Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 438 ayat untuk bentuk (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.498245) (1Kor 15:39) (ende)

Dalam ketiga ajat ini kita bukan sadja diingatkan akan kemahakuasaan Allah, melainkan djuga mendapat kesan, bahwa dalam kehidupan abadi bukan semua manusia sama bentuk tubuh dan kemuliaannja.

(0.498245) (2Sam 13:39) (endetn: (Budi))

ditambahkan menurut beberapa terdjemahan Junani dan keterangan Jahudi (Targum). Dalam naskah Hibrani bentuk kata kerdja (perempuan), tidak tjotjok dengan subjektnja (Radja Dawud).

(0.46974988888889) (Ef 1:1) (ende)

SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT EFESUS

KATA PENGANTAR

Djudul "kepada orang-orang kudus di Efesus" sudah diberikan kepada surat ini di Geredja purba, tetapi tidak terdapat pada segala surat naskah tertua jang ditemukan. Menilik isi dan tjoraknja sangat disangsikan bahwa surat ini chususnja ditudjukan kepada umat itu. Ia lebih bersifat surat edaran umum, bagi umat-umat muda jang baru-baru bertobat dan tidak didirikan oleh Paulus sendiri, seperti umat Kolose. Ada sardjana-sardjana jang berpendapat bahwa surat inilah dimaksudkan dalam Kol. 4:16, sebagai "surat dari Laodisea" jang harus dibatjakan di Kolose djuga. Bagaimanapun djuga, soal itu bagi kita tidak begitu penting untuk dibitjarakan lebih landjut disini.

Kesamaan surat ini dengan surat kepada umat Kolose menjolok, baik mengenai atjara pokok, isi umum, maupun gajanja. Kita beroleh kesan-kesan bahwa ia merupakan suatu landjutan dan pelengkapan dari surat kepada orang-orang Kolose itu. la rupanja ditulis dalam waktu jang hampir sama, lagi diantar oleh tokoh jang sama, ialah Tichikus. Atjara pokok kedua surat ialah Misteri Kristus dan misteri rentjana penjelamatan seluruh bangsa manusia dalam Kristus. Surat kepada umat Kolose lebih menggambarkan dan menondjolhan martabat dan kedudukan Kristus diatas segala machluk, termasuk para Malaekat, sebagai Putera Allah jang setara dengan Allah dalam segalanja, turut mentjiptakan segala machluk dan berkuasa mutlak atasnja. Pernjataan-pernjataan itu merupakan dasar segala uraian dalam Ef. djuga, tetapi tidak diuraikan lagi, harus disentuh dan itu sering dengan memperlihatkan segi-segi baru jang indah dan penting. Chususnja ia membitjarakan misteri penjelamatan kita, jang disorotinja dari pelbagai sudut dan puntjaknja ialah adjaran tentang umat sebagai Tubuh Mistik Kristus. Kedua surat mulai dengan madah-pudjian jang padat dan dalam isinja, indah gajanja dan bernada tinggi. Nada tinggi itu dipertahankan sepandjang seluruh surat, djuga dalam bagian jang merupakan peringatan-peringatan jang agak sungguh-sungguh, malah sampai bertjorak tuduhan. Kol. jang berlandasan pada salah paham dan bahaja- bahaja jang mengantjam dalam umat, masih bertjorak surat perdjuangan, tetapi Ef. semata-mata bersuasana kegembiraan atas kerahiman dan tjinta Allah, dalam merentjanakan dan melaksanakan penjelamatan segala bangsa manusia dalam Kristus. Mengenai alasan untuk menulis surat ini kita mendapat kesan-kesan atau dapat kita bajangkan, bahwa Paulus sesudah menjelesaikan suratnja kepada umat Kolose tidak merasa puas. Barangkali ia hemudian teringat bahwa umat Kolose dan umat- umat lainpun jang belum pernah dikundjunginja, tentu belum mendapat peladjaran jang agak luas dan mendalam tentang adjaran-adjaran jang hanja dengan ringkas diuraikan ataupun disentuhnja sadja dalam surat pendek kepada orang-orang Kolose itu. Sedangkan djustru adjaran-adjaran itu merupakan adjaran-adjaran dasar dan inti hakekat Indjil, mengenai tudjuannja dan kemuliaan martabat para beriman serta hubungan erat-mesra mereka dengan Kristus. Kalau itu benar djalan pemikiran Paulus, maka kita dapat mengerti bagaimana perasaan tak puas mendorongnja untuk memberi pengadjaran tulisan jang lebih luas kepada umat-umat tersebut. Dan karena kegembiraan hatinja, bahwa umat-umat itu dipanggil oleh Allah dan menerima Indjil, dan telah dipenuhi dengan segala rahmat dan berkat surgawi (Ef. 1:3-6), dan kepertjajaan umat-umat serta tjinta kasihnja dapat dipudji (1:15), maka seluruh surat diliputi suasana kegembiraan berdasarkan sjukur dan pudjian kepada Allah.

(0.46974988888889) (Ibr 6:6) (full: NAMUN YANG MURTAD LAGI. )

Nas : Ibr 6:6

Frasa ini (Yun. _parapesontas_, dari parapipto) merupakan bentuk partisip dan harus diterjemahkan dalam bentuk lampau -- secara harfiah, "namun yang telah murtad." Penulis surat ini menyajikan "kemurtadan" sebagai suatu kemungkinan yang nyata.

(0.41520416666667) (Kej 20:3) (ende)

Dalam tradisi E kebanjakan kali hubungan atau "pertemuan" antara Tuhan dan manusia terlaksana didalam impian. Begitulah pengarang mentjeritakan bagaimana Tuhan berhubungan dengan manusia, tanpa menggunakan bentuk-lahir manusia. Pengarang bermaksud menghindari gambaran tentang Tuhan jang terlampau bersifat manusiawi.

(0.41520416666667) (Kej 36:11) (ende)

Disini disebutkan duabelas suku Edom. (Amalek, anak selir, tidak diikutsertakan). Bandingkan dengan duabelas suku Israel: Kej 35:22 dsl., dan Isjmael: Kej 25:13. Djumlah ini merupakan bentuk historis persekutuan suku-suku.

(0.41520416666667) (Kel 15:25) (ende)

Bagian terachir ajat ini tertulis dalam bentuk sjair, dan ditambahkan dari sumber lain. Mungkin sekali maksudnja menerangkan nama "Massa" = pertjobaan (lihat Kel 17:7). Disini umat Israellah jang ditjoba Jahwe.

(0.41520416666667) (Kel 25:7) (ende)

Permata-mata itu hanja kira-kira sadja kita ketahui namanja. Berbagai bahan berharga jang disebutkan disini tidak mudah diperoleh dipadang-gurun. Beberapa unsur dalam lukisan ini diilhami bentuk dan perlengkapan kenisah dikota Jerusalem kemudian.

(0.41520416666667) (Yeh 2:9) (ende: gulungan kitab)

(demikian dahulu bentuk kitab, sehelai "kertas" jang pandjang dan jang digulungkan pada sebatang kaju) memuat (melambangkan ) sabda Jahwe jang harus dikabarkan nabi kepada bangsanja. Seluruh tugasnja ditetapkan dan diserahkan oleh Jahwe sendiri.

(0.41520416666667) (1Kor 15:51) (ende: Rahasia)

disinipun berarti suatu kebenaran atau kenjataan, jang hanja dapat diketahui oleh wahju Allah.

(0.41520416666667) (2Kor 5:1) (ende: Kemah)

"rumah". Tubuh jang fana diumpamakan dengan "kemah" tempat kediaman jang sederhana dan tidak tetap. Bentuk tubuh jang dibangkitkan dalam kemuliaan abadi disini dinamakan "rumah" jang memang lebih indah, lengkap dan kukuh dari kemah.

(0.41520416666667) (1Sam 24:11) (endetn: enggan)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani. Tertulis: "Ia telah bersabda".

(0.41520416666667) (Kej 44:5) (jerusalem: untuk menelaah) Gerakan atau bunyi air yang dicurahkan ke dalam piala itu atau bentuk beberapa tetes minyak dalam piala itu diartikan sebagai pertanda. Cara menenung semacam itu dahulu lazim.
(0.41520416666667) (Kel 15:2) (jerusalem: TUHAN) Ibraninya: Yah, ialah bentuk nama YHWH yang lain dari yang lazim
(0.41520416666667) (2Sam 24:13) (jerusalem: tiga tahun) Dalam naskah Ibrani tertulis: tujuh tahun. Dalam terjemahan Yunani dan Latin kuno tertulis: tiga tahun
(0.41520416666667) (Luk 5:19) (jerusalem: atap) Dalam naskah Yunani jelas bahwa Lukas memikirkan atap itu berupa atap rumah Romawi, sedangkan dalam Mar 2:4 dipikirkan berupa sotoh (atap datar), memang seperti bentuk atap rumah di Palestina.
(0.35231240740741) (Im 7:2) (full: DISIRAMKAN PADA MEZBAH. )

Nas : Im 7:2

Di dalam PL, bentuk-bentuk upacara penyembahan menjadi sarana komunikasi di antara Allah dengan umat-Nya. Upacara itu melakonkan doa-doa yang mengungkapkan pertobatan umat dan permohonan mereka untuk diampuni dan didamaikan kembali. Upacara itu juga menyampaikan rasa syukur dan pengabdian Israel kepada Allah. Dari pihak Allah upacara tersebut melakonkan janji-janji, peringatan-peringatan, dan ajaran-ajaran ilahi yang menyatakan sikap Allah terhadap umat-Nya dan apa yang diharapkan oleh-Nya dari mereka

(lihat cat. --> Im 1:2).

[atau ref. Im 1:2]

(0.33216333333333) (Kej 2:22) (ende)

Gambaran ini maksudnja mengutarakan kesatuan dan kesedjadjaran antara pria dan wanita. Tiada machluk lain suatupun jang pantas mendjadi teman hidup manusia (a. 20) (Kej 2:20). Pandangan ini djugalah jang telah dikemukakan dalam fasal Kej 1:27 dengan bentuk lain.

(0.33216333333333) (Kej 30:13) (ende)

Asjer berarti (dalam bentuk "'issjer") memudji kebahagiaan seseorang.

Keempat nama jang disebutkan dalam fasal ini adalah nama suku-suku, jang kemudian menduduki wilajah-wilajah perbatasan Palestina.

Maka dari itu dalam tradisi mereka dianggap anak-anak budak-belian, jang didjadikan anak-angkat Jakub.

(0.33216333333333) (Hak 8:22) (ende)

Dalam tjeritera ini muntjullah usaha pertama untuk mentjiptakan suatu bentuk pemerintahan jang tetap, jaitu keradjaan. Alasan Gide'on untuk menolak masih lama menghalangi terbentuknja keradjaan. Tetapi Gide'on, kendati penolakan gelar radja, toh sedikit banjak berlaku dan bertindak sebagai radja.



TIP #25: Tekan Tombol pada halaman Studi Kamus untuk melihat bahan lain berbahasa inggris. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA