Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi<x id="t" />".

Tetapi ketika mereka melihat dari dekat, tampaklah, batu yang memang sangat besar itu sudah terguling.

Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?<x id="t" /> Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.<x id="u" />

<span class="red">Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."span>

Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi,<x id="t" /> betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku<x id="n" /> yang Kukasihi<n id="1" />, kepada-Mulah Aku berkenan.<x id="o" />"

Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat.<x id="s" /> Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.

Ia menetapkan dua belas orang<x id="e" /> untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil

<span class="red">Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."span>

<span class="red">Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.<x id="e" />span>

Lalu kata Yesus: <span class="red">"Beginilah<x id="i" /> hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,span>

Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: <span class="red">"Siapa namamu?"span> Jawabnya: "Namaku Legion,<x id="t" /> karena kami banyak."

Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.

Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!<x id="f" />" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi<x id="g" /> sama seperti nabi-nabi yang dahulu.<x id="h" />"

Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat.

Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu,<x id="z" /> lalu mereka berteriak-teriak,

Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis,<x id="g" /> yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.

Kemudian sambil menengadah ke langit<x id="e" /> Yesus menarik nafas<x id="f" /> dan berkata kepadanya: <span class="red">"Efata!"span>, artinya: <span class="red">Terbukalah!span>

Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."