<span class="red">Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat<n id="1" /> dan mereka adalah anak-anak<x id="c" /> Allah, karena mereka telah dibangkitkan.span>

Lalu Tomas,<x id="h" /> yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."

Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.<x id="m" />

<span class="red">dan setiap orang yang hidup dan yang percaya<x id="t" /> kepada-Ku, tidak akan mati<x id="u" /> selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"span>

dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.<x id="z" />"

Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.<x id="u" />

Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang<x id="d" /> atas.

Dahulu aku hidup<n id="1" /> tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,

Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati;<x id="f" /> tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu<n id="1" />,<x id="g" /> kamu akan hidup.<x id="h" />

Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa<x id="u" /> karena "pengetahuan" mu.

Saudara-saudara, tiap-tiap hari<x id="x" /> aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati,<x id="l" /> dan sungguh kami hidup;<x id="m" /> sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;

Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran<n id="1" /> oleh hukum Taurat,<x id="u" /> maka sia-sialah kematian Kristus.

Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus<x id="o" /> dan bebas dari roh-roh dunia,<x id="p" /> mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan,<x id="q" /> seolah-olah kamu masih hidup di dunia:

yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia<n id="1" />.<x id="a" />

Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau,<x id="o" /> aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga.

Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala<x id="i" /> rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"

karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.

Semua orang menangis dan meratapi<x id="g" /> anak itu. Akan tetapi Yesus berkata: <span class="red">"Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur.<x id="h" />"span>

<span class="red">Inilah roti yang turun dari sorga:<x id="c" /> Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.span>