(0.12643366428571) | (Ayb 11:1) |
(full: ZOFAR.
) Nas : Ayub 11:1 Zofar menuduh Ayub dengan tajam bahwa ia membenarkan diri (ayat Ayub 11:4-6) dan keras kepala (ayat Ayub 11:13-20), dengan mengatakan bahwa Ayub sepantasnya harus lebih menderita lagi daripada sekarang (ayat Ayub 11:6). Ia berpendapat bahwa jikalau Ayub berbalik dari dosa, penderitaannya akan segera berakhir dan keamanan, kemakmuran, dan kebahagiaannya akan kembali (ayat Ayub 11:13-19). Perkataan Zofar mengandung kesalahan teologis yang serius. Alkitab tidak pernah menjamin hidup yang "lebih cemerlang daripada siang hari" (ayat Ayub 11:17) bagi orang percaya yang setia. Sebaliknya, "untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara" (Kis 14:22). |
(0.12643366428571) | (Ayb 14:1) |
(full: PENUH KEGELISAHAN.
) Nas : Ayub 14:1 Bagi seorang percaya, hidup yang "penuh kegelisahan" mungkin menjadi akibat dari penganiayaan, ketidakadilan, kemiskinan, penyakit, atau perlawanan Iblis terhadap peperangan iman mereka (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Allah menghendaki agar semua orang percaya yang menderita dan tertindas di bumi ini mengetahui bahwa suatu hari kebangkitan (lihat cat. --> Ayub 14:14 berikut) [atau ref. Ayub 14:14] dan kemenangan akan tiba bila mereka akan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya (lihat cat. --> Wahy 21:1; lihat cat. --> Wahy 21:4). [atau ref. Wahy 21:1,4] Pada saat itu mereka akan langsung mengalami bahwa "penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (lihat cat. --> Rom 8:18). [atau ref. Rom 8:18] |
(0.12643366428571) | (Ayb 14:14) |
(full: KALAU MANUSIA MATI, DAPATKAH IA HIDUP LAGI?
) Nas : Ayub 14:14 Ayub percaya bahwa setelah mati dan memasuki dunia orang mati (ayat Ayub 14:13), Allah akan memanggil dia keluar dari kubur (ayat Ayub 14:15; bd. 1Kor 15:20; 1Tes 4:16-17); dengan kata lain, Ayub mengungkapkan harapan akan kebangkitan pribadi (lihat cat. --> Ayub 19:25; lihat cat. --> Ayub 19:26). [atau ref. Ayub 19:25-26] Dasar penantian yang penuh harapan ini ialah kasih Allah yang sungguh-sungguh bagi umat-Nya, yaitu "Engkau akan rindu kepada buatan tangan-Mu" (ayat Ayub 14:15). Untuk sesaat, Ayub menjangkau kepada Allah dengan ungkapan iman yang meluap-luap. |
(0.12643366428571) | (Ayb 21:7) |
(full: MENGAPA ORANG FASIK TETAP HIDUP.
) Nas : Ayub 21:7 Ayub mempersoalkan ketidakadilan hidup ini, khususnya kemakmuran, keberhasilan, dan kebahagiaan banyak orang fasik. Mazm 73:1-28 membahas masalah teologi ini. Kadang-kadang yang "murni hatinya" justru "kena tulah" (Mazm 73:1,14), sedangkan yang fasik makmur dan "kesakitan tidak ada pada mereka" (Mazm 73:3-5). Allah menanggapinya dengan menyatakan kesudahan hidup orang benar dan orang jahat (Mazm 73:16-28). Pada akhirnya, Allah akan dengan adil memperbaiki segala hal dan memberikan kepada setiap orang sesuai dengan perbuatannya dan kasihnya akan kebenaran (Rom 2:5-11). Yang fasik tidak akan luput dari hukuman, dan yang benar pasti akan dibenarkan dan diberi pahala (Rom 2:5-11; Wahy 2:10). |
(0.12643366428571) | (Ayb 30:20) |
(full: AKU BERSERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB.
) Nas : Ayub 30:20 Semua anak Tuhan pernah mengalami hal ini pada suatu saat tertentu dalam hubungan mereka dengan Allah, suatu saat ketika mereka berseru kepada Allah minta pertolongan dan Dia agaknya tidak menjawab mereka. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalami hal ini (Mat 27:46).
|
(0.12643366428571) | (Ayb 32:2) |
(full: ELIHU.
) Nas : Ayub 32:2 Seorang penasihat baru, Elihu, diperkenalkan ke dalam narasi. Sebelumnya ia menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih muda dari yang lain (ayat Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan hubungan yang lebih intim dengan Allah (ayat Ayub 32:36:7-10). Akan tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah berdosa dan oleh karena itu patut menderita. |
(0.12643366428571) | (Mzm 1:3) |
(full: ALIRAN AIR.
) Nas : Mazm 1:3 Hasil untuk mereka yang dengan setia mencari Allah dan Firman-Nya ialah hidup di dalam Roh. Karena air sering kali melambangkan Roh Allah (mis. Yoh 7:38-39), maka mereka yang diajar oleh Allah dan tinggal di dalam Firman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis-habisnya dari Roh. Frasa, "apa saja yang diperbuatnya berhasil" tidak berarti bahwa tidak pernah akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui kehendak dan berkat Allah (lihat cat. --> 3Yoh 1:2). [atau ref. 3Yoh 1:2] |
(0.12643366428571) | (Mzm 2:7) |
(full: ANAK-KU ... ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI.
) Nas : Mazm 2:7 "Kuperanakkan" secara harfiah artinya "melahirkan Engkau". Istilah ini dipakai untuk seorang wanita yang melahirkan bayi dari rahimnya, tetapi juga dipakai bila seorang raja memperkenalkan putranya di hadapan umum untuk mengangkatnya selaku raja bersama ayahnya (bd. 1Raj 1:32-34 di mana Daud melakukannya untuk Salomo). Di sini istilah itu dipakai ketika Yesus dinyatakan di depan umum selaku Anak Allah dan pengurapan-Nya sebagai imam, nabi, dan raja (lih. Mat 3:12; Kis 13:33; Ibr 1:5; 5:5; 7:28; 2Pet 1:13). |
(0.12643366428571) | (Mzm 3:2) |
(full: SELA.
) Nas : Mazm 3:3 Arti istilah ini tidak jelas; bisa diartikan sebagai tanda perhentian, sisipan musik atau puncak musik. |
(0.12643366428571) | (Mzm 15:1) |
(full: SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU.
) Nas : Mazm 15:1 Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari, mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu (bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24). |
(0.12643366428571) | (Mzm 23:4) |
(full: ENGKAU BESERTAKU.
) Nas : Mazm 23:4 Pada saat-saat bahaya, kesulitan dan bahkan kematian, aku tidak takut bahaya. Mengapa? Karena "Engkau besertaku" di dalam setiap situasi kehidupan (bd. Mat 28:20). "Gada" (tongkat pendek) menjadi senjata pertahanan atau disiplin, melambangkan kekuatan, kuasa, dan wibawa Allah (bd. Kel 21:20; Ayub 9:34). "Tongkat" (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) dipakai untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntunnya pada jalan yang benar atau menyelamatkannya dari kesulitan. Gada dan tongkat Allah menjamin kasih dan bimbingan Allah dalam kehidupan kita (bd. Mazm 71:21; 86:17). |
(0.12643366428571) | (Mzm 23:6) |
(full: KEBAJIKAN DAN KEMURAHAN
) Nas : Mazm 23:6 (versi Inggris NIV -- Kebajikan dan kasih). Dengan sang Gembala menemani aku sepanjang jalan hidup ini, aku akan menerima pertolongan, kemurahan, dan dukungan. Tidak perduli apa yang terjadi aku dapat mempercayai Gembala yang Baik akan bekerja melalui segala sesuatu demi kebaikanku (Rom 8:28; Yak 5:11). Sasaran dari mengikuti sang Gembala serta mengalami kebaikan dan kasih-Nya ialah agar pada suatu saat aku akan bersama Tuhan selama-lamanya (1Tes 4:17), melihat wajah-Nya (Wahy 22:4), dan melayani Dia sepanjang masa di rumah-Nya (lih. Wahy 22:3; bd. Yoh 14:2-3). |
(0.12643366428571) | (Mzm 33:18) |
(full: KEPADA MEREKA YANG TAKUT AKAN DIA.
) Nas : Mazm 33:18-19 Sedangkan "mata Tuhan" tertuju kepada semua orang (ayat Mazm 33:13-14), mata itu secara khusus tertuju kepada mereka "yang takut akan Dia" (lih. Mazm 34:16). "Mata" Allah mengacu kepada kasih Allah yang memperhatikan dan pengawasan yang memelihara kehidupan kita. "Melepaskan jiwa mereka dari maut dan ... kelaparan" berarti bahwa selama kita takut akan Tuhan, berharap kepada-Nya, menantikan Dia dan tinggal di dalam kehendak-Nya, Allah akan mengawasi dan melindungi kita supaya kita tidak akan mati terkecuali menurut rencana-Nya. Untuk keterangan lebih banyak mengenai arti alkitabiah berharap kepada Allah lihat art. PENGHARAPAN ALKITABIAH. |