ada waktu untuk membunuh, ⁱ  ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;

ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;

ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk;

ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;

ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ^j  ada waktu untuk berbicara;

ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai.

Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di tempat pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan ¹ , dan di tempat keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan.

Tentang tertawa ^x  aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"

Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:

Janganlah lekas-lekas marah ^f  dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh. ^g 

(5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: ^x  kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

Dalam hidupku yang sia-sia ⁿ  aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. ^o 

karena di dalam banyak hikmat ada banyak susah hati, ^u  dan siapa memperbanyak pengetahuan, memperbanyak kesedihan. ^v 

Ada suatu kejahatan yang kulihat di bawah matahari sebagai kekhilafan yang berasal dari seorang penguasa:

Pengkhotbah ^m  berusaha mendapat kata-kata yang menyenangkan dan menulis kata-kata kebenaran secara jujur. ⁿ 

Lagi aku melihat segala penindasan ^d  yang terjadi di bawah matahari, dan lihatlah, air mata orang-orang yang ditindas dan tak ada yang menghibur ^e  mereka ¹ , karena di fihak orang-orang yang menindas ada kekuasaan.

Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak ⁿ  untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia! ^o "

Mata orang berhikmat ada di kepalanya, sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa nasib yang sama menimpa mereka semua. ^o 

(5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah. ^u 

Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.