Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 425 ayat untuk Dasar (0.000 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.36) (Kej 2:22) (jerusalem: dari rusuk....dibangunNyalah) Ungkapan ini mengungkapkan hubungan yang mempersatukan laki-laki dan perempuan, Kej 2:23. Hubungan itu menjadi dasar persatuan mereka dalam perkawinan, Kej 2:24.
(0.36) (Kej 11:9) (jerusalem: dikacau-balaukan) Arti kata Babel diterangkan dengan kata dasar bil yang berarti: mengacau-balaukan. Tetapi sebenarnya kata Babel berarti: pintu gerbang allah (Bab-el, atau:Bab-ilu).
(0.36) (Ul 1:11) (jerusalem: menambahi kamu) Penambahan jumlah umat di sini diartikan bukti berkat Allah. Atas dasar pertimbangan teologis Bil 11:11-15 diperbaiki. Dalam Bil 11 Musa justru mengeluh karena bangsa yang terlalu banyak.
(0.36) (1Taw 16:8) (jerusalem: Bersyukurlah) Lagu syukur dan puji-pujian berikut tersusun atas dasar Maz 105:1-15 (1Ta 16:23-33); dan Maz 106:1,47-48 (34-36) dengan beberapa perbedaan.
(0.36) (Ayb 8:10) (jerusalem: mereka yang harus mengajari engkau) Tradisi nenek moyanglah yang menjadi dasar ajaran para berhikmat. Menurut ajaran nenek moyang maka hukum pembalasan sama ketat dan pasti seperti hukum alam, Ayu 8:11 dst.
(0.36) (Rm 15:13) (jerusalem) Ini semacam kata penutup yang menyimpulkan pokok-pokok utama dari ajaran yang dibentangkan dalam seluruh surat, iman sebagai dasar pembenaran, dan pengharapan, sumber damai sejahtera dan buah hasil Roh Kudus.
(0.36) (Rm 15:23) (jerusalem: tidak lagi mempunyai tempat kerja) Bukan maksudnya bahwa semua orang kafir sudah masuk Kristen. Tetapi tugas Paulus ialah meletakkan dasar, lalu murid-muridnya mesti meneruskan karyanya, bdk 1Ko 3:6,10; Kol 1:7, dll.
(0.34) (Mzm 11:1) (sh: Jangan turuti sembarang nasihat (Selasa, 9 Januari 2001))
Jangan turuti sembarang nasihat

Bila kita baca sepintas mazmur ini, kita akan mendapatkan kesan bahwa pemazmur sangat sombong dan tidak mau menghargai nasihat orang lain yang memperhatikan dirinya. Namun bila kita merenungkan dengan seksama, pemazmur bukanlah sombong ataupun meremehkan nasihat orang lain, tetapi pemazmur dapat melihat motivasi dan prinsip yang tersembunyi di balik nasihat yang ia terima.

Ketika ia berlindung pada Tuhan, ia dinasihatkan untuk terbang ke gunung seperti burung. Artinya Tuhan digantikan dengan gunung sedangkan kemampuan Tuhan untuk melindungi digantikan dengan kemampuan pemazmur untuk terbang. Arti lebih jauh lagi adalah jangan bersandar kepada Tuhan namun bersandarlah kepada kemampuan diri sendiri dan kekuatan-kekuatan lain yang nampak seperti kekayaan yang kita miliki. Keraguan kepada Tuhan lebih ditiupkan lewat pemaparan betapa dahsyat dan dekatnya bahaya yang akan menyerang pemazmur (ayat 2).

Pemazmur dengan tegas menolak nasihat yang berlandaskan prinsip-prinsip yang salah. Ia berlindung kepada Tuhan sebab di sanalah dasar- dasar kehidupan orang percaya. Apa saja dasar- dasar kehidupan itu? Allah ada dan bukan sekadar ada, tetapi Ia berkuasa (ayat 4a). Ia mengamati dan menguji apa yang dilakukan setiap manusia (ayat 4b-5). Ia bukan Allah yang tidak memperdulikan kehidupan manusia, karena Ia adalah Allah yang kudus maka Ia membenci orang-orang yang berdosa (ayat 5b), menghukum mereka, dan menghancurkan apa pun yang dimiliki (ayat 6). Orang benar akan memandang wajah-Nya dan mendapatkan kasih Allah (ayat 7). Dasar-dasar inilah yang memampukan orang benar untuk tetap bertahan walau serangan begitu dahsyat. Dasar- dasar ini sangat kokoh sedangkan kemampuan dan kekuatan yang dimiliki manusia sangat labil. Dasar- dasar ini juga meyakinkan pemazmur bahwa kesulitan dan penderitaan bukanlah akhir dari segala- galanya, sebab akhir dari segala-galanya adalah ketika ia dapat memandang wajah-Nya dan penghakiman orang fasik dijatuhkan.

Renungkan: Karena itu ketika kita sedang menghadapi masalah dan penderitaan, waspadalah ketika ada orang yang memberikan nasihat, sebab iblis mungkin dapat menggunakan orang itu untuk menggoyahkan kepercayaan kita.

(0.31) (2Tim 2:19) (full: DASAR YANG DILETAKKAN ALLAH ITU TEGUH. )

Nas : 2Tim 2:19

Kendatipun fakta bahwa banyak orang murtad dari iman (Mat 24:11) dan guru palsu menyerbu ke dalam gereja (ayat 2Tim 2:14-18), maksud Allah bagi umat-Nya yang setia tak dapat dihalangi. "Dasar yang diletakkan Allah", yaitu gereja sejati, tidak bisa dihancurkan. Pada dasar ini dua kebenaran tertulis yang menunjuk kepada anggota gereja Kristus.

  1. (1) Allah tahu dengan tepat siapa yang tetap setia kepada Injil yang asli dan siapa yang berkompromi dengan kebenaran itu (bd. Kej 18:19; Kel 33:12,17; Bil 16:5; 1Kor 8:1-3), dan
  2. (2) mereka yang sungguh-sungguh menjadi milik-Nya akan berpaling dari kefasikan dan ajaran palsu (bd. 1Tim 6:3-5,11).
(0.30) (1Tim 3:15) (full: JEMAAT ... TIANG PENOPANG DAN DASAR KEBENARAN. )

Nas : 1Tim 3:15

Gereja harus menjadi dasar dari kebenaran Injil. Gereja meneguhkan dan memelihara kebenaran yang dinyatakan oleh Kristus dan para rasul dengan menerima serta menaatinya (Mat 13:23), menyimpannya dalam hati (Mazm 119:11), memberitakannya sebagai Firman kehidupan (Fili 2:16), membelanya (Fili 1:16), serta menunjukkan kuasanya dalam Roh Kudus (Mr 16:15-20; Kis 1:8; 4:29-33; 6:8).

(0.30) (Im 1:4) (jerusalem: pendamaian) Pendamaian yang tercapai melalui korban itu berarti: seorang yang berdosa karena melanggar perjanjian, kembali direlai Tuhan. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban. Binatang yang dipersembahkan sebagai korban (Ibraninya: kipper) diartikan sebagai tebusan (Ibraninya: koper), bdk Kel 30:12. dalam korban pendamaian itu upacara sekitar darah memegang peranan utama, Ima 17:11; bdk Ima 4:1+; Ima 4:12+. Korban pendamaian semacam itu juga dikenal pada bangsa Babel dan Asyur. tetapi pada bangsa Israel pendamaian itu terkait pada dasar-dasar hukum Taurat. Dalam Perjanjian Baru pendamaian itu tidak dianggap sebagai tebusan atau pengganti, tetapi sebagai karunia Allah yang menghidupkan manusia, Rom 3:25-26.
(0.30) (Ef 2:20) (jerusalem: para nabi) Nabi-nabi itu bukanlah para nabi Perjanjian Lama, tetapi nabi-nabi yang berperan dalam Perjanjian Baru, Efe 3:5; 4:11; Kis 11:27+. Bersama dengan para rasul, para nabi itu menjadi angkatan saksi yang pertama-tama menerima pewahyuan tentang rencana penyelamatan Allah, Efe 3:5, dan memberitakan Injil, bdk Luk 11:49; Mat 23:34; 10:41. Maka mereka merupakan dasar dan di atas itu gereja dibangun. Kristus sendiri juga disebut "dasar" Gereja, 1Ko 3:10 dst.
(0.29) (Kej 23:4) (ende)

Ditjeritakan disini, bagaimana Ibrahim memperoleh sebidang tanah di Kanaan. Tuhan telah mendjandjikan tanah kepadanja (#TB Kej 12:7; 13:15 dll). Bagi umat Israel kemudian, pembelian tanah ini mendjadi dasar hukum untuk menganggap Kanaan tanah nenek-mojang mereka, sehingga mereka memasukinja tidak selaku bangsa asing.

(0.29) (Kel 23:11) (ende)

Peraturan ini ada hubungannja dengan hukum Sabbat (aj. 12)(Kel 23:12). Alasan sosial, jang mungkin sekali mendjadi dasar semula dari perajaan Sabbat, disini ditekankan (lihat Kel 20:8 tjatatan, dan Kel 21:1-4).

Seperti waktu, demikian pula tanah adalah kurnia Tuhan. Milik jang berupa tanah tidak boleh membahajakan kesatuan masjarakat Israel.

(0.29) (Kel 24:8) (ende)

Darah-perdjandjian memperkuat Perdjandjian itu. Ini mentjapai puntjak realisasinja dalam Perdjandjian Baru: disitu lambang telah mendjadi realitas. Darah jang ditjurahkan oleh Kristus bukanlah hanja tanda sadja, melainkan mendjadi dasar Perdjandjian Baru: persatuan kehidupan antara Tuhan dan manusia (lihat Mat 26:28 par; 1Ko 11:25; Yoh 6:54-56; Ibr 9:11-12).

(0.29) (Im 11:44) (ende)

Ajat-ajat ini memberikan dasar teologis kepada semua larangan tsb. Allah adalah kudus dan Ia mempunjai hubungan chas dengan Israil (menghantar mereka keluar dari Mesir). Maka itu Israilpun harus kudus, sebagai milik Jahwe jang chas. Kekudusan itu dinjatakan dan dilindungi oleh semua larangan, jang mendjauhkan Israil dari segala sesuatu jang dianggap bertentangan dengan kekudusan Allah jang hidup.

(0.29) (Ul 13:4) (ende)

Kekuasaan Wahju Allah kepada bangsa Israel dan kekuasaan perintah-perintahnja mendjadi dasar bagi tingkah-laku manusia mendjadi norma bagi semua utjapan dan gerakan para nabi selandjutnja. Nubuat jang palsu dan adjaran sesat jang mengaku berdasarkan wahju Allah itu merupakan bahaja bagi iman umat; karenanja maka ada sikap jang sangat keras terhadap kaum penjebar adjaran sesat.

(0.29) (Ul 32:31) (ende)

Maksudnja ialah musuh-musuh tidak mampu menentukan kedjadian-kedjadian menurut kebenaran: karena mereka berpidjak pada dasar jang salah. Mereka tidak boleh mengadili bangsa Israil disebabkan karena hukuman-hukuman jang mereka derita: sebab mereka sendiri adalah bangsa jang berdosa. Jahwe sendirilah jang mendjadi Hakim umatNja (lihat. aj. 35(Ula 32:35) sld).

(0.29) (1Raj 4:32) (ende)

Berita ini mengenai Sulaiman sebagai guru kebidjaksanaan mendjadi dasar jang tjukup kuat untuk mempertahankan, bahwa sebagian dari Kitab Amsal, entah langsung entah tak langsung, berasal dari Sulaiman.

Sebagai guru kebidjaksanaan jang pertama di Israil, ia memberi djuga namanja kepada beberapa karja ilmu kebidjaksanaan lain lagi, Pengchotbah, Kebidjaksanaan, Madah Agung.

(0.29) (Mzm 77:1) (ende)

Keadaaan disekitar pengarang lagu ini sangat menjedihkan, hingga ia hampir putus asa dan kehilangan kepertjajaannja pada Jahwe jang sedemikian keras terhadap umatNja (Maz 77:2-11). Tetapi ia lalu ingat akan peristiwa pengungsian Israil dari Mesir, waktu Allah menolong setjara adjaib. hal ini mendjadi dasar kepertjajaan tiada tergontjang (Maz 77:11-20).



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA