Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 2732 ayat untuk Manusia [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.4979645) (Yeh 23:42) (endetn)

Ditinggalkan: "terhadap manusia", "pemimpin2".

(0.4979645) (Za 13:5) (endetn: aku mempunjai tanah)

diperbaiki. Tertulis: "seorang manusia memperoleh aku".

(0.4979645) (Mzm 9:20) (jerusalem: manusia saja) Ialah rapuh, fana, tidak berdaya di hadapan Tuhan.
(0.4979645) (Pkh 3:12) (jerusalem: untuk mereka) Ini barangkali perlu diperbaiki menjadi: bagi manusia.
(0.4979645) (Pkh 8:6) (jerusalem: kejahatan manusia) Terjemahan lain (dan agaknya lebih tepat): kemalangan manusia. Kemalangan itu semakin berat oleh karena manusia tidak tahu bagaimana kesudahannya. Tetapi ayat ini juga dapat diartikan sbb: Kemalangan yang menekan manusia ialah: Ia tidak mengetahui apa yang akan terjadi.
(0.4979645) (Pkh 9:9) (jerusalem) Sehubungan dengan penceraian itu Pengkhotbah tidak mampu menghibur manusia.
(0.4979645) (Dan 2:34) (jerusalem: tanpa perbuatan tangan manusia) Bdk Yes 31:8.
(0.4979645) (Why 22:11) (jerusalem) Artinya: Bagaimanapun juga kelakuan manusia, rencana Allah akan terlaksana.
(0.49295964583333) (Ayb 9:3) (bis: Dari seribu ... manusia)

Dari seribu ... manusia, atau Manusia dapat menanyakan seribu pertanyaan kepada-Nya; Ia pun tak akan mau menjawabnya.

(0.49295964583333) (Ams 20:27) (jerusalem: Roh manusia) Ialah prinsip hidup yang di hembuskan Tuhan ke dalam manusia setelah badannya terbentuk, Kej 2:7+.
(0.44539297916667) (Pkh 12:7) (jerusalem: debu kembali...) Bdk Pengk 3:20-21+. Apa yang pada manusia berasal dari tanah kembali menjadi tanah. Tetapi oleh karena tidak ada sesuatupun di bumi dapat memuaskan manusia, maka jelaslah tidak segala sesuatu yang ada pada manusia berasal dari Allah kembali kepadaNya, yaitu roh manusia, artinya: daya dan prisip hidup, bukannya apa yang kita sebut jiwa atau diri manusia.
(0.43571891666667) (Ef 2:1) (sh: Siapa manusia? (Senin, 7 Oktober 2002))
Siapa manusia?

Siapa manusia? Jawaban terhadap pertanyaan ini dapat diberikan dari sudut biologis, sosiologis, dlsb. Alkitab menjawab pertanyaan ini dalam hubungan dengan Allah. Manusia diciptakan oleh Allah sehingga pertanyaan siapa manusia harus dilihat dari sisi penciptanya. Paulus dengan tepat dan kurat merumuskan siapa manusia. Tanpa Kristus semua manusia: mati, diperbudak dan dimurkai. Ketiga kata kerja ini melukiskan keadaan manusia.

Semua manusia tanpa kecuali sudah mati (ayat 1). Universalitas keadaan manusia ini diungkapkan Paulus melalui pronominal ‘kamu’ (ayat 1,2), dan ‘kita’ (ayat 3). Etnis Yahudi yang mengklaim diri sebagai umat Allah tidak ada bedanya dengan etnis-etnis nonYahudi. Inilah artinya mati. Berikutnya, manusia diperbudak (ayat 2). Apa atau siapakah yang memperbudak kita? Paulus menyebut tiga bentuk: [1]. Manusia mengikuti jalan dunia. Manusia diperbudak oleh system dan nilai-nilai duniawi yang menolak Allah. [2]. Manusia menaati penguasa kerajaan angkasa. Iblis dan pengikut-Nya memperbudak semua manusia dengan berbagai bentuk perhambaaan yang menindas. [3]. Manusia hidup di dalam hawa nafsu daging dan pikiran jahat. Perbuatan manusia mencerminkan perseteruannya dengan Allah. Berikutnya, manusia dimurkai Allah. Murka Allah tidak sama dengan emosi kemarahan manusia. Allah murka karena dosa bukan karena temperamen Allah yang tak terkendali. Murka Allah adalah respons-Nya ketika berhadapan dengan dosa.

