(0.11) | Pkh 6:9 | Lebih baik melihat saja dari pada menuruti nafsu. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. q |
(0.11) | Pkh 8:5 | Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan, |
(0.11) | Pkh 8:7 | Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi? |
(0.11) | Pkh 1:11 | Kenang-kenangan dari masa lampau j tidak ada, dan dari masa depan yang masih akan datangpun tidak akan ada kenang-kenangan pada mereka yang hidup sesudahnya. k |
(0.11) | Pkh 3:14 | Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. s |
(0.11) | Pkh 8:14 | Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak n untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia! o " |
(0.11) | Pkh 7:12 | Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya. |
(0.11) | Pkh 1:3 | Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? d |
(0.11) | Pkh 4:16 | Tiada habis-habisnya rakyat yang dipimpinnya, namun orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Oleh sebab itu, inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. |
(0.11) | Pkh 8:12 | Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang i yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, j sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya. k |
(0.11) | Pkh 12:12 | Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan. p |
(0.11) | Pkh 10:13 | Awal perkataan yang keluar dari mulutnya adalah kebodohan, dan akhir bicaranya adalah kebebalan yang mencelakakan. |
(0.11) | Pkh 2:21 | Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan kemalangan yang besar. |
(0.11) | Pkh 8:10 | Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan h boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia. |
(0.11) | Pkh 10:14 | Orang yang bodoh banyak bicaranya, k meskipun orang tidak tahu apa yang akan terjadi, dan siapakah yang akan mengatakan kepadanya apa yang akan terjadi sesudah dia? l |
(0.11) | Pkh 12:4 | dan pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk, d |
(0.11) | Pkh 4:6 | Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah l dan usaha menjaring angin. |
(0.11) | Pkh 5:14 | (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya. |
(0.11) | Pkh 8:6 | karena untuk segala sesuatu g ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya. |
(0.11) | Pkh 10:19 | Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur p meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu. |