakukan hanya dengan bersabda. Namun pada kasus orang kusta ini, secara sengaja Yesus menyentuhnya (13). Padahal penyakit kusta kerap dikaitkan dengan dosa dan kenajisan. Menyentuh kenajisan berarti menajiskan diri. Tindakan berani Yesus bukan tidak beralasan. Pertama, Yesus hendak maju selangkah memperkenalkan diri-Nya sebagai Mesias yang menyandang otoritas Allah secara penuh. Dengan otoritas Allah, Yesus bisa menjamah seseorang yang najis tanpa diri-Nya sendiri menjadi najis, sebaliknya membawa pentahiran pada diri si najis (13). Maka perintah Yesus agar orang kusta yang baru disembuhkan itu melaporkan kesembuhannya kepada imam dengan sendirinya merupakan klaim Yesus akan otoritas-Nya atas dosa dan kenajisan (14). Hal itu diperkuat lagi, dan kali ini di hadapan beberapa pemimpin agama Yahudi, dengan menyembuhkan dan mengampuni dosa seorang yang lumpuh. Inilah yang menjadi alasan kedua, Yesus ingin menyatakan kuasa dan identitas diri-Nya. Secara teoretis, mengampuni orang berdosa lebih sulit daripada menyembuhkan sakit fisik. Namun, secara kasat mata, pengampunan dapat dilakukan hanya dengan kata-kata tanpa seorang pun tahu kebenarannya, sedangkan kesembuhan yang terjadi dalam sekejap mustahil dilakukan oleh manusia biasa. Maka kesembuhan si lumpuh memperlihatkan kuasa Yesus yang sesungguhnya. Di sinilah untuk pertama kali Yesus menyebut diri-Nya Anak Manusia, yang menegaskan status diri-Nya lebih daripada manusia biasa (24)! Dia adalah Mesias dari Allah. Dia berkuasa menyembuhkan, bukan hanya fisik tetapi juga jiwa. Dia peduli dengan pergumulan orang dan sanggup menyelesaikannya. Mintalah agar Dia pun menyatakan kuasa-Nya dalam hidup Anda. Percayakan masalah Anda kepada-Nya. Renungkan: Yesus adalah Mesias untuk keselamatan kita karena jamahan kasih-Nya dan otoritas pengampunan-Nya. |
(0.1240984) | (Luk 10:21) |
(sh: Ucapan syukur dan bahagia (Minggu, 15 Februari 2004)) Ucapan syukur dan bahagiaUcapan syukur dan bahagia. Sekembalinya para murid dari tugas mewartakan Injil (Kabar Baik), Yesus mengekspresikan sukacita dan rasa syukur-Nya kepada Allah (ayat 21). Para murid yang diutus-Nya mengerti rencana Allah dan turut berperan serta dalam misi-Nya dengan penuh tanggung jawab. Bahkan dalam perjalanan misi tersebut para murid menyaksikan melalui peristiwa-peristiwa penyembuhan yang mereka lakukan bahwa kuasa Yesus melebihi kekuasaan setan-setan (lih. 10:18-19). Yesus bersyukur dan bersukacita semata-mata bukan untuk apa yang telah para murid lakukan tetapi untuk apa yang telah Allah lakukan. Allah menyembunyikan berita Kerajaan Allah dari orang-orang bijaksana, tetapi menyatakannya pada orang-orang yang kecil alias rendah hati (ayat 21). Yesus menyetujui tindakan Allah tersebut. Sikap Yesus ini sebenarnya mengindikasikan kepada kita bahwa antara Bapa dan Anak terjalin suatu hubungan persekutuan yang dalam, saling mengenal secara utuh. “Tidak seorang pun yang tahu siapa Bapa selain dari Anak dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya” (ayat 22). Dengan perkataan lain, Yesus yang secara istimewa dan khusus hidup dalam persekutuan dengan Allah, mau menyatakan kepada kita siapakah sebenarnya Allah, dan mau membuka mata dan hati kita supaya kita ini pun tahu bagaimana memperoleh hidup dalam persekutuan dengan Allah. Renungkan: Tidak ada rasa sukacita dan istimewa yang besar selain yang dirasakan oleh setiap orang yang mengambil komitmen menjadi murid-Nya. |