Harus disadari bahwa gambaran ini adalah gambaran tentang keadaan manusia dalam hubungannnya dengan sesama manusia. Di hadapan sesame manusia tentu saja manusia terlihat saleh dan bermoral. Tetapi di hadapan Allah, sesaleh apa pun seseorang, tetap saja ia orang berdosa dan berada di bawah murka Allah. Kesalehan manusia seperti kain kotor di hadiran Allah.

Renungkan: Jika manusia tidak mengenal diri sendiri sulit sekali manusia menyadari betapa besar anugerah Allah. Mengenai siapa kita di hadapan Allah mengantar kita pada pengenalan akan Allah lebih dalam.

(0.431249875) (Kej 20:3) (ende)

Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi.

(0.431249875) (Mzm 62:9) (ende: dalam neratja...dst.)

Bahasa penghebat untuk menitikberatkan betapa fana dan rapuh manusia. Bila semua manusia bersama angin ditaruh atas neratja, maka neratja akan naik keatas disebelah manusia itu ditaruh, lebih ringan dia daripada nafas.

(0.431249875) (Yeh 1:26) (ende: tachta)

adalah lambang kekuasaan Radja Jahwe. Allah tidaklah nampak sebagai manusia hanja sedikit serupa sadja. Jeheskiel mau menghindarkan, bahwa Allah disamakan dengan manusia, seperti pada kaum kafir dewata biasa dibajangkan sebagai manusia sadja.

(0.431249875) (Yoh 5:27) (ende: Sebab Ia Putera manusia)

Jesus gemar menamakan Dirinja "Putera manusia", agaknja berdasarkan nubuat nabi Daniel. Dalam Dan 7:13 dikatakan bahwa \"segala kekuasaan akan diserahkan kepada Putera manusia".

(0.431249875) (1Kor 2:14) (jerusalem: manusia duniawi) Harafiah: manusia yang (hanya) berjiwa (dan tidak ber-Roh). artinya manusia yang hanya mempunyai daya-daya manusiawi saja. Bdk "tubuh alamiah" (harafiah: tubuh yang (hanya) berjiwa), 1Ko 15:44.
(0.426915625) (Ibr 1:2) (ende: Dalam Putera)

Harus diperhatikan dalam surat ini, bahwa dengan "Putera" selalu dimaksudkan Putera Allah jang telah mendjadi manusia dan sesudah mendjadi manusia merupakan satu pribadi, ialah Kristus jang berwudjud Allah dan berwudjud manusia. Pengarang tidak membedakan apa jang mengenai Kristus sebagai Putera Allah dan apa jang mengenai Kristus sebagai manusia. Sebab itu Putera disini disebut ahli waris(sebagai manusia) dan dikatakan bahwa dunia ditjiptakan olehnja (sebagai Putera Allah sebelum mendjadi manusia).

(0.422536875) (2Kor 5:19) (bis: dengan perantaraan Kristus, Allah membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya)

dengan perantaraan Kristus, Allah membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya: atau Allah di dalam Kristus membuat manusia berbaik kembali dengan dirinya.

(0.422536875) (Kel 32:14) (ende)

Keselamatan semata-mata tergantung dari Kebaikan dan Rahmat Tuhan, bukannja berdasarkan kebaikan manusia. Bertobatnja manusia adalah akibat Rahmat Tuhan, dan tidak menjebabkan turunnja Rahmat itu.



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA