(0.14095985576923) | (Yl 2:28) |
(full: MENCURAHKAN ROH-KU.
) Nas : Yoel 2:28-29 Yoel menubuatkan suatu hari ketika Allah akan mencurahkan Roh-Nya atas "barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan" (ayat Yoel 2:32). Pencurahan ini akan menghasilkan aliran Roh nubuat kharismatik di antara umat Allah. Petrus mengutip ayat ini pada hari Pentakosta, serta menjelaskan bahwa pencurahan Roh pada hari itu adalah awal penggenapan nubuat Yoel (Kis 2:14-21). Nubuat ini merupakan janji berkesinambungan bagi setiap orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan, karena semua orang percaya dapat dan harus dipenuhi dengan Roh Kudus (bd. Kis 2:38-39; Kis 10:44-48; 11:15-18; lihat art. BAPTISAN DALAM ROH KUDUS). Keterangan selanjutnya tentang Roh Kudus dapat dilihat dalam lihat art. ROH KUDUS DI DALAM PERJANJIAN LAMA, dan lihat art. AJARAN TENTANG ROH KUDUS). |
(0.14095985576923) | (Yoh 8:7) |
(full: BARANGSIAPA DI ANTARA KAMU TIDAK BERDOSA.
) Nas : Yoh 8:7 Kata-kata ini tidak boleh dipergunakan sebagai peluang untuk tidak menghukum dosa di dalam gereja, atau menganggap remeh dosa sesama orang Kristen. Sikap semacam itu memutarbalikkan ajaran Alkitab terhadap dosa antara umat Allah.
|
(0.14095985576923) | (Yoh 14:21) |
(full: BARANGSIAPA MEMEGANG PERINTAH-KU.
) Nas : Yoh 14:21 Menaati perintah-perintah Kristus bukan merupakan suatu pilihan bagi mereka yang mengingini hidup kekal (Yoh 3:36; 14:21,23; 15:8-10,13-14; Luk 6:46-49; Yak 1:22; 2Pet 1:5-11; 1Yoh 2:3-6).
|
(0.14095985576923) | (Bil 23:4) |
(sh: Providensia (pemeliharaan) Allah (Rabu, 10 November 1999)) Providensia (pemeliharaan) AllahProvidensia (pemeliharaan) Allah. Kutuk jadi berkat. Semakin dikutuk, berkat semakin besar. Usaha Bileam mengutuk Israel berubah menjadi berkat Allah. Inilah providensia Allah atas Israel. Tidak satu bahaya pun menimpa umat Tuhan, jika Tuhan tidak mengizinkan (20, 23). Bila umat Tuhan berada di dalam pemeliharaan Allah, mengapa harus takut terhadap persekongkolan pihak lain yang akan mengancam keselamatannya? Ancaman dan kebencian yang ditujukan bagi orang beriman justru akan menyatakan keistimewaan iman kita. Mengutuk umat Allah berarti melawan Allah. Walaupun cara yang dipakai Balak luar biasa yaitu mendirikan mezbah dan memberikan persembahan kepada Yahweh - bukan ilah lain -; namun usaha tersebut tak diperkenankan Allah, karena tujuannya adalah mengutuki Israel, umat pilihan Allah. Barangsiapa merekakan kejahatan bagi Israel, akan berhadapan langsung dengan Allah. Allah yang hadir, Allah yang melindungi. Di samping providensia Allah, ada kebenaran lain yang indah yaitu bahwa umat Allah dilindungi oleh kehadiran-Nya, dan dipelihara oleh pimpinan penyertaan-Nya di dalam hidup mereka. Sungguh nyata berkat Allah. Renungkan: Kutukan dapat menjadi berkat Allah bagi umat-Nya yang mau hidup dalam pemeliharaan-Nya. |
(0.14095985576923) | (Mzm 52:1) |
(sh: Bukan sikap terpuji. (Senin, 02 Maret 1998)) Bukan sikap terpuji.Bukan sikap terpuji. Mengkhianati diri sendiri. Orang yang berkhianat, sebenarnya bukan sedang mengkhianati orang lain, tetapi dirinya sendiri. Dunia yang kita diami ini tidak begitu saja dapat dipermainkan oleh orang-orang yang punya kuasa. Dunia ini dunia kepunyaan Allah, yang di dalamnya berlaku hukum moral Allah. Barangsiapa berbuat jahat terhadap orang lain akan mengalami balasan Allah yang setimpal. Renungkan: Bila Anda mengalami kesulitan dari orang yang tidak sungguh mengasihi Allah, janganlah gentar apalagi terpancing untuk menghakimi dan membalas dendam. Bukankah penghakiman Allah lebih adil dan lebih tepat? Doa: Ajar kami untuk hidup taat dalam hukum moral Allah. |
(0.14095985576923) | (Mzm 129:1) |
(sh: Kesabaran dalam kesesakan (Kamis, 9 September 1999)) Kesabaran dalam kesesakanKesabaran dalam kesesakan. Israel mengalami kesesakan sejak "masa mudanya" karena kebencian orang fasik yang berusaha menghancurkannya. Di mana pun umat-Nya berada terlebih sering mengalami penderitaan dari orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kadang penderitaan yang dialami berlangsung terus-menerus, sehingga menyesakkan umat. Namun harus diakui bahwa ternyata usaha orang fasik untuk menghancurkan umat-Nya tak pernah berhasil. Justru umat-Nya semakin tersebar dan meluas ke penjuru dunia. Sabarlah dalam kesesakan! Tuhan membatasi penderitaan. Tuhan mengenal umat-Nya dan Ia membatasi penderitaan bagi umat-Nya. Ia tidak begitu saja membiarkan umat-Nya menderita melebihi kemampuannya. Penderitaan dipakai-Nya untuk membawa umat-Nya kembali kepada-Nya. Dan ketika orang fasik berlaku melebihi perizinan-Nya, Ia sendiri yang bertindak membebaskan umat-Nya dari cengkeraman tangan mereka. Keadaan akhir. Tuhan itu adil; Ia akan menyudahi perbuatan orang fasik, membuat mereka malu, dan mereka akan mundur. Inilah akhir kehidupan mereka: buruk dan memalukan. Barangsiapa yang bertahan dalam kesesakan dan tetap setia pada Tuhan akan menikmati keadilan Tuhan di masa yang akan datang. Ia senantiasa ingat akan umat-Nya. |
(0.14095985576923) | (Yes 48:12) |
(sh: Hubungan timbal balik (Rabu, 17 Februari 1999)) Hubungan timbal balikHubungan timbal balik. Ada bagian Allah dan ada bagian kita. Inilah hubungan dua arah yang timbal balik. Allah mengajar kita tentang apa yang memberi faedah dan menuntun kita di jalan yang harus kita tempuh (17). Bagian kita adalah memperhatikan perintah-perintah-Nya (18). Dengan demikian maka damai sejahtera akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaan akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti (18). Hubungan ini dimungkinkan karena Yesus Kristus, Penebus umat-Nya. Betapa mulia dan indahnya bila kita tetap dalam persekutuan dengan Allah, karena di dalamnya terpancar damai sejahtera dan kebahagiaan sejati. Allah tetap membimbing umat-Nya. Allah tetap bekerja merobohkan perintang-perintang terhadap rencana-Nya (14-16) dan membimbing umat-Nya. Karena itu, barangsiapa merindukan kehidupan yang berbahagia, penuh damai sejahtera dan hidup berkelimpahan (17-19), patutlah setia kepada-Nya dan berpegang pada ajaran-ajaran-Nya. Kini kita mengenal Allah dalam Kristus dan firman-Nya. Marilah kita sepenuhnya bergantung pada kasih karunia Kristus dan sepenuhnya terbuka pada pengajaran firman-Nya. Doa: Ya, Tuhan Engkaulah satu-satunya sumber damai sejahtera dan kebahagiaan dalam hidup kami. |
(0.14095985576923) | (Rm 13:1) |
(sh: Sikap terhadap pemerintahan. (Selasa, 28 Juli 1998)) Sikap terhadap pemerintahan.Sikap terhadap pemerintahan. Kewajiban terhadap pemerintah. Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan dana. Maka rakyat perlu membayar pajak, cukai dan berbagai kewajiban yang lain. Semua ditetapkan menurut peraturan dan disesuaikan dengan kemampuan rakyat. Kita tidak boleh menolak, bersungut-sungut, menipu, juga tak boleh menuruti keinginan salah aparat pejabat tertentu. Kita berpegang pada prinsip membayar apa yang harus kita bayar. Pemerintah juga harus bisa dipercaya dan jujur. |
(0.123339875) | (Kol 3:25) |
(full: BARANGSIAPA BERBUAT KESALAHAN.
) Nas : Kol 3:25 Paulus ingin sekali agar kasih, keadilan, dan kejujuran dinyatakan satu sama lain dalam hubungan keluarga, gereja, dan pekerjaan (ayat Kol 3:12-25). Paulus prihatin tentang pernyataan perasaan kasih, keadilan dan kejujuran terhadap sesama. Jikalau dihadapi secara sungguh-sungguh, maka ayat-ayat ini akan menghapuskan banyak perlakuan yang tanpa kasih dan tidak adil terhadap orang lain di dalam rumah tangga dan gereja kita. Khususnya, kita belajar bahwa:
|
(0.123339875) | (Yeh 47:1) |
(sh: Mukjizat dari sungai yang menghidupkan (Minggu, 2 Desember 2001)) Mukjizat dari sungai yang menghidupkanMukjizat dari sungai yang menghidupkan. Allah yang Mahakudus bukan saja memulihkan kehidupan religius-sosial umat-Nya, tetapi juga mendatangkan penyembuhan bagi tanah perjanjian, tempat kediaman mereka. Penyembuhan ini dilambangkan oleh sungai, yang bermata air di Bait Suci dan bermuara di Laut Asin (Laut Mati). Sungai itu, yang keluar sebagai percikan kecil, dalam jarak kurang lebih 2 km (ayat 1000 hasta = sekitar 500 meter) telah menjadi sungai besar (ayat 3-4). Bahwa ini terjadi dalam jarak tersebut, tanpa sungai itu mendapat pasokan air dari anak- anak sungai, adalah suatu keajaiban. Selanjutnya, sungai itu mengalir ke timur, turun ke Araba-Yordan (ayat 8), yakni daerah di ujung selatan Lembah Yordan. Di sini terjadi keajaiban berikutnya. Agar air dapat mengalir dari Yerusalem ke Lembah Yordan, air itu harus mengalir turun ke Lembah Kidron, lalu naik ke Bukit Zaitun, kemudian melintasi beberapa lembah dan gunung. Jelas bahwa air tidak dapat mengalir naik. Maka, hal tersebut hanya dimungkinkan oleh karya ilahi. Mukjizat penyembuhan terjadi "ke mana saja sungai itu mengalir" (ayat 9). Pengulangan ini menyatakan penyembuhan yang menyeluruh: tempat kematian (Laut Mati) berubah menjadi tempat kehidupan yang berkelimpahan (ayat 10). Tepi sungai itu pun tak kalah berlimpah: pohon, buah, dan daun tersedia untuk makanan dan obat (ayat 12). Kunci dari semua mukjizat ini adalah "air dari tempat kudus itu" (ayat 12). Yesus berseru, "Barangsiapa percaya kepada-Ku, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yoh. 7:38). Renungkan: Siapakah di antara sesamaku yang memerlukan penyembuhan dari sungai air hidup itu? |
(0.123339875) | (Mrk 11:27) |
(sh: Abstain terhadap kebenaran (Rabu, 2 April 2003)) Abstain terhadap kebenaranAbstain terhadap kebenaran. Kita di Indonesia terbiasa mengerti, membaca, mendengar kata "politik" dan "kuasa" dalam makna silat kata, dan sering kali berujung pada silat antar pendukung. Nas ini memberikan suatu dimensi baru bagi kata "politik". Karya-karya mukjizat Yesus ternyata juga punya dimensi politis, sehingga menarik perhatian para petinggi sosio-religius Yahudi. Pertanyaan para imam dan ahli Taurat itu bukanlah pertanyaan polos penuh kekaguman yang ingin sungguh-sungguh mengetahui kuasa yang menyebabkan Yesus mampu melakukan semua itu. Pertanyaan mereka adalah pertanyaan yang berusaha mengeksplorasi kemungkinan- kemungkinan untuk menjatuhkan Yesus. Respons Yesus justru membalikkan pertanyaan mereka sehingga kini para iman dan ahli Tauratlah yang terpojok dan harus memutuskan: menurut mereka sendiri dari manakah kuasa Yesus berasal? Respons mereka yang berupa jawaban "tidak tahu" sangat menyedihkan. Pemimpin bangsa memutuskan mana yang "benar" berdasarkan pertimbangan yang picik dan mementingkan diri secara politis, dan akhirnya bersikap pengecut dengan tidak berani menerima implikasi pertanyaan mereka sendiri. Kuasa Yesus jelas datang dari Allah ("surga", ayat 30, adalah kata ganti favorit orang Yahudi untuk Allah, demi menaati hukum ke- 3), sama seperti jika kuasa dan panggilan Yohanes untuk membaptis dan memberitakan seruan pertobatan. Keduanya terkait. Menyatakan bahwa salah satu dari Allah berarti menegaskan keduanya dari Allah, juga sebaliknya. Kiranya Kristen masa kini tidak menjadi seperti para imam yang dengan konyol memilih tidak tahu pada saat harus memilih. Renungkan: Dalam mengakui, menyatakan dan memperjuangkan kebenaran, tidak dikenal pilihan abstain. Sabda Yesus: "barangsiapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku ..." (Mat. 12:30). |
(0.10571989423077) | (Why 2:7) |
(full: BARANGSIAPA MENANG.
) Nas : Wahy 2:7 Pemenang (Yun. _nikon_) adalah seorang yang, oleh kasih karunia Allah yang diterimanya melalui iman pada Kristus, telah mengalami kelahiran baru dan tinggal tetap dalam kemenangan atas dosa, dunia, dan Iblis.
|
(0.10571989423077) | (Ams 30:1) |
(sh: Mengenal yang Maha Kudus (Selasa, 7 November 2000)) Mengenal yang Maha KudusMengenal yang Maha Kudus. Betapa gamblangnya Agur menjelaskan dengan ekspresi bahasa (1-3) bahwa seorang hanya akan memiliki pengenalan yang benar akan Allah yang Maha Kudus melalui penyataan-Nya: umum dan khusus. Setiap orang dapat menyaksikan penyataan umum saat menyaksikan karya ciptaan Allah yang agung dan dahsyat (4). Tak seorang manusia atau dewa mana pun yang mampu menciptakan dunia sedemikian dahsyat ini. Penyataan umum dapat menghantar manusia mengenal Sang Pencipta yang agung dan besar. Lebih dari itu ada penyataan khusus yakni melalui firman dan Anak-Nya, supaya manusia tidak berhenti pada pengagungan karya ciptaan-Nya, melainkan masuk dalam karya keselamatan-Nya. Allah tidak mau manusia berhenti pada pengakuan bahwa dunia ini diciptakan-Nya, melainkan ada satu tujuan yang lebih mulia, yakni manusia mengerti bagaimana Allah menganugerahkan keselamatan kepada manusia berdosa. Melalui firman-Nya yang kudus yang tidak boleh ditambah atau dikurangi karena sifatnya yang murni (5-6), manusia mengerti betapa besar dan dalamnya kasih Allah, sehingga mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal mati menanggung dosa manusia. Barangsiapa percaya kepada Anak-Nya beroleh keselamatan kekal, karena ia sudah pindah dari dalam maut kepada hidup. Seorang yang mengenal dan telah menerima karya keselamatan-Nya akan hidup dalam anugerah dan pemeliharaan-Nya. Inilah yang diminta oleh Agur. Ia mengenal bahwa manusia sulit berkata "cukup" karena selalu ada ketidakpuasan dalam dirinya. Bila ia merasa segala kebutuhan tercukupi ia tidak lagi memandang kepada Tuhan yang memberikan; bila ia hidup dalam kemiskinan dan kekurangan, ia bisa mencuri dan mempermalukan Tuhan. Jika demikian kapan kehadiran Tuhan dalam hidupnya, ketika kaya dan ketika miskin pun tidak?! Berbeda halnya dengan seorang yang menyadari bahwa hidupnya adalah anugerah dan segala yang dimilikinya pun semata berdasarkan anugerah dan pemeliharaan-Nya, sehingga ia senantiasa mensyukuri Sang Pemelihara hidupnya. Renungkan: Mengenal dan menikmati hidup di dalam Allah Sang Pemelihara akan membuat kita mensyukuri kesetiaan-Nya dan jauh dari sikap mengeluh dan menyalahkan Dia. |
(0.10571989423077) | (Mat 26:17) |
(sh: Kasih Yesus dan kegagalan manusia (Jumat, 26 Maret 2010)) Kasih Yesus dan kegagalan manusiaJudul: Kasih Yesus dan kegagalan manusia Sekali lagi kita melihat Yesus yang pegang kendali kendati Ia mengetahui pengkhianatan Yudas (ayat 20-25) dan ketidak-mengertian dan ketidaksiapan para murid-Nya yang lain, termasuk di dalamnya sesumbar Petrus (ayat 31-35). Hambatan yang muncul tidak membuat fokus Yesus dialihkan dari misi yang telah ditetapkan Allah. Yesus tetap terfokus pada kayu salib dengan cara memberikan makna baru terhadap Paskah dalam kaitan dengan diri-Nya sendiri. Ia menyatakan bahwa roti melambangkan tubuh-Nya yang mengalami penderitaan dan anggur melambangkan darah-Nya sebagai darah Perjanjian Baru yang dicurahkan bagi keselamatan manusia. Setiap orang percaya akan mendapat bagian dari umat Perjanjian Baru dan akan mengambil bagi-an lagi dalam perjamuan kekal bersama dengan Dia dalam Kerajaan Bapa. Sebenarnya mudah bagi Yesus untuk mencari alasan agar tidak perlu menyerahkan diri di salib. Murid-murid tidak siap, juga ada pengkhianat di antara mereka. Memberi diri salib seperti menyerah pada rencana para musuh-Nya, dan berakibat fatal pada para murid yang kemudian tercerai berai. Namun Yesus tahu bahwa hanya saliblah cara Allah untuk menyelamatkan manusia. Mari kita bersyukur, Yesus berfokus dan setia pada rencana Allah. Sehingga sekarang kita menikmati berkat keselamatan dengan limpah untuk dibagikan pula kepada orang lain. Mari kita belajar meneladani Dia untuk tidak mencari alasan untuk mengelak dari panggilan kita memikul salib masing-masing demi Kristus dimuliakan dan demi lebih banyak orang diselamatkan! |
(0.10571989423077) | (Yoh 6:60) |
(sh: Kebenaran menyaring iman (Sabtu, 12 Januari 2002)) Kebenaran menyaring imanKebenaran menyaring iman. Murid-murid-Nya juga sulit menerima bahwa Yesus adalah Allah dan kematian-Nya berdampak bagi keselamatan dunia. Istilah murid-murid dalam ayat 60 jelas tidak hanya terbatas pada 12 orang murid. Kedua kenyataan ini merupakan ganjalan bagi beberapa murid untuk percaya kepada Yesus (ayat 60). Tetapi, Yesus menegaskan bahwa Ia datang dari surga (ayat 62). Beberapa murid pergi meninggalkan-Nya (ayat 66). Namun demikian, ada murid-murid yang tetap percaya kepada-Nya. Malah iman mereka diperdalam melalui peristiwa ini. Murid-murid yang diwakili oleh Petrus menyatakan iman-Nya kepada Yesus.
Dalam masa yang sangat kritis ketika sebagian dari murid-murid
meninggalkan Yesus, Petrus dengan tegas dan terbuka menegaskan
iman-Nya. Petrus menyatakan iman-Nya dalam kaitan dengan
akibatnya, yakni memiliki hidup kekal. Barangsiapa yang percaya
kepada Yesus memperoleh hidup kekal. Dengan demikian, pernyataan
Petrus mengindikasikan bahwa ia telah percaya kepada Yesus. Maka,
pernyataan Petrus dalam peristiwa ini bukanlah momen lahirnya
iman, melainkan merupakan momen pendalaman iman (ayat 69). Petrus
semakin mengenal Yesus lebih dalam lagi. Pernyataan Petrus yang
mengungkapkan bahwa imannya semakin dalam terlihat dari istilah
Yang Kudus dari Allah yang ditujukan Petrus kepada Yesus. Mengapa?
Dalam kesaksian-Nya di sinagoge di Kapernaum, Tuhan Yesus mengutip
kitab nabi Yesaya 54:13. Dalam Yesaya 54:5, istilah Yang Kudus
dari Israel muncul. Mungkin inilah yang menjadi dasar yang dipakai
Petrus. Istilah Yang Kudus dari Israel merupakan tema dominan
dalam kitab Yesaya (misalnya terdapat pada Renungkan: Ketika Yesus dinyatakan sebagai manusia akan banyak manusia yang setuju. Tetapi, ketika Yesus menuntut bahwa Ia adalah Allah maka akan sedikit manusia yang setuju. |