(0.50839423809524) | (Yes 40:1) | (jerusalem: Hiburkanlah) Kata-kata pertama ayat ini dijadikan judul bagian kedua kitab Yesaya yang lazimnya disebut "Kitab Penghiburan", bab 44-55. Dan memang isi bagian kedua ini pada umumnya "menghibur", memberi hati kepada umat. Dalam hal ini bagian kedua ini berbeda dengan bagian Yesaya pertama, bab 1-39, yang nubuat-nubuatnya pada umumnya berupa ancaman. Kitab Penghiburan itu dikatakan berasal dari nabi "Yesaya yang kedua" (Deutero-yesaya), yaitu seorang nabi yang tidak dikenal namanya dan yang berkarya menjelang akhir masa pembuangan umat Israel di Babel. Bdk Pengantar. Yes 40:1-11 ini merupakan nyanyian pembukaan Kitab Penghiburan. Isinya sbb: Perbudakan umat sudah berakhir; suatu keluaran baru disiapkan. Pada akhir Kitab Penghiburan pikiran itu terulang, Yes 55:12-13. |
(0.50839423809524) | (Yes 45:20) | (jerusalem) Kecaman atas dewa-dewa kafir banyak terdapat dalam kitab Deutero-yesaya, bdk Yes 40:12-31+, tetapi di sini kecaman itu mendapat ciri umum yang menyolok sekali, lihat, juga Yes 45:14+. |
(0.50839423809524) | (Yer 16:19) | (jerusalem) Isi bagian ini berdekatan dengan pikiran Deutero-yesaya dan bagian ini agaknya bukan karangan Yeremia. |
(0.50839423809524) | (Yeh 3:3) | (jerusalem: dalam mulutku) Seorang Seraf menjamah mulut nabi Yesaya, Yes 6:5-7; Tuhan sendiri menjamah mulut nabi Yeremia, Yer 1:9. Pikiran yang sama terungkap oleh nabi Yehezkiel dengan cara yang lebih kebendaan lagi. |
(0.50839423809524) | (Mat 11:4) | (jerusalem) Dengan menunjuk pada nubuat Yesaya, Yesus menyatakan bahwa zaman Mesias benar-benar dimulai,tetapi dengan jalan karunia dan keselamatan dan tidak dengan jalan kekerasan dan hukuman. Bdk Luk 4:17-21 |
(0.50839423809524) | (Mrk 11:17) | (jerusalem: RumahKu akan....) Hanya Markus dari ketiga penginjil Sinoptik kiranya dengan sengaja mengutip bagian terakhir nas Yesaya ini. Kata-kata ini menubuatkan bahwa ibadat di zaman Mesias akan tersebar di seluruh dunia. |
(0.50839423809524) | (Luk 3:4) | (jerusalem) Lukas mengutip bagian Kitab Yesaya yang lebih besar dari pada yang dikutip Matius dan Markus. Maksud Lukas ialah: mengutip juga nubuat tentang keselamatan yang teruntukkan bagi "segala yang hidup". |
(0.50839423809524) | (Yoh 12:41) | (jerusalem: karena) Var: ketika |
(0.5032845952381) | (Yes 6:8) |
(full: SIAPAKAH YANG AKAN KUUTUS?
) Nas : Yes 6:8 Hanya setelah mengalami penyucian Yesaya ditugaskan sebagai nabi (lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA). Bagian ini mengingatkan kita akan Amanat Agung Tuhan kita yang sudah bangkit untuk menyampaikan Injil keselamatan ke seluruh dunia (Mat 28:18-20). Jikalau perintah untuk pergi itu menguasai hati kita, kita akan menanggapinya seperti Yesaya, "Ini aku, utuslah aku." |
(0.5032845952381) | (Yes 4:5) | (jerusalem: segumpal awan) Ini menyinggung tiang awan (dan tiang api) yang menyertai umat Israel waktu keluar dari negeri Mesir, Kel 13:21-22+. Disinggungnya keluaran itu menyatakan bahwa bagian kita Yesaya ini baru di zaman belakangan ditambah pada kitab aseli; bdk Yes 10:26 yang berupa sisipan, dan Yes 11:15-16 yang berasal dari masa pembuangan. Kitab Deutero-yesaya, Yes 40:3+, memang menggambarkan kembalinya umat dari pembuangan sebagai suatu keluaran yang baru. |
(0.5032845952381) | (Yes 8:11) | (jerusalem) Bagian ini merupakan semacam pernyataan nabi Yesaya, mungkin bagi para muridnya, Yes 8:16. Ia menjelaskan sebab-musabab mengapa ia berlaku demikian. Tuhan sendirilah yang mengajar Yesaya menantang umat di negeri Yehuda dan hanya mengandalkan Tuhan semata-mata. Dalam keadaan yang agak berdwiarti, Yes 8:14,15, sikap semacam itu sukar juga. Tetapi keadaan itu justru bermaksud menyingkapkan kepercayaan dan kesetiaan sejati. |
(0.5032845952381) | (Yes 10:20) | (jerusalem) Nubuat ini merupakan semacam komentar atas nama yang diberikan Yesaya kepada anaknya yang pertama, yaitu: Syear-Yasyub. Yes 7:3+. Di sini diuraikan teologi Yesaya mengenai "sisa Israel", Yes 4:3+; kedua seginya disoroti: diberitahukan penghukuman yang hanya membiarkan sisa kecil terluput, Yes 10:22-23; ancaman itu disertai janji bahwa sisa itu akan kembali (yasyub), artinya: bertobat, lalu dosanya diampuni dan mereka kembali diberkati Tuhan, Yes 10:20-21. |
(0.5032845952381) | (Yes 14:3) | (jerusalem) Ejekan atau masyal ini mengenai seorang raja Babel, kiranya Nebukadnezar atau Nabonides. Karena itu ejekan ini pada tempatnya di masa pembuangan, dan kurang sesuai dengan keadaan di zaman nabi Yesaya. Tetapi mungkin keadaan di zaman nabi Yesaya. Tetapi mungkin bagian ini mula-mula mengenai seorang raja Asyur, misalnya Sargon atau Sanherib, sehingga nubuat itu lebih tua. Tetapi kemudian ejekan itu disadur seperlunya sehingga mengenai seorang raja Babel. |
(0.5032845952381) | (Yes 19:16) | (jerusalem) Bagian ini di zaman kemudian barulah disisipkan ke dalam kitab Yesaya. Bagian berupa prosa ini mengandaikan bahwa sejumlah orang Yahudi menetap di negeri Mesir, Yes 19:18-19; bdk Yer 44:1+. Dinubuatkan bahwa negeri Mesir akan bertobat dan berdamai dengan bangsa Asyur dan Israel. Ketiga bangsa itu diberkati oleh Tuhan dan bangsa Asyur dan Mesir mendapat hak istimewa sama seperti umat Israel. Universalisme semacam itu tidak dikenal bangsa Israel sebelum nabi Deutero-yesaya. |
(0.5032845952381) | (Mat 8:17) | (jerusalem: Dialah yang memikul...) Menurut Yesaya Hamba Tuhan menanggung penderitaan kita melalui sengsaraNya yang menyilih dosa kita. Matius menafsirkan ayat Yesaya itu begitu rupa, sehingga Yesus "mengambil" penderitaan itu melalui penyembuhan orang sakit. Penafsiran itu nampaknya dibuat-buat saja, tetapi sesungguhnya mengandung suatu kebenaran keagamaan yang mendalam: oleh karena menanggungkan pada diriNya penyilihan dosa, maka Yesus, Hamba Tuhan, dapat juga membebaskan orang dari kemalangan jasmaniah, yang merupakan akibat dan hukuman dosa. |
(0.5032845952381) | (Yes 20:1) |
(sh: Bersandar kepada Tuhan saja (Senin, 6 September 2004)) Bersandar kepada Tuhan sajaBersandar kepada Tuhan saja. Pada saat ini banyak orang mengaku seorang Kristen tetapi tidak memiliki hubungan yang benar dengan Yesus. Seorang Kristen seperti ini tetap beribadah ke gereja. Akan tetapi, ia justru lebih percaya kepada ilah lain di luar Yesus daripada percaya kepada-Nya. Ia juga meyakini bahwa ilah lain tersebut dapat membuatnya sejahtera dan menjadi kaya. Contoh ilah lain ini adalah percaya akan kekuatan dan kepintaran diri sendiri, sesama manusia, hobi, harta, jabatan, dsb. Tuhan menghendaki kita untuk percaya Dia. Dalam nas ini, Yesaya dipanggil Tuhan dengan tugas khusus yaitu Yesaya diperintahkan untuk membuka semua yang melekat pada badannya, dan berjalan "telanjang dan tidak berkasut" (ayat 2). Sikap taat Yesaya menunjukkan bahwa ia melakukannya dengan bersandar kepada Tuhan. Ia tidak mempertanyakan maksud Tuhan ketika Tuhan memerintahkannya. Maksud Tuhan menyuruh Yesaya melakukan perbuatan itu ialah untuk menggambarkan pembuangan Mesir dan Etiopia ke Asyur (ayat 3-4). Pada waktu itu Mesir dan Etiopia memiliki kekuatan di bidang militer. Tetapi Yesaya menubuatkan bahwa Mesir dan Etiopia akan tunduk kepada Asyur. Di pihak lain, nubuat Yesaya ini juga ditujukan kepada Yehuda, agar mereka tidak menggantungkan harapannya kepada Mesir dan Etiopia (ayat 5). Jadi, melalui nubuat Yesaya ini Yehuda diingatkan untuk bersandar kepada Tuhan saja dan bukan kepada manusia (ayat 6). Ketika kita mulai berkompromi dengan mempercayai ilah lain maka Tuhan akan menegur kita seperti yang Tuhan lakukan kepada Yehuda. Teguran ini diarahkan kepada kita agar tidak mengandalkan ilah lain dalam menjalani hidup, juga agar tidak bersandar pada kemampuan dan kepintaran diri sendiri. Kita harus bersandar hanya kepada Tuhan Yesus saja yang dapat memberikan damai sejahtera kepada kita (Yoh. 20:19) dan menyediakan solusi atas persoalan kita (Mzm. 121:1-8). Renungkan: Dalam daftar hal yang Anda andalkan, di mana Tuhan Anda tempatkan? Bila ada hal lain di atas Dia, itulah ilah dan bentuk yang harus Anda singkirkan. |
(0.49812257142857) | (Yes 64:1) |
(sh: Dosa memisahkan manusia dari anugerah Allah (Selasa, 4 Mei 1999)) Dosa memisahkan manusia dari anugerah AllahDosa memisahkan manusia dari anugerah Allah. Umat Israel telah berdosa di hadapan Allah, mereka tidak setia pada ikatan perjanjian dengan Allah. Mereka telah memberontak sejak dahulu kala, tidak seorang pun yang memanggil nama Allah. Sesungguhnya dosa membuat umat najis di hadapan Allah, sehingga mereka terpisah dari anugerah Allah. Yesaya sebagai hamba Allah mengakui dosa umat-Nya di hadapan Allah yang Maha Dahsyat, yang tidak dapat disamakan dengan allah mana pun. Yesaya melibatkan dirinya bersama umat-Nya dengan mengatakan: "'kami sekalian' seperti seorang najis, kesalehan kami seperti kain kotor, kami sekalian menjadi layu seperti daun, dan kami lenyap oleh kejahatan kami" (ay.6). Demikianlah dosa telah membuat manusia hina, kotor, layu, dan sia-sia Doa bagi pemulihan bangsa. Yesaya mengajak umat-Nya mengingat Allah yang Maha Dahsyat yang telah memimpin sejarah perjalanan umat-Nya dan mengajak mereka untuk merendahkan diri. Berdasarkan pengenalan ini, Yesaya meyakini bahwa Allah segera akan memulihkan keadaan umat-Nya yang sedang menderita dalam pembuangan. Pengenalan dan persekutuan kita dengan Allah memberikan kepekaan rohani untuk meyakini rencana dan tindakan Allah dalam dunia. Bagaimana dengan Anda? Teladanilah Yesaya! |
(0.45472164285714) | (Yes 60:1) |
(sh: Sion dipulihkan (Rabu, 28 April 1999)) Sion dipulihkanSion dipulihkan. Nubuat Deutro-Yesaya ini menunjuk pada peristiwa kembalinya kaum Yehuda dari Babel ke tanah perjanjian. Yesaya memandangnya sebagai tindakan Yahweh, Allah Israel, yang memulihkan kembali kemasyhuran Sion. (Sion menunjuk kepada kota Yerusalem, pusat pemerintahan, pusat ibadah, tempat Tuhan Allah Israel, Yahweh berkenan hadir di tengah-tengah umat-Nya). Nasib dan keadaan umat Allah berubah total. Ketika berada dalam pembuangan di Babel, mereka dinaungi oleh kegelapan; kini dalam alam kebebasan di tanah leluhur, yaitu tanah perjanjian, terang kemuliaan Allah kembali bercahaya meliputi mereka. Terang pembebasan ini bercahaya dan mengundang bangsa-bangsa lain untuk menyaksikan Yerusalem dibangun kembali. Janji yang pasti. Walaupun belum diketahui kapan dan melalui peristiwa apa janji Allah digenapi, nubuat Yesaya ini mengandung kepastian. Yang jelas ketika umat Tuhan dikembalikan ke Yerusalem, mereka melihat bahwa janji Allah menuju penggenapan. Dan meskipun kota Yerusalem porak-poranda, hal itu tidak mengecewakan tetapi justru mengingatkan mereka akan kesalahan masa lalu, kekejaman musuh yang menghancurkan hidup mereka. Melalui mulut Yesaya, firman Tuhan menguatkan dan meneguhkan iman mereka, bahwa masa depan mereka ada di tangan Allah, Pembebas dan Penyelamat umat-Nya. |
(0.43138680952381) | (Yes 5:26) |
(full: BANGSA YANG DARI JAUH.
) Nas : Yes 5:26 Yesaya melukiskan pembinasaan Yehuda yang akan datang oleh bangsa yang dari jauh. Pembinasaan itu sudah dekat dan pasti terjadi, dan Yehuda tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk menolak musuh. Pastilah Yesaya bernubuat mengenai penyerbuan Asyur yang tentaranya menjarah Yehuda pada tahun 701 SM dan tentara Babel yang mulai menyerang tahun 605 SM. Allah sering kali memakai bangsa asing untuk menghukum kemurtadan umat-Nya (lihat cat. --> Mat 5:13). [atau ref. Mat 5:13] |
(0.43138680952381) | (Yes 20:2) |
(full: TELANJANG DAN TIDAK BERKASUT.
) Nas : Yes 20:2 Yesaya diperintahkan untuk tampil tanpa pakaian luar selama tiga tahun selaku sebuah tanda atau perumpamaan tentang apa yang akan terjadi pada Mesir dan Etiopia ketika Asyur menawan mereka. Pesan ini bertujuan memperingatkan Yehuda untuk tidak mengandalkan persekutuan dengan Mesir, tetapi sebaliknya memandang kepada Tuhan Allah mereka. Yesaya mungkin tidak telanjang bulat (lihat cat. --> 2Sam 6:20), [atau ref. 2Sam 6:20] tetapi hanya memakai cawat; mungkin dia merendahkan diri seperti itu untuk beberapa waktu saja setiap hari. |