Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 5681 - 5700 dari 10069 ayat untuk Itu [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.1736204) (Yoh 14:3) (ende: Datang kembali mendjemput mereka)

Barangkali ini dimaksudkan terutama tentang kedatangan Jesus pada hari kiamat. Tetapi tentu sadja Jesus datang mendjemput murid-muridNja, jaitu segala orang beriman jang setia kepadaNja djuga pada ketika mereka itu meninggalkan dunia, untuk mengantar mereka ketempat jang telah disediakan olehNja bagi mereka. Lih. Yoh 14:2. Anggapan ini agak njata terkandung dalam utjapan Paulus Fili 1:23; 2Ko 5:8-9. Bdl. pula 2Ti 4:6-8.

(0.1736204) (Kis 5:11) (ende: Umat)

Kata asli bahasa ialah "ekklesia". Istilah itu digunakan dalam Septuaginta untuk seluruh umat Israel. Terdapat pula dalam Mat 16:18 untuk seluruh Keradjaan Allah jang baru.Dalam Kis. Ras. (dan surat-surat Paulus) dipakai untuk umat Jerusalem, umat-umat setempat, seluruh umat Kristus, dan untuk perkumpulan-perkumpulan umat jang resmi. Sedapat mungkin dalam teks kami menterdjemahkan tetap dengan "umat". Kami rasa istilah ini lebih mengesankan daripada istilah "geredja".

(0.1736204) (Rm 6:3) (ende: Dipermandikan dalam Kristus)

Maksudnja jang tepat: "Dipermandikan masuk kesatuan dengan Kristus". Tentang ungkapan "dalam Kristus", baik batjalah Kata Pengantar II, fasal 6 halaman 542, (tjetakan V 1968).

(0.1736204) (Rm 6:4) (ende: Oleh kemuliaan BapaNja)

Ungkapan ini bertjorak bahasa Ibrani. Dapat diterdjemahkan dengan "Allah jang Mahamulia". Tetapi ungkapan dalam bentuk asli lebih mengesankan, bahwa Allah-Bapa dalam membangkitkan Kristus memberiNja djuga sebagai manusia seluruh kemuliaan Ilahi.

(0.1736204) (Rm 6:5) (ende: Dalam lambang kematianNja)

Maksudnja: dalam permandian sebagai "lambang" kematian Kristus. Tetapi sebenarnja istilah "lambang" kurang tepat dan menjatakan satu segi sadja. Permandian bukan sadja menggambarkan, melainkan mewudjudkan djuga setjara mistik kematian dan kebangkitan, meskipun masih tersembunji. Ia memberikan bagian dalam kemuliaan dan kekudusan Kristus, sehingga kita benar-benar mendjadi serupa denganNja. Hal itu agaknja lebih dikesankan, kalau kita menterdjemahkan dengan "lembaga", "atjuan" atau pola, jang mengandung segi-segi dari istilah asli djuga.

(0.1736204) (Rm 9:22) (ende: Menjatakan murkaNja)

Allah bukan takadil, kalau Ia membiarkan orang-orang djahat hidup terus dalam kedjahatannja, menurut kehendak mereka sendiri jang tetap bebas. Lagi pula Ia bukan takadil, kalau Ia menggunakan akibat-akibat kedjahatan mereka untuk maksud-maksud jang baik. Dalam pada itu pula Ia sabar terhadap mereka dan memberi kesempatan untuk bertobat sampai pada adjal mereka.

(0.1736204) (Rm 15:25) (ende: Guna pelajanan)

jaitu untuk menjelesaikan pendermaan dengan menjampaikan hasilnja", jaitu untuk menjelesaikan pendermaan dengan menjampaikan hasilnja. Tentang pendermaan itu batjalah: Gal 2:10; 1Ko 16:1- 4; dan seluruh bab 2Ko 8 dan 2Ko 9.

(0.1736204) (1Kor 1:21) (ende: Didalam kebidjaksanaan Allah)

jaitu dalam tjiptaan-tjiptaan Allah, jang menjatakan kebidjaksanaan itu. Bdl. Rom 1:19-21 dan Wis 13:19.

