Umurku telah lalu, ^b  telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku. ^c 

Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran, ^o  dan dengan tenang ^p  mereka turun ke dalam dunia orang mati. ^q 

di antara dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan ^a  sambil kehausan. ^b 

Aku jemu, ^u  aku tidak mau hidup untuk selama-lamanya. ^v  Biarkanlah ^w  aku ¹ , karena hari-hariku hanya seperti hembusan ^x  nafas saja.

Jikalau mereka mendengar dan takluk, ^h  maka mereka hidup mujur ⁱ  sampai akhir hari-hari mereka dan senang ^j  sampai akhir tahun-tahun mereka.

Maka berbicaralah Ayub:

Kemuliaanku selalu baru ^q  padaku, dan busurku ^r  kuat kembali di tanganku. ^s 

Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar, ⁱ 

waktu bermenung oleh sebab khayal malam ¹ , ketika tidur nyenyak menghinggapi orang. ^o 

¹ "Bukankah manusia harus bergumul ^o  di bumi, ^p  dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? ^q 

Malam hendak dijadikan mereka siang: ^d  terang segera muncul ^e  dari gelap, kata mereka.

Bagaikan impian ^d  ia melayang hilang, ^e  tak berbekas, lenyap ^f  bagaikan penglihatan waktu malam. ^g 

Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan ⁿ  mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran ^o  sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku ¹  sudah berbuat dosa ^p  dan telah mengutuki Allah ^q  di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.

"Manusia yang lahir dari perempuan, ^u  singkat ^v  umurnya dan penuh kegelisahan ¹ . ^w 

pelanggaranku akan dimasukkan di dalam pundi-pundi ^h  yang dimeteraikan, ⁱ  dan kesalahanku ^j  akan Kaututup dengan lepa.

Orang fasik menggeletar ^a  sepanjang hidupnya, demikian juga orang lalim selama tahun-tahun yang disediakan baginya. ^b 

Terangmu menjadi gelap, ^c  sehingga engkau tidak dapat melihat dan banjir meliputi engkau. ^d 

Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh datang dinihari ^w  atau fajar kautunjukkan tempatnya ^x 

karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya. ^c