(0.1240984) | (Luk 11:33) |
(sh: Menerima terang atau tetap gelap? (Minggu, 22 Februari 2004)) Menerima terang atau tetap gelap?Menerima terang atau tetap gelap? Melalui perikop ini Yesus melukiskan arti firman-Nya dan bagaimana respons orang terhadapnya. Pertama, firman yang Yesus ucapkan seumpama terang yang terpancar dari sebuah pelita. Terang dari pelita hanya berguna bila pelita itu ditempatkan pada tempat yang benar (ayat 33). Demikian juga halnya dengan firman-Nya. Firman-Nya memancarkan terang sebab Ia menyatakan kebenaran Allah sendiri yang bertujuan memberi hidup bagi manusia. Namun, dampak nyata firman Yesus itu ke dalam hidup seseorang bergantung pada bagaimana orang itu menempatkan firman dalam hidupnya. Hanya mereka yang menjunjung tinggi firman dan mengutamakan firman dalam hidup, yang akan mengalami pengaruh terang firman itu. Perumpamaan kedua adalah tubuh manusia. Meski seluruh anggota tubuh memiliki peran dan kepentingan masing-masing, mata sangat besar artinya. Dengan melihat melalui mata, seluruh tubuh beroleh orientasi gerak. Dengan demikian mata tepat diumpamakan sebagai pelita tubuh (ayat 34). Orientasi gerak dapat juga diartikan sebagai orientasi tujuan. Apabila mata tidak berfungsi dengan baik, maka rusaklah orientasi gerak seseorang. Apabila hidup tidak memiliki sesuatu yang memberi orientasi tujuan dengan baik, maka seluruh hidup akan mengalami disorientasi tujuan. Dengan kata lain, hidup tanpa terang firman adalah hidup yang kehilangan tujuan alias tersesat. Renungkan: Ingat! Hati memerlukan terang firman supaya arah hidup tertuju pada Allah. Sebab itu, tempatkanlah firman di pusat hati dan peliharalah sesuai isi firman. |
(0.1240984) | (Luk 19:45) |
(sh: Otoritas Mesias (Minggu, 21 Maret 2004)) Otoritas MesiasOtoritas Mesias. Pernyataan Kemesiasan Yesus berlanjut sampai ke Bait Allah. Di sini kita melihat bagaimana otoritas Yesus didemonstrasikan dengan mengembalikan tatanan penggunaan bait Allah, yaitu untuk beribadah kepada Allah (doa) dan untuk mengajarkan firman Allah. Pada masa itu, Bait Allah bukan hanya menjadi pusat ibadah orang Yahudi, tetapi juga pertemuan-pertemuan sosial lainnya, termasuk berdagang bahan-bahan keperluan sehari-hari juga bahan-bahan keperluan ibadah. Persoalannya bukan sekadar masalah jual beli saja, melainkan segala bentuk pemerasan dan tipu daya yang semata-mata untuk menguntungkan para pedagang yang berkolusi dengan para imam. Itulah yang menjadikan Yesus berkepentingan untuk membersihkan Bait Allah dan mengembalikan fungsi semulanya yaitu untuk berdoa (ayat 45-46). Kebenaran Allah dieksposisi bagi umat supaya jelas kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Itulah yang Yesus lakukan. Otoritas firman-Nya begitu jelas, menarik hati dan perhatian rakyat yang hadir. Tindakan provokatif Yesus jelas untuk menunjukkan kepada kita siapakah sebenarnya pemegang otoritas sejati atas ibadah Israel, Yesus atau para imam dan ahli Taurat. Yesus mengklaim bahwa Dialah yang paling berhak atas otoritas sejati atas ibadah umat. Tindakan ini menyulut tindakan lebih agresif dari pihak lawan. Kematian Yesus sudah ditandai oleh mereka. Camkanlah: Ada waktunya pengakuan iman yang konfrontatif perlu untuk menegaskan kita di pihak siapa. Siapkah Anda bila saatnya tiba? |
(0.1240984) | (Yoh 1:1) |
(sh: Dalam Dia ada hidup. (Kamis, 24 Desember 1998)) Dalam Dia ada hidup.Dalam Dia ada hidup. Awalnya, terang. Terang adalah aktivitas pertama Allah mencipta, baru kemudian disusul ciptaan lainnya. Terang dijadikan rekan sekerja Allah dalam lingkup sejarah keselamatan manusia, tujuannya, supaya manusia menyaksikan terang itu; sebab tanpa terang kehidupan tidak dapat berlangsung. Yesus Kristus yang lahir itu adalah Terang Hidup manusia. Melalui-Nya kesaksian Kristiani akan bermuara pada perwujudan kesadaran manusia terhadap dosa dan pengakuannya akan kebenaran Injil Kristus, dan kepada-Nyalah hidup bergantung. Doa: Terima kasih untuk terang yang telah Engkau ciptakan. Oleh terang-Mu itu kami dapat hidup dan beroleh hidup. Tuhan, biarlah Engkau sendiri juga yang menjadi terang dalam hidup kami. |
(0.1240984) | (Yoh 6:25) |
(sh: Kepuasan yang sesungguhnya (Senin, 11 Januari 1999)) Kepuasan yang sesungguhnyaKepuasan yang sesungguhnya. Kebaktian Kebangunan Rohani lebih disukai daripada pembinaan-pembinaan rohani mendalam dan serius. Adakah kegiatan kebangunan rohani tersebut dilanjutkan dengan keseriusan membina diri bertumbuh dalam iman percaya? Orang banyak di masa Tuhan juga demikian. Mereka mencari Tuhan bukan supaya mereka tumbuh dalam pengenalan yang benar, yaitu meyakini bahwa Tuhan Yesus adalah yang diutus Allah, Mesias yang hidup. Pertemuan dengan Tuhan dalam kelompok besar tidak membawa mereka pada kesadaran melakukan kehendak Allah. Rasa lapar dan haus yang terus-menerus dirasakan adalah karena mereka tidak datang pada Roti Hidup yang sesungguhnya, Tuhan Yesus Kristus (35) Jaminan keselamatan. Firman yang telah membuat kita percaya kepada Kristus adalah kebenaran yang sesungguhnya. Rintangan, hambatan, kesulitan dalam hidup dari berbagai pihak sepatutnya tidak meluluhkan iman percaya kita. Kita adalah orang-orang pilihan Allah, anak-anak Allah yang meyakini bahwa di dalam Kristus ada kehidupan kekal dan jaminan keselamatan. Renungkan: Tanyakan kepada diri Anda, sudahkan iman percaya kepada Yesus Kristus itu membawa Anda mengalami kepuasan yang sesungguhnya? |
(0.1240984) | (Yoh 6:60) |
(sh: Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)? (Rabu, 13 Januari 1999)) Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)?Tuhan Yesus sebagai Pemasok (Suplier)? Setelah mukjizat lima roti dua ikan, banyak orang berantusias mencari dan mengikuti ke mana pun Dia pergi. Mengapa banyak dari mereka akhirnya mengundurkan diri? Bila kita memutuskan untuk mengikut Tuhan Yesus demi memenuhi kebutuhan kita semata, berarti Dia hanya diimani sebagai Pemasok. Bila kebutuhan kita dipenuhi-Nya, semangat mengikut Dia berkobar-kobar. Sebaliknya, bila Sang Pemasok tidak lagi memuaskan keinginan hati, kita akan mengundurkan diri bahkan mungkin memutuskan hubungan dengan-Nya! Tuhan Yesus sebagai Penebus! Dia sudah menyatakan: AKULAH ROTI HIDUP (6:35). Dengan penuh kasih Ia mempersembahkan hidup-Nya sebagai Roti Hidup yang dipecah-pecahkan, dihancurkan, supaya kita menerima anugerah untuk dapat hidup bagi-Nya. "Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal" (68). Mengikut Sang Penebus, berarti hidup kita sepenuhnya dipersembahkan untuk mentaati kehendak-Nya, menaati firman-Nya. Renungkan: Siapakah Tuhan Yesus yang Anda imani? Sang Pemasok atau Sang Penebus? Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah Penebus kami, hidup kami milik-Mu sepenuhnya. |
(0.1240984) | (Yoh 8:12) |
(sh: Terang dunia (Selasa, 19 Januari 1999)) Terang duniaTerang dunia. Kebanyakan orang telah mengenal arti kata "terang." Tanpa "terang" manusia tidak dapat melakukan aktivitas hidupnya. Para petani menggarap sawahnya dari matahari terbit sampai matahari terbenam, dlsb. Namun "Terang" yang disampaikan disini, bukan terang lampu, bukan terang matahari, dan bukan pula terang bulan tetapi "Terang Dunia." Terang itulah yang akan diam di dalam hati manusia. Itu berarti bahwa orang tersebut tidak akan melakukan hal-hal yang berhubungan dengan kegelapan, seperti menyeleweng, menipu, mencuri, membunuh, dll. Tuhan Yesus bukan dari dunia. Ia menegaskan hal itu kepada orang banyak, yang sedang mendengarkan-Nya. Dalam keberadaan-Nya sebagai Manusia Sejati, Dia tetap memiliki keunikan karena tidak berasal dari dunia ini, sehingga Dia tidak akan mati karena dosa. Kekekalan-Nya membuktikan pada dunia bahwa Ia adalah Terang Dunia yang akan tetap menerangi dunia. Keyakinan ini harus menjadi dasar keyakinan Kristen. Dengan demikian, kita telah memiliki Tuhan yang hidup kekal dan yang dapat mendengar keluh kesah kita, serta yang dapat memberikan pertolongan tepat pada waktu-Nya. Doa: Ya Tuhan jadilah terang dalam hatiku, supaya aku dapat berjalan dalam terang hidup itu. |
(0.1240984) | (Yoh 13:31) |
(sh: Pesan di akhir pelayanan Yesus (Selasa, 02 Maret 1999)) Pesan di akhir pelayanan YesusPesan di akhir pelayanan Yesus. Masa pelayanan Tuhan Yesus di dunia akan segera berakhir. Pesan terakhir yang diberikan-Nya kepada murid-murid-Nya, yaitu agar mereka saling mengasihi. Tuhan Yesus sudah menjadi teladan bagi mereka, karena Ia telah terlebih dahulu mengasihi mereka. Kasih inilah yang menjadi ciri khas orang percaya, yaitu murid-murid Kristus, supaya orang lain yang melihatnya percaya bahwa kita adalah murid-murid-Nya. Sudahkah kasih menjadi ciri khas dalam Gereja Anda? Jaminan Kelak. Tuhan Yesus menyatakan bahwa ke tempat Dia akan pergi sekarang ini tidak dapat diikuti oleh siapa pun. Namun kelak ada jaminan bahwa kita akan mengikuti-Nya. Kepergian Tuhan Yesus ke sorga memiliki misi khusus; dan ini merupakan bagian dari penggenapan rencana keselamatan Allah yang sempurna. Harapan dan tekad Petrus yang kita pelajari dalam ayat ini, mungkin merupakan harapan dan tekad kita juga, di mana kelak kita pun akan dapat bersama-sama Yesus untuk selama-lamanya; bertemu muka dengan muka. Namun, sesungguhnya ada jaminan yang pasti bahwa selama kita, orang percaya masih hidup di dunia, kita pun mengalami persekutuan dengan Dia dalam roh dan kebenaran; dan kelak kita akan bertemu muka dengan muka dengan Dia selamanya di sorga. |