(0.1736204) (1Kor 4:1) (ende: Djangan dilampaui apa jang ada tertulis)

Ungkapan ini sangat kabur. Ada sardjana-sardjana jang menganggap, bahwa itu suatu peribahasa Jahudi, jang sudah lazim dipakai di Korintus djuga. Maksudnja disini: Djangan seseorang melebihkan dirinja, orang lain, atau apapun djuga, melampaui batas jang wadjar atau jang ditentukan Allah. Tafsiran lain: djangan adjaran Indjil ditambahi atau ditjampuri dengan unsur-unsur filsafat atau pemikiran manusiawi, seolah-olah mau menjempurnakannja. Kedua tafsiran ini dapat disesuaikan dengan ajat berikut (1Ko 4:7).

(0.1736204) (1Kor 4:8) (ende)

Perkataan Paulus mulai mendjadi bertjorak sindiran tadjam, guna menginsjafkan umat. Nampaknja ada orang-orang (golongan-golongan) jang berlagak seolah-olah mereka sudah tjukup berpengetahuan dan berpengertian tentang hal-hal Indjil, sehingga tidak memerlukan lagi nasehat-nasehat, pengadjaran atau pimpinan dari Paulus atau pengadjar dan pemimpin lain. Mereka ini barangkali termasuk "pihak Kristus". Ingatlah 1Ko 1:12 dan tjatatan disitu. Sindiran itu dilandjutkan dalam fasal berikut.

(0.1736204) (1Kor 7:15) (ende: Terpanggil untuk hidup berdamai)

Kalau pihak takberiman tidak setudju dengan bertobatnja suami atau isterinja, dan mau bertjerai, atau tidak mau hidup berdamai dengan dia, atau tidak mau hidup dalam perkawinan "tanpa penghinaan terhadap Pentjipta", seperti bunjinja rumusan resmi dalam hukum Geredja, maka pihak beriman berhak bertjerai dan bebas untuk kawin dengan seorang lain, asalkan dia seorang beriman. Ketetapan itu masih berlaku dan dalam hukum Geredja disebut "privilegium Paulinum", artinja keluasan menurut adjaran Paulus.

(0.1736204) (1Kor 9:24) (ende)

Dalam segenap bab ini, Paulus mempertjontohkan diri sebagai rasul jang mengurbankan "kebebasan"nja, segala tenaganja, bahkan seluruh dirinja untuk kepentingan-kepentingan keradjaan Allah dan penjelamatan umat manusia. Ia hendak memperingatkan para penentangnja, pengadjar-pengadjar palsu, dan umat jang suka mendengarkan mereka, apakah artinja rasul sedjati. Dalam pada itu ia hendak memperingatkan umat kepada kebidjaksanaan salib, agar merekapun berani berkurban, mengekang diri dan giat berusaha untuk memperoleh bagiannja "dalam Indjil".

(0.1736204) (1Kor 15:20) (ende: Jang sulung)

Djika seseorang dinamakan "jang sulung", biasanja ia beradik. Demikian, kalau dikatakan bahwa Ia dibangkitkan sebagai "jang sulung", maka ada saudara-saudaraNja (adik-adikNja) jang menjusul, jaitu umatNja.

Dan ini lagi: menurut hukum Jahudi buah-buah jang sulung (jang pertama-tama) dari segala tanaman harus dipersembahkan kepada Allah. Dengan itu seluruh panen dianggap sutji dan menaruh berkat. Demikian seluruh umat Kristus mendjadi kudus berkat kurban Jesus, sehingga mereka akan turut dibangkitkan.

(0.1736204) (1Kor 15:36) (ende)

Djika kemungkinan kebangkitan orang mati disangsikan, baiklah diperhatikan kedjadian-kedjadian sehari-hari, jang menjatakan kemahakuasaan Allah untuk menghidupkan jang mati, dan dalam pada itu memberi pelbagai matjam bentuk jang indah-indah.

Seperti sering bertemu dalam gaja bahasa Paulus, disinipun ditjampur-adukkan kiasan dengan apa jang dikiaskan. Demikian ia menamakan bentuk tumbuh-tumbuhan "badan", dan bidji-bidji dikatakan "telandjang" artinja tanpa bentuk atau hiasan jang indah. Bdl. 2Ko 5:1-5.

(0.1736204) (2Kor 11:22) (ende: Orang Ibranikah mereka?)

Disini djelas, bahwa kebanjakan penentang Paulus pengadjar-pengadjar bangsa Jahudi, agaknja dari umat-induk Jerusalem dan sebab itu merasa dan mengandjurkan dirinja sebagai pengadjar unggul.

(0.1736204) (Gal 1:3) (ende: Tuhan kita Jesus Kristus)

Baik kiranja diperingatkan disini, bahwa gelaran "Tuhan" bagi Kristus, dalam surat-surat Paulus dan dalam tulisan-tulisan Perdjandjian Baru umumnja, tidak sama arti dan maksudnja dengan "Tuhan" jang sudah biasa kita gunakan sebagai pengganti "nama" Allah. Dengan gelaran itu bagi Kristus, Paulus tidak langsung hendak mengatakan, bahwa Jesus berwudjud Allah.

Batjalah uraian dalam Kata Pendahuluan II fasal 1 halaman 554 tjetakan V 1968.

(0.1736204) (Gal 3:15) (ende: Wasiat)

Djandji Allah kepada Abraham dinamakan wasiat dalam arti, bahwa ia ditentukan untuk diwarisi turun temurun dan tetap tinggal rahasia sampai pada waktu jang ditentukan Allah. Rahasia itu dibuka oleh Kristus sebagai wakil segala ahli waris, dan Ialah jang membagikannja kepada sekalian ahliwaris masing-masing, jaitu kepada segala orang jang pertjaja akan Kristus. Bdl. Gal 3:29; 4:7 dan Rom 8:17

(0.1736204) (Gal 3:19) (ende: Demi pelanggaran-pelanggaran)

Maksud ungkapan ini agak terang, kalau kita batja Rom 5:20-21 dan Rom 7:7-13. Maksudnja sebenarnja: supaja pelanggaran-pelanggaran diperbanjakan. Hukum merupakan suatu pudjian bagi orang Jahudi. Pelangggaran-pelanggaran itu tidak dikehendaki Allah, tetapi dibiarkanNja agar mereka lebih insjaf akan kelemahan dan dosanja, sehingga mereka lebih merindukan kedatangan Penebus dan rela mengikutiNja.

(0.1736204) (Gal 4:6) (ende: Menjeru Abba, ja Bapa)

adalah terdjemahan dari "Aba", jang ditambah sebagai keterangan. Terdjemahannja jang sebenarnja, lebih tepat dan lebih djelas dalam bahasa kita, ialah "Bapa" sadja. Seruan itu baru penuh berarti, kalau diutjapkan dalam bahasa kekanak-kanakan jang chusus dimasing-masing keluarga. Demikian halnja "Abba" pada orang Jahudi.

Untuk tepat mengerti kata "menjeru", baik kita ingat ungkapan jang lazim dalam Perdjandjian Lama, jaitu "menjeru Allah", maksudnja: pertjaja kepada Allah dan mengharapkan segala-galanja dari padaNja.

(0.1736204) (Gal 5:26) (ende)

Mulai ajat ini selandjutnja dalam bab berikut Paulus memberi nasehat-nasehat dan peringatan-peringatan atau ketentuan-ketentuan jang berkenan dengan kedjadian-kedjadian atau keadaan chusus dalam umat-umat Galatia, jang latar-belakangnja tidak kita ketahui. Sebab itu maksud Paulus jang sebenarnja sering kabur. Namun terkandung didalamnja andjuran-andjuran dan adjakan-adjakan jang tjukup umum dan bernilai bagi kita djuga, kalau kita merenungkannja.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA