(0.13194091176471) | (2Ptr 2:8) |
(full: JIWANYA YANG BENAR ITU TERSIKSA.
) Nas : 2Pet 2:8 Ciri khas yang penting dari umat yang sungguh-sungguh benar ialah bahwa mereka mengasihi kebenaran dan membenci kejahatan (lihat cat. --> Ibr 1:9). [atau ref. Ibr 1:9] Jiwa mereka susah dan tersiksa (ayat 2Pet 2:7-8) oleh dosa, kebejatan, dan kejahatan di dalam dunia (lihat cat. --> Yeh 9:4; [atau ref. Yeh 9:4] |
(0.13194091176471) | (1Yoh 4:17) |
(full: KEBERANIAN PERCAYA PADA HARI PENGHAKIMAN.
) Nas : 1Yoh 4:17 Jikalau kita tetap di dalam Kristus, bersekutu dengan Bapa (1Yoh 1:3), berusaha untuk menaati perintah-Nya (1Yoh 2:3), tetap terpisah dari dunia (1Yoh 2:15-17), tetap tinggal di dalam kebenaran (1Yoh 2:24), dan mengasihi orang lain (ayat 1Yoh 4:7-12), maka kita dapat memiliki keyakinan bahwa kita tidak akan dihukum pada hari penghakiman (ayat 1Yoh 4:17-18; lihat art. KEYAKINAN AKAN KESELAMATAN). |
(0.13194091176471) | (1Yoh 5:6) |
(full: DENGAN AIR DAN DARAH.
) Nas : 1Yoh 5:6 Frasa ini mungkin menunjuk kepada baptisan Yesus pada awal pelayanan-Nya dan pada kematian-Nya di salib. Yohanes mungkin menulis hal ini karena ada orang yang mengajarkan bahwa Kristus yang ilahi tidak mengalami kematian. Yohanes menegaskan bahwa Yesus Kristus mati sebagai Allah-manusia dan oleh karena itu sangat mampu mengadakan pendamaian untuk dosa kita. Roh Kudus juga bersaksi tentang kebenaran ini (ayat 1Yoh 5:7-8). |
(0.13194091176471) | (2Yoh 1:9) |
(full: TIDAK TINGGAL DI DALAM AJARAN KRISTUS.
) Nas : 2Yoh 1:9 Mereka yang menolak penyataan semula dari Kristus dan para rasul tidak memiliki Allah. Walaupun mereka mengaku mengenal Allah (1Yoh 2:4), mereka tertipu jikalau mereka tidak tinggal dalam ajaran Kristus; mereka yang meninggalkan ajaran Kristus meninggalkan Kristus sendiri. Semua teologi yang tidak berpegang kepada kebenaran yang dinyatakan dalam PB bukan merupakan teologi Kristen dan harus ditolak (lihat cat. --> Ef 2:20). [atau ref. Ef 2:20] |
(0.13194091176471) | (Why 3:1) |
(full: ENGKAU MATI.
) Nas : Wahy 3:1 Jemaat di Sardis telah mati secara rohani, dan hanya beberapa anggotanya yang tinggal setia kepada Injil. Secara lahiriah, tampaknya mereka hidup dan aktif serta memiliki keberhasilan dan kerohanian yang terkenal baik. Bisa jadi mereka memiliki bentuk penyembahan yang menarik, tetapi bukan kuasa dan kebenaran yang sejati dari Roh Kudus. Yesus melihat kehidupan batin dan hati umat itu. |
(0.13194091176471) | (Why 4:8) |
(full: KUDUS, KUDUS, KUDUS.
) Nas : Wahy 4:8 Seluruh ciptaan mengutamakan dan memuji kekudusan Allah (lihat art. PUJIAN). Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa, ketidakbenaran, dan kejahatan, serta mengabdi kepada kebenaran, kebaikan, keadilan, dan kemurnian. Kekudusan merupakan sifat kekal Allah; kekudusan-Nya tidak akan pernah berubah (lihat cat. --> Yes 6:1; lihat cat. --> Yes 6:3; [atau ref. Yes 6:1,3] lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). |
(0.13194091176471) | (Why 11:4) |
(full: POHON ZAITUN ... KAKI DIAN.
) Nas : Wahy 11:4 Dengan cara menggunakan perkataan ini Yohanes mengatakan bahwa dua saksi itu akan diberi kuasa oleh Roh Kudus guna menyatakan terang atau kebenaran Allah (lihat cat. --> Za 4:2; lihat cat. --> Za 4:3; lihat cat. --> Za 4:6; lihat cat. --> Za 4:7; lihat cat. --> Za 4:10). [atau ref. Za 4:2-14] |
(0.13194091176471) | (Why 16:7) |
(full: ADIL SEGALA PENGHAKIMAN-MU.
) Nas : Wahy 16:7 Mereka yang meragukan kebenaran Allah dalam penghakiman-Nya tidak memahami dahsyatnya kejahatan dosa atau besarnya kebencian Allah terhadap dosa itu. Allah yang kudus dan adil harus melawan dan menghukum kejahatan (lihat cat. --> Yoh 3:19; lihat cat. --> Ibr 1:9; bd. Mazm 119:137). |
(0.13194091176471) | (Why 19:11) |
(full: AKU MELIHAT SORGA TERBUKA.
) Nas : Wahy 19:11 Ayat ini menyatakan awal kedatangan Kristus kali kedua ke bumi sebagai Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan (ayat Wahy 19:16). Ia datang dari sorga sebagai Pejuang-Mesias (bd. 2Tes 1:7-8) untuk menegakkan kebenaran dan keadilan (Mazm 96:13), untuk menghukum bangsa-bangsa dan berperang melawan kejahatan (bd. Yoh 5:30). Inilah peristiwa yang telah dinanti-nantikan oleh orang yang setia dari segala angkatan. |
(0.13194091176471) | (Why 20:7) |
(full: IBLIS AKAN DILEPASKAN.
) Nas : Wahy 20:7 Pada akhir pemerintahan Kristus, Iblis akan dilepaskan.
|
(0.13194091176471) | (Kej 15:6) | (jerusalem: lalu percayalah Abram....) Kepercayaan Abraham itu mengenai sebuah janji yang secara manusiawi tidak mungkin terlaksana. Allah menganggap kepercayaan itu sebagai jasa (bdk Ula 24:13; Maz 106:31) dan memperhitungkannya sebagai kebenaran. Orang "benar" ialah orang yang karena lurus hati dan patuh berkenan pada Allah. Paulus mengutip ayat ini untuk membuktikan bahwa pembenaran tergantung pada kepercayaan melulu dan bukan pada perbuatan menurut hukum Taurat. Akan tetapi kepercayaan Abraham itu mempengaruhi segala tingkah-lakunya dan menjadi penjiwa segala perbuatannya. Oleh karena itu Yakobus mengutip ayat ini untuk mengutuk kepercayaan "yang mati", kepercayaan yang tidak diamalkan dengan perbuatan kepercayaan. |
(0.13194091176471) | (Yes 28:16) | (jerusalem) Ini sebuah nubuat tersendiri yang memutuskan jalan pikiran bagian ini. Allah dibandingkan dengan ahli bangunan yang mendirikan Yerusalem baru: batu dasar diletakkan pada kebenaran dan keadilan. Batu dasar itu barangkali ditulisi dengan ucapan: Siapa yang percaya tidak akan gelisah, serupa dengan nama lambang lain: Kota keadilan, Kota yang setia, Yes 1:26+. Dalam Perjanjian Barupun dipakai kiasan itu: Batu dasar dan batu penjuru ialah Kristus, Mat 21:42; Ef 2:20; 1Pe 2:4-8, atau Petrus, Mat 16:18. |
(0.13194091176471) | (Yoh 14:6) | (jerusalem) Yesus adalah "jalan" oleh karena mewahyukan Bapa, Yoh 12:45; Yoh 14:9. Ia memperkenalkan kepada kita jalan, Kis 9:2+, menuju Bapa, Yoh 1:18; Yoh 14:4-7. Ia datang dari Bapa dan pergi kepada Bapa, Yoh 7:29,33; Yoh 13:3; Yoh 16:28, dll, meskipun hanya satu dengan Bapa, Yoh 10:30; Yoh 12:45; Yoh 14:9; Yoh 17:22. Yesus juga kebenaran, Yoh 8:32+, dan hidup, Yoh 3:15+. |
(0.13194091176471) | (Rm 3:26) | (jerusalem: pada masa itu) Ialah masa yang oleh Allah ditentukan dalam rencana penyelamatanNya, Kis 1:7+, supaya karya penebusan Kristus terlaksana, Rom 5:6; 11:30; 1Ti 2:6; Tit 1:3, sekali untuk selama-lamanya, Ibr 7:27, dan supaya mulailah zaman terakhir. Bdk Rom 4:17 dsj; Rom 16:3 dsj; Luk 4:13; 19:44; 21:8; Yoh 7:6,8 |
(0.13194091176471) | (Rm 4:2) | (jerusalem: dibenarkan karena perbuatannya) Tradisi Yahudi telah membuat Abraham menjadi pra-lambang pembenaran oleh karena perbuatan dengan terutama menekankan kesetiaannya dan keteguhannya dalam pencobaan, Wis 10:5; Sir 44:20 dst; 1Ma 2:52 (Terutama Kitab Yubile-yubile, Rom 11-12; 16:19 dst, dll), bdk juga Yak 2:22+, lihat Rom 2:14+. Tetapi Paulus menekankan iman dan kepercayaan Abraham, Kej 12:1 dan Rom 15:6, sebab itulah prinsip kebenaran dan perbuatan Abraham. Bdk Ibr 11:8 dst. |
(0.13194091176471) | (Rm 10:6) | (jerusalem: kebenaran karena iman) Kitab Ulangan menyimpulkan seluruh hukum Taurat dalam perintah kasih yang diamalkan dengan "hati bersunat", bdk Rom 2:29; Ula 10:16; Yer 4:4; 9:25. Sunat itu dibuat oleh Allah sendiri, Ula 30:6, sehingga sunat dalam hati itu sama dengan "hukum Taurat yang ditulis pada hati", Rom 10:8; Ula 30:14; bdk Rom 3:27+; Rom 8:2+; firman yang disampaikan dan dilaksanakan di dalam hati oleh Toh Kudus, Rom 8:4+. |
(0.13194091176471) | (1Kor 5:8) | (jerusalem: kemurnian dan kebenaran) Pada permulaan perayaan Paskah orang Yahudi mengeluarkan segala sesuatu yang beragi dari dalam rumahnya (Kel 12:15) lalu anak domba Paskah disembelih (Kel 12:6) dan orang mulai makan roti tidak beragi (Kel 12:18-20). Semuanya itu persiapan berupa lambang bagi misteri Kristen. Melalui korbanNya Kristus sebagai Anak Domba Paskah yang sesungguhnya melenyapkan ragi yang lama, ialah dosa, dan memungkinkan suatu hidup yang murni dan benar, yang dilambangkan oleh roti beragi. Boleh jadi perbandingan itu disarankan kepada Paulus oleh masa tahun liturgis yang berlangsung waktu menulis surat ini. |
(0.13194091176471) | (Kol 3:10) | (jerusalem: menurut gambar Khaliknya) Manusia yang dijadikan menurut "gambar Allah", Kej 1:26 dst, jatuh binasa karena mengejar pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat berlawanan dengan kehendak Allah, Kej 2:17. Selanjutnya manusia menjadi hamba dosa dan hawa nafsunya, Rom 5:12+. Begitu ia menjadi "manusia lama" yang harus mati dahulu, Rom 6:6; Efe 4:22. Adapun "manusia baru" dijadikan kembali dalam Kristus, Efe 2:15+, yang adalah gambar Allah, Rom 8:29+, sehingga kembali memperoleh kebenaran yang semula dan mendapat pengetahuan susila yang sejati, Kol 1:9; Ibr 5:14. |
(0.13194091176471) | (1Yoh 4:6) | (jerusalem: Kami) Ialah pemberita-pemberita Injil, terutama para rasul |
(0.13194091176471) | (Mzm 97:1) |
(sh: Pemerintahan Allah, sukacita umat (Jumat, 12 April 2002)) Pemerintahan Allah, sukacita umatPemerintahan Allah, sukacita umat. Bersukacita dalam kenyataan dunia yang penuh dengan berbagai jenis kejahatan ini agaknya merupakan hal yang sulit. Lebih-lebih untuk orang beriman yang menderita demi kebenaran atau yang sangat menginginkan agar kebenaran Allah dinyatakan. Namun, mazmur ini dengan tegas mengumandangkan bahwa segenap bumi patut bersukacita karena Allah adalah Raja yang bertakhta di atas kebenaran dan keadilan. Apa yang merupakan kenyataan surgawi pasti akan mempengaruhi keadaan duniawi kita. Mazmur ini memaparkan gerak arus dari surga turun mempengaruhi dan mengubah dunia ini (lihat ayat 1-4 ke ayat 5, ayat 6a ke ayat 6b-7). Karena Allah benar dan adil, Allah pasti akan menjalankan penghukuman atas dunia ini, suatu sumber sukacita bagi dunia ini (ayat 1), bagi umat Allah (ayat 8), bagi semua orang benar (ayat 11-12). Sifat-sifat Allah dapat dipercayai dan diandalkan sepenuhnya, dan dari sifat-sifat Allah ini, orang beriman boleh menumbuhkan sifat-sifat dan perilaku yang berkenan kepada Allah. Karena Allah sungguh memerintah maka terbuka kemungkinan untuk orang hidup benar dan mengalami sukacita. Pemerintahan Allah tidak hanya sebatas lingkup rumah ibadah, juga tidak hanya sebatas kehidupan umat-Nya. Bahwa seruan untuk bersukacita ditujukan sampai ke pulau-pulau menunjukkan bahwa pemerintahan Allah merangkul seluas semesta (ayat 1,5). Penampakan Allah yang dipaparkan dalam bentuk awan gelap (ayat 2), halilintar (ayat 3-4a), gempa (ayat 4b-5) menekankan kedahsyatan Allah dilihat dari berbagai gejala alam yang ada dalam kendali-Nya. Penampakan kekuasaan Allah itu bertujuan ganda. Pertama, menegakkan kebenaran dengan akibat melahirkan sukacita dalam hidup orang beriman. Kedua, di pihak lain, pelaksanaan hukuman Allah akan membuat malu mereka yang tidak tunduk kepada-Nya, tetapi pada kekuatan lain di luar Allah. Kekuatan lain yang di sini disebut sebagai para dewa itu, akan Allah taklukkan (ayat 7-9). Sekali lagi, Allah yang memerintah dan sesungguhnya Raja, bukan kejahatan. Meski yang kita lihat dan alami kini seolah tidak demikian, tetapi dengan iman kita menanti dan melihat ke perwujudan pemerintahan Allah atas dunia ini. Renungkan: Kekudusan Allah adalah sumber kekuatan dan kesukaan bagi orang yang hidup taat kepada-Nya. |