(0.1240984) | (Yoh 17:1) |
(sh: Doa Imam Besar (Kamis, 11 Maret 1999)) Doa Imam BesarDoa Imam Besar. Inilah saat yang paling menentukan bagi Yesus. Dia menghadapi saat akhir penggenapan misi-Nya, yakni sengsara dan kematian. Sungguh suatu keadaan yang berat yang harus Yesus hadapi. Itulah sebabnya Ia datang kepada Bapa-Nya dalam doa; yang dikenal dengan sebutan "Doa Imam Besar". Yesus minta dimuliakan kembali seperti kemuliaan-Nya semula sebelum Ia datang sebagai manusia. Permintaan-Nya ini menegaskan tentang siapa Dia. Ia akan merampungkan karya penyelamatan-Nya melalui kematian-Nya di kayu salib. Bukan hanya itu, bahkan dalam sengsara dan kematian-Nya itulah sebenarnya Ia tengah dimuliakan. Doa Yesus untuk murid-murid-Nya. Yesus mendoakan murid-murid-Nya agar mereka dipelihara dan menjadi satu (11), dilindungi dari segala yang jahat (15), dan dikuduskan di dalam kebenaran (17), supaya mereka mampu dan layak melaksanakan misi sebagai utusan-utusan Kristus. Mereka yang adalah milik Kristus dan juga milik Bapa, justru akan menjadi musuh dunia. Karena itu, mereka perlu ditopang oleh doa agar setia dalam tugas dan tekun dalam penderitaan. Renungkan: Di saat yang paling genting dalam hidup-Nya, Yesus masih mampu berdoa untuk orang lain. Bagaimana dengan kita, pernahkah tindakan Yesus ini kita hayati dan menjadikan bagian dalam hidup kita? |
(0.1240984) | (Yoh 17:20) |
(sh: Agar semua bersatu (Jumat, 12 Maret 1999)) Agar semua bersatuAgar semua bersatu Inilah sasaran doa Yesus, agar melalui pemberitaan firman-Nya tercipta kesatuan di antara umat percaya di bumi. Di antara doa-doa Yesus, doa ini paling banyak diucapkan oleh gereja, yang mendambakan keesaan. Namun, doa ini pula yang paling banyak menimbulkan perdebatan. Misalnya, "Bagaimana mungkin kesatuan umat percaya tercipta di tengah maraknya perbedaan prinsip, dan budaya?" Jangan lupa, justru dari kepelbagaian inilah, Allah menyediakan potensi bagi terciptanya kesatuan umat dan visi Tuhan Yesus yaitu agar dunia percaya bahwa Yesus Kristuslah satu-satunya Juruselamat. "Agar dunia percaya". Di sekitar kita sekarang ini, banyak gereja dan yayasan pekabaran Injil, giat mengajak dunia percaya pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Namun, semangat ber-PI ini jarang diikuti dengan semangat untuk bersatu dalam keesaan. Masing-masing gereja atau yayasan justru saling bersaing. Untuk apa? Tidakkah disadari bahwa keengganan bersatu adalah penghambat terbesar bagi kesaksiannya sendiri? Terlebih lagi, di mana ada perpecahan, di situ tidak ada Roh Kudus. Kini, di tengah-tengah situasi genting dan serba tak menentu, sudah tiba saatnya bertobat dan mengakui segala kesombongan dan kecurigaan yang ada, agar dunia percaya pada Allah yang Esa. Doa: Tuhan, tolonglah gereja-Mu supaya dapat mencapai kesatuan. |
(0.1240984) | (Rm 3:21) |
(sh: Dibenarkan karena iman. (Sabtu, 16 Mei 1998)) Dibenarkan karena iman.Dibenarkan karena iman. Akibat anugerah Allah. Anugerah Allah yang memperdamaikan manusia dengan diri-Nya (ayat 25), membenarkan orang yang percaya kepada Yesus (ayat 26) tidak mengabaikan keadilan Allah melainkan memenuhinya dengan benar (ayat 26). Tuhan Yesus yang hidup benar itu bukan saja telah menebus kita dari murka Allah dan dari kuasa dosa dengan darah-Nya tetapi juga membenarkan kita agar selanjutnya dapat hidup benar sesuai kebenaran Allah sendiri (baca: Taurat). Jadi keselamatan bukan dari usaha melainkan oleh anugerah supaya kita sepenuhnya bergantung pada dan memuliakan terus anugerah Allah yang ajaib itu (ayat 27). Doa: Ya Kristus, mampukanlah kami untuk hidup benar dan adil berdasarkan iman kepada-Mu. |
(0.1240984) | (Rm 11:11) |
(sh: Kecemburuan yang menantang pertobatan. (Rabu, 10 Juni 1998)) Kecemburuan yang menantang pertobatan.Kecemburuan yang menantang pertobatan. Gambaran pohon Zaitun. Pohon zaitun menggambarkan berkat-berkat dan hak-hak istimewa Israel atas janji Allah. Daunnya yang selalu hijau menggambarkan perjanjian yang kekal yang telah dibuat oleh Allah dengan Abraham yang tak pernah gagal. Kenyataan menunjukkan bahwa ada cabang-cabang yang dipatahkan (ayat 20),. sebagai akibat pelanggaran (ketidakpercayaan) mereka. Meskipun Israel menjadi bangsa pilihan Allah, namun Allah tidak menyayangkan mereka (ayat 21). Inilah peringatan bagi kita agar sungguh-sungguh menghayati kemurahan-Nya sehingga tidak lengah (sembrono) dalam mengemban status sebagai umat pilihan Allah dalam Kristus. Doa: Mampukan kami untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain sebagai umat pilihan-Mu yang Engkau berkati. |
(0.1240984) | (Flp 1:1) |
(sh: Tim yang kompak. (Jumat, 23 Oktober 1998)) Tim yang kompak.Tim yang kompak. Ingatan yang menyukakan. Manusia dikaruniakan Tuhan ingatan. Sayangnya ingatan kita tentang orang lain, atau ingatan tentang diri kita yang kita tinggalkan pada orang lain sering tidak positif. Ingatan Paulus tentang jemaat di Filipi membuatnya mengucap syukur dan bersukacita (ayat 3-4). Itu tidak dibuat-buat, sebab jemaat itu terlibat aktif dalam pelayanan misi Paulus. Kristen di Indonesia pun harus lebih terlibat satu dengan yang lain, supaya Tuhan dimuliakan dan gereja disukakan. Renungkan: Kesehatian dan kekompakan antar orang beriman adalah hal yang indah dan memberikan kekuatan. |
(0.1240984) | (Flp 2:12) |
(sh: Ketaatan yang berkelanjutan. (Rabu, 28 Oktober 1998)) Ketaatan yang berkelanjutan.Ketaatan yang berkelanjutan. Taat dengan sukacita. Ada orang yang taat karena terpaksa sambil bersungut-sungut, ada orang yang taat dengan sukacita dan gairah yang besar. Kristen tidak patut menaati Tuhan secara terpaksa sebab kasih karunia-Nya telah mengubah dan menerbitkan keinginan hidup yang baru dalam hati kita. Di tengah dunia yang gelap ini, Kristen harus memiliki hidup yang bercahaya (ayat 15). Buah ketaatan dalam orang yang dilayani adalah sumber sukacita hamba Tuhan dan jemaat yang dilayani (ayat 16-18). Doa: Perbarui hati kami, ya Tuhan, supaya kami menjaga hidup baru kami, dan berkenan kepada-Mu. |