Semoga Allah, sumber damai sejahtera,<x id="g" /> segera akan menghancurkan<x id="h" /> Iblis<x id="i" /> di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!<x id="j" />

Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku.

Damai sejahtera Allah,<x id="s" /> yang melampaui segala akal,<x id="t" /> akan memelihara hati dan pikiranmu<n id="1" /> dalam Kristus Yesus.

Tetapi kami, saudara-saudara, yang seketika terpisah dari kamu, jauh di mata, tetapi tidak jauh di hati,<x id="m" /> sungguh-sungguh, dengan rindu yang besar, telah berusaha untuk datang menjenguk kamu.<x id="n" />

Siang malam kami berdoa<x id="n" /> sungguh-sungguh, supaya kita bertemu<x id="o" /> muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.

Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran<x id="g" /> di antara kamu<n id="1" />? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang<x id="h" /> di dalam tubuhmu?

<span class="red">Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.<x id="f" />"span>

Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: <span class="red">"Jadilah kepadamu<x id="o" /> menurut imanmu."span>

<span class="red">Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.<x id="g" />span>

<span class="red">Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung<x id="d" /> semuanya.span>

<span class="red">orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri<n id="1" />.span>

<span class="red">dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;span>

<span class="red">Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.span>

<span class="red">Jadi, penuhilah juga takaran<x id="r" /> nenek moyangmu!<x id="s" />span>

<span class="red">Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.span>

<span class="red">Karena itu berjaga-jagalah<n id="1" />, sebab kamu tidak tahu pada hari mana<n id="2" /> Tuhanmu datang.<x id="w" />span>

<span class="red">Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya<n id="1" />,<x id="w" /> karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.<x id="x" />span>

<span class="red">Hendaklah kamu murah hati,<x id="k" /> sama seperti Bapamu<x id="l" /> adalah murah hati."span>

<span class="red">Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?span>

<span class="red">"Hendaklah pinggangmu tetap berikat<n id="1" /> dan pelitamu tetap menyala.